Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN (PENGKAJIAN) KEP.

KOMUNITAS
SCHOOL HEALTH NURSING (SHN)

1. Latar belakang
Asuhan keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan keperawatan professional
yang merupakan bagian integral dari proses keperawatan yang berdasarkan pada ilmu
keperawatan, yang diajukan langsung kepada masyarakat dengan menekankan pada
kelompok resiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, serta pengobatan dan rehabilitasi.

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada kelompok atau komunitas digunakan


pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosis, perencanaan,
implementasi dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah pertama yang bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Data yang
dikumpulkan dalam pengkajian komunitas dapat diperoleh dengan metode wawancara,
angket, observasi, dan pemeriksaan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehingga
dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada komunitas. Berdasarkan hal diatas,
sebelum membuat perencanaan untuk mengatasi masalah yang dihadapi keluarga maka harus
dilakukan pengkajian baik melalui anamnesa, pemeriksaan fisik atau pemeriksaan penunjang
lainnya. Perencanaan yang disusun dalam keperawatan kesehatan komunitas berorientasi
pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, dan manajemen
krisis.

2. Data yang perlu dikaji:


a. Jumlah siswa dan guru di SMK
b. Bentuk kegiatan intra maupun ekstra kurikuler yang dilakukan dalam meningkatkan
kesehatan disekolah
c. Sarana dan prasarana disekolah dalam meningkatkan kesehatan
d. Penyelenggaraan kantin sekolah
e. Layanan Pendidikan kesehatan di sekolah
f. Bentuk kerjasama pihak sekolah, guru dan orang tua dalam kegiatan promosi
kesehatan.
g. Sistem rujukan yang dilakukan pihak sekolah jika ada siswa yang sakit
h. Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan yang menunjang kesehatan siswa dan guru
disekolah
i. Pengkajian dengan penanggung jawab UKS
j. Pangisian Qestioner oleh siswa tentang bahaya merokok

3. Masalah keperawatan: Belum ada karena pengkajian belum dilakukan

4. Rencana keperawatan
a. Diagnosis: Belum ditegakkan
b. Tujuan umum: dalam waktu 80 menit terkumpul data yang dapat menunjang
timbulnya masalah kesehatan pada komunitas.
c. Tujuan khusus:
1) Terkumpulnya data questioner, UKS, data yang diajukan kepada kepala sekolah,
dan data pemeriksaan.
2) Teridentifikasinya masalah kesehatan.

5. Rancangan kegiatan
a. Topik: pengkajian data kuesioner, UKS, data yang diajukan kepada kepala sekolah,
dan data pemeriksaan.
b. Metode: wawancara, observasi, angket, dan pemeriksaan.
c. Media: format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan TTV.
d. Waktu: hari Rabu, 17 April 2018 jam 09.00 – 10.20 WIB
e. Tempat: SMK OTOMINDO, JL. Rawa Bola No. 49, RT. 02/07, Kelapa Dua Wetan
Ciracas, Jakarta Timur.

6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi:
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan kunjungan
4) Memvalidasi keadaan sekolah
b. Kerja:
1) Melakukan wawancara
2) Melakukan Winshield Survey
3) Melakukan pengisian angket
4) Melakukan pemeriksaan
5) Mengidentifikasi masalah kesehatan
6) Memberikan reinforcement pada hal-hal positif yang dilakukan siswa dan guru di
sekolah
c. Terminasi:
1) Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya
2) Mengucapkan salam

7. Kriteria Evaluasi
a. Struktur:
1) LP pegkajian disiapkan
2) Alat bantu/media disiapkan
3) Kontrak dengan pihak sekolah tepat waktu dan sesuai dengan rencana
b. Proses:
1) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2) Siswa dan guru aktif dalam kegiatan
c. Hasil:
1) Didapatkan data: data questioner, UKS, data yang diajukan kepada kepala sekolah,
dan data pemeriksaan.
2) Teridentifikasi masalah kesehatan
LAPORAN PENDAHULUAN (PERENCANAAN) KEP. KOMUNITAS
SCHOOL HEALTH NURSING (SHN)

