Anda di halaman 1dari 5

UPT.

PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


No. 01/RKGM-SPO/2020

Status Dokumen : c Master c Salinan No.


Nomor Revisi : 01

Mulai Berlaku : 02 Januari 2020

Jumlah Halaman : 3 (tiga)

Dibuat oleh :

Nama drg. Siti Fathonah


Jabatan Pelaksana Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama drg. Siti Fathonah Nama Budy Setyawan, S. Kep


Jabatan Ketua Tim Mutu Jabatan Kepala Puskesmas

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Remaja dan tidak
boleh diperbanyak, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa
ijin tertulis dari Kepala UPT. Puskesmas Remaja

Puskesmas Remaja
1. Pengertian Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah sebuah proses dari
seorang ahli medis memeriksa rongga mulut dan gigi Pasien untuk
menemukan tanda klinis penyakit.

2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
UPT. Puskesmas Remaja dalam melakukan langkah-langkah
pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut.

3. Kebijakan SK Kepala UPT. Puskesmas Remaja nomor 870/ 082/102.14/2017


tentang Pemberlakuan Manual Mutu, Pedoman Kerja, Kerangka
Acuan Kegiatan, Dan Standar Prosedur Operasional

4. Referensi Panduan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Fasilitas


Kesehatan Tingkat Primer, Kementrian Kesehatan Tahun 2014

5. Alat dan 1. Alat diagnostik lengkap (kaca mulut, sonde, pinset, excavator)
Bahan 2. Bulir kapas
3. Chlor etil
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut
2. Pasien masuk ke Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Petugas mempersilakan pasien masuk ke dalam ruangan dan
duduk di Dental Chair.
4. Petugas melakukan anamnesa.
5. Petugas menyuruh pasien kumur dengan air yang disediakan.
6. Petugas melakukan pemeriksaan ekstra oral, dengan cara
melihat dan meraba daerah pipi, bibir, dan kelenjar lymphe di
leher untuk melihat ada kelainan atau tidak.
7. Petugas melakukan pemeriksaan pada gigi yang dikeluhkan,
meliputi:
a. Perkusi : Petugas mengetuk-ngetukan gigi yang dikeluhkan
dengan pangkal pinset atau sonde.
b. Sondasi : Petugas mengukur kedalaman kavitas dengan
cara memasukan ujung sonde ke dalam kavitas.
c. Palpasi : Petugas Meraba dan menekan gusi/ gingiva pada
bagian sekitar gigi yang dikeluhkan
d. Tes vitalitas : Tes vitalitas dilakukan jika tidak ada respon
vitalitaspada tes sondasi. Cara melakukan tes vitalitas,
petugas mengambil bulir kapas, menyemprotkan chlor etil,
lalu memasukkannya ke dalam kavitas.
7. Petugas menegakkan diagnosa.

8. Petugas memberikan terapi.


9. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaaan,
diagnosa dan terapi ke dalam rekam medis dan register harian
Ruang Kesehatan gigi dan mulut.
10. Pasien pulang
7. Alur
Proses
8. Unit
Terkait

9. Dokumen 1. Rekam Medis

2/3
Puskesmas Remaja
Terkait 2. Resep
3. Buku Register Harian RKGM
4. Inform consent
10 Catatan Tanggal Revisi : 17 Juli 2017
. Revisi Point yang direvisi :
Pada dokumen terkait inform consent ditiadakan.
Dokumen terkait :
1. Rekam Medis
2. Resep
3. Buku Register Harian RKGM
4. Odontogram

3/3
Puskesmas Remaja
2/3
Puskesmas Remaja

Anda mungkin juga menyukai