Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PREVENTIVE DENTISTRY I

CARA MEMBERSIHKAN GIGI DENGAN SCALING GIGI


MENGGUNAKAN INSTRUMEN
SECARA MANUAL DAN ELETRIK

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1

Dosen Pengajar:
Isnawati, S.ST, M.Kes
NIP: 19810512 200710 2003

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
PROGRAM STUDI TERAPI GIGI
T.A. 2019/2020
KELOMPOK 1

NO. NAMA : NIM :


1. AFINA RISQI ANARDHA (P07125219001)
2. AGUS SAPUTRI (P07125219002)
3. ALDI SANTOSO (P07125219003)
4. ANIS RIZQI SULISTIOWATI (P07125219004)
5. ANITA MAULIDYA SARI (P07125219005)
6. ANNISA DIYANI (P07125219006)
7. ANO AULIA SARI (P07125219007)
8. DEA RENANDA PUTRI (P07125219008)
9. DENI TRI RIZQI (P07125219009)
10. DILLA SEPTIA ARMAYANI (P07125219010)
11. FARAH SISKA GUSTIAYUNI (P07125219011)
12. FIRMANNO MAPANRAPE (P07125219012)
13. HALIMATUS SA’ADAH (P07125219013)
14. YUNITA MAULIDA (P07125219040)
15. AHMAD FIRDAUS (P07125216177)
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat dan
karunianya-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Preventive
Dentistry I yang berjudul “CARA MEMBERSIHKAN GIGI DENGAN SCALLING
MENGGUNAKAN INSTRUMEN SECARA MANUAL DAN ELEKTRIK” ini tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok kuliah
daring (online) pada mata kuliah Preventive Dentistry I.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan serta
pengetahuan kepada para pembaca khususnya Mahasiswa/i Politeknik Kesehatan Banjarmasin
Jurusan Keperawatan Gigi dalam bidang Preventive Dentistry I mengenai salah satu cara
membersihkan gigi yaitu dengan scalling gigi menggunakan instrumen secara manual maupun
elektrik.

Tidak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
selama penyusunan makalah ini khususnya kepada Ibu Isnawati, SST selaku dosen pengajar yang
telah membimbing, memberikan arahan dan ilmu pengetahuan dalam mata perkuliahan ini.

Penulis menyadari bahwa banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
yang penulis buat selanjutnya.

Banjarbaru, April 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah ............................................................................................... 2
1.3.1 Tujuan Umum........................................................................................ 2
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................................................... 2
1.4 Manfaat Makalah ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3


2.1 Pengertian Scaling Gigi .................................................................................. 3
2.2 Jenis-Jenis Alat Scaling Gigi .......................................................................... 4
2.2.1 Scaling Manual .................................................................................... 4
2.2.2 Scaling Elektrik .................................................................................... 9
2.3 Tahapan Prosedur & Proses Scaling dan Root Planing .................................. 11
2.4 Manfaat Perawatan Scaling Gigi .................................................................... 12
2.5 Risiko Scaling Gigi ........................................................................................ 13

BAB III PENUTUP/SARAN .................................................................................... 14


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 14
3.2 Saran ............................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh
(Malik, 2008). Kesehatan gigi dan mulut sangat mempengaruhi kualitas hidup, termasuk fungsi
bicara, pengunyahan, dan rasa percaya diri (Putri dkk, 2012). Salah satu indikator kesehatan gigi
dan mulut adalah tingkat kebersihan rongga mulut. Hal ini dapat dilihat dari ada atau tidaknya
deposit-deposit organik berupa materi alba, karang gigi (kalkulus), sisa makanan (debris), dan plak
gigi (Pharamitha, 2011).
Karang gigi merupakan kumpulan plak gigi dan sisa-sisa makanan yang tidak
dibersihkan dalam waktu yang lama sehingga mengalami pengerasan. Selain itu, karang gigi juga
dapat menyebabkan gusi berdarah hingga menyebabkan kerusakan jaringan penyangga gigi
(periodontal dan tulang), sehingga gigi goyang dan pasien beresiko kehilangan gigi baik secara
spontan maupun karena pencabutan.
Karang gigi tidak dapat dibersihkan dengan cara menyikat gigi biasa, melainkan dengan
bantuan profesional dari dokter gigi maupun perawat gigi. Karang gigi ini dapat dibersihkan
dengan scaling & polishing. Scaling dan polishing merupakan prosedur pembersihan karang gigi
dengan menggunakan alat khusus sehingga prosesnya menjadi aman, efisien, dan nyaman untuk
pasien. Pasien dapat melakukan scaling minimal setiap 6 bulan sekali atau tergantung kasus
masing-masing individu. Scaling adalah salah satu perawatan gigi dan mulut yang tujuan utamanya
membersihkan plak dan karang gigi. Peralatan yang baisa dipakai adalah hands instruments scaler
atau manual scaler, dan ultrasonic scaler.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, bisa dirumuskan permasalahan penulisan ini
sebagai berikut, yaitu:
• Apa itu scaling gigi?
• Apa saja jenis-jenis instrument scaling gigi baik elektrik maupun manual?

1
• Bagaimana tahapan prosedur & proses pembersihan karang gigi (scaling) dan root planning
secara manual maupun elektrik?
• Apa saja manfaat dari perawatan scaling gigi baik secara manual maupun elektrik?
• Apa saja risiko yang dirasakan pasien dari scaling?

1.3 Tujuan Makalah

1.3.1 Tujuan Umum


Mengetahui secara umum bagaimana cara-cara atau proses dari
perawatan/pembersihan karang gigi (scaling) menggunakan instrument baik secara manual
maupun elektrik.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui apa yang dimaksud demgan scaling gigi.
b. Mengetahui apa saja jenis-jenis instrument yang digunakan dalam proses scaling
gigi baik secara manual maupun elektrik.
c. Mengetahui bagaimana tahapan prosedur & proses dari pembersihan karang gigi
(scaling) dan root planning yang dilakukan secara manual maupun elektrik.
d. Mengetahui apa saja manfaat dari perawatan scaling gigi yang dilakukan secara
manual maupun elektrik.
e. Mengetahui apa saja risiko yang akan dialami pasien setelah melakukan perawatan
scaling gigi.

1.4 Manfaat Makalah

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam bidang ilmu Preventive


Dentistry khususnya mengenai proses pembersihan karang gigi (scaling) dengan menggunakan
instrument yang dilakukan secara manual maupun elektrik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Scaling Gigi

Scaling adalah prosedur non-operasi yang dilakukan untuk membersihkan dan


menghilangkan plak dan karang (tartar) pada gigi. Prosedur ini merupakan salah satu prosedur
perawatan gigi yang paling umum dilakukan. Scaling adalah proses dimana plak dan karang gigi
(kalkulus) dibuang dari permukaan supra gingiva (bagian atas gusi) dan sub gingiva (bagian bawah
gusi).
Plak adalah lapisan tipis berwarna kuning atau putih yang menempel pada gigi. Plak
terbentuk ketika bakteri bercampur dengan sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, terutama
makanan yang mengandung gula dan tepung. Plak yang dibiarkan hingga mengeras dan bercampur
dengan air liur akan memicu terbentuknya karang gigi atau tartar. Plak dan karang gigi (kalkulus)
mengandung jutaan bakteri dan jika tidak dibersihkan secara rutin, dapat menyebabkan
periodontitis, kerusakan gigi, atau bahkan hilangnya gigi.
Plak dan karang gigi (kalkulus) sulit dihilangkan dengan penyikatan biasa, sehingga
membutuhkan tindakan dan alat khusus melalui prosedur scalling gigi. Selain untuk membersihkan
plak dan karang gigi, scalling juga bermanfaat untuk mengurangi asam dan enzim berlebih yang
diproduksi oleh bakteri di dalam mulut yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, mengurangi
risiko pendarahan atau pembengkakan jaringan akibat dari respons imun tubuh terhadap bakteri
pada plak, mencegah penyakit periodontitis, serta memelihara kesehatan gigi dan tulang gigi.
Plak dan karang gigi (kalkulus) umumnya dapat muncul pada setiap orang, baik bagi anak-
anak maupun orang dewasa. Kemunculan plak biasanya tidak disadari, karena terjadi secara
perlahan dan tidak menimbulkan gejala. Namun, sebelum plak dan karang gigi (kalkulus) semakin
memburuk dan menyebabkan penyakit gusi dan gigi (periodontitis dan radang gusi), pasien
sebaiknya melakukan pemeriksaan plak dan karang gigi (kalkulus) secara rutin dua kali dalam
setahun. Scaling gigi juga dapat dilaksanakan pada pasien periodontitis kronis.

3
2.2 Jenis – Jenis Alat Scaling Gigi
Peralatan (Instrument) yang digunakan pada proses scaling disebut scaler. Ada dua tipe
scaler, yaitu scaler manual yang mengandalkan kekuatan tangan operator dalam pemakaiannya,
sedangkan scaler ultrasonic menggunakan tenaga listrik (elektrik). Scaler ultrasonic terbagi dua
berdasarkan tipe gerakannya, yaitu magnetostictive (elips) dan piezoelectric (linear). Pada
umumnya praktisi kesehatan menggunakan scaler ultrasonic karena lebih praktis, efektif, dan
efisien dibandingkan dengan scaler manual (Kamath et al, 2013).
Scaler adalah alat untuk melakukan pembersihan karang gigi dan untuk melakukan root
planning. Scaler mempunyai 2 ukuran yaitu: (1) Scaler yang berukuran besar (makro scaler)
digunakan untuk mengambil kalkulus supragingival, yaitu kalkulus yang terletak di atas
permukaan gusi. (2) Scaler yang berukuran kecil (mikro scaler) digunakan untuk mengambil
kalkulus subgingival yaitu kalkulus yang terletak di bawah permukaan gusi dan jaringan-jaringan
mati di sekitar kalkulus yaitu semen atau gusi yang nekrotik.
Berdasarkan cara penggunaannya, scaler dibedakan menjadi skaler manual dan scaler
elektrik. Scaler manual digerakkan dengan tangan biasa sedangkan scaler elektrik dalam
penggunaannya menggunakan tenaga listrik.

2.2.1 Scaling Manual


a. Probe Periodontal
Probe Periodontal merupakan instrument dalam kedokteran gigi umum
digunakan dalam armamentarium gigi. Hal ini biasanya panjang, tipis, dan tumpul pada
akhir. Tujuan utama dari probe periodontal adalah untuk mengukur kedalaman saku
sekitar gigi dalam rangka membangun kondisi kesehatan periodonsium.
Ada tanda-tanda tertulis dibagian kepala instrument untuk akurasi dan mudah
dibaca. Penggunaan yang tepat dari probe periodontal diperlukan untuk menjaga
akurasi. Ujung instrument ditempatkan dengan tekanan ringan dari 10-20 gram ke
dalam sulkus gingiva, yang merupakan area ruang potensial antara gigi dan jaringan
sekitarnya. Hal ini penting untuk menjaga periodontal, penyelidikan sejajar dengan
kontur akar gigi dan untuk memasukkan probe ke dasar saku. Hal ini menyebabkan
menutupi bagian ujung probe periodontal ini.

4
Gambar 1. Periodontal Probe

Probe periodontal juga dapat digunakan untuk mengukur instrument gigi lainnya,
persiapan gigi selama prosedur restoratif, resesi gingiva, terpasang gingiva, dan lesi
oral atau patologi.

b. Sickle Scaler
Sickle scaler adalah scaler kasar untuk menyingkirkan kalkulus supragingival.
Permukaan sickle scaler adalah datar dengan dua cutting edge yang menyatu
membentuk ujung yang runcing. Penampang melintangnya berbentuk segitiga dan sisi
pemotong pada kedua sisi. Karena desainnya, alat ini hanya digunakan untuk
penyingkiran kalkulus supragingival. Apabila digunakan untuk instrumentasi
subgingival akan mencederai jaringan gingiva.
Banyak sekali jenis sickle scaler. Ada scaler yang khusus untuk regio anterior dan
ada yang khusus untuk regio posterior. Masing-masing jenis scaler ada yang lurus dan
ada yang melengkung lehernya. Pada scaler sabit untuk regio anterior, baik yang lurus
maupun yang melengkung, mata pisau, leher dan gagangnya berada dalam satu bidang.

5
Sebaliknya, mata pisau, leher dan gagang untuk regio posterior tidak berada dalam satu
bidang, karena tangkainya membengkok agar mudah diadaptasikan pada gigi posterior.

Gambar 2. Sickle Scaler

c. Curret Scaler
Curret scaler adalah alat periodontal halus yang digunakan untuk scalling dan root
planning. Kuret dibedakan atas dua tipe: kuret universal dan kuret khusus (area-
specific/ Gracey currete). Ciri khas kuret adalah bentuk penampang melintang seperti
sendok, ujungnya membulat/tumpul. Sisi pemotongnya adalah ganda pada kuret
universal dan tunggal pada kuret khusus. Ukurannya lebih halus dibandingkan dengan
sickle scaler. Oleh sebab itu, alat ini mudah dimasukkan dan diadaptasikan pada pocket
yang dalam tanpa menimbulkan cedera pada jaringan. Kuret yang dipasarkan ada yang
bermata pisau tunggal (pada salah satu ujung gagang saja), tetapi ada juga yang bermata
pisau ganda (mata pisau pada masing-masing ujung gagang).
Perbedaan antara kuret universal dengan kuret khusus/Gracey adalah:
a) Kuret universal dapat digunakan pada semua daerah dan sisi/permukaan, sedangkan
kuret khusus hanya pada daerah dan sisi tertentu.
b) Sisi pemotong pada kuret universal ganda, sedangkan pada kuret khusus tunggal
c) Kuret universal melengkung kearah atas saja, sedangkan kuret khusus melengkung
kearah atas dan ke samping.
d) Permukaan mata pisau kuret universal tegak lurus terhadap leher alat, sedangkan
mata pisau kuret khusus membentuk sudut 60̊ terhadap leher alat.

6
Gracey Currete memiliki 14 ukuran yang digunakan spesifik untuk tiap gigi dan
permukaannya. Kuret nomor 1-4 digunakan untuk gigi anterior, kuret nomor 5-6
digunakan untuk gigi anterior dan premolar, kuret nomor 7-10 digunakan untuk bagian
fasial dan lingual gigi posterior, kuret nomor 11-12 digunakan untuk bagian mesial gigi
posterior, serta kuret nomor 13-14 digunakan untuk bagian distal gigi posterior.

Gambar 3. Gracey Currete Scaler

d. Hoe Scaler
Mata hoe scaler membengkok membentuk sudut 99̊ - 100̊ terhadap leher alat. Alat
ini didesain untuk setiap permukaan gigi, artinya pada setiap permukaan gigi digunakan
satu jenis hoe scaler.

Gambar 4. Hoe Scaller

7
e. Chisel Scaler
Chisel scaler didesain khusus untuk permukaan proksimal gigi anterior yang
terlalu rapat ruang interproksimalnya. Lehernya bisa lurus atau membengkok, dengan
sisi pemotong membentuk sudut 45̊.

Gambar 5. Chisel Scaler

f. File Scaler
File scaler mempunyai bentuk seperti kikir, alat ini jarang digunakan karena
dapat menyebabkan permukaan akar gigi menjadi kasar.

Gambar 6. File Scaler

8
2.2.2 Scaling Elektrik
a. Cavitron atau Super Sonic Scaler
Cavitron atau Super Sonic Scaler adalah suatu alat yang dipakai untuk
membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan listrik atau ultrasonic. Bagian ujung
dari alat ini dapat diganti-ganti disesuaikan dengan bentuk yang kita butuhkan. Pada
bagian ujung dari alat ini ada lubang yang gunanya untuk mengeluarkan air ketika
dipakai, maksudnya supaya tidak menjadi panas.
Kegunaanya adalah sebagai berikut :
- Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal
- Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal
- Untuk membersihkan karang gigi, baik sub gingival maupun supra gingival
calculus serta debris dan stain.

Gambar 7. Cavitron/ Super Sonic Scaler

b. Scaler Ultrasonic
Ultrasonic scalling dapat menghilangkan kalkulus dan mengurangi jumlah
bakteri berbahaya di bawah garis gusi. Alat ini penting dalam pencegahan dan
perawatan dari penyakit periodontal. Scalling dengan alat ultrasonic sekarang sudah
banyak dilakukan di Indonesia.
Pengaruh dan pemakaian alat ultrasonic serta pemolesan permukaan dengan
mesin kecepatan tinggi (jet) mengakibatkan jaringan gigi turut terambil sehingga
bakteri dapat masuk ke dalam tubulus yang terbuka. Jadi penggunaannya harus dengan

9
tekanna ringan dan mengenai sedikit mungkin daerah. Pada ujung alat ultrasonic
terdapat semprotan air yang bertujuan untuk menghilangkan panas yang umumnya
terjadi akibat vibrasiultrasonic. Selain itu juga berfungsi sebagai pembersih permukaan
gigi.

Gambar 8. Ultrasonic Scaler

Posisi pasien dan operator pada penggunaan alat sonic dan ultrasonic sama saja
dengan posisi pada penggunaan hand instrument. Pada instrumentasi untuk rahang atas,
pasien tidur terlentang dengan posisi dagu agak diangkat. Sedangkan pada mandibula,
posisi senderan dari dental chair kira-kira 45̊ dari lantai. Namun, jangan dilupakan
bahwa penggunaan kaca mulut tetaplah penting.
Sebelum setiap prosedur scaling, seorang dokter gigi maupun perawat gigi harus
mengevaluasi terlebih dahulu bagian yang akan dilakukan perawatan. Evaluasi tersebut
termasuk melakukan probing kedalaman poket, anatomi permukaan akar, dan
morfologinya. Terkadang gambaran radiografi juga dibutuhkan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih jelas. Pada saat melakukan scaling, diperhatikan juga kecepatan
dari agen pendingin. Kecepatan agen pendingin paling tidak 14 ml/min sampai 23
ml/min dianjurkan untuk mencegah adanya kerusakan termal pada poket periodontal.
Setting dari kecepatan sonic dan ultrasonic scaler mempengaruhi amplitude dari osiliasi
tip. Namun, pada pemakaian instrument berkecepatan tinggi akan meningkatkan
aerosol dan pembentukkan splatter yang akan mengakibatkan berkurangnya agen
pendingin yang masuk ke dalam poket periodontal. Sehingga, akan lebih baik apabila
10
dalam pengaturan kecepatannya pada kecepatan redah atau medium. Hal ini dilakukan
untuk menghindari pembuangan jaringan akar yang seharusnya tidak terbuang.

2.3 Tahapan Prosedur & Proses Scaling dan Root Planing


Untuk melakukan scaling dan root planning, terdapat tahapan prosedur yang perlu dijalani
secara bertahap. Tahapan prosedur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pemeriksaan kedalaman poket periodontal
Poket periodontal merupakan celah sempit yang terletak di antara gigi dan gusi. Mengukur
kedalaman poket periodontal penting untuk mengetahui tingkat inflamasi pada gusi.
2. Deteksi karang gigi
Karang gigi atau dalam istilah kedokteran disebut kalkulus (calculus), yaitu plak yang
mengeras dan mengumpul di permukaan gigi. karang gigi berwarna kekuningan dan sulit
dihilangkan jika hanya dilakukan dengan menyikat gigi atau flossing. Ukuran, bentuk, dan
lokasi karang gigi merupakan parameter yang perlu diperhatikan pada saat pendeteksian
karang gigi dilakukan. Ciri khas karang gigi yang mengandung karang gigi adalah
permukaan gigi terasa kasar dan terdapat endapan kekuningan pada permukaannya.
3. Proses scaling dan root planing
Proses ini terdiri dari:
a. Scaling supragingiva: membersihkan karang gigi yang terdapat di bagian atas gusi,
tepatnya pada mahkota gigi.

Gambar 9. Scaling supragingiva calculus

11
b. Scaling subgingiva: membersihkan karang gigi yang terdapat di bagian bawah gusi,
tepatnya pada akar gigi.

Gambar 10. Scaling subgingiva calculus

c. Root planning: kelanjutan dari scaling subgingiva; membersihkan sisa karang gigi
pada sementum akar gigi.
Selama proses pembersihan plak dan karang gigi, dokter gigi maupun perawat gigi selaku
operator akan meminta pasien untuk berkumur dan membuangnya agar sisa plak di dalam mulut
dapat hilang. Langkah terakhir yang dilakukan yaitu pemolesan gigi yang telah dibersihkan dengan
alat pemoles yang dilengkapi dengan karet lembut pada bagian ujungnya.
Scaling gigi dapat selesai dalam satu kunjungan yang berlangsung sekitar 30-120 menit,
tergantung pada kondisi dan jumlah plak serta karang gigi pasien.

2.4 Manfaat dari Perawatan Scaling Gigi

Scaling gigi selain untuk membersihkan plak dan juga karang gigi, ternyata banyak
manfaatnya. Manfaat yang langsung anda dapatkan adalah gigi yang lebih bersih tentunya. Berikut
ini adalah manfaat dari perawatan scaling gigi.
1) Mencegah gigi rusak
Gigi bisa rusak akibat sisa makanan yang menempel pada gigi, sisa makanan akan
menyebabkan plak yang lama kelamaan akan mengeras dan menjadi karang gigi. Kuman
akan berkumpul pada karang gigi yang akan mengakibatkan gigi rusak apabila tidak segera
ditangani. Biasanya gigi akan mulai berlubang, gigi berlubang akibat enamel gigi semakin
melemah yang diakibatkan oleh banyaknya bakteri.

12
2) Mencegah bau mulut
Makanan yang terselip di sela-sela gigi akan mengakibatkan bau mulut. Pada karang gigi
terdapat banyak sekali kuman yang dapat mengakibatkan bau tak sedap pada mulut. Hal
ini karena kuman-kuman yang bersarang di karang gigi akan mengeluarkan bau tak sedap
saat mereka memproduksi asam.
3) Membersihkan karang gigi
Seperti yang sudah disampaikan di atas, karang gigi hanya bisa dibersihkan dengan scaling
dan tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Plak yang sudah mengeras ini
hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi maupun perawat gigi dengan menggunakan alat
yang dinamakan scaler.
4) Mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh karang gigi
Scaling juga dapat bermanfaat untuk mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh
karang gigi seperti, masalah gigi, gingivitis, periodontitis, dan penyakit jantung.

2.5 Risiko Scaling Gigi


Scaling gigi merupakan salah satu prosedur perawatan untuk membersihkan gigi yang
aman dilakukan. Namun, prosedur ini juga memiliki beberapa risiko yang mungkin terjadi
pada pasien, antara lain:
• Gigi sensitif.
• Infeksi.
• Rasa nyeri, pembengkakan, atau pendarahan pada gusi.
• Bibir kering dan pecah-pecah.
• Bakteremia. Meningkatnya jumlah bakteri dalam darah dapat memicu sepsis pada
pasien dengan sistem imun yang rendah dan endokarditis pada pasien dengan
gangguan jantung.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Scaling adalah perawatan yang paling umum untuk mencegah atau mengobati penyakit
gusi/ periodontal. Perawatan ini meliputi pembersihan kalkulus/karang gigi dan plak yang
menempel pada permukaan gigi, terutama area di sekitar dan di bawah garis gusi. Scaling gigi
dapat dilakukan dengan cara manual maupun elektrik menggunakan peralatan (scaler). Scaler
adalah alat untuk melakukan pembersihan karang gigi dan untuk melakukan root planning. Scaler
mempunyai 2 ukuran yaitu, Scaler yang berukuran besar (makro scaler) dan Scaler yang berukuran
kecil (mikro scaler). Berdasarkan cara penggunaannya, scaler dibedakan menjadi scaler manual
dan scaler elektrik. Scaler manual digerakkan dengan tangan biasa sedangkan scaler elektrik dalam
penggunaannya menggunakan tenaga listrik.
Untuk melakukan scaling dan root planning, terdapat tahapan prosedur yang perlu dijalani
secara bertahap, dimulai dari pemeriksaan kedalaman poket periodontal, deteksi karang gigi,
proses scaling dan root planning, dan yang terakhir dilakukan adalah pemolesan gigi dengan alat
pemoles.
Scaling gigi selain untuk membersihkan plak dan juga karang gigi, ternyata banyak
manfaatnya. Manfaat yang langsung anda dapatkan adalah gigi yang lebih bersih tentunya dan ada
manfaat lainnya yaitu sebagai pencegahan timbulnya penyakit seperti, masalah gigi, gingivitis,
periodontitis, dan penyakit jantung.

3.2 Saran

Diharapkan para pembaca dapat lebih mengetahui dan memahami apa itu scaling dan
bagaimana tahapan serta proses dari scaling gigi dan pembaca agar lebih memperhatikan serta
menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan melakukan salah satu perawatan gigi yaitu
pembersihan karang gigi dan plak atau yang biasa kita sebut scaling gigi. Selain itu, diharapkan
juga kepada para pembaca agar lebih mengetahui bagaimana manfaat dari pembersihan gigi
dengan scaling gigi dan apa saja risiko yang akan ditimbulkan akibat dari scaling gigi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Summit, James B., J. William Robbins, and Richard S. Schwartz. "Fundamentals of Operative
Dentistry: A Contemporary Approach." 2nd edition. Carol Stream, Illinois, Quintessence
Publishing Co, Inc, 2001. ISBN 0-86715-382-2.

Wilkins, Esther M. "Clinical Practice of the Dental Hygienist." 8th edition. Lippincott Williams &
Wilkins, 1999. ISBN 0-683-30362-7.

http://dentalhealthridhafajarnugroho.blogspot.com/2011/05/instrumentasi.html

http://www.scribd.com/doc/104702130/Scaling-Dan-Root-Planing

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67315/Chapter%20I.pdf.y
https://docplayer.info/61655432-3-2-1-alat-dan-teknik-scaling-alat-instrument-periodontal-yang-
dibutuhkan-dalam-perawatan-scaling-umumnya-terdiri-dari-3-bagian-yakni-handle.html

15

Anda mungkin juga menyukai