Anda di halaman 1dari 5

SOP PENYUNTIKAN YANG

AMAN

No.
SOP Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman
UPTD drg. AI NURUL
PUSKESMAS HIDAYAH
GITIK NIP. 19780717
200604 2 015
1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah suatu tindakan
insersi yang dilakukan oleh dokter atau perawat
kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien
dan dokter atau perawat yang melakukan insersi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah
untuk tindakan penyuntikan yang aman yakni
melakukan tindakan penyuntikan obat kepada pasien
secara aman, nyaman dan benar
a) Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan
injeksi dan terapi
b) Untuk melindungi dokter atau perawat dan tenaga
kesehatan lainnya dalam melakukan insersi agar
tidak terjadi kecelakaan kerja
c) Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan dengan
meningkatkan kewaspadaan standar
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Gitik No.
188.4/58.2/429.114.13/2021 Tentang Jenis-Jenis
Layanan di Puskesmas Gitik
4. Referensi Permenkes No. 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN 1


5. Prosedur 1. Petugas memastikan instruksi penyuntikan oleh
dokter yang tertulis lengkap dan jelas dalam rekam
medik, bila kurang jelas/kurang mengerti petugas
segera menanyakan kepada dokter yang memberi
instruksi
2. Petugas mempersiapkan meja suntik dengan
tersedia di atasnya:
a. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup
b. Obat-obatan antihistamin atau setingkatnya
seperti adrenalin, Dexamethason,
Dypenhydramin
c. Petugas mempersiapkan resusitasi cairan
seperti IV catheter, Blood set, larutan infus
RL/Asering
3. Petugas mempersiapkan pasien
a. Petugas mengecek ulang kesesuaian
identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan
b. Petugas memberitahukan kepada pasien
dan keluarga bahwa akan disuntik dan
tenangkan pasien
c. Petugas mengecek ulang riwayat alergi
4. Petugas mempersiapkan alat
a. Petugas mengecek ulang kesesuaian jenis
obat, dosis obat, cara pemberian dengan
instruksi penyuntikan
b. Petugas mengecek ulang tanggal kadaluarsa
c. Petugas mengecek ulang jumlah obat
5. Petugas melakukan tindakan aseptik yang
dilanjutkan dengan tindakan penyuntikan
 Cara penyuntikan secara intravena langsung
a. Petugas menentukan vena mana yang akan
disuntik
b. Petugas melakukan tindakan aseptik/antiseptik
d. Petugas menegangkan kulit pasien dengan

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN 2


tangan kiri
e. Petugas memastikan tidak ada udara dalam
syringe
f. Petugas menusukkan jarum dengan arah jarum
sejajar vena, lubang jarum mengarah ke atas
dan garis ukur syringe terlihat
g. Petugas menarik sedikit syringe untuk melihat
apakah jarum benar masuk vena, bila berhasil
masuk, darah dari vena akan masuk ke dalam
syringe
h. Petugas memasukkan obat secara perlahan
dan perhatikan area penyuntikan. Lalupetugas
menindihkan kapas alkohol pada tempat
penyuntikan lalu cabut jarum, pertahankan kapas
alkohol dengan plester.

 Cara penyuntikan secara intravena melalui


selang infus
a. Petugas melakukan tindakan secara aseptik
b. Petugas memastikan tidak ada gelombung udara
pada syringe
c. Petugas menusukkan jarum pada bagian karet
pada selang infus
d. Petugas menarik sedikit syringe untuk
memastikan jarum benar masuk ke dalam selang
infus
e. Petugas menutup aliran cairan infus
f. Petugas menindihkan kapas alkohol pada
lokasi tusukan jarum dan cabut jarum
g. Petugas membuka aliran cairan infus
h. Petugas membuang syringe pada tempat
sampah/wadah tahan tusukan

 Cara penyuntikan secara drip intravena

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN 3


a. Petugas melakukan tindakan aseptik
b. Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat
bisa langsung disuntikkan dengan menusukkan
jarum pada karet untuk selanjutnya larutan infus
dikocok sekali dua kali untuk memastikan
meratanya obat larut
c. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet,
maka selang infus harus dipisahkan dulu dari
botol cairan infus. Jarum ditusukkan pada mulut
botol infus sema dengan lokasi tusukan selang
infus
d. Petugas mengatur tetesan cairan infus sesuai
instruksi dokter

 Cara penyuntikan secara intra muskuler


a. Petugas menentukan lokasi penyuntikan pada
1/3 lateral garis SIAS coccygis pada bokong,
pada paha atau pangkal lengan/deltoid
b. Petugas melakukan tindakan aseptik
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri
mengangkat otot pada lokasi suntikan dengan
cubitan ringan. Untuk pasien gemuk dengan
lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan
d. Petugas menusukkan jarum pada lokasi
suntikanhingga pada kira-kira ¾ panjang jarum,
arah tegak lurus
e. Petugas menarik/mengiisap sedikit syringe, bila
masuk darah, maka jarum ditarik sedikit.
Petugas menarik/mengisap ualng untuk
memastikan tidak ada darah terisap,
menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah
f. Petugas menyuntikkan obat secara perlahan
g. Petugas menindihkan kapas alkohol pada lokasi
suntikan, cabut jarum, massage lokasi suntikan
dengan kapas tadi

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN 4


h. Petugas membuang syringe pada tempat/wadah
tahan tusukan dan air
6. Bagan Alir -
7. Unit Terkait Rawat Inap, UGD, Poli KIA, Poli Gigi, Poli Umum,
Ponkesdes
8. Dokumen
Terkait
9. Rekaman
Historis Yang Isi Tanggal Mulai
No
Perubahan Diubah Perubahan Diberlakukan
- - - -

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN 5

Anda mungkin juga menyukai