Anda di halaman 1dari 4

Etika promosi kesehatan

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu ethos yang dalam bentuk tunggal mempunyai arti
tempat tinggal yang biasa, pandang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan,
sikap dan cara pikir. Dalam bentuk jamak berarti adat kebiasaan. Arti terakhir inilah yang menurut
Aristoteles menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah “etika”. Jika kita membatasi diri pada asal
usul kata ini, ”Etika” berarti ilmu tentang apa yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
(Hendrik ”Etika dan Hukum Kesehatan”,2010).

Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka
sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi,
sosial, spiritual, dan intelektual.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Etika Promosi Kesehatan adalah suatu tata cara atau nilai yang
dijadikan dasar untuk membatasi perilaku seorang tenaga kesehatan dalam melakukan
promosi kesehatan.

Etika promosi kesehatan dapat mempengaruhi keberhasilan seorang tenaga kesehatan dalam
menyampaikan informasi maupun ajakan kepada masyarakat agar masyarakat mau merubah perilaku
yang tidak sehat menjadi perilaku sehat. Dan mempertahankan perilaku yang sudah baik atau sehat
agar dapat mempertahankan derajat kesehatan yang optimal.

Etika dalam melakukan promosi kesehatan

1. Analisa masalah Kesehatan dan Perilaku

2. Menetapkan Masalah dan Perilaku :

3. Menetapkan Tujuan

4. Menetapkan Sasaran

5. Menetapkan Pesan Pokok

6. Menetapkan Metode dan Saluran Komunikasi

7. Menetapkan Saluran Operasional

8. Menetapkam Monev (Monitoring Evaluasi)

Analisis Masalah Kesehatan dan Perilaku


Masalah kesehatan :

 TB Paru, ISPA, DBD masih menjadi masalah kesehatan di indonesia


 Indikator derajat kesehatan, status gizi yang rendah masih menjadi masalah yang dianggap
penting untuk diperhatikan dengan ditemukannya kasus gizi buruk
 Kesehatan maternal perinatal masih menjadi masalah relatif masih tingginya angka kematian
materal dan perinatal

Analisis masalah perilaku :

 Banyaknya warga yang belum membiasakan diri untuk mencuci


 tangan dengan baik dan benar
 Banyak kepala keluarga maupun anggota keluarga yang terbiasa
 merokok di dalam atau di luar rumah

Analisis faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku saat ini :

1. Kurangnya kesadaran diri masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan.

2. Kurangnya informasi tentang kesehatan dilingkungan keluarga.

3. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

Perilaku yang diharapkan

1. Memiliki kesadaran diri mengenai pentingnya menjaga kesehatan

2. Memiliki keinginan untuk mencari informasi mengenai perilaku hidup sehat dan bersih

3. Peka terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar

4. Membiasakan mencuci tangan setiap saat

5. Tidak merokok di dalam ruangan

Sasaran Primer :

 Seluruh masyarakat di Indonesia

Sasaran sekunder :

 Ketua RW di lingkungan masyarakat


 Ketua RT
 Para kader
 Tenaga kesehatan di setiap wilayah

Tujuan umum : Upaya menerapkan pola hidup sehat dimasyarakat dan meningkatkan kesadaran
masyarakat terkait perilaku hidup sehat dan bersih sehingga meminimalisir penyakit yang masih
menjadi masalah kesehatan di Indonesia

Tujuan khusus:

- mengajarkan kepada setiap keluarga agar selalu hidup bersih dan sehat

Strategi umum :

 Advocasy
 Dukungan lingkungan
 Pemberdayaan
 Pendekatan dalam pemberdayaan / social support

Pesan pokok :

 Jika anda rajin mencuci tangan setiap beraktifitas, maka hal tersebut membantu diri anda
sendiri agar terhindar dari penyakit seperti diare.
 Jika anda lebih mengetahui bahaya serta mau untuk berhenti merokok, maka anda telah
membantu diri sendiri untuk terhindar dari penyakit seperti TB paru, kanker, gangguan
kehamilan
 Jika anda lebih peka terhadap kebersihan lingkungan sekitar, maka hal tersebut dapat
meminimalisir anda sendiri dari penyakit seperti DBD, ISPA

Upaya promosi kesehatan dalam kebidanan :


Upaya Promosi Kesehatan dalam Kebidanan dibagi menjadi 4, yaitu

• PROMOTIF : suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat
promosi kesehatan

UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN


1. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil
2. memberikan penyuluhan kepada ibu bersalin
3. memberikan penyuluhan kepada ibu nifas

• PREVENTIF: Suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan / penyakit

UPAYA PREVENTIF :
1. pada bumil: imunisasi TI,Pemberian tablet Fe, pemberian yodium, pemeriksaan kehamilan
2. ibu bersalin : PI, Menggunakan partograf, menghadirkan pedamping persalinan
3. ibu nifas : pemberian kapsul vit A, pemberian Fe
4. Bayi dan balita: memandikan bavi minimal 6 jam, tetrasiklin, vit K, IMD, roomming In, imunisasi
dasar, kapsul vit A

• KURATIF : Usaha untuk mengobati atau melakukan penatalaksanaan terhadap suatu panyakit

UPAYA KURATIF
1. Balita tugas mandiri:
- pengobatan diare tapa dehidrasi tugas kolaborasi
- pengobatan pada kasus ISPA
- pengobatan pada kasus gizi buruk
- pengobatan pada kasus cacingan

2. Remaja tugas mandiri


- pengobatan pada kasus disminorea
- pengobatan pada kasus anemia ringan
3. pasangan usia subur mandiri
- pengobatan efek samping pemakaian alkon
4. ibu hamil mandiri
- pengobatan pada kasus hiperemesis th 1
- pengobatan pada kasus anemia ringan
5. ibu bersalin mandiri
- MAK III
- HPP

• REHABILITATIF : usaha - usaha untuk mengembalikan bekas - bekas penderita ke dalam masyarakat
schingga dapat berfungsi lagi sbg anggota masyarakat yang berguna sesuai dengan kemampuannya.
Jenis - jenis rehabilitatif
1. rehabilitatif fisik yaitu penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimal mungkin
2. rehabilitatif Mental yaitu penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan dan
sosial
3. rehabilitatif aesthestis yaitu usaha mengembalikan rasa keindahan walaupun kadang2 fungsi alat
tubuhnya yang sakit tdk dikembalikan secara sempurna.

Anda mungkin juga menyukai