Anda di halaman 1dari 12

Dosen Pembimbing : drg.

Ani Subekti,
MDSc, Sp.KGA

PERUBAHAN PERILAKU
PADA ANAK
Nama Anggota Kelompok :
Thariq Bagaswara P1337425121002

Hasna Salsabila P1337425121031

Fitriana Nur Arifah P1337425121032

Atika Rahma Maulida P1337425121037


Teori Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku merupakan tujuan dari promosi kesehatan atau pendidikan kesehatan
sebagi penunjang program –program kesehatan lainnya. Banyak teori perubahan perilaku ini
antara lain

• Teori Stimulus Organisme (SOR)

Perilaku tertutup (Cover behavior)

Perilaku terbuka (Overt behavior)

2. Teori Festinger (Dissonance Theory)


Teori Perubahan Perilaku
3. Teori Fungsi
Menurut Katz (1960) perilaku dilatar belakangi oleh kebutuhan individu
yang bersangkutan. Katz berasumsi bahwa:

Perilaku memiliki fungsi instrumental

Perilaku berfungsi sebagai defence mecanism

Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan pemberi


arti

Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari diri


seseorang dalam menjawab suatu situasi
Tahapan Perubahan Perilaku
1.Tahap Pertama: 2. Tahap Kedua:
Precontemplation Contemplation
(Prekontemplasi) (Kontemplasi)
Pada tahap ini, orang- Pada tahap ini orang-orang mulai
orang masih berpikir jika menyadari akan perilaku yang
perilaku mereka baik- hendak diubah. Hanya saja akan
baik saja. Mereka kerap terjadi konflik diri yang cukup
disebut menyangkal berat. Karena ketidakpastian ini,
(denial), tidak
tahap perubahan kontemplasi dapat
menganggap perilaku
yang ingin diubah berlangsung berbulan-bulan atau
sebagai masalah. bahkan bertahun-tahun.
Tahapan Perubahan Perilaku
3. Tahap Ketiga: 4. Tahap Keempat:
Preparation (Persiapan) Action (Aksi)
Selama tahap persiapan, Pada tahap ini seseorang mulai
seseorang mungkin mulai melakukan tindakan nyata dalam
membuat perubahan kecil untuk membentuk perilaku mereka.
mempersiapkan perubahan Beberapa hal dapat dilakukan untuk
hidup yang lebih besar. Contoh mendukung langkah yang akan kita
mulai menguranggi makan tempuh. Setiap orang akan
makanan yang manis untuk merancang aksi atau tindakan
mencegah gigi berlubang. efektif menurut mereka masing-
masing.
.
Tahapan Perubahan Perilaku

5. Tahap Kelima: 6. Tahap Keenam:


Maintenance (Menjaga) Relapse (muncul
kembali)
Selama tahap ini, orang menjadi
lebih yakin bahwa mereka akan Sudah menjadi hal mendasar jika
dapat melanjutkan perubahan perilaku yang hendak kita ubah
mereka. Jika kita berusaha kerap muncul kembali. Pada saat itu
mempertahankan perilaku baru kita mungkin kecewa atau frustasi.
Namun itu tidak masalah.

.
Program Promosi Kesehatan Perubahan
Perilaku Anak

Upaya Upaya Preventif Upaya


Promotif Kuratif
Upaya Promotif
Masalah kesehatan gigi dan mulut seringkali disebabkan karena kurangnya
pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut khususnya tentang
cara menyikat gigi yang baik dan benar. Upaya promotif dilakukan dengan
kegiatan penyuluhan kepada anak-anak. Topik penyuluhan ditentukan sesuai
dengan prioritas masalah kesehatan gigi dan mulut yang ada pada anak-anak.
Evaluasi hasil penyuluhan dapat dilakukan dengan memberikan kuesioner pada
sasaran.
Upaya Preventif
Upaya perlindungan khusus (specific protection) meliputi upaya sikat gigi
massal, pembersihan karang gigi, pemberian fluor dan fissure sealant.
Kegiatan sikat gigi massal pada anak merupakan salah satu dari program
pencegahan yang paling mudah dan murah namun sangat berpengaruh besar
terhadap pencapaian program kesehatan karena jika menyikat gigi dapat
dilaksanakan secara disiplin dan benar maka kemungkinan terjadinya karies
dapat diperkecil.
Upaya Kuratif
Upaya pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar
kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin. Upaya ini ditujukan pada
kelompok orang sakit (pasien) yang menderita penyakit atau masalah kesehatan gigi
dan mulut yang terjadi akibat tidak dilakukannya perawatan preventif. Tindakan dalam
upaya kuratif yang menjadi kompetensi perawat gigi yang akan kita lakukan dalam
tahap implementasi meliputi :
a. Penumpatan dengan teknik Atraumatic Restorative Treatment (ART)
b. Pencabutan gigi susu
c. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit (Relife of pain)
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai