Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENDALIAN INFEKSI SILANG

STERILISASI BASAH I

Dosen Pengampu :

Prasko, S.Si.T,M.H

Disusun oleh :

Fitriana Nur Arifah

P1337425121032 (4A)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN GIGI

2023
A. PENGERTIAN
Seterilisasi basah dengan merebus adalah suatu proses mendesinfeksikan instrument /
alat-alat yang dilakukan dengan cara merebus dalam air mendidih selama 15-30 menit
dihitung setelah air mendidih, dengan menggunakan panci sederhana.
Keuntungan :
- Alat yang digunakan sederhana
- Mudah digunakan
- Relative aman
Kerugiaan :
- Membutuhkan waktu yang relative lama
- Tidak dapat digunakan untuk bahan yang terbuat dari bubuk, minyak, kain dan kapas
serta bahan lain yang tidak tahan panas
- Dapat menimbulkan karat pada alat yang terbuat dari logam

B. ALAT DAN BAHAN


1. Panci
2. Air bersih
3. Kompor
4. Sabun Tangan
5. Sabun Alat
6. Sikat Halus
7. Korentang
8. Handuk/lap bersih
9. Handuk/lap Steril
10. Instrumen yang terbuat dari “Stainless Steel” (contoh: pinset, sonde, dsb).

C. CARA KERJA
No Langkah kerja Dokumentasi
1 Lakukan persiapan baik persiapan operator
(cuci tangan) maupun persiapan sarana
sterilisasi (korentang, sikat halus, sabun,
handuk/lap bersih dan handuk/lap steril).
2 Cuci alat dengan sabun, disikat sampai
bersih, dibilas di bawah air mengalir dan
keringkan dengan handuk/lap bersih.

3 Isilah panci dengan air dengan jumlah air


kira-kira 4 cm diatas alat yang akan
disterilkan

4 Rebus air sampai mendidih.

5 Masukkan alat pada waktu air mendidih,


memanaskan alat selama 15 – 30 menit.

6 Mengambil alat yang sudah disterilkan


dengan korentang.

7 Keringkan dengan handuk/lap steril.


8 Alat disimpan di dalam lemari instrumen
yang telah diberi tablet formalin.

D. KESIMPULAN
Dari kegiatan di atas dapat di simpulkan bahwa seterilisai basah boiling dengan
alat panci ini memiliki keunggulan yaitu mudah di gunakan, praktis, lebih aman, dan
membutuhkan waktu yang relative sedang. Akan tetapi pada seterilisasi ini memiliki
kelemahan yaitu tidak dapat di gunakan untuk seterilisai bahan kain, kapas maupaun
bahan yang tidak tahan panas; dapat menimbulkan karat dari alat-alat yang terbuat dari
logam. Dalam proses seterilisasi harus di lakukan dengan cara asepsis. Apabila alat yang
sudah di simpan selama dua minggu harus di seterillisasi kembali dan di simpan kembali
pada alamari penyimpanan dan di tambahkan tablet vormalin untuk menjaga
keapsesisannya.

Anda mungkin juga menyukai