Anda di halaman 1dari 6

KODE MK/Keperawatan Gerontik

Modul #1 Trend dan issu Keperawatan Gerontik

Nama:_________________________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Modul 1 Trend dan issu Materi: Trend dan issu Keperawatan
Keperawatan Gerontik Gerontik
Sasaran Pembelajaran:
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat: Referensi:
1. Trand Keperawatan gerontik saat ini dunia dan indonesia Annete,G Lueckenotte (1996).Gerontologic
2. Issue keperawatan gerontik di dunia dan indonesia Nursing .St.Louis: Mosby Years Book Inc.

1.

A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)

Pendahuluan
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat, pagi, siang, malam
Untuk seluruh mahasiswa, apakah sudah siap untuk menerima topi ini?? Topic tentang issu
keperawatan gerontik. Sebelum kita belajar mari kita berdoa bersama-sama terlebih dahulu agar
anda mendapatkan imlu yang berkah dan bermanfaat. Berdoa dipersilahkan…
Berdoa selesai

Mari kita mulai pembelajaran kali ini anda akan memahami tentang issu keperawatan gerontik
dan trand saat ini tentang kesehatan lansia yang ada di Indonesia. Mari kita mulai….

B. MATERI PEMBELAJARAN (Content Notes)

TREND ISSUE KEPERAWATAN GERONTIK

Pendahuluan
Amerika Serikat
mencapai 600 juta orang dan diproyekasikan menjadi 2 miliar pada tahun 2050, Pada saat itu
lansia akan melebihi jumlah populasi anak (0-14 tahun).
Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28% pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,34%.

Fakta !!!
Cina terdapat pouplasi lansia yang sebagian besar berusia lebih dari 100 tahun masih hidup
dengan sehat dan sedikit sekali prevalensi kepikunannya. Menurut mereka, rahasianya adalah
menghindari makanan modern, banyak mengkonsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik ynag
tinggi, sosialisasi dengan warga lain, serta hidup di tempat yang sangat bersih dan jauh dari
polusi udara.
Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk dapat mempertahankan kesehatan
dan kemandirian para lansia agar tidak menjadi beban bagi dirinya, keluarga, maupun
masyarakat.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Azas pendekatan dan jenis pelayanan kesehatan Lansia
AZas Menurut WHO (1991) adalah to add life to the years that have been added to life, dengan
prinsip kemerdekaan, partisipasi, perawatan, pemenuhan diri dan kehormatan. Azas yang
dianut oleh departemen kesehatan RI adalah meningkatkan mutu kehidupan lanjut usia,
meningkatkan kesehatan, dan memperpanjang usia.

Pendekatan
 Menurut World Health Organization (1982), pendekatan yang digunakan adalah sebagai
berikut:
 Menikmati hasil pembangunan
 Masing-masing lansia mempunyai keunikan
 Lansia diusahakan mandiri dalam berbagai hal
 Lansia turut memilih kebijakan
 Memberikan perawatan di rumah
 Pelayanan harus dicapai dengan mudah
 Mendoorng ikatan akrab antar kelompok/antar generasi
 Transportasi dan bangunan yang ergonomis dengan lansia
 Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia

Jenis
Jenis pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi lima upaya kesehatan, yaitu peningkatan
(promotion), pencegahan (prevention), diagnosis dini dan pengobatan (early diagnosis and
prompt treatment) pembatasan kecatatan (disability limitation), serta pemulihan (rehabilitation).

Promotif
Upayapromotifmerupakanproses advokasikesehatanuntukmeningkatkandukunganklien,
tenagaprofesiaonal, danmasyarkatterhadappraktikkesehatanyang positifmenjadinorma-
normasosial. Upaya perlindungan kesehatan bagi lansia adalahsebagaiberikut:
 Mengurangi cedera, dilakukan dengan tujuan mengurangi kejadian jatuh, mengurangi
bahaya kebakaran dalamrumah, meningkatkan penggunaan alat pengaman, dan
mengurangi kejadian keracunan makanan.
 Meningkatkan kemanan di tempat kerja yang bertujuan untuk mengurangi terpapar dengan
bahan-bahan kimia dan meningkatkan penggunaan system keamanan kerja.
 Meningkatkan perlindungan dari kualitas udara yang buruk, bertujuan untuk mengurangi
penggunaan semprotan bahan-bahan kimia, meningkatkan pengelolaan rumah tangga
terhadap bahan berbahaya, serta megurangi kontaminasi makanan dan obat-obatan.
 Meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan gigi dan mulut yang bertujuan untuk
mengurangi karises gigi serta memelihara kebersihan gigi dan mulut.

Penyampaian 10 perliaku yang baik pada lansia, baik perorangan maupun kelompok
lansia adalah dengan cara sebagai berikut:
Mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa
 › Mau menerima keadaan, sabar, dan otomatis serta meningkatkan rasa percaya diri
dengan melakukan kegiatan sesuai kemampuan
 Menjalin hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesame
 Olahraga ringan setiap hari
 Makan sedikit tetapi sering, memilih makanan yang sesuai , dan banyak minum air putih

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


 Berhenti merokok dan minuman keras
 Kembangkan hobi dan minat sesuai kemampuan
 Tetap memelihara hubungan harmonis dengan pasangan
 Memeriksakan kesehatan secara teratur

Menyampaikan pesan BAHAGIA:


B : berat badan berlebih dihindari
A : atur makanan yang seimbang
H : hindari factor resiko penyakit jantung dan situasi yang menegangkan
A : agar terus merasa berguna dengan mengembangkan kegiatan /hobi yang bermanfaat
G : gerak badan teratur dan susuai kemampuan
I : ikuti nasihat dokter dan perawat
A : awasi kesehatan dengan pemeriksaan secara
berkala

Preventif
Mencakup pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Melakukan pencegahan primer, meliputi
pencegahan pada lansia sehat, terdapat factor risiko, tidak ada penyakit, dan promosi
kesehatan
Jenis pelayanan pencegahan primer adalah sebagai berikut: konseling (berhenti merokok dan
minuman beralkohol), dukungan nutrisi, exercise, keamanan di dalam dan sekitar rumah,
manajamen stress dan penggunaan medikasi yang tepat. Melakukan pencegahan sekunder,
meliputi pemeriksaan terhadap penderita tanpa gejala hingga penderita yang mengidap faktor
risiko: kontrol hipertensi, deteksi dan pengobatan kanker, screening (pemeriksaan rectal,
mammogram, papsmear, gigi mulut, dan lain-lain).
Melakukan pecegahan tersier, dilakukan setelah terdapat gejala penyakit dan cacat: mencegah
cacat bertambah dan ketergantungan, serta perawatan bertahap, tahap (1). Perawatan di
rumah sakit, (2). Rehabilitasi pasien rawat jalan, (3). Perawatan jangka panjang.

Jenis pelayanan pencegahan tersier :


Mencegah berkembangnya gejala dengan memfasilitasi rehabilitasi dan membatasi
katidakmampuan akibat kondisi kronis.

Misalnya osteoporosis atau inkontinensia urune/fekal.


Mendukung usaha untuk mempertahankan kemampuan berfungsi.

Early diagnosis and prompt treatment


Diagnosis dini dapat dilakukan oleh lansia sendiri atau petugas professional atau petugas
institusi:
Oleh lansia sendiri dengan melakukan tes diri, screening kesehatan, memanfaatkan kartu
menuju kesehatan (KMS) lansia, memanfaatkan buku kesehatan pribadi (BKP), serta
penandatanganan kontrak kesehatan.

Oleh petugas professional /tim:


Pemeriksaan status fisik
Wawancara masalh masa lalu dan saat ini
Obat yang dimakan atau diminum
Riwayat keluarga atau lingkungan sosial

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Kebiasaan merokok atau minuman beralkohol
Pemeriksaan fisik diagnostik seperti pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan pelvis dan
rectum, gerakan sendi, kekuatan otot, penglihatan dan pendengaran, dll.
Skrining kesehatan meliputi berat dan tinggi badan, kolestrol dan tumor

Pemeriksaan status mental dan psikologis. Status mental terdiri atas pengkajian memori,
perhatian, orientasi, komunikasi, dan perilaku. Pemeriksaan status fungsi tubuh apakah mandiri
(independent), kurang mandiri (partially), ketergantungan (dependent).

Disability limitation
Kecacatan adalah kesulitan dalam memfungsikan kerangka, otot, dan system syaraf.
Penggolongannya berupa hal-hal di
bawah ini :
› Kecacatan sementara (dapat dikoreksi)
› Kecacatan menetap (tak bias dipulihkan)
› Langkah-langkah yang dilakukan adalah pemeriksaan, identifikasi masalah, perencanaan,
pelaksanaan dan penilaiaan.

Rehabilitation
› Pelaksana tim rehabilitas (petugas medis, paramedic dan non-paramedis)
› Prinsip: pertahankan kenyamanan lingkungan, istirahta, dan aktivitas mobilisasi
› Pertahankan kecukupan nutrisi
› Pertahankan fungsi pernafasan
› Pertahankan fungsi pencernaan, saluran kemih, psikososial, dan komunikasi
› Mendorong pelaksanaan tugas

Upaya rehabilitasi àpenglihatan berkurang atau tidak bisa melihat:


Membaca dengan jarak yang sesuai menggunkan kaca pembesar atau kacamata baca yang
cocok Jalan pada siang hari menggunakan topi besar dan kacamata hitam karena pengaruh
sinar matahari. Memberikan bacaan dengan tulisan diperbesar agar mudah terbaca dan
terlihat. Pencahayaan yang cukup terang untuk ruangan dan lampu baca
Menfasilitasi tongkat ketika jalan-jalan Menggunakan peralatan yang bisa berbunyi atau
Berbicara. Mengisi aktivitas dengan keterampilan tangan seperti menyulam. Menggunakan alat
bantu untuk menulis

Upaya rehabilitasi bagi lansia dengan pendengaran berkurang atau tidak bisa
mendengar
Mendengar dan berbicara dengan jarak dekat, berhadapan, suara agak keras dan
menggunakan gerakan tangan dan kepala. Menggunkan alat bantu dengar bagi lansia yang
mengalami gangguan tuli ketika di rumah atau di tempat ramai

Upaya rehabilitasi bagi lansia dengan keterbatasan pergerakan atau immobilisasi


Menggunakan tongkat atau kursi roda untuk melatih jalan
Melatih menggunakan sandal dan sepatu
Mengajarkan cara duduk yang baik di kursi roda
Menggunakan alat makan, alat masak, yang dimodifikasi agar lebih mudah menggunkannya
Menggunakan pispot
Toioet dengan tempat duduk yang berlubang agar mudah buang air besar

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Melatih ROM pasif dan aktif
Melatih lansia bergerak dari tempat tidur ke kursi roda kemudian dari kursi roda ketempat
duduk tangan memegang bawah aksila klien, sedangkan klien memegang bahu perawat

Upaya rehabilitasi bagi lansia dengan kepikunan (demensia)


Jika ada yang lupa, ingatkan dan bantu lansia misalnya, tidak tahu tempat buang air kecil
Ingatkan hari, tanggal, bulan, tahun serta latih untuk mencoret lewat kalender
Buat catatan untuk nomor telpon penting
Melatih mengingat dengan memperlihatkan album pada orang-orang yang dikenal
Memperkenalkan keluarga kembali dan diajak berkomunikasi
Mencatat setiap pesan, siapkan obat pada
tempat yang sudah ada lebelnya

Isu- isu yang mempengaruhi


Kondisi Panjangnya Usia pada manusia (Hurlock, 1980) :
Keturunan
› Karakteristik tubuh
› Kondisi tubuh pada umumnya
› Sex, ras, letak geografis
› Tingkat social ekonomi, inteligensi
› Pendidikan, merokok-miniman keras
› Status perkawinan, efisiensi, kecemasan
› Pekerjaan, kebahagiaan

- Pengembangan Keterampilan (Skill-Building)


- Jelaskan trend issu keperawatan gerontik secara ringkas singkat dan padat

C. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)

Setelah anda pelajari trend dan issu keperawatan gerontik, silahkan anda jelaskan pelayanan
apa saja yang lazim untuk lansia ?

D. PENUTUP PEMBELAJARAN

- Ringkasan / Pertanyaan yang Sering Diajukan Berpikir tentang Pembelajaran


Bagaimana perasaan anda setelah mengetahui materi trend an issu keperawatan gerontik ?
Apakah anda saat ini mengetahui kebutuhan perawatan lansia yang sedang dikembangkan
saat ini?
Anda dapat belajar kembali tentang trend dan issu pada lansia sesuai dengan masalah
kesehatan lansia pada tempat anda tinggal, sehingga anda mengetahui apa yang dibutuhkan
oleh lansia di daerah anda.

Sebelum selesai, mari kita berdoa setelah belajar,,, berdoa dimulai,,, berdoa selesai

Sampai jumpa lagi di pertemuan selanjutnya. Terimakasih

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


CATATAN TAMBAHAN UNTUK DOSEN

Dalam bagian ini, Anda dapat menyertakan:

 Dapat mengakses pada SPADA DIKTI untuk matakuliah keperawatan gerontik di institusi
STIKes Kharisma Karawang
 Youtube Chanel Desy Rizki Ariani

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION

Anda mungkin juga menyukai