Anda di halaman 1dari 2

7. Apa yang dimaksud dengan Sehat ?

Dan apa makna dari Sehat bagi individu maupun bagi


organisasi. Jelaskan secukupnya beserta contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana upaya yang perlu dilakukan agar menjadi sehat secara individu maupun secara
organisasi ?

Jawab:
Yaitu suatu keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit,
cacat atau kelumpuhan ini bisa dikatakan sehat secara normal. Makna sehat bagi individual
yaitu dimana kondisi seseorang yang sehat secara fisik maupun mental yang belum terjun ke
dunia bekerja. Makna sehat bagi orgaanisasi yaitu suatu keadaan yang sempurna baik fisik,
mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi sehat menurut
WHO ini adalah sehat secara keseluruhan, baik jasmani, rohani, lingkungan berikut faktor-
faktor serta komponen-komponen yang berperan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 4
faktor dalam makna dalam organisasi yaitu:
1. Sehat jasmani
Adalah komponen utama dalam makna sehat sepenuhnya, Co/: berpenanpilan kulit
bersih mata bercahaya, rambut tersisir rapi, kenakan pakaian yang rapi, nafas tidak
bau, selera makan baik, aktif dalam hal apapun, serta semua manfaat fisiologis
berjalan dengan normal.
2. Sehat mental
Co/: bisa mengontrol diri serta tidak gampang emosi dan tidak gampang takut,
cemburu, bisa bergaul dengan baik serta bisa terima kritik dan tidak mudah
tersinggung.
3. Sehat sosial
Co/: yaitu dimana seseorang bisa bergaul dengan orang lain menjalin teman sosial
untuk kelangsungan hidup di masyarakat. Sehingga akan terjalinnya suatu
hhubunngan yang baik diantara keduanya.
4. Sehat spriritual
Co/: yaitu dimana seseorang dapat melekukan kewajibanya untuk taat kepada
kepercayaannya masing-masing, sehingga secara logika orang tersebut dikatakan
sehat, karena apabila seseorang tidak sehat secara spirtual ia tidak akan memiliki
kepercayaan dan ia pun akan bingung dalam menjalankan kelangsungan hidupnya.
Upaya untuk sehat secara individual yaitu
1. Adanya dorongan
Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran sehingga ia mau
melakukan perilaku yang diharapkan. Misalnya dengan peraturan – peraturan /
undang – undang yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Cara ini menyebabkan
perubahan yang cepat akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama karena perubahan
terjadi bukan berdasarkan kesadaran sendiri.
2. Pemberian informasi
Adanya informasi tentang cara mencapai hidup sehat, pemeliharaan kesehatan , cara
menghindari penyakit dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan individu
ataupun masyarakat. Selanjutnya diharapkan pengetahuan akan menimbulkan
kesadaran dari diri sendiri atau dalam masyarakat yang pada akhirnya akan
menyebabkan orang berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Perubahan semacam ini akan memakan waktu lama tapi perubahan yang dicapai akan
bersifat lebih lama.
3. Diskusi partisipatif
Cara ini merupakan pengembangan dari cara kedua dimana penyampaian informasi
kesehatan bukan hanya searah tetapi dilakukan secara partisipatif. Hal ini berarti
bahwa masyarakat bukan hanya penerima yang pasif tapi juga ikut aktif berpartisipasi
dalam diskusi tentang informasi yang diterimanya, semua ini harus kembali kepada
kesadaran diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai