Anda di halaman 1dari 4

PRAKTEK PENYUNTIKAN YANG

AMAN
Nomor :
Terbit ke :
PEMERINTAH
KOTA
SOP No.Revisi
Tgl.Diberlakukan
:
:
GUNUNGSITOLI Halaman : 1/4
UPTD
PUSKESMAS
dr.YORIEN SETIA ALFARIANTI
KECAMATAN
NIP.198804282017042003
GUNUNGSITOLI
IDANOI
1. Pengertian Praktek menyuntik aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan oleh
dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien dan
dokter atau perawat yang melakukan insersi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk tindakan
penyuntikan yakni melakukan tindakan penyuntikan obat kepada pasien
secara aman, nyaman dan benar
1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi
2. Untuk melindungi dokter atau perawat dan tenaga kesehatan
lainnya dalam melakukan insersi agar tidak terjadi kecelakaan kerja
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di Rumah Sakit dengan
meningkatkan kewaspadaan standar
4. Kebijakan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesahatan
5. Referensi  Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Prosedur 1. Alat
a. Set Peralatan Medis
b. Sterilisator
2. Bahan
a. Larutan Klorin 0,5%
b. Larutan Alkohol 70%
Prosedur tindakan penyuntikan :
1. Instruksi penyuntikan oleh dokter yang tertulis lengkap dan
7. Langkah-langkah jelas dalam rekam medik, bila kurang jelas/kurang mengerti
segera tanyakan kepada dokter yang memberi instruksi
2. Persiapkan meja suntik dengan tersedia di atasnya:
a. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup
b. Obat-obatan antihistamin atau setingkatnya seperti
adrenalin, Dexamethason, Dypenhydramin
c. Persiapkan resusitasi cairan seperti IV catheter, Blood
set, larutan infus RL/Asering
3. Persiapkan pasien
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan
disuntik dan tenangkan pasien
c. Cek ulang riwayat alergi
PRAKTEK PENYUNTIKAN YANG
AMAN
Nomor :
Terbit ke :
PEMERINTAH
KOTA
SOP No.Revisi
Tgl.Diberlakukan
:
:
GUNUNGSITOLI Halaman : 1/4
UPTD
PUSKESMAS
dr.YORIEN SETIA ALFARIANTI
KECAMATAN
NIP.198804282017042003
GUNUNGSITOLI
IDANOI
4. Persiapkan alat
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara
pemberian dengan instruksi penyuntikan
b. Cek ulang tanggal kadaluarsa
c. Cek ulang jumlah obat
5. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
6. Lakukan penyuntikan
7. Cara penyuntikan secara intravena langsung
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik
b. Lakukan tindakan aseptik/antiseptik
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang
jarum mengarah ke atas dan garis ukur syringe terlihat
g. Isap/tarik sedikit untuk melihat apakah jarum benar
masuk vena, bila berhasil masuk, darah dari vena akan
masuk ke dalam syringe
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu
cabut jarum, pertahankan kapas alkohol dengan plester
j. Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan
tusukan
8. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infus
a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik
b. Pastikan tidak ada gelombung udara pada syringe
c. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus
d. Tarik/isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk
ke dalam selang infus
e. Tutup aliran cairan infus
f. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan
cabut jarum
g. Buka aliran cairan infus
h. Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan
tusukan
9. Cara penyuntikan secara drip intravena
a. Lakukan tindakan anteseptik
b. Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa langsung
disuntikkan dengan menusukkan jarum pada karet untuk
selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua kali untuk
memastikan meratanya obat larut
c. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang
infus harus dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum
PRAKTEK PENYUNTIKAN YANG
AMAN
Nomor :
Terbit ke :
PEMERINTAH
KOTA
SOP No.Revisi
Tgl.Diberlakukan
:
:
GUNUNGSITOLI Halaman : 1/4
UPTD
PUSKESMAS
dr.YORIEN SETIA ALFARIANTI
KECAMATAN
NIP.198804282017042003
GUNUNGSITOLI
IDANOI
ditusukkan pada mulut botol infus sema dengan lokasi
tusukan selang infus
d. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter
10. Cara penyuntikan secara intra muskuler
a. Tentukan lokasi penyuntikan pada 1/3 lateral garis SIAS
coccygis pada bokong, pada paha atau pangkal
lengan/deltoid
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada
lokasi suntikan dengan cubitan ringan. Untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan
d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira-kira
¾ panjang jarum, arah tegak lurus
e. Tarik/isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik
sedikit. Tarik/isap ualng untuk memastikan tidak ada darah
terisap, menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah
f. Suntikkan obat secara perlahan
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum,
massage lokasi suntikan dengan kapas tadi
h. Syringe dibuang pada tempat/wadah tahan tusukan dan air
11. Diagram Alir

Mempersiapkan alat dan


Instruksi penyuntikan
bahan suntikan
oleh dokter

Mempersiapkan pasien

12. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
PRAKTEK PENYUNTIKAN YANG
AMAN
Nomor :
Terbit ke :
PEMERINTAH
KOTA
SOP No.Revisi
Tgl.Diberlakukan
:
:
GUNUNGSITOLI Halaman : 1/4
UPTD
PUSKESMAS
dr.YORIEN SETIA ALFARIANTI
KECAMATAN
NIP.198804282017042003
GUNUNGSITOLI
IDANOI
13. Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
2. Ruang KIA-KB
3. Ruang Imunisasi
4. Ruang Farmasi
5. Ruang Persalinan
14. Dokumen terkait

15. Rekaman Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai