Istilah lain dari uji one way anova (analysis of varian) adalah uji anova
satu faktor.
Uji one way anova berguna untuk menguji perbedaan rata-rata data
lebih baik dari dua kelompok
Persyaratan penggunaan uji one way anova:
1. Sampel berasal dari kelompok yang independen
2. Variabel faktor bersifat non metric (data kategorikal)
3. Data ,asing-masing kelompok berdistribusi normal
4. Varian antar kelompok harus homogen
Contoh Kasus Uji One Way Anova
Seorang peneliti ingin membandingkan nilai matematika SMA Bina
Bangsa pada kelas X, XI, XII.
a. Berapakah rata-rata nilai ulangan harian matematika dari ketiga
kelas tersebut?
b. Apakah terdapat perbedaan rata-rata nilai pada ketiga kelas
tersebut?
c. Rata-rata nilai kelas mana yang sama atau berbeda?
Responden Perbedaan Nilai Ulangan Harian Matematika
Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 65 90 70
2 72 76 80
3 70 79 90
4 65 80 86
5 75 74 72
6 80 80 94
7 85 75 99
8 74 79 70
9 86 76 85
10 90 71 95
11 60 65 70
12 62 65 75
Langkah-langkah Uji One Way Anova
1. Melakukan uji Normalitas Saphiro-Wilk
2. Melakukan uji Homogenitas
3. Melakukan uji One Way Anova
Diperoleh nilai signifikasi Test of Homogenity of Variances lebih besar dari 0,05, maka varian ketiga
kelompok nilai yang dibandingkan tersebut adalah sama (homogen).
C. Menguji apakah keempat sampel mempunyai rata-rata yang
sama atau berbeda (Uji Anova)
Dasar pengambilan keputusan dalam Analisis Anova:
1. Jika nilai signifikan (sig) > 0,05 maka rata-rata tes sama
2. Jika nilai signifikan (sig) < 0,05 maka rata-rata tes berbeda.
ANOVA
Nilai
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 468.222 2 234.111 2.690 .083
Within Groups 2872.000 33 87.030
Total 3340.222 35
Berdasarkan output diatas diketahui nilai sig sebesar 0,083 > 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata-rata ketiga nilai ulangan harian matematika tersebut “sama”
secara signifikan.
d. Mencari kelompok mana saja yang rata-rata penjualannya
sama dan tidak sama (Test-Post-Hoc)
• Pengujian Turkey HSD adalah pengujian perbandingan jamak untuk
menentukan apakah rata-rata nilai setiap kelas tersebut signifikan dalam
jumlah analisis varians.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Nilai
Tukey HSD
Mean Difference 95% Confidence Interval
(I) kelas (J) kelas (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Kelas 10 Kelas 11 -2.167 3.809 .837 -11.51 7.18
Kelas 12 -8.500 3.809 .081 -17.85 .85
Kelas 11 Kelas 10 2.167 3.809 .837 -7.18 11.51
Kelas 12 -6.333 3.809 .234 -15.68 3.01
Kelas 12 Kelas 10 8.500 3.809 .081 -.85 17.85
Kelas 11 6.333 3.809 .234 -3.01 15.68
Untuk melihat apakah perbandingan nilai ulangan harian antar ketiga kelas
berbeda atau tidak dengan menggunakan nilai signifikan
Jika nilai sig > 0,05 maka perbedaan rata-rata nilai ulangan harian tidak signifikan
Jika nilai sig < 0,05 maka perbedaan rata-rata nilai ulangan harian signifikan
1. Membandingkan nilai rata-rata kelas X dengan XI. Nilai signifikan kedua kelas
diperoleh 0,837 > 0,05 maka perbedaan rata-rata nilai ulangan harian kelas X
dan kelas XI tidak signifikan.
2. Membandingkan nilai rata-rata kelas X dengan XII. Nilai signifikan kedua kelas
diperoleh 0,081 > 0,05 maka perbedaan rata-rata nilai ulangan harian kelas X
dan kelas XII tidak signifikan.
3. Membandingkan nilai rata-rata kelas XI dengan XII. Nilai signifikan kedua kelas
diperoleh 0,234 > 0,05 maka perbedaan rata-rata nilai ulangan harian kelas X
dan kelas XI tidak signifikan.
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai ulangan harian kelas X, XII, dan XII tidak
signifikan