Anda di halaman 1dari 42

DASAR – DASAR PERAWATAN KELUARGA

Oleh : Dona Putu Sari


Putri Shafira Berliana
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta mampu menjelaskan Pengertian PK
2. Peserta mampu menjelaskan Tujuan PK
3. Peserta mampu menjelaskan Prinsip PK
4. Peserta mampu menjelaskan manfaat PK
Apa itu Keluarga ?????

Bagian terkecil dari masyarakat, sehingga


pembinaan kebiasaan hidup sehat harus dimulai
sejak dini dalam keluarga.
Tujuan Perawatan Keluarga

Bertujuan untuk mewujudkan kemampuan


setiap anggota keluarga agar dapat menolong
dirinya sendiri atau keluarganya dalam
mengatasi masalah kesehatan atau apabila
memerlukan dapat memilih pelayanan
kesehatan yang tepat, sehingga terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
DASAR HUKUM
 AD / ART PMI MUNAS XX/ 2014
 PERMENKES RI No 023/Birhub/1972
 MoU DEPKES RI - PMI
tanggal 26 september 1995
No. 949/menkes/skb/1995 dan
No 0187/kep/pp/IX/1995
 MoU Kemenkes RI – PMI
tgl 17 Desember 2013
No. 483/Menkes/SKB/XII/2013 dan
No. 3219/MOU/XII/2013
PERAWATAN KELUARGA PMI
Suatu tindakan perawatan dasar yang dapat
dilakukan bersifat non invasif.

Yaitu ;
1. Tidak melakukan tindakan yang melukai
jaringan tubuh.
2. Tidak memasukkan alat atau benda lain
kedalam tubuh tanpa pengawasan yang
berwenang.
KRITERIA PELAKU PK

1. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan


perawatan keluarga.
2. Ingin belajar dan berbakat dalam bidang
perawatan.
3. Menaruh minat dan memiliki rasa
kepedulian pada orang lain.
4. Mempunyai tanggung jawab terhadap diri
dan lingkungan.
SIKAP DAN PERILAKU PELAKU PK
1.Mempunyai sifat kasih sayang & empati yang tulus.
2.Selalu mengutamakan kebutuhan klien.
3.Selalu bersikap terbuka terhadap tindakan yang
akan dilakukan
4.Berperikemanusiaan dan sikap kesediaan untuk
menolong, berkepribadian ramah serta dapat
berkomunikasi dengan klien maupun keluarga.
5.Bertanggungjawab terhadap segala tindakan
yang dilakukan dan senantiasa berpedoman
pada materi yang telah dipelajari serta tidak
melakukan tindakan yang merugikan klien
maupun anggota keluarga
PRINSIP PERAWATAN KELUARGA

a.Menunjukkan kemauan kerja, tenang, cepat,


tepat dan tanpa ragu.
b.Mempunyai sikap ramah, selalu senyum,
bersedia untuk mendengar dan mampu
menenangkan klien.
c.Menjaga kebersihan diri dan lingkungan klien.
d.Usahakan tidak menambah penderitaan klien.
e.Segera merujuk kasus yang tak dapat di tangani.
f. Mencatat semua tindakan yang di lakukan.
MANFAAT PERAWATAN KELUARGA

Individu
1. Membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
2. Memberikan rasa nyaman dan aman kepada klien.
3. Mencegah penularan penyakit pada orang lain.
4. Membantu memandirikan klien dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya
MANFAAT PERAWATAN KELUARGA

Keluarga

1. Mengurangi beban keluarga dalam merawat


klien.
2. Mengurangi beban ekonomi keluarga.
3. Mengurangi kecemasan keluarga.
MANFAAT PERAWATAN KELUARGA

Masyarakat

1. Membantu menciptakan ketentraman


masyarakat.
2. Menurunkan angka kesakitan di masyarakat.
KONSEP DASAR HIDUP SEHAT
Meliputi ;

a. PHBS
b. Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga
c. Kewaspadaan universal
d. Pedoman gizi seimbang
e. A S I
f. Imunisasi
g. Rantai penularan penyakit dan cara
pencegahannya
Dasar Hukum
UU RI No. 36 Th 2009 Pasal 3

Tujuan Pembangunan Kesehatan U/


meningkatkan Kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yg setinggi - tingginya
Teori Hendrik Bloom :

“ Sehat adalah Hak asasi manusia dan salah satu


faktor yg menetukan kualitas SDM. Derajat
Kesehatan dipengaruhi empat faktor yaitu,
Lingkungan, perilaku, Pelayanan kesehatan &
Keturunan. Dan 2 faktor besar yaitu,
Lingkungan & Perilaku. “
Jadi Apa Itu PHBS ????

Semua prilaku kesehatan yang di lakukan atas


kesadaran sehingga anggota keluarga dan
atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri
di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Perilaku PHBS
1. Sadar gizi, seperti makan beraneka ragam
makanan, mengkonsumsi makanan beryodium,
memberi bayi dan balita kapsul vitamin A.
2. Menyehatkan lingkungan, seperti membuang
sampah pada tempatnya, membersihkan
lingkungan.
3. Kebersihan perorangan, seperti menyikat gigi,
menggunting kuku.
4. PHBS juga di lakukan di sekolah, tempat kerja, dan
sarana kesehatan.
PHBS DI RUMAH TANGGA
RUMAH TANGGA

Rumah tangga adalah


wahana atau wadah yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak-
anaknya dan anggota keluarga lainnya dalam melaksanakan
kehidupannya sehari-hari.

PHBS Di rumah tangga adalah


upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar,
tahu, mau, dan mampu mempraktekkan prilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.
Manfaat PHBS di Rumah Tangga

ANGGOTA RUMAH TANGGA:


I. Menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
II. Anak tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
III. Produktifitas kerja anggota keluarga meningkat.
IV. Mengurangi/ meniadakan biaya pengobatan
dalam keluarga biaya memenuhi gizi keluarga,
pendidikan, dan modal usaha.
Manfaat PHBS di Rumah Tangga

MASYARAKAT :
Terciptanya lingkungan yang tertata rapi dan sehat.
Mampu mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan yang di hadapi.
Memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang ada
untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat, seperti ; posyandu, JPK, tabungan ibu bersalin,
dana sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakai
air, dan arisan jamban.
10 INDIKATOR PHBS DI RUMAH TANGGA
1. Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberi bayi ASI eksklusif.
3. Menimbang balita setiap bulan.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik di rumah seminggu sekali.
8. Makan sayur dan buah setiap hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
10.Tidak merokok.
KEWASPADAAN UNIVERSAL

Merupakan bagian upaya pengendalian infeksi

Pendukung Program K3 bagi pelaku PK

Prinsip utamanya menjaga kebersihan individu,


kebersihan ruangan dan sterilisasi peralatan
5 Kegiatan pokok

1. Cuci tangan.
2. Alat pelindung diri.
3. Pengolahan alat kesehatan habis pakai
4. Pengolahan jarum dan alat tajam.
5. Pengolahan limbah dan sanitasi.
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
PEDOMAN GIZI SEIMBANG

Pola makan sehat bukan berarti hanya mengkonsumsi


makanan yang membuat perut kenyang namun
bagaimana semua yang di butuhkan oleh tubuh
terpenuhi secara seimbang untuk mencapai serta
memelihara kesehatan dan status gizi optimal, tubuh
perlu mengkonsumsi makanan sehari-hari yang
mengandung zat-zat gizi seimbang.
3 FUNGSI UTAMA ZAT GIZI

1. Sumber energi ( tenaga).


beras, jagung, gandum, ubi, singkong, talas, mie, roti,
macaroni, dan bihun.
2. Sumber protein.
Daging, ayam, telur, keju, kacang kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, kacang tolo, tempe, tahu, susu
kedelai, dan oncom.
3. Sumber zat pengatur.
Bayam , kangkung, wortel, tomat, pepaya, mangga,
nanas, jambu biji, apel, dan jeruk.
10 Pesan gizi seimbang
TIPS SEHAT

 Proses memasak makanan sangat mempengaruhi kandungan


gizi
dalam makanan tersebut. ( merebus sayur jangan terlalu lama
karena kandungan mineralnya akan hilang).

 Kurangi jenis makanan yang di goreng untuk mengurangi lemak


jenuh karena proses pemanasan pada minyak.

 Hindari makanan cepat saji karena jenis makanan ini


mengandung kalori yang tinggi seperti di temui pada bahaya mie
instan belum lagi keberadaan zat adiktif pada makanan siap saji
yang di dapat dari bahan pewarna dan pengawetnya.
AIR SUSU IBU ( ASI )
AIR SUSU IBU ( ASI )

Asi eksklusif adalah pemberian ASI saja, sejak bayi di


lahirkan sampai usia 6 bulan tanpa di beri makanan
pendamping.

Pemberian ASI terbaik adalah jika ASI terus di berikan


selama 2 tahun atau lebih. Makanan bergizi kemudian di
butuhkan untuk membantu pertumbuhan anak-anak
menjadi sehat dan memiliki daya tahan terhadap penyakit.
MANFAAT AIR SUSU IBU ( ASI )

1. Zat gizi sesuai kebutuhan bayi.


2. ASI mengandung zat pelindung.
3. Efek psikologis. Pada saat kontak kulit ibu dan bayi akan
merasa nyaman dan akan menimbulkan rasa percaya.
4. Pertumbuhan dan perkembangan.
5. Mencegah karies.
6. Mengurangi kejadian maloklusi. Penyebab maloklusi
rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke
depan akibat menyusu dengan botol dan dot.
IMUNISASI
IMUNISASI

Cara untuk menimbulkan imunitas atau kekebalan


tubuh pada seseorang dengan menyiapkan dan
menimbulkan antibodi, sehingga tubuh siap
mengatasi kuman yang datang dan orang
tersebut tidak menjadi sakit. ( Jika sakit hanya
ringan tanpa komplikasi ).
TUJUAN IMUNISASI

Untuk melindungi bayi dan anak dari serangan


penyakit tertentu.

Mengurangi angka kesakitan suatu penyakit yang


sangat membahayakan bahkan dapat
menyebabkan kematian.
JENIS – JENIS IMUNISASI
No Jenis Fungsi
1 Hepatitis B Mencegah penyakit hepatitis B
2 Polio Mencegah penyakit poliomyelitis.
3 BCG Mencegah penyakit TBC.
4 DPT Mencegah penyakit dipteri pertusis, tetanus.

5 HIB ( haemophilus Mencegah penyakit meningitis, pnemoni, infeksi


Influenza tipe B ) pita suara.
6 PCV Mencegah penyakit pnemoni infeksi telinga dan
bahkan meningitis.
7 Rotavirus Mencegah penyakit diare akut.
8 Influenza Mencegah penyakit influenza.
9 Campak Mencegah penyakit campak.
JENIS – JENIS IMUNISASI
10 MMR ( Measles Mum Mencegah kemandulan dan kecacatan.
Rubella )

11 Tifoid Melindungi tubuh dari bakteri salmonella Thypi


atau demam typus.

12 Hepatitis A Mencegah penyakit hati.

13 Varisela Mencegah penyakit cacar air.

14 HPV ( human papiloma virus ) Melindungi tubuh dari penyakit kanker mulut
rahim.
TEMPAT PELAYANAN IMUNISASI

Posyandu.
Puskesmas.
Puskesmas pembantu.
Puskesmas keliling.
Bidan desa.
Rumkit pemerintah dan swasta.
Rumah bersalin.
PERAN PELAKU PK

 Memberi informasi tentang pentingnya imunisasi untuk


kesehatan.
 Memberi penjelasan pada orang tua bahwa :
i. Imunisasi aman bagi yang sakit. Aman bagi anak yang
sedang sakit ringan seperti; batuk, demam, diare, pilek,
atau kekurangan gizi.
ii. Reaksi terhadap suntikan. Setelah di imunisasi anak
mungkin menangis dan mungkin demam, bengkak atau
luka kecil, anak tersebut harus di beri makan dan cairan
yang banyak.
 Mencari sasaran imunisasi pada masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai