Anda di halaman 1dari 16

Perilaku Anak Sekolah Dasar Mengenai

Pemeliharaan Kesehatan Gigi


di Daerah Tertinggal

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 7
RAMADZAN WAHYU P
1 (P27825019030)

RISMA ANINDA
2 (P27825019031)

RIZKA ANGGITA F
3 (P27825019032)

ROISIFFA LUSIANA
4 (P27825019033)

SALWA NURAINI U.H


5 (P27825019034)

SHINTA CHOIRUN N
6 (P27825019035)
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah
Prevalensi penyakit gigi dan mulut terutama
karies gigi yang masih tinggi pada anak usia sekolah
merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang harus
mendapat perhatian penting. Riset Kesehatan Dasar 2013
menunjukkan nilai Indeks DMF-T Indonesia pada
kelompok usia 12 tahun adalah sebesar 1,3

Hasil penelitian prevalensi karies gigi pada anak usia


11- 12 tahun di daerah tertinggal kabupaten Bandung,
Jawa Barat, menunjukkan Indeks DMF-T sebesar 2,55
dengan prevalensi 79,51% dan Indeks DMF-S sebesar
3,5. Hal ini berarti rata-rata tiap anak memiliki tiga sampai
empat permukaan gigi yang terkena karies dengan
kerusakan terbanyak pada permukaan oklusal
Rumusan masalah
Penelitian potong lintang dilakukan pada sub
populasi di daerah tertinggal, dengan pengambilan
sampling total. Data diambil dari 76 anak sekolah dasar
SDN Mekarjaya Kabupaten Bandung dengan
menggunakan kuesioner terkalibrasi.
Perilaku anak terbentuk dari tiga komponen yaitu
pengetahuan, sikap dan tindakan tentang pemeliharaan
kesehatan gigi. Dari keseluruhan total responden, 52,63%
memiliki pengetahuan kurang, 72,37% memiliki sikap yang
kurang dan 72,37% memiliki tindakan yang kurang.
Analisis
1. Persentase penduduk umur ≥10 tahun di daerah Jawa Barat
yang menyikat gigi setiap hari dan berperilaku benar menyikat
gigi hanya mencapai 1,8%. Persentase penduduk usia ≥10
tahun menyikat gigi pada saat mandi pagi dan mandi sore
sebesar
79,6%
2. Berdasarkan hasil survei dari Laporan Profil Kesgimul
di Indonesia, kurangnya pengetahuan dan pemaham
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
merupakan penyebab tingginya prevalensi karies gigi
pada anak usia 6-12 tahun. Berdasarkan kuosioner
mengenai pengetahuan pemeliharaan kesgi
80,26% makanan yang menyebabkan gigi berlubang.
Analisis
3. survei Riskesdas16 yang menunjukkan bawa persentase
perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut daerah
pedesaan lebih rendah daripada daerah perkotaan

4. sebanyak 81,58% mengetahui jenis sikat gigi untuk anak


yaitu berukuran kecil. Data di atas juga menunjukkan
bahwa sebagian besar responden yaitu sebesar 75,00%
tidak mengetahui frekuensi kontrol rutin ke dokter gigi.
Tujuan
Tujuan umum : meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak SDN Mekarjaya
Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten
Bandung

Tujuan khusus : meningkatkan pengetahuan siswa siswi a SDN Mekarjaya, D


Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan,
Kabupaten Bandung, tentang menjaga kesehatan gigi dan
mulut.
Epidemiologi
1. Gambaran perilaku tentang kesehatan gigi dapat dilihat dari hasil Riskesdas
yaitu sebagian besar penduduk Indonesia menyikat gigi pada saat mandi
pagi maupun mandi sore 76,6% dan yang menyikat gigi dengan benar hanya
2,3%.

2. survei Riskesdas16 yang menunjukkan bawa persentase perilaku


pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut daerah pedesaan lebih rendah
daripada daerah perkotaan.

3. Berdasarkan hasil survei dari Laporan Profil Kesgimul di Indonesia,


kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang pemeliharaan kesehatan
gigi dan
mulut merupakan penyebab tingginya prevalensi karies gigi pada anak usia
6-12 tahun
Faktor Penyebab
Faktor Individu
• Kurangnya Pengetahuan tentang
berperilaku yang benar menggosok
gigi
• Tidak memeriksakan gigi secara
rutin
• Memiliki kebiasaan buruk / pola
makan yang tidak sehat

Faktor Lingkungan
• Daerah pedesaan/ Lingkungan
daerah yang tertinggal
• Kurangnya cakupan masyarakat di
daerah pelosok desa yang
mendapatkan perawatan kesgi
• Jumlah Tenaga kurang (tidak ada
perawat gigi)
Pemilihan prioritas masalah

Pemilihan prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring yang merupa


kan pemberian nilai terhadap masalah dengan menggunakan ukuran U, S, G,R
.
U : Urgency : Kegawatan, apabila masalah tidak ditangani maka
akan semakin gawat.
S : Seriusnes : Apabila masalah tidak segera ditangani, akan
berakibat serius pada masalah lain.
G : Growth : Besar/luasnya masalah.
R : Rationality : merupakan kemudahan memecahkan masalah dengan rasional.
Table pemilihan prioritas masalah

NO MASALAH U S G R TOTAL

Yang menyikat gigi pada


1 6 5 7 6 24
saat mandi pagi dan sore

2 Karies 7 8 8 7 30

Perilaku pemeliharaan
kesgi pedesaan lebih
3 rendah daripada 7 8 6 7 28
perkotaan

Pemeriksaan/ kontrol gigi


4 8 7 7 5 27
rutin
Scoring USGR
35
30
25
20
15
10
5
0
Yang menyikat gigi pada Karies Perilaku pemeliharaan Pemeriksaan/ Kontrol gigi
saat mandi pagi dan sore kesgimu pedesaan lebih rutin
rendah daripada
perkotaan

U S G R total
Permasalahan Utama
Masalah Utama adalah karies gigi
Berdasarkan hasil survei dari Laporan Profil Kesgimul di Indonesia, kurangnya pengeta
huan dan pemaham tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut merupakan penyeb
ab tingginya prevalensi karies gigi pada anak usia 6-12 tahun.
Berdasarkan kuosioner mengenai pengetahuan pemeliharaan kesgi 80,26% makan
an yang menyebabkan gigi berlubang.
Berdasarkan survei Riskesdas16 yang menunjukkan bawa persentase perilaku pem
eliharaan kesehatan gigi dan mulut daerah pedesaan lebih rendah daripada daerah
perkotaan
MASALAH KARIES
PENYEBAB :

• INDIVIDU : • LINGKUNGAN :
• Cara menggosok gigi tidak benar • Jumlah tenaga kesgi kurang/ tidak
• Gaya hidup yang tidak sehat ada
Karies • Tidak rutin memeriksakan gigi
• Kurangnya kesadaran

SOLUSI :

• Penyuluhan tentang cara menggosok gigi


yang benar dan waktu menggosok gigi
yang tepat
• Penyuluhan tentang pola hidup sehat
• Pelatihan kader
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai