Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENAGA KESEHATAN DALAM

PERSPEKTIF MASYARAKAT DI MASA PANDEMI


MATA KULIAH PENATALAKSANAAN ASUHAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT RAWAT INAP

Dosen Pengampu :
Ibu Yodong, S.ST, M.Hkes

Disusun Oleh :
Diah Ayu Sifa P1337425121020 Thariq Bagaswara P1337425121002
Adelia Putri Nafi A. P1337425121021 Hasna Salsabila P1337425121031
Oktarani Nashirotul U. P1337425121023 Fitriana Nur A. P1337425121032
Safinatun Naja A. P1337425121024 Shefia Iswatun I. P1337425121033
Nadyva Nurkhadydja P1337425121025 Dwi Hasna Nur H. P1337425121034
Sabrina Agustya S. P1337425121026 Rani Wilastra P1337425121035
Erna Setyawati P1337425121027 Putri Arum S. P1337425121036

Rahmat Prayoga P1337425121050 Atika Rahma M. P1337425121037

PRODI KESEHATAN GIGI PROGRAM DIPLOMA III

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah
melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kesehatan Dalam Perspektif Masyarakat Di Masa Pandemi” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen kami Ibu
Yodong, S.ST, M.Hkes. Pada mata kuliah Penatalaksanaan Asuhan Kesehatan Gigi Dan
Mulut Rawat Inap. Selain itu, penulisan makalah ini juga sebagai penambah pengetahuan dan
edukasi penulis maupun pembaca terhadap kesehatan dalam perspektif masyarakat di masa
pandemi.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Yodong, S.ST, M.Hkes. Selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Rawat Inap yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami. Didalam penyusunan
makalah ini kami menyadari masih banyak sekali kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Makalah ini semoga dapat
bermanfaat untuk kita semua. Atas perhatiaanya saya ucapkan terima kasih.

Semarang, 19 Feburuari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Tenaga Kesehatan ..........................................................................................................3
B. Covid 19..........................................................................................................................3
C. Dampak Covid 19 Pada Masyarakat di Bidang Kesehatan.............................................4
D. Upaya Penanganan..........................................................................................................4
E. Persepsi Masyarakat Kepada Tenaga Kesehatan............................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................................6


A. Kesimpulan.....................................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit infeksi saluran


pernafasan pada manusia yang diakibatkan oleh virus corona jenis terbaru yakni
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS.CoV-2) dan sampai
sekarang masih mewabah di berbagai negara termasuk Indonesia. Pandemi COVID-
19 ini, awalnya terjadi pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Tiongkok (RI, 2020).
Orang yang terjangkit oleh COVID-19 ada yang meninggal namun ada juga yang
sembuh. Pandemi COVID-19 berdampak diberbagai aspek yakni aspek ekonomi,
sosial, politik maupun aspek kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun
2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Di Indonesia, rumah sakit
sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan umum kepada masyarakat umum melalui berbagai pelayanan kesehatan
meliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi dan pelayanan
kesehatan.
Alur pelayanan yang bertahap-tahap pada masa pandemi ini menimbulkan
persepsi negatif dari masyarakat, sedangkan persepsi yang positif muncul dari
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mengikuti protokol kesehatan yang ada.
Pelayanan kesehatan adalah salah satu komponen pada suatu sistem kesehatan
nasional yang dilakukan oleh pemerintah berkaitan langsung dengan masyarakat
dalam hal preventif, promotif, kuratif, serta rehabilitatif.
Menurut UU no 36 tahun 2009 tentang pelayanan kesehatan yang bersifat
preventif dan promotif yaitu menginformasikan langsung kepada masyarakat
bagaimana menerapkan pola hidup yang sehat dan mencegah terjadinya penyakit.
Sedangkan pelayanan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif berpatokan pada
kesembuhan pasien, pengobatan suatu penyakit dan mengembalikan bekas penderita
penyakit ke dalam masyarakat.

1
B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan ?


b. Apa saja penjelasan mengenai covid 19 !
c. Bagaimana dampak covid 19 pada masyarakat di bidang kesehatan!
d. Bagaimana cara tenaga kesehatan dalam menangani masyarakat di era gempuran
pandemi !
e. Bagaimana sudut padat masyarakat terhadap tenaga kesehatan dalam penanganan
covid 19 !
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi dari tenaga kesehatan
b. Untuk mengetahui penjelasan mengenai covid 19
c. Untuk mengetahui dampak covid 19 pada masyarakat di bidang kesehatan
d. Untu mengetahui cara tenaga kesehatan dalam menangani masyarakat di era
gempuran pandemi
e. Untu mengetahui sudut padat masyrakat terhadap tenaga kesehatan dalam
penanganan covid 19

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenaga Kesehatan


Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum.
B. Covid 19
a) Apa itu COVID-19?
Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita
COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.

b) Apakah COVID-19 Menular?


Benar, infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari
saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan
droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan
bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis
antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari. Maka, orang yang sedang sakit diwajibkan
memakai masker guna meminimalisir penyebaran droplet.

c) Apa Penyebab COVID-19?


Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini
disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya,
termasuk manusia. Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan
muncul pada Desember 2019.

3
d) Bagaimana Gejala COVID-19?
Orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan seperti demam, batuk, dan kesulitan
bernafas. Gejala dapat berkembang menjadi pneumonia berat.

e) Bagaimana Cara Mencegah COVID-19?


Tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara lain tetap berada
di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering mencuci
tangan dengan sabun dan air, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan
tangan yang tidak dicuci. Segera hubungi Hotline jika Anda mengalami gejala atau
memiliki riwayat perjalanan/berpergian dari Negara yang terjangkit.
C. Dampak Covid 19
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan dalam penurunan
kualitas hidup manusia dalam berbagai aspek, baik fisik, psikologis, maupun lingkungan
(Banarjee et al., 2020; Epifanio et al., 2021). Dampak langsung dari pandemi COVID-19
terjadi di aspek kesehatan. Pada aspek kesehatan, dampak pandemi COVID-19 adalah
tingginya jumlah kasus positif dan kematian akibat COVID-19. WHO menyatakan bahwa
selama kurang lebih 17 bulan sejak kasus infeksi pertama di Wuhan, Cina, COVID-19 sudah
menjadi wabah di lebih dari 220 negara dengan kasus positif berjumlah 160 juta jiwa dengan
kematian mencapai 31 juta orang (WHO, 2021).
Tingginya jumlah kasus positif COVID-19 membuat sumber daya yang dimiliki oleh
pemerintah, baik pusat maupun daerah dikonsentrasikan untuk penanganan COVID-19.
Sebagai akibatnya, pelayanan kesehatan untuk selain COVID-19 menjadi terhambat
(Moynihan et al., 2021; Pangoempia etal., 2021; Purnamasari & Ali, 2021). Selain itu,
penurunan layanan kesehatan juga dipengaruhi oleh sikap pengguna layanan kesehatan yang
merasa khawatir untuk mengakses layanan kesehatan.

D. Upaya Penanganan

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesiapan


fasilitas pelayanan kesehatan dalam penanganan pandemi COVID-19. Upaya tersebut
sesuai pedoman CDC yang meliputi perlindungan tenaga kesehatan dan perlindungan
pada pasien.
Dalam perlindungan tenaga kesehatan, pertama, vaksinasi tenaga kesehatan
sebagai jaminan SDM kesehatan sesuai dengan kapasitas pelayanan kesehatan yang
mencukupi. Kedua, skrining pasien dan pengunjung sesuai anjuran dari Kementerian
Kesehatan.
Ketiga, penggunaan alat pelindung diri (APD) secara layak oleh tenaga
kesehatan yang merawat secara langsung pasien. Keempat, melakukan inventarisasi
APD secara berkala dan jumlah beserta kualitasnya harus sesuai yang dibutuhkan.
4
Kelima, mendorong pegawai yang sakit untuk tetap di rumah seperti yang mengalami
demam, gangguan saluran pernapasan atau gejala mirip COVID-19. Pastikan tenaga
kesehatan mendapat hak cuti sesuai aturan ketenagakerjaan yang berlaku serta
pastikan karyawan memahaminya.
Sedangkan upaya perlindungan pasien, pertama menangani pasien sesuai
pedoman tata laksana klinis terbaru, mengacu pedoman organisasi profesi dan
Kementerian Kesehatan. Kedua, memisahkan ruangan perawatan bagi pasien COVID-
19 sesuai tingkatan gejalanya baik tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, gejala
berat atau kritis. Serta memastikan pemisahan pasien dengan pasien non-COVID-19
dengan ruangan berventilasi cukup.
Ketiga, memastikan pasien mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan
memastikan optimalisasi upaya preventif lainnya untuk mencegah penularan di dalam
rumah sakit seperti kedisiplinan protokol kesehatan. Keempat, mempertimbangkan
strategi mengefektifkan kapasitas rumah sakit misalnya dengan memanfaatkan
teknologi telemedicine dan alat assesement.
E Persepsi Masyarakat kepada Tenaga Kesehatan
Mengambil contoh dari RSUP Ratatotok Buyat
1. Persepsi masyarakat tentang Reliability (Keandalan) yaitu petugas kesehatan pada
rawat inap melayani dengan tepat waktu namun di rawat jalan dokter datang tidak
sesuai jadwal dan untuk pelayanan administrasi tidak sulit.
2. Persepsi masyarakat tentang Responsiveness (ketanggapan dan kepedulian) yaitu
pelayanan di rawat inap direspon dengan cepat oleh petugas kesehatan namun di
rawat jalan harus menunggu sedikit lama dan untuk penyampaian informasi
kepada pasien jelas juga gampang dimengerti. Persepsi masyarakat tentang
Emphaty (empati) yaitu komunikasi petugas kesehatan dengan informan bagus,
lancar, menggunakan bahasa yang sopan dan memberikan
3. dukungan untuk cepat sembuh. Pelayanan untuk pasien BPJS dan pasien umum di RSUP
Ratatotok Buyat sudah bagus dan tidak di beda - bedakan.
4. Persepsi masyarakat tentang Tangibles (bukti fisik) yaitu nyaman dengan fasilitas
kesehatan yang ada dan semua alat berfungsi dengan baik namun masih ada
ruangan yang tidak ada kipas angin juga untuk toilet ada yang tidak bisa
digunakan karena sementara perbaikan dan hanya beberapa toilet yang bersih,
dilingkungan RS ada yang bersih serta ada yang masih kotor. Petugas kesehatan
berpenampilan rapih dan mengikuti protokol kesehatan saat melayani pasien.
5. Persepsi masyarakat tentang Assurance (jaminan) yaitu seluruh petugas kesehatan
ramah dan sopan, seluruh dokternya bagus namun perawat hanya sebagian yang
murah senyum dan sabar, masyarakat nyaman saat mendapatkan penanganan dari
petugas kesehatan tapi sempat ragu karena takut dikatakan terinfeksi COVID-19.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

6
DAFTAR PUSTAKA

Nurul, Aeni. 2021. Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, & Sosial.
Damar.2021. Perlindungan Tenaga Kesehatan dan Pasien Upaya Antisipasi Lonjakan Kasus
COVID-19.
Nurhaliza, Kadi. Sulaemana,Engkeng. Febi K, Kolibu. 2021. Gambaran Persepsi Masyarakat
Terhadap Pelayanan Kesehatan RSUP Ratatotok-Buyat Di Kabupaten Minahasa Tenggara
Pada Masa Pandemi Covid-2019.

Anda mungkin juga menyukai