1. Latar belakang
Pengkajian pada pihak sekolah dan siswa-siswi SMK Otomindo sudah dilakukan pada
tanggal 18 - 19 April 2018. Dari pengkajian diperoleh informasi bahwa :
a. Hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut :
1) Jumlah siswa kelas X ada 300 siswa yang terbagi dalam 9 kelas dan 2 jurusan yaitu 6
kelas jurusan TKR dan 3 kelas jurusan TKJ.
2) Bentuk kegiatan di sekolah baik intra maupun ekstra kurikuler yang dilakukan dalam
upaya meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit serta memelihara kesehatan
siswa dan guru di sekolah meliputi; Kegiatan ektrakurikuler seperti: pramuka, futsal,
basket, pecinta alam. Tidak terdapat kegiatan intrakulikuler
3) Sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Otomindo terdapat: Mushola, Lab
komputer, Ruang kelas, Ruang guru, ruang otomotif, Kamar mandi siswa dan guru,
Ruang kepala sekolah, Halaman parkir, Lapangan.
4) Sekolah SMK Otomindo memiliki kantin yang dikelola oleh pihak yayasan sekolah.
5) Layanan pendidikan kesehatan bagi siswa meliputi; Layanan pendidikan seperti
pemeriksaan dan penyuluhan, Penanggung jawabnya: dari pihak puskesmas, fasilitas
yang biasa dipakai diruang kelas.
6) Kegiatan jasmani yang diadakan di sekolah meliputi; Kegiatan jasmani seperti basket,
badminton, dan futsal, Penanggung jawab dilakukan oleh pembina osis, Program
kegiatan dilakukan 1 minggu sekali.
7) Bentuk pendidikan kesehatan yang dilakukan disekolah seperti ada pemeriksaan dan
penyuluhan dari puskesmas.
8) Kerjasama pihak sekolah, guru, dan orangtua di dalam pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan di sekolah termasuk baik. Promosi kesehatannya seperti pemeriksaan dan
penyuluhan dari puskesmas.
9) Upaya sistem rujukan yang dilakukan oleh pihak sekolah jika ada siswa yang sakit
yaitu karna disekolah tidak terdapat UKS jadi bila ada siswa yang sakit langsung
ditangani terlebih dahulu oleh sekolah dan guru-guru, bila dari pihak sekolah tidak
bisa menangani maka langsung dialihkan ke puskesmas terdekat atau diberitahukan ke
orang tua siswa untuk menjemput anaknya di sekolah.
10) Hambatan di dalam pelaksanaan kegiatan yang menunjang kesehatan siswa dan guru
di sekolah yaitu UKS yang tidak berjalan dengan baik.

a. Hasil whinshield survei sekolah sebagai berikut :


1) Batas wilayah sekolah
a) Barat : ruang kelas.
b) Timur : halaman parkir, pintu gerbang, generator listrik dan pos satpam, lapangan.
c) Utara : kamar mandi, ruang guru dan wakil kepala sekolah, ruang otomotif,
kantin, kamar mandi guru, kelas.
d) Selatan : ruang kepala sekolah, kelas, musholah.
2) Kondisi umum sekolah : cukup baik, tersedia lapangan, 16 kamar mandi yang terbagi
untuk 6 kamar mandi siswa laki-laki, 8 kamar mandi siswa perempuan, 2 kamarmandi
guru dan staf, ruang kelas 2 lantai, ruang lab komputer, ruang otomotif, tempat parkir,
tempat sampah, ruang guru dan kepala sekolah, mushola, 1 kantin, dan 1 pos satpam.
3) Kondisi sarana kesehatan lingkungan :
a) Tempat pembuangan sampah : tersedia tempat sampah kecil di tiap-tiap sudut
sekolah.
b) Saluran pembuangan limbah : tersedia.
c) Kamar mandi : tersedia 16 kamar mandi yang terbagi untuk 6 kamar mandi siswa
laki-laki, 8 kamar mandi siswa perempuan, 2 kamarmandi guru dan staf.
4) Kondisi fasilitas sosial dan fasilitas umum yang tersedia :
a) Lapangan olahraga : terdapat 1 lapangan
b) Masjid / mushola / tempat ibadah : terdapat 1 mushola
c) Taman / tempat hiburan : tidak ada sarana hiburan sekolah
d) Perpustakaan : tersedia 1 perpustakaan
e) Ruang UKS : tersedia UKS namun tidak berjalan dengan baik.
5) Sumber – sumber pencemaran lingkungan : Asap kendaraan bermotor dari ruang
otomotif sekolah.
6) Fasilitas umum :
a) Sarana transportasi umum : tersedia angkutan umum di depan gang sekolah.
b) Jenis sarana komunikasi / media komunikasi di sekolah : tersedia papan
pengumuman, dan speaker untuk pengumuman. .
Hasil Pemeriksaan Fisik pada siswa SMK Otomindo:

N Kategor
o Nama BB TB TD IMT i
1 Davit P.T 55 174 110/80 18,2 Kurang
2 Rizqi N.R 71 166 110/80 26,3 Berlebih
3 Nurul Baehaqi 51 172 120/80 17, 6 Kurang
4 Geraldi Gislam 57 172 110/80 19,6 Normal
5 Anugerah Rizki 51 154 100/80 21, 5 Normal
6 Arvito K 47 164 100/70 17,5 Kurang
7 Bayu T. K 60 172 120/90 20,3 Normal
8 Nastainu 45 154 120/80 19, 0 Normal
9 Hesty Handayani 55 162 120/80 20, 9 Normal
10 April Susi Idwati 50 159 100/80 19,8 Normal
11 Syifa N 58 159 100/80 22, 9 Normal
12 Aditya Fajar 56 169 120/80 19, 6 Normal
13 Fajar Pratama 56 160 120/80 21,9 Normal
14 M. Rafly. A 60 170 110/70 20, 8 Normal
15 M. Faisal 56 160 110/90 21,9 Normal
16 Farelli 47 163 110/70 17, 7 Kurang
17 Lutfi Mubarok 50 164 120/90 18, 6 Normal
18 Nurul Rizal 50 173 110/80 16, 7 Kurang
19 Irfan Syawaludin 50 160 100/80 19, 5 Normal
20 Sultan Dhafi 52 171 120/70 17,8 Kurang
21 Farhan Tanjung 67 158 100/90 26,8 Berlebih
22 Risky Tri P 60 161 90/80 23,1 Normal
23 Risky 52 163 100/90 19, 6 Normal
24 Donni 57 169 100/70 19, 9 Normal
25 Ari Saputra 42 160 100/80 16,4 Kurang
26 M. Fikri M 35 150 110/80 15,5 Kurang
27 Rachamat 43 149 110/90 19,3 Normal
28 Ridwan Zaki 60 167 110/90 21,5 Normal
29 Riski Aditya 68 167 100/80 24,3 Berlebih
30 Sony Dharmawan 66 167 110/100 23,6 Berlebih
31 Galang Riyanto 46 173 100/80 15,3 Kurang
32 Ridwan Nurul 57 169 100/70 19,9 Normal
33 Luthfi Nas 57 172 110/70 19,2 Normal
34 Luqman 55 166 100/80 19,9 Normal
35 Helmi 10 165 120/70 25, 7 Berlebih
36 Rizaldi 46 158 110/80 18,4 Kurang
37 Indra N. A 80 167 130/80 28,6 Berlebih
38 Dio Ramadhan 60 164 100/70 22,3 Normal
39 Jevi Ramadhan 70 176 120/70 22,5 Normal
40 M. Fakhria 44 162 90/60 16,7 Kurang
41 Arif Ferdiansyah 50 164 120/70 18,5 Normal
42 Sabana H 67 165 90/70 24, 6 Berlebih
43 Farhan. F 50 165 90/70 18,3 Kurang
44 Yusup. M 46 161 110/70 17,7 Kurang
45 Ramah O 39 169 110/70 13,6 Kurang
46 Shidqi. M 37 164 90/70 13,7 Kurang
47 M. Raul 50 172 110/70 16,9 Kurang
Zohir Shah
48 Saddam 46 172 100/70 15,5 Kurang
49 Afian Hidayat 65 168 120/80 23, 0 Berlebih
50 Denny. M. S 106 176 110/70 34,2 Obesitas
51 Adre Sapurna 49 177 100/70 14, 0 Kurang
52 Ali Zainal. A 53 164 100/90 19,7 Normal
53 Adi Priyatna 64 164 100/80 23,7 Berlebih
54 M. Riyan. D 54 158 90/80 21,6 Normal
55 Zainudin Zidane 51 164 100/90 18,9 Normal
56 Alfa Saeful 55 166 120/80 19,9 Normal
57 Adam. W. Aliv 56 172 110/70 18,9 Normal
58 Pramana Agung 57 172 110/70 19,2 Normal
59 Surya Panji 60 167 110/90 21,5 Normal
60 Rio Pradana 55 162 120/80 20, 9 Normal
61 Davin Pratama 50 159 100/80 19,8 Normal
62 Guntur Ramadhan 58 159 100/80 22, 9 Normal
63 Tio Anugrah 53 164 100/90 19,7 Normal

Hasil dari kuesiner :


Sebanyak 43,58% siswa/i memiliki pengetahuan yang kurang tentang bahaya merokok dan
sebanyak 56,41% berpengathuan baik. Sebanyak 85% siswa/i ingin berhenti merokok dan
sebanyak 15% menyatakan tidak ingin merokok. Sebanyak 21% siswa/i merokok karena
diajak teman, dan sebanyak 79% merokok karena penasaran. Sebanyak 89% siswa/i merokok
sebelum SMK dan 11% merokok sejak SMK.
2. Rencana keperawatan
a. Diagnosis : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan
Cenderung Berisiko

b. Tujuan umum : Bersama pihak sekolah berdiskusi mengenai tindakan keperawatan


yang dapat dilakukan.
c. Tujuan khusus :
1) Terputuskannya masalah prioritas.
2) Terpilihnya tindakan keperawatan yang akan diberikan.

3. Rancangan kegiatan
a. Topik: Berdiskusi dengan pihak sekolah untuk menentukan masalah prioritas dan
tindakan perawatan yang akan diberikan.
b. Metode: Diskusi.
c. Media: Hasil pengkajian dengan power point, proyektor, alat tulis, dan pilihan
rencana perawatan yang akan diberikan.
d. Waktu: hari Senin, 23 April 2018 jam 13.00 – 14.00 WIB.
a. Tempat: SMK Otomindo, Jl. Rawa bola no. 49, Rt. 02/07, Kelapa Dua Wetan, Ciracas

6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi:
1) Mengucap salam
2) Menjelaskan tujuan kunjungan
3) Memvalidasi keadaan sekolah
b. Kerja:
1) Melakukan diskusi untuk menentukan masalah prioritas.
2) Melakukan diskusi untuk menentukan tindakan perawatan yang akan dilakukan.
3) Memberikan reinforcement pada hal-hal positif yang dilakukan pihak sekolah.
4) Berkolaborasi dengan pihak sekolah dalam memberikan tindakan perawatan yang
dilakukan.
c. Terminasi:
1) Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya
2) Mengucapkan salam
7. Kriteria Evaluasi
a. Struktur:
1) LP (Perencanaan) disiapkan
2) Alat bantu/media disiapkan
3) Kontrak dengan pihak sekolah tepat waktu dan sesuai dengan rencana
b. Proses:
1) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2) Pihak sekolah aktif dalam kegiatan berdiskusi
3) Pihak sekolah mendukung dan turut berdiskusi mengenai tindakan perawatan yang
akan dilakukan
c. Hasil
1) Didapatkan masalah prioritas di sekolah.
2) Terpilihnya tindakan perawatan yang akan diberikan pada siswa disekolah.
LAPORAN PENDAHULUAN (IMPLEMENTASI) KEP. KOMUNITAS
SCHOOL HEALTH NURSING (SHN)

4. Latar belakang
Pengkajian pada pihak sekolah dan siswa-siswi SMK Otomindo sudah dilakukan pada
tanggal 18 - 19 April 2018. Dari pengkajian diperoleh informasi bahwa :
a. Hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut :
1) Jumlah siswa kelas X ada 300 siswa yang terbagi dalam 9 kelas dan 2 jurusan yaitu 6
kelas jurusan TKR dan 3 kelas jurusan TKJ.
2) Bentuk kegiatan di sekolah baik intra maupun ekstra kurikuler yang dilakukan dalam
upaya meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit serta memelihara kesehatan
siswa dan guru di sekolah meliputi; Kegiatan ektrakurikuler seperti: pramuka, futsal,
basket, pecinta alam. Tidak terdapat kegiatan intrakulikuler
3) Sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Otomindo terdapat: Mushola, Lab
komputer, Ruang kelas, Ruang guru, ruang otomotif, Kamar mandi siswa dan guru,
Ruang kepala sekolah, Halaman parkir, Lapangan.
4) Sekolah SMK Otomindo memiliki kantin yang dikelola oleh pihak yayasan sekolah.
5) Layanan pendidikan kesehatan bagi siswa meliputi; Layanan pendidikan seperti
pemeriksaan dan penyuluhan, Penanggung jawabnya: dari pihak puskesmas, fasilitas
yang biasa dipakai diruang kelas.
6) Kegiatan jasmani yang diadakan di sekolah meliputi; Kegiatan jasmani seperti basket,
badminton, dan futsal, Penanggung jawab dilakukan oleh pembina osis, Program
kegiatan dilakukan 1 minggu sekali.
7) Bentuk pendidikan kesehatan yang dilakukan disekolah seperti ada pemeriksaan dan
penyuluhan dari puskesmas.
8) Kerjasama pihak sekolah, guru, dan orangtua di dalam pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan di sekolah termasuk baik. Promosi kesehatannya seperti pemeriksaan dan
penyuluhan dari puskesmas.
9) Upaya sistem rujukan yang dilakukan oleh pihak sekolah jika ada siswa yang sakit
yaitu karna disekolah tidak terdapat UKS jadi bila ada siswa yang sakit langsung
ditangani terlebih dahulu oleh sekolah dan guru-guru, bila dari pihak sekolah tidak
bisa menangani maka langsung dialihkan ke puskesmas terdekat atau diberitahukan ke
orang tua siswa untuk menjemput anaknya di sekolah.
10) Hambatan di dalam pelaksanaan kegiatan yang menunjang kesehatan siswa dan guru
di sekolah yaitu UKS yang tidak berjalan dengan baik.

b. Hasil whinshield survei sekolah sebagai berikut :


1) Batas wilayah sekolah
a) Barat : ruang kelas.
b) Timur : halaman parkir, pintu gerbang, generator listrik dan pos satpam, lapangan.
c) Utara : kamar mandi, ruang guru dan wakil kepala sekolah, ruang otomotif,
kantin, kamar mandi guru, kelas.
d) Selatan : ruang kepala sekolah, kelas, musholah.
2) Kondisi umum sekolah : cukup baik, tersedia lapangan, 16 kamar mandi yang terbagi
untuk 6 kamar mandi siswa laki-laki, 8 kamar mandi siswa perempuan, 2 kamarmandi
guru dan staf, ruang kelas 2 lantai, ruang lab komputer, ruang otomotif, tempat parkir,
tempat sampah, ruang guru dan kepala sekolah, mushola, 1 kantin, dan 1 pos satpam.
3) Kondisi sarana kesehatan lingkungan :
a) Tempat pembuangan sampah : tersedia tempat sampah kecil di tiap-tiap sudut
sekolah.
b) Saluran pembuangan limbah : tersedia.
c) Kamar mandi : tersedia 16 kamar mandi yang terbagi untuk 6 kamar mandi siswa
laki-laki, 8 kamar mandi siswa perempuan, 2 kamarmandi guru dan staf.
4) Kondisi fasilitas sosial dan fasilitas umum yang tersedia :
f) Lapangan olahraga : terdapat 1 lapangan
g) Masjid / mushola / tempat ibadah : terdapat 1 mushola
h) Taman / tempat hiburan : tidak ada sarana hiburan sekolah
i) Perpustakaan : tersedia 1 perpustakaan
j) Ruang UKS : tersedia UKS namun tidak berjalan dengan baik.
5) Sumber – sumber pencemaran lingkungan : Asap kendaraan bermotor dari ruang
otomotif sekolah.
6) Fasilitas umum :
c) Sarana transportasi umum : tersedia angkutan umum di depan gang sekolah.
d) Jenis sarana komunikasi / media komunikasi di sekolah : tersedia papan
pengumuman, dan speaker untuk pengumuman. .
Hasil Pemeriksaan Fisik pada siswa SMK Otomindo:

N
o Nama BB TB TD IMT Kategori
1 Davit P.T 55 174 110/80 18,2 Kurang
2 Rizqi N.R 71 166 110/80 26,3 Berlebih
3 Nurul Baehaqi 51 172 120/80 17, 6 Kurang
4 Geraldi Gislam 57 172 110/80 19,6 Normal
5 Anugerah Rizki 51 154 100/80 21, 5 Normal
6 Arvito K 47 164 100/70 17,5 Kurang
7 Bayu T. K 60 172 120/90 20,3 Normal
8 Nastainu 45 154 120/80 19, 0 Normal
9 Hesty Handayani 55 162 120/80 20, 9 Normal
10 April Susi Idwati 50 159 100/80 19,8 Normal
11 Syifa N 58 159 100/80 22, 9 Normal
12 Aditya Fajar 56 169 120/80 19, 6 Normal
13 Fajar Pratama 56 160 120/80 21,9 Normal
14 M. Rafly. A 60 170 110/70 20, 8 Normal
15 M. Faisal 56 160 110/90 21,9 Normal
16 Farelli 47 163 110/70 17, 7 Kurang
17 Lutfi Mubarok 50 164 120/90 18, 6 Normal
18 Nurul Rizal 50 173 110/80 16, 7 Kurang
19 Irfan Syawaludin 50 160 100/80 19, 5 Normal
20 Sultan Dhafi 52 171 120/70 17,8 Kurang
21 Farhan Tanjung 67 158 100/90 26,8 Berlebih
22 Risky Tri P 60 161 90/80 23,1 Normal
23 Risky 52 163 100/90 19, 6 Normal
24 Donni 57 169 100/70 19, 9 Normal
25 Ari Saputra 42 160 100/80 16,4 Kurang
26 M. Fikri M 35 150 110/80 15,5 Kurang
27 Rachamat 43 149 110/90 19,3 Normal
28 Ridwan Zaki 60 167 110/90 21,5 Normal
29 Riski Aditya 68 167 100/80 24,3 Berlebih
30 Sony Dharmawan 66 167 110/100 23,6 Berlebih
31 Galang Riyanto 46 173 100/80 15,3 Kurang
32 Ridwan Nurul 57 169 100/70 19,9 Normal
33 Luthfi Nas 57 172 110/70 19,2 Normal
34 Luqman 55 166 100/80 19,9 Normal
35 Helmi 10 165 120/70 25, 7 Berlebih
36 Rizaldi 46 158 110/80 18,4 Kurang
37 Indra N. A 80 167 130/80 28,6 Berlebih
38 Dio Ramadhan 60 164 100/70 22,3 Normal
39 Jevi Ramadhan 70 176 120/70 22,5 Normal
40 M. Fakhria 44 162 90/60 16,7 Kurang
41 Arif Ferdiansyah 50 164 120/70 18,5 Normal
42 Sabana H 67 165 90/70 24, 6 Berlebih
43 Farhan. F 50 165 90/70 18,3 Kurang
44 Yusup. M 46 161 110/70 17,7 Kurang
45 Ramah O 39 169 110/70 13,6 Kurang
46 Shidqi. M 37 164 90/70 13,7 Kurang
47 M. Raul 50 172 110/70 16,9 Kurang
Zohir Shah
48 Saddam 46 172 100/70 15,5 Kurang
49 Afian Hidayat 65 168 120/80 23, 0 Berlebih
50 Denny. M. S 106 176 110/70 34,2 Obesitas
51 Adre Sapurna 49 177 100/70 14, 0 Kurang
52 Ali Zainal. A 53 164 100/90 19,7 Normal
53 Adi Priyatna 64 164 100/80 23,7 Berlebih
54 M. Riyan. D 54 158 90/80 21,6 Normal
55 Zainudin Zidane 51 164 100/90 18,9 Normal
56 Alfa Saeful 55 166 120/80 19,9 Normal
57 Adam. W. Aliv 56 172 110/70 18,9 Normal
58 Pramana Agung 57 172 110/70 19,2 Normal
59 Surya Panji 60 167 110/90 21,5 Normal
60 Rio Pradana 55 162 120/80 20, 9 Normal
61 Davin Pratama 50 159 100/80 19,8 Normal
62 Guntur Ramadhan 58 159 100/80 22, 9 Normal
63 Tio Anugrah 53 164 100/90 19,7 Normal

Hasil dari kuesiner :


Sebanyak 56,41% siswa/i memiliki pengetahuan yang kurang tentang bahaya
merokok dan sebanyak 43,58% berpengetahuan baik. Sebanyak 85% siswa/i ingin
berhenti merokok dan sebanyak 15% menyatakan tidak ingin merokok. Sebanyak
21% siswa/i merokok karena diajak teman, dan sebanyak 79% merokok karena
penasaran. Sebanyak 89% siswa/i merokok sebelum SMK dan 11% merokok
sejak SMK.

ANALISA DATA DAN


PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Data Fokus Masalah


1 DS :
 Sebagian siswa mengatakan
bahwa dirinya pernah
merokok
 Guru di sekolah tersebut
mengatakan bahwa banyak
siswanya yang pernah
ketahuan merokok
 Siswa mengatakan merokok
di belakang sekolah Perilaku kesehatan cenderung beresiko
 Siswa mengatakan banyak
anggota keluarganya yang
perokok

DO :
 Beberapa siswa bajunya
tercium bau rokok
 Beberapa siswa saat
pengakajian nafasya berbau
rokok

2 DS : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


 Siswa mengatakan ingin
mengetahui bahaya merokok
 Siswa mengatakan ingin
berhenti merokok
 Banyak siswa yang ingin
mengetahui lebih dalam
tentang rokok dan bahayanya

DO :
- Dari 63 siswa yang terdapat
dikelas X SMK Otomindo 53
siswa ingin mengetahui bahaya
merokok

Hasil Skoring :
Diagnosa : Perilaku kesehatan cenderung beresiko

No Kriteria Masalah Skor

1. Kesadaran masyarakat akan masalah

2. Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan


masalah

3. Kemampuan perawat dalam memengaruhi


penyelesian masalah

4. Ketersediaan ahli /pihak terkait terhadap


penyelesaian masalah

5. Beratnya konsekuensi jika masalah tidak


terselesaikan

6. Mempercepat penyelesaian masalah dengan


resolusi yang dapat dicapai

TOTAL

Diagnosa : kesiapan meningkatkan pengetahuan

No Kriteria Masalah Skor

1. Kesadaran masyarakat akan masalah


2. Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan
masalah

3. Kemampuan perawat dalam memengaruhi


penyelesian masalah

4. Ketersediaan ahli /pihak terkait terhadap


penyelesaian masalah

5. Beratnya konsekuensi jika masalah tidak


terselesaikan

6. Mempercepat penyelesaian masalah dengan


resolusi yang dapat dicapai

TOTAL
Rencana Keperawatan

Data Diagnosa NOC NIC


keperawatan

Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi

Data pendukung masalah kesehatan kelompok : perilaku cenderung beresiko

DS : 00188 Perillaku 1805 Prevensi primer 5510 Prevensi primer


 Sebagian siswa kesehatan
Pengetahuan : Pendidikan kesehatan
mengatakan cenderung
perilaku kesehatan
bahwa dirinya beresiko
pernah merokok 180513 - Strategi - Targetkan sasaran pada
 Guru di sekolah untuk kelompok berisiko tinggi
tersebut menghindari dan rentang usia yang akan
mengatakan paparan mendapat manfaat besar
bahwa banyak bahaya dari pendidikan kesehatan.
siswanya yang lingkungan - Identifikasi faktor internal
pernah ketahuan atau eksternal yang dapat
merokok Prevensi sekunder meningkatkan atau
 Siswa 190219 Kontrol resiko mengurangi motivasi untuk
mengatakan berprilaku sehat.
- mencari informasi
merokok di - Riwayat sosial budaya
tentang resiko
belakang sekolah 190220 individu, keluarga dan
kesehatan
 Siswa masyarakat tentukan
- mengidentifikasi
mengatakan pengetahuan kesehatan dan
faktor resiko
banyak anggota 190208 gaya hidup perilaku saat ini
- memodifikasi gaya
keluarganya yang pada individu, keluarga,
hidup untuk
perokok atau kelompok sasaran.
mengurangi faktor
190209 - Lakukan
resiko
DO : demonstrasi/demonstrasi
- menghindari
 Beberapa siswa ulang, partisipasi
paparan ancaman
bajunya tercium pembelajar, dan manipulasi
kesehatan
bau rokok bahan (pembelajaran)

 Beberapa siswa ketika mengajarkan


1504
saat pengakajian
nafasya berbau
Prevensi Tersier
rokok
150406 4350 Prevensi sekunder
Dukungan sosial Manajemen perilaku

- hubungan teman - Gunakan suara yang lembut


- informasi yang dan rendah
disediakan oleh - Jangan memojokkan anggota
orang lain kelompok siswa kelas VIII
- jaringan sosial - Hindari perdebatan
yang stabil - Berikan penghargaan jika siswa
mampu mengontrol dan dapat
menghindari rokok.
Prevensi tersier

Dukungan caregiver
7140
- Menyediakan informasi
mengenai dukungan pelayanan
kesehatan di sekolah.

Data Diagnosa keperawatan NOC NIC


Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi

Data pendukung masalah kesehatan kelompok : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

DS : 00099 Ketidakefekti Prevensi primer Prevensi primer


 Siswa fan
1810 Pengetahuan: kehamilan 5510 Pendidikan kesehatan
mengatakan ingin pemeliharaan 1823 Pengetahuan: promosi 5520 Fasilitasi pembelajaran
mengetahui kesehatan kesehatan 5604 Mengajar: kelompok
1805 Pengetahuan: perilaku 7320 Manajemen kasus
bahaya merokok kesehatan 8500 Pengembangan kesehatan
 Siswa 1806 Pengetahuan: sumber 5510 komunitas
kesehatan 8700 Pendidikan kesehatan
mengatakan ingin Pengembangan program
berhenti merokok Prevensi sekunder Prevensi sekunder
 Banyak siswa
1603 Perilaku pencarian
yang ingin
kesehatan 7330 Culture brokerage (strategi untuk
mengetahui lebih 1701 Kepercayaan kesehatan: menjembatani diantara budaya
merasa mampu untuk klien dan sistem yankes)
dalam tentang
perform 5250 Dukungan pengambilan
rokok dan 1702 Kepercayaan kesehatan: 7400 keputusan
merasa mampu untuk 6520 Panduan sistem kesehatan
bahayanya
mengontrol 6610 Skrining kesehatan
1703 Kepercayaan kesehatan: Identifikasi risiko
merasa mampu sebagai
DO :
sumber
- Dari 63 siswa 1704 Kepercayaan kesehatan:
merasa mampu mengatasi
yang terdapat
Kompetensi komunitas
dikelas X SMK 2700 Status kesehatan
2701 komunitas
Otomindo 56
Efektifitas skrining
siswa ingin 2807 kesehatan komunitas
Efektifitas program
mengetahui
2808 komunitas
bahaya merokok 2810 Kontrol resiko kesehatan
komunitas: tradisi budaya
tidak sehat
1. Rencana Keperawatan :
a. Diagnosis Keperawatan : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dan
Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko.

b. Tujuan Umum : Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan


agar siswa/siswi SMK Otomindo dapat mengetahui tentang bahaya
merokok, dan memahami bagaimana cara berhenti merokok.

c. Tujuan Khusus :
1. Siswa/siswi SMK Otomindo mengetahui Pengertian bahaya
merokok.
2. Siswa/siswi SMK Era Pembangunan Umat mengetahui Faktor-
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Reproduksi.
3. Siswa/siswi SMK Era Pembangunan Umat mengetahui Perawatan
Organ Genitalia.
4. Siswa/siswi SMK Era Pembangunan Umat mengetahui Tujuan
Menjaga Kesehatan reproduksi.
5. Siswa/siswi SMK Era Pembangunan Umat mengetahui Indikasi
Kebersihan Genitalia.
6. Siswa/siswi SMK Era Pembangunan Umat mengetahui
Kontraindikasi Kebersihan Genetalia.
7. Siswa/siswi SMK Era Pembangunan Umat mengetahui Cara
Pemeliharaan Alat Reproduksi Secara Umum Untuk Remaja Laki-
Laki dan Perempuan.

2. Rancangan Kegiatan
a. Topik : Pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok pada
siswa/i SMK Otomindo
b. Metode : Ceramah dan diskusi.
c. Media : Power point, leaflet dan video.
d. Waktu : Senin, 23 april 2018, jam 11.00 sd 12.00 WIB
e. Tempat : SMK Otomindo, Jl. Rawa bola no. 49, Rt. 02/07, Kelapa
Dua Wetan, Ciracas
3. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi (pertemuan ke- 3 ) :
1. Memberikan salam dan tersenyum pada klien.
3. Melakukan validasi (kognitif, psikomotor, afektif)
4. Menjelaskan peran mahasiswa kesehatan.
5. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
6. Menjelaskan tujuan.
7. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan.

b. Kerja :
1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok.
2. Memberi kesempatan kepada siswa dan siswi Kelas X SMK
Otomindo untuk bertanya.
3. Mengevaluasi kepada siswa dan siswi tentang pendidikan
kesehatan yang sudah disampaikan.

c. Terminasi :
1. Menyimpulkan hasil kegiatan : evaluasi proses dan hasil.
2. Memberikan reinforcement positif.
3. Merencanakan tindak lanjut dengan klien.
4. Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik.

5. Kriteria evaluasi
a. Struktur :
1. LP ( Laporan Pendahuluan ) implementasi telah disiapkan.
2. SAP ( Satuan Acara Penyuluhan ) telah dibuat.
3. Alat bantu/ media disiapkan (power point), leaflet, dan video
4. Kontrak dengan sekolah tepat waktu dan sesuai dengan rencana.
b. Proses :
1. Pelaksanaan tindakan sesuai waktu dan rencana yang telah dibuat.
2. Siswa/siswi SMK Otomindo aktif dalam kegiatan.
c. Hasil :
1. Siswa/siswi SMK Otomindo dapat menjelaskan kembali pengertian
dan latihan.

Anda mungkin juga menyukai