Anda di halaman 1dari 43

KOMUNIKASI

PERUBAHAN PERILAKU
TOF Pelatihan Teknis Pendampingan Keluarga Dalam
Percepatan Penurunan Stunting Bagi Tim Fasilitator
1 Woiiiiiiiiii

2 Oke...oke

3 Hoka....hoke
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti orientasi ini,peserta
diharapkan mampu melakukan komunikasi
perubahan perilaku

INDIKATOR HASIL BELAJAR


1. Menjelaskan konsep perubahan perilaku
2. Menjelaskan kelompok sasaran dan pesan
kunci
3. Mempraktikan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi
Konsep
Perubahan
Perilaku
Perubahan
Perilaku Perilaku
Reaksi/ Respon seseorang proses perubahan yang dialami
terhadap Stimulus/ individu berdasarkan informasi
Rangsangan dari Luar atau pengetahuan yang
dipelajari.
Pemeliharaan
Menjaga
konsistensi dari
Tindakan kebiasaan
barunya.
Persiapan/ Mulai
Keputusan menerapkan
kebiasaan baru
Langkah secara terus-
Kontemplasi awal untuk menerus
bertindak
Sudah sadar,
Prekontemplasi
Ingin, Berpikir, Tahapan Perubahan
Tapi Belum
Beraksi Perilaku
Belum Berubah,
Belum Sadar,
Belum Ingin
Brainstorming
Ibu Esih adalah ibu hamil 6 bulan yang mengalami gejala pusing dan berkunang-
kunang. Badannya terlihat kurus dan pucat. Ibu Esih masih bekerja sebagai buruh cuci
di rumah keluarga Pak Lurah , suaminya bekerja di luar kota sebagai buruh bangunan
dan pulangnya seminggu sekali. Menurut informasi tetangga, Bu Esih jarang
mengunjungi bidan untuk memeriksakan kehamilannya.
Sebenarnya istri Pak Lurah sudah sering mengingatkan untuk memeriksakan
kehamilannya namun Bu Esih mengabaikannya menganggap kondisi kehamilannya
wajar, akhirnya istri Pak Lurah memaksa membawanya Puskesmas . Dengan berbagai
informasi,motivasi yang disampaikanoleh Bidan, Bu Esih ingin meminta suaminya
untuk mencari pekerjaan yang dapat pulang setiap hari. Merencanakan meminta Ijin
pada istri P.Lurah bekerja dengan jam lebih pendek. Istri Pak Lurah memberikan
kelonggaran terhadap jam kerja Bu Esih dengan datang setiap dua hari sekali.Setiap
harinya Bu Esih sudah makan secara teratur dan mengupayakan dengan gizi yang
dibutuhkan serta tablet tambah darah atas petunjuk Bidan. Periksa ke Puskesmas
setiap saat ada keluhan dan periksa rutin.
Berdasarkan kasus di
atas, identifikasikan ke
dalam tahapan
perubahan perilaku
Tahap Pra Kontemplasi

01 Sebenarnya istri Pak Lurah sudah sering mengingatkan untuk


memeriksakan kehamilannya namun Bu Esih mengabaikannya
menganggap kondisi kehamilannya wajar

Tahap Kontemplasi
02 Bu Esih ingin meminta suaminya untuk mencari
pekerjaan yang dapat pulang setiap hari dan
merencanakan meminta Ijin pada istri P.Lurah bekerja
dengan jam lebih pendek. Pada taap ini mulai terjadi
tahap perenungan,mulai beraksi tidak lagi menentang.
Tahap Persiapan?Keputusan

03
Bu Esih sudah melakukan perenungan, menyadari pentingnya
pendampingan suami,pentingnya lebih banyak istirahat dalam
masa kehamilannya menjelang bulan ke 9. Melakukan tahap
awal harus bertindak,pada tahap ini Tim Pendamping harus
hadir. Ketika saat bertindak tentu apa yang dia lakukan sesuai
dengan apa yang kita harapkan.

Tahap Tindakan
04 Setiap harinya Bu Esih sudah makan secara teratur dan mengupayakan
dengan gizi yang dibutuhkan serta tablet tambah darah atas petunjuk
Bidan. Periksa ke Puskesmas setiap saat ada keluhan dan periksa
rutin.
Tahap Pemeliharaan

05 Berulang kali pendamping menginformasikan tentang derajat


Kesehatan,misalnya ttg sanitasi,partisipasi ke Posyandu atau
tempat pelayanan lainnya. Pada “tahap persiapan” mereka
sudah bertindak, pada tahap Tindakan ini mereka sudah mau
bertindak, tim pendamping harus melakukan pembinaan agar
mereka stabil,konsisten atau lestari
Dimensi Perubahan Perilaku
Mengubah perilaku negatif menjadi perilaku
01 positif
Dari tidak merespon sudah ada kemauan,kemauan

02 Mengembangkan perilaku positif


Perubahan yg positif tidak hanya untuk dirinya sendiri,jg untuk
menjadi contoh orang lain

03 Memelihara perilaku yang sudah positif


Perubahan positifnya terus dilakukan ( konsisten,lestari,menetap dilakukan
terusmenerus )
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN
PERILAKU

01 Pemikiran dan perasaan.

Acuan atau referensi dari


02 seseorang atau pribadi yang
dipercayai
Sumber daya yang tersedia
03 merupakan pendukung terjadinya
perubahan perilaku ( dari orang-orang
disekitarnya)
Sosial budaya setempat biasanya
04 sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya perilaku seseorang
Pengertian; Komunikasi
Perubahan Prilaku
Identifikasi dan analisis perilaku kunci dari sejak awal kegiatan, menemukan,
dan mengenali perilaku yang terjadi dan perilaku yang seharusnya di
masyarakat.

Komunikasi Perubahan Perilaku mempertemukan antara sudut pandang


petugas kesehatan dan sudut pandang masyarakat

Komunikasi Perubahan Perilaku adalah suatu model pendekatan sistematis dan


interaktif, yang bertujuan untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku spesifik
suatu kelompok sasaran.
Kenapa diperlukan Komunikasi Perubahan Prilaku

• Pilar 2 Strategi Nasional dalam Percepatan Penurunan Stunting adalah kampanye nasional
dan komunikasi perubahan perilaku. Strategi ini dilaksanakan di semua tingkatan
Pemerintah dengan melibatkan berbagai institusi yang terkait maupun pihak non-
pemerintah seperti swasta, masyarakat, dan komunitas.

• Perilaku menjadi faktor penting yang berkontribusi terhadap terjadinya Stunting. Perilaku
tersebut akan mempengaruhi pola makan, pola asuh, kerentanan untuk tertular penyakit
menular maupun menderita penyakit tidak menular, serta pengambilan keputusan yang
tepat tentang pencarian fasilitas pelayanan kesehatan ketika menderita suatu penyakit.
Faktor penyebab Stunting

● Asupan makan ibu hamil


dipengaruhi oleh suaminya
dan/atau mertua
● Inisiasi menyusu dini ( IMD )
belum menjadi norma
● Pengenalan kepada makanan
tambahan yang terlalu dini
● Perilaku mencuci tangan
dengan sabun ( CTPS )
● Status ekonomi dan
pantangan makanan (food
taboo)
Menentukan sasaran
Primer Sekunder Tersier
1. Ibu hamil 1. Wanita usia subur 1. Pengambil
2. Ibu menyusui 2. Remaja kebijakan/keputusan,
3. Anak usia 0-23 bulan 3. Lingkungan pengasuh Organisasi Perangkat
4. Anak usia 24-59 bulan anak terdekat (kakek, Daerah
5. Tenaga kesehatan: nenek, ayah) 2. Dunia usaha
bidan, sanitarian, 4. Pemuka masyarakat 3. Media masa.
tenaga gizi, dokter 5. Pemuka agama
perawat 6. Jejaring sosial (PKK,
6. Kader grup pengajar, dan
lain-lain)
KELOMPOK
SASARAN
DAN
PESAN KUNCI
Kelompok Sasaran
Keluarga
Remaja
Baduta dan
Balita

Calon
Ibu menyusui
Pengantin

Ibu Hamil
Pesan Kunci
Informasi utama yang disampaikan oleh pemberi pesan
kepada kelompok sasaran

Dapat diterima, diingat dan dilaksanakan oleh kelompok


sasaran

Penyusunan pesan kunci harus memperhatikan


kebutuhan dari setiap target sasaran sesuai
dengan pengetahuan dan konsisi setiap individu
Hal ini dibutuhkan karena setiap orang
memiliki pengetahuan dan kondisi yang
berbeda terkait stunting.
Remaja

Kesehatan Reproduksi Cegah anemia

Pesan kunci ini dikemas dengan sederhana, bagus, disesuaikan tempatnya.


Intinya pesan tersebut harus sampai
CALON PENGANTIN

IMT = INDEKS LINGKAR HINDARI


MASSA TUBUH CEGAH ANEMIA MENIKAH
LENGAN ATAS
Catin wanita yang terlalu >23,5 CM TERLALU
kurus berisiko tidak mampu Pengukuran LILA
mencukupi gizi bagi janin
MUDA
dilakukan untuk
yang dikandungnya kelak. mengetahui risiko Kurang
Gemuk atau kurusnya Energi Kronik (KEK) atau
seseorang di tentukan dari kekurangan gizi
Indeks Massa Tubuh (IMT) berkepanjangan pada
catin wanita.
IBU PASCAPERSALINAN & MENYUSUI

Metode Kontrasepsi Jangka


Panjang

Perhatikan Asupan Gizi

Ibu Pasca Persalinan & Menyusui


• Inisiasi Menyusui Dini (pentingnya
dan manfaat menyusui dini)
• ASI Ekslusif
• MP Asi
KELUARGA BADUTA & BALITA

IMUNISASI
ASI EKSKLUSIF MPASI TUMBUH KEMBANG ANAK
DASAR
SECARA OPTIMAL
Termasuk keaktifan Ibu pada
Bina Keluarga dan Posyandu
dipantau melalui Kartu
Kembang Anak dan Buku KIA )
KIE

KIE KIE KIE


INDIVIDU KELOMPOK MASSA
STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI/KONSELING

Informasinya harus benar Konsisten


• Informasinya jangan ada yg disembunyikan Dimanapun menyampaikannya harus sama
• Dengan menggunakan media (leaflet,lembar balik,dll)
Sopan
Informasinya harus
Penyampaian ringkas
lengkap

Informasinya harus jelas Pertimbangan


Peserta, Tujuan KIE,Media yang
dipakai
Cara Komunikasi Yang Baik

Bahasa Jelas
01 06 Bahasa Tubuh

Mendengarkan 02 05 Konsisten

Perhatian 03 04 Menghargai
HAMBATAN KOMUNIKASI

Personal
Sikap,Emosi,Stereotyping,Prasangka

Budaya
Perbedaan dalam hal nilai-nilai,
kepercayaan, dan sikap yang dipegang
Fisik oleh orang lain

Jaringan pada panggilan telepon, jarak


antar individu, dll
Lingkungan
Tingkat aktifitas,
kenyaman,gangguan, serta waktu
Bahan Diskusi kelompok

1. Mengidentifikasi dan memetakan pihak-pihak yang terkait dengan


katagori Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Percepatan
Penurunan Stunting.
2. membuat agenda kerja berdasarkan tabel yang telah disediakan
terkait tahap-tahapan dan bentuk-bentuk Komunikasi Perubahan
Perilaku dalam Percepatan Penurunan Stunting.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai