Anda di halaman 1dari 25

MODUL PRAKTIK

Mata Kuliah :

Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut


(Preventive Dentistry)

Disusun oleh :

PJMK: Sunomo Hadi, S.Si.T, M.Kes


Tim : Siti Fitri Ulfah, S.ST, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


TAHUN 2019

Jl. Pucang Jajar Selatan 24 Surabaya Jawa Timur Telp. (031)


17027031 Fax. (031) 17055607 E-mail: jkg.surabaya@gmail.com

i
PENGESAHAN
MODUL PRAKTIK
P e n c e g a h a n P e n y a k i t G i g i d a n M u l ut
( P r e v e nt i v e D e n t i s t r y )
Revisi 00
Tanggal 09 Juli 2019
Dikaji ulang oleh Ketua Program Studi D3 Keperawatan Gigi
Surabaya
Dikendalikan oleh Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes Surabaya
Disetujui oleh Ketua Jurusan

No Dokumen Tanggal 10 Juli 2019


No revisi No halaman

Disiapkan oleh Penanggung Jawab Diperiksa oleh Kaprodi D3


Mata Kuliah Keperawatan Gigi

Sunomo Hadi, S.Si.T, M.Kes drg.Sri Hidayati,M.Kes


1978122820017011003 196602121992032002

Disahkan oleh Ketua Jurusan


Keperawatan Gigi

drg. I.G.A. Kusuma Astuti N.P.,.M.Kes


196408271989032001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Modul Praktik Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
(Preventive Dentistry)Diploma III Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi
2018/2019 ini telah selesai disusun.
Penyusunan Modul Praktik Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
(Preventive Dentistry) bertujuan untuk membantu mahasiswa mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan sehingga diharapkan mahasiswa memiliki
pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk dapat menerapkan praktek
Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut (Preventive Dentistry).
Panduan Modul Praktik Asuhan Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
(Preventive Dentistry) ini merupakan panduan standar untuk mengarahkan
mahasiswa dalam melaksanakan praktik Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
(Preventive Dentistry). Modul praktik ini berisi informasi tentang materi praktek
untuk kebutuhan dasar manusia. Selain itu modul praktik ini juga diperuntukkan
bagi pembimbing dari lahan praktek maupun akademik sebagai pedoman selama
pelaksanaan praktek profesi keperawatan dalam upaya mencapai tujuan
pendidikan Ahli Madya Keperawatan Gigi yang unggul dan dapat berdaya saing
secara nasional dan global.

Surabaya, 10 Juli 2019

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
VISI & MISI.............................................................................................................v
Deskripsi Singkat.......................................................................................................1
Relevansi....................................................................................................................1
Tujuan pembelajaran..................................................................................................1
Petunjuk Belajar.........................................................................................................2
Uraian Materi ............................................................................................................3
1. Topikal Aplikasi...............................................................................................3
2. Scalling.............................................................................................................12
Daftar Pustaka............................................................................................................

iv
Visi : “Pendidikan tinggi Keperawatan Gigi yang menghasilkan lulusan
kompeten dengan keunggulan media edutaintment tahun 2014”

Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan DIII Keperawatan Gigi yang terukur pada
setiap akhir tahun akademik
2. Menyelenggarakan penelitian terpublikasi di bidang kesehatan setiap tahun
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang
kesehatan tiap semester
4. Meningkatkan kualitas SDM dalam rangka mendukung Tri Dharma
Perguruan Tinggi
5. Menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta, dan masyarakat
baik nasional maupun internasional

v
MODUL 1
TOPIKAL APLIKASI
Kegiatan Belajar

P E N C E G A H A N P E N Y A K I T GI G I D A N M U L U T
( P r e v e n t i v e D e n t i s t r y)

 170 Menit

PENDAHULUAN

DESKRIPSI SINGKAT

RELEVANSI

TUJUAN PEMBELAJARAN

PETUNJUK BELAJAR

1
2
URAIAN MATERI

A. PENGELOLAAN DAN PENGOPRASIAN ALAT DENTAL UNIT


DAN PENDUKUNGNYA
1. Definisi
Menurut Undang-undang no.30 tahun 2009 Tentang Kesehatan, definisi
alat kesehatan adalah instrument, apparatus,mesin, implant yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
Pengelompokan peralatan medis berdasarkan
 Alat kritis : jenis peralatan atau instrument yang kontak dengan
jaringan tubuh dan menembus jaringan steril / pembuluh darah.
Seperti alat bedah mulut, alat suntik, alat pencabutan gigi, scaler
manual dan elektrik.
 Alat semi kritis : jenis peralatan yang kontak dengan mukosa tubuh
tetapi tidak menembus jaringan steril seperti kaca mulut,check
retractor, lips retractor,dll.
 Alat tidak kritis : jenis peralatan yang tidak kontak dan tidak
menembus jaringan mukosa. Seperti tensi, stetoskop,dll.

2. Bagian-bagian Dental Unit terdiri dari :


a. Dentist Chair (Patient Chair)
1) Ciri-ciri :
Berbentuk seperti kursi, Terbuat dari busa yang dilapisi oleh bahan
kulit, Tempat duduknya bisa dinaik-turunkan dan sandarannya bisa
direbah-berdirikan, Panjangnya sekitar 1,8- 2 meter.
2) Ada 3 fungsi atau kegunaan dari bagian Dentist Chair yaitu :
- Tempat duduk pasien, Tempat meletakan tangan pasien, Tempat
untuk sandaran dari badan pasien

3
Gambar : 1 Gambar Dental Chair Gambar : 2 Dental Unit

3) Pemeliharaan : Setelah bekerja desinfeksi semua bagian dari dental


chair dengan alkohol 90%
4) Keterangan Sifat : tidak kritis

b. Three Way Syringe


1) Ciri-ciri :
- Handle sampai ujungnya terbuat dari stainless stell.
- Alat disambungkan dengan pipa kecil sebagai media penghantar yang
sesuai dengan kegunaanya.

Gambar : 3 Three Way Syringe

2) Kegunaan :
Memberikan udara, air atau kombinasi semprotan udara dan air. Udara,
air dan kombinasi semprotan membantu menjaga rongga mulut bersih
dan kering serta melindungi gigi dari panas yang dihasilkan oleh drill
handpiece.
3) Pemeliharaan : Desinfeksi bagian handle sampai ujungnya dengan
alkohol 90%

4
4) Keterangan Sifat : Semi Kritis

c. Dental Light
1) Ciri-ciri : Bentuknya seperti lampu yang tangkainya bisa digerak-
gerak, serta bisa ditongakkan atau ditundukkan

Gambar : 4 Dental Light

2) Kegunaan : Sebagai sumber penerangan atau penyinaran yang


digunakan dokter gigi dalam memeriksa rongga mulut pasien. Dental
light bisa digantikan dengan head lamp jika tidak ada.
3) Pemeliharaan : cukup desinfeksi lampu serta tangkainya dengan
alcohol
4) Keterangan Sifat : tidak kritis

d. Contra Angele Handpiece


1) Ciri-ciri :
Bekerja dengan menggunakkan bur yang dipasang dibagian ujungnya,
Kecepatan berkisar dari 380.000 menjadi 400.000 rpm tergantung pada
model.

Gambar : 5 Contra Angele Handpiece

5
2) Kegunaan : Untuk menghapus sebagian besar enamel, karang gigi dan
plak pada lubang gigi.
3) Pemeliharaan : desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur
setelah digunakan
4) Keterangan Sifat : Handpiece semi kritis sedangkan bur kritis

e. Slow and Speed Handpiece


1) Ciri-ciri :
Bekerja dengan menggunakkan bur yang dipasang dibagian ujungnya,
Kecepatan motor berkisar dari 0 hingga 5.000, atau 80.000 rpm
tergantung pada model

Gambar : 6 Slow and Speed Handpiece


2) Kegunaan : untuk menghilangkan karies gigi dan melakukan
profilaksis pada gigi.
3) Pemeliharaan : desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur
setelah digunakan
4) Keterangan Sifat : Handpiece semi kritis sedangkan bur kritis

f. Saliva Ejector
1) Ciri-ciri :
Tangkainya terbuat dari logam/non-logam, Mempunyai dua jenis high
dan low suction, Bentuknya bulat memanjang dengan karet di
ujungnya

6
Gambar : 7 Saliva Ejector

2) Kegunaan : Untuk menghisap saliva atau air liur pada kavitas sehingga
membuat daerah kerja menjadi kering.
3) Pemeliharaan : cuci ujungnya dengan air lalu desinfeksi dengan
alcohol
4) Keterangan Sifat : semi kritis

g. Dental Stool
1) Ciri-ciri :
Kedudukannya terbuat dari busa yang dilapisi bahan dari kulit dan
dapat berputar 360 derajat, Kursi bisa dinaik-turunkan sesuai
kenyamanan operator, Bentukmya bermacam-macam sesuai dengan
kenyamanan operator dalam bekerja.

Gambar : 8 Dental Stool

2) Kegunaan : Sebagai tempat duduk bagi operator dalam melakukan


pemeriksaan dan perawatan.
3) Pemeliharaan : Desinfeksi seluruh bagian kedudukan dan sandaran
4) Keterangan : tidak kritis

h. Separator
1) Ciri-ciri : - Terbuat dari logam - Biasanya terletak di lantai belakang
atau samping kiri dental chair.

7
Gambar : 9 Separator

2) Kegunaan : Sebagai media penggerak 3 sumber gerak pada dental unit.


3) Pemeliharaan : periksa separator selama satu bulan sekali
4) Keterangan : tidak kritis

i. Foot Controller
1) Ciri-ciri :
- Terbuat dari logam atau non-logam
- Mempunyai tombol yang mempunyai fungsinya masing-masing
Digerakkan dengan kaki operator

Gambar : 10 Foot Controller

2) Kegunaan : Untuk mengatur kecepatan sumber penggerak pada dental


unit menggunakan kaki operator
3) Pemeliharaan : Periksa foot controller satu bulan sekali dan bersihkan
setelah pemakaian
4) Keterangan : tidak kritis

j. Tray Assembly
1) Ciri-ciri : Terbuat dari plastik yang berbentuk persegi panjang

8
Gambar : 11 Tray assembly

2) Kegunaan : Sebagai tempat untuk meletakan peralatan yang


dibutuhkan oleh operator selama bekerja.
3) Pemeliharaan : cukup desinfeksi dengan alcohol
4) Keterangan : tidak kritis

k. Radiograph viewer
1) Ciri-ciri : Bentuknya seperti LCD
2) Kegunaan : untuk melihat hasil foto rontgen pada pemeriksaan gigi
3) Pemeliharaan : desinfeksi dengan alcohol
4) Keterangan Sifat : tidak kritis

Gambar : 12 Radiograph Viewer

l. Water Unit
1) Flushing System
a. Ciri-ciri :
- Membentuk seperti mangkuk besar yang berlubang dibagian
dalamnya, Terletak disebelah kiri pasien

9
Gambar : 13 (Water Unit ) Flushing System

b. Kegunaan : Untuk mempermudah pasien membuang air kumur


selama pemeriksaan dan perawatan
c. Pemeliharaan : bersihkan bowl dan sekitarnya dengan air kemudian
desinfeksi
d. Keterangan : tidak kritis
2) Suction System (Suction Filter) a)
a. Ciri-ciri :
Saringannya terbuat dari plastic yang berbentuk seperti gelas besar
yang bisa dilepas pasang.

Gambar : 14 Suction System, Gambar : 15 Suction Filter

b. Kegunaan : sebagai penyaring saliva untuk mempermudah operator


dalam bekerja.
c. Pemeliharaan : lepas dan cuci gelas menggunakan sabun setelah
pemakaian
d. Keterangan Sifat : tidak kritis

m. Remote Control
1) Ciri-ciri : Terbuat dari plastic yang berisikan tombol-tombol navigasi
sesuai dengan kebutuhan untuk menggerakan dental chair

10
Gambar : 16 Remot Control / Tombol Navigasi

2) Kegunaan : Untuk menggerakan Dental Chair / Kursi Duduk Pasien


sesuai posisi yang dikehendaki dokter pada saat perawatan
berlangsung
3) Pemeiliharaan : Bersihkan dengan lap basah untuk menghilangkan
debu selanjutnya keringkan segera untuk mengindari konsleting
4) Keterangan Sifat : Tidak kritis

ALAT-ALAT PERLINDUNGAN KHUSUS

A.. PERIODONTAL PROBE

CIRI-CIRI :
– Terbuat dari stainless steel
– berbentuk sperti sonde lurus dengan garis

KEGUNAAN :
– Untuk mengukur dalamnya saku gusi (gingiva pocket)

PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
– Kritis

11
B. SCALER

CIRI-CIRI :
– Terbuat dari stainless steel
– Bentuknya bermacam-macam, sesuai dengan kegunaannya

KEGUNAAN :
– Untuk membersihkan karang gigi

PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
– Kritis

12
*1. HOE SCALER

CIRI-CIRI :
– Bentuknya seperti cangkul

KEGUNAAN :
– Untuk meratakan permukaan akar, sehinggabebas dari karang gigi.

PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
– Kritis

*2. CHISEL SCALER

CIRI-CIRI :
– Bentuknya sperti pahat

KEGUNAAN :
– Untuk membersihkan karang gigi pada permukaan proximal gigi anterior.

PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
– Kritis

*3. FILE SCALER

CIRI-CIRI :
– Bentuknya seperti kikir.

13
KEGUNAAN :
– Alat ini jarang dipakai, karena bisa menyebabkan permukaan gigi menjadi rata.

PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
– Kritis

*4. SICKLE SCALER

CIRI-CIRI :
– Bentuknya seperti bulan sabit.

KEGUNAAN :
– Untuk mengambil supra/sub gingival calculus pada interdental space.

PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
– Kritis

*5. CURRET SCALER

CIRI-CIRI :
– Bentuknya seperti sendok.

KEGUNAAN :
– Untuk mengambil sub gingival calculus, jaringan cementum dan jaringan lunak
dari dinding pocket.

PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.

KETERANGAN
– Kritis

14
6. wing scaler
Fungsi ; untuk mengambil supra calculus gigi posterior
Keterangan : kritis

C. CAVITRON / SUPER SONIC SCALER

CIRI-CIRI :
– Suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang gigi yang dijalankan
dengan listrik/ultrasonic.
– Bagian ujung dari alat ini dapat diganti-ganti disesuaikan dengan bentuk yang
kita butuhkan
– Pada bagian ujung dari alat ini ada lubang yang gunanya untuk mengeluarkan
air ketika dipakai, maksudnya supaya tidak menjadi panas.

KEGUNAAN :
– Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal
– Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal.
– Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra gingival calculus
serta debris dan stain.

PEMELIHARAAN :
– Ujung yang bisa dilepas dicuci bersih, kemudian disterilkan.
– Sehabis dipakai bersihkan instrument.
– Bila terjadi sumbatan pada tip, bersihkan dengan clening wire.

KETERANGAN :
Alat kritis

15
D. ultrasonik scaler
Fungsi : untuk  membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan listrik

3. Desain Tata Letak Penempatan dan Penggunaan Dental Unit


a. Prasarana dan Ruangan Agar dental chair mounted unit dapat dioperasikan
dengan baik, diperlukan beberapa prasarana sebagai berikut :
1) Harus ada sumber daya listrik dengan kapasitas daya dental yang
cukup memadai. Sakelar utama harus ada didalam ruangan klinik
dental, Dan intalasi listrik harus dilengkapi dengan hubungan intalasi
perpipaan didalam tanah.
2) Harus ada sumber air bersih yang memenuhi syarat kualitas dan
kwantitas air yang baik dan layak minum dengan ketentuan bila air
yang digunakan air pam harus memiliki tekanan minimal 2- 3 BAR.
Dan instalasi perpipaan air ada dibawah lantai ,tidak boleh muncul
dipermukaan lantai klinik /diatas lantai klinik.

16
3) Harus ada intalasi perpipaan untuk air buangan limbah dibawah tanah
yang memadahi dari unsure pencemaran dan kelancaranya tidak boleh
mampet dan terdapat bak pengontrol penyaring sampah yang bebas
dari binatang pengerat.
4) Harus terdapat saluran perpipaan untuk udara tekan yang berasal dari
kompresor bila kompresor terpisah dari dental unit untuk menghindari
kebisingan.
5) Harus ada ruangan yang diperlukan untuk tempat dental unit yang
memadai / sesuai standart luas ruangan 5 x 6 meter = 30 meter persegi
dan suasana ruangan harus nyaman.
b. Prosedur Pemakaian Dental Unit
1) Tahap Persiapan
a. Lakukan pemeriksaan catu daya listrik dan tekanan air yang masuk
kedalam dental unit, apakah ada arus / tidak, dan tekanan air mencapai
2-3 BAR tidak. Bila tidak panggil teknisi untuk perbaikan sarana tersebut.
b. Hidupkan kompresor dengan menyambungkan pada saklar stopkontak
dan biarkan menyala, kurang lebih 3 menit baru kran pembuangan angin
ditutup, dan lakukan pengisian angin pada tabung hingga tekanan
penuh sampai sistim otomatis kompresor berhenti .
c. Hidupkan dental chair mounted unit dan periksa indicator apakah
menyala atau tidak.
2) Tahap Pengoperasian
a. Hidupkan mikromotor handpiece dengan cara mengatur kecepatan
putaran, dari kecepatan rendah hingga kecepatan tinggi. Untuk
micromotor handpiece yang dilengkapi dengan pengatur kecepatan
(foot swict control) periksa kecepatan putaran mata bur dengan
merubah posisi foot switch control apakah air keluar dari ujung
mikromotor handpiece pada waktu mata bur berputar.
b. Hidupkan syringe/ sprayfit dengan cara menekan tombol (W/A) Dengan
keterangan tombol (W) Tombol Air dan (A) Tombol Angin / Udara.

17
c. Hidupkan Turbine air jet Handpiece dengan cara mengatur kecepatan
putaran mulai dari putaran rendah sampai putaran tinggi dan periksa
apakah air keluar dari ujung handpiece waktu bur berputar.
d. Operasikan suction ejector dengan cara menekan tombol pada (HP)
Injector kemudian celupkan ujung suction kedalam gelas yang berisi air
bersih dan lakukan pengisapan.
e. Hidupkan lampu periksa (switch operating lamp) dengan cara menekan
sakelar swicth operating pada posisi (ON/ OF).
f. Gerakan dental chair dengan cara menekan tombol switch operating
dental sesuai fungasinya, yaitu gerakan naik turun,gerakan rest
tiduran ,dan gerakan sandaran kepala pada posisi yang diinginkan.

3) Tahap Pengemasan
Pengemasan dilakukan setelah kegiatan pengoperasian selesai, yaitu
sebagai berikut :
a. Matikan lampu periksa.
b. Kembalikan posisi sandaran badan dan sandaran kepala keposisi tegak.
c. Matikan kran air.
d. Matikan sakelar utama dental unit.
e. Matikan kompresor dan lakukan pembuangan sisa udara yang ada pada
tangki kompresor.
f. Lepaskan mata bur dari contra angel handpice dan lakukan pembersihan
dengan alcohol beri minyak pelumas dan simpan dalam posisi kepala
handpiece dibawah.

4.

1. LATIHAN

RANGKUMAN

18
TES FORMATIF

GLOSARIUM

Tes Akhir Modul

Pedoman Penilaian Tes Akhir Modul

DAFTAR PUSTAKA

19
20

Anda mungkin juga menyukai