Anda di halaman 1dari 6

Nama : Prizewinner, S.Kep.

,Ners
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : Perawat
Status : Menikah
Suku Asal : Melayu

1. Sebutkan perilaku sehat / tidak sehat


a. Perilaku sehat yaitu makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak
merokok dan minum alcohol, istirahat yang cukup, dan koping stress.
b. Perilaku tidak sehat yaitu terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis/ asin,
menarik diri dari lingkungan social, mudah emosi dan marah yang meledak-ledak,
tidak rutin beraktivitas fisik, merokok dan konsumsi alcohol yang banyak.

2. Sejak kapan perilaku tersebut dilakukan?


Untuk perilaku sehat sejak dini sudah dilakukan dan diterapkan pada diri sendiri
terlebih dahulu baru keluarga, sedangkan untuk perilaku tidak sehat sebaiknya
dihindari mulai sekarang.

3. Apa manfaat dari perilaku tersebut?


Manfaat perilaku sehat dapat memperpanjang kualitas hidup dan perilaku tidak sehat
tidak memiliki manfaat apapun bahkan merugikan diri sendiri.

4. Apa saja kerugian dari perilaku tersebut?


Perilaku sehat tidak memiliki kerugian apapun, untuk perilaku tidak sehat banyak
kerugian terhadap diri sendiri, keluarga dan orang lain salah satunya terkena penyakit
kronis, penyakit menular, mandul, dll.

5. Siapa yang mempengaruhi untuk melakukan perilaku tersebut?


Diri sendiri, keluarga, teman.

6. Adakah usaha untuk berhenti melakukan/meningkatkan perilaku tersebut? Bila ada


jelaskan bagaimana usahanya.
Untuk berhenti melakukan perilaku tidak sehat salah satunya berhenti merokok
dengan cara makan permen atau cemilan lainnya untuk mengganti rokok pada saat
ingin melakukan, perbanyak minum air putih kemudian ingat dampak yang terjadi
jika merokok dan perbanyak mengikuti seminar atau membaca buku tentang bahaya
rokok. Dan minta bantuan keluarga atau teman atau pasangan dalam mengingatkan
atau menegur saat kita ingin mulai mau merokok.

7. Bagaimana dengan faktor sosial, lingkungan, dan keluarga yang berhubungan atau
mempengaruhi perilaku? (contoh : orangtua diabetes, apakah responden ada usaha
untuk mengontrol pola makan)
Orang tua saya terkena diabetes mellitus sehingga sebagai anak yang berprofesi
sebagai tenaga kesehatan saya mengatur pola makan orang tua saya dengan membuat
menu setiap minggu yang rendah gula, kemudian mengatur kegiatan fisik untuk
mengikuti senam prolanis yang diadakan di FKTP, mengatur penggunaan obat dan
insulin yang diresepkan oleh dokter, dan mengontrol kesehatan seperti cek gula darah
sebulan sekali.

8. Apakah ada orang terdekat/keluarga yang menentang/mendukung perilaku


responden?
Tidak ada
Nama : Ns. M. Ali Maulana, S.Kep.,M.Kep
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Dosen
Status : Menikah
Suku Asal : Melayu

