UJI WILCOXON
KELOMPOK VII:
NOOR HELMIAH
NOVI SARITA
NUR RAHMAWATI
NURDIATI NINGSIH
SARJANA TERAPAN
SEMESTER 5
UJI WILCOXON
Uji Wilcoxon diperkenalkan pertama kali oleh ahli statistika
bernama Frank Wilcoxon, digunakan untuk menganalisis hasil
pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau
tidak/menguji perbedaan dua sampel yang berpasangan jika data
yang digunakan berskala ordinal. Uji Wilcoxon termasuk ke dalam
statistik non-parametrik, berfungsi untuk membandingkan dua
sampel dan mencari signifikansi perbedaan antara 2 kelompok data
berpasangan, data yang digunakan berupa skala nominal dan
ordinal. Uji ini menggunakan dua sampel yang saling berhubungan
(berpasangan) yang bertujuan untuk mengetahui apakah keduanya
mempunyai hubungan.
UJI WILCOXON
Cara ini sekarang
menguji kondisi
dinamakan Uji Wilcoxon
pada sampel yang
atau Uji Ranking
berpasangan,
Bertanda Wilcoxon.
penelitian sebelum
Wilcoxon Sign Rank
dan sesudah
Test
Jika probabilitas
< 0,05 maka
Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika probabilitas
> 0,05 maka
Ha diterima dan Ho ditolak.
Uji ini digunakan saat mengukur perbedaan 2 kelompok
data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi data
berdistribusi tidak normal. Disebut juga dengan nama uji
match pair test, yang mana dasar pengambilan keputusan
dalam uji wilcoxon signed test adalah sebagai berikut:
Menentukan Formula
Hipotesis Dan
Menentukan nilai
Menentukan taraf
nyata (x) dengan T uji statistis
tabelnya
Menentukan
kriteria pengujian Membuat
HO diterima Kesimpulan
ataupun ditolak
Membuat Kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima
atau ditolak
Untuk pasangan data lebih
besar dari 25 ( n > 25 ),
pengujiannya menggunakan
nilai z yaitu :
Keterangan :
N = Banyak data yang berubah setelah diberi
perlakuan berbeda
Menentukan Nilai Z
N ( N1) 39(39 1)
T 286
Ta 4 4 104
Z a Z 1.44
a N ( N 1)( 2 N 1) 39(39 1)( 2 x39 1 72.11
24 24
Kesimpulan:
Karena nilai Z = -1,44, berada di daerah penerimaan Ho
maka H1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapatt peerbedaan hasil belajar statistika antara kelas
kontrol dengan kelas eksprimen.
Daftar Pustaka
Simanjuntak, D.J.P., 2020. Metode Wilcoxon Dalam Menentukan Perbedaan Signifikan antara
BPJS Penerima Bantuan Iuran dan BPJS Non-Penerima Bantuan Iuran di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26999. Diakses pada
15 Juli 2021