1. Sebutkan perilaku sehat / tidak sehat


a. Perilaku sehat antara lain melakukan Cuci tangan yang benar pakai sabun dengan
rutin, sebelum dan sesudah makan dan setelah keluar dari toilet, makan yang
teratur dan cukup gizi, istirahat cukup dan banyak mengonsumsi buah, sayur-
sayuran, dan mengkonsumsi suplemen vitamin, hindari rokok dan melakukan
aktivitas fisik.
b. Perilaku tidak sehat antara lain berbagi penggunaan alat makan saat bersamaan,
serta meminum air isi ulang tanpa merek yang tidak dimasak lebih dulu.
2. Sejak kapan perilaku tersebut dilakukan?
Hidup sehat dilakukan sejak dini sejak anak-anak dan diterapkan dalam keluarga
sehingga pada saat ke masyarakat anak-anak sudah terbiasa untuk hidup dengan
perilaku sehat.
3. Apa manfaat dari perilaku tersebut?
Manfaat perilaku sehat dapat menjaga berat badan ideal, mencegah penyakit datang,
stamina dan energi makin meningkat, menjaga dan menaikkan mood, menghemat
biaya obat-obatan, mudah mendapatkan pendamping hidup.
4. Apa saja kerugian dari perilaku tersebut?
Kerugian dari perilaku tidak sehat bisa terkena penyakit menular salah satunya
hepatitis.
5. Siapa yang mempengaruhi untuk melakukan perilaku tersebut?
Diri sendiri, keluarga, teman, pemerintah, iklan, masyarakat.
6. Adakah usaha untuk berhenti melakukan/meningkatkan perilaku tersebut? Bila ada
jelaskan bagaimana usahanya.
Untuk meningkatkan perilaku cuci tangan dengan cara menempel poster cuci tangan
yang benar serta beri informasi manfaat dan kerugian, poster tersebut di tempel di
setiap wastafel, kamar mandi, ruang makan, dan dapur.
7. Bagaimana dengan faktor sosial, lingkungan, dan keluarga yang berhubungan atau
mempengaruhi perilaku? (contoh : orangtua diabetes, apakah responden ada usaha
untuk mengontrol pola makan)
Keluarga saya ada yang terkena hepatitis sehingga saya mengajak setiap anggota
keluarga yang tidak terinfeksi untuk melakukan vaksinasi, kemudian mengingatkan
untuk selalu mencuci tangan, dan membersihkan rumah setiap hari.
8. Apakah ada orang terdekat/keluarga yang menentang/mendukung perilaku
responden?
Tidak ada
Analisis hasil wawancara menggunakan Social Learning Theory

1. Cognitive/ Personal Factor : Pengetahuan atau pemahaman para responden terhadap


perilaku sehat/ tidak sehat sangat baik, responden dapat menerapkan perilaku sehat
dalam keluarga dan diyakini bahwa perilaku kesehatan yang baik yaitu orang yang
memiliki kualitas hidup yang baik.
2. Environmental Factor :
a. Social Norm : Perilaku sehat tidak memandang suku, ras, tingkat pendidikan,
maupun profesi kerja. Perilaku sehat dapat diterapkan oleh siapa saja yang mau
hidup lebih lama.
b. Access in Community : Akses untuk menerapkan perilaku sehat dimulai dari diri
sendiri atau dapat mencontoh orang lain (teman, iklan dari kemenkes, pemerintah,
petugas kesehatan, dll) dalam menerapkan perilaku sehat yang dimulai dari
langkah awal yang mudah.
c. Influence on other : Dengan menerapkan perilaku sehat maka akan terhindar dari
penyakit dan dapat menjadi contoh bagi orang lain serta tidak menjadi beban
terhadap keluarga.
3. Behavioral Factor : adanya kebiasaan dalam menerapkan perilaku sehat dalam
kehidupan sehari-hari akan terbiasa untuk menerapkan ke orang lain baik memberi
nasehat ataupun pendidikan kesehatan.
a. Self Efficacy : persepsi bahwa perilaku sehat dapat di terapkan lewat contoh
secara langsung ataupun melalui iklan yang dibuat dari pemerintah.
Tahapan proses, antara lain sebagai berikut :

Fase perhatian Fase pengingatan Fase peniruan Fase motivasi


Dengan berpersepsi bahwa mulai berkeinginan pada akhirnya
mengamati pada perilaku sehat untuk termotivasi untuk
perilaku keluarga → merupakan hal yang → mempraktekkan → terus mencoba
lumrah dan mudah perilaku sehat dan akhirnya
dan orang terdekat,
untuk dilakukan atau
pada iklan dari sedikit-demi sedikit mulai terbentuk
diterapkan dalam
pemerintah. kehidupan sehari- bersama keluarga perilaku hidup
hari. atau orang terdekat. sehat.

Anda mungkin juga menyukai