Anda di halaman 1dari 6

CARA MENYUNTIK YANG AMAN

No. Dokumen : 800/ /PKM/III/2020


No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 01/03/2020
Halaman :
 
1/3

UPT PUSKESMAS Hj. Nunung Nuraeni, S.ST


TIRTAYASA NIP. 19730618 199203 2 001

1.Pengertian Tindakan menyuntikan yang aman adalah mendorong obat ke dalam tubuh dengan
menggunakan jarum suntik. Injeksi bisa dilakukan kedalam otot (intramuskular), ke
dalam vena (intravena), atau ke dalam jaringan lemak di bawah kulit (subkutan).
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan penyuntikan
obat kepada pasien secara aman, nyaman, dan benar di UPT Puskesmas
Tirtayasa.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pengendalian dan Pecegahan Infeksi di UPT
Puskesmas Tirtayasa
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5.Prosedur/ Langkah- 1. Persiapan alat:
langkah Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen yang harus tersedia
diatasnya:
a. Disposable syringe yang baru.
b. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup.
c. Obat-obatan anti histamine atau setingkatnya, seperti
adrenalin, dexamethason, dypenhydramin.
d. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter, Blood set, Larutan infuse
RL/asering.
2. Persiapkan pasien:
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi penyuntikan.
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik, dan
tenangkan pasien.
c. Cek ulang riwayat alergi.
d. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin test
terlebih dahulu.
3. Persiapkan obat:
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian dengan
instruksi penyuntikan.
b. Cek ulang tanggal kadaluwarsa.
c. Cek ulang jumlah obat.
4. Prosedur:
d. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
e. Lakukan penyuntikan.
5. Cara penyuntikan secara intra vena langsung:
f. Tentukan vena mana yang akan disuntik.
g. Lakukan tindakan aseptk/antiseptik.
h. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk.
i. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
j. Pastikan tidak ada udara dalam syringe.
k. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang jarum mengarah
keatas dan garis ukur syringe terlihat.

1/3
Cara Menyuntik Yang Aman
l. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk vena, bila berhasil
masuk, darah dari vena akan masuk kedalam syringe.
m. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area penyuntikan.
n. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut jarum,
pertahankan kapas alkohol dengan plester.
o. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan Syringe dibuang pada tempat
sampah medis.
A. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infuse:
a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik.
b. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe.
c. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus.
d. Isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk kedalam selang infuse.
e. Tutup aliran cairan infuse.
f. Suntikkan obat secara perlahan;
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan cabut jarum.
h. Buka aliran cairan infuse.
i. Jarum ditutup kembali secara aman dan Syringe dibuang pada tempat sampah
medis.
B. Cara penyuntikan secara drip intravena:
a. Lakukan tindakan aseptik:
Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa langsung disuntikkan
dengan menusukkan jarum pada karet untuk selanjutnya larutan infus dikocok
sekali dua kali untuk memastikan meratanya obat larut.
b. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang infus harus
dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum ditusukkan pada mulut botol
infus sama dengan lokasi tusukan selang infus.
c. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter.
C. Cara penyuntikan secara intra muskuler:
a. Tentukan lokasi penyuntikan, pada 1/3 lateral garis SIAS coccygis pada
bokong, pada paha atau pangkal lengan/deltoid.
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada lokasi suntikan
dengan cubitan ringan. Pada pasien gemuk dengan lapisan lemak subkutis
tebal tidak diperlukan.
d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira–kira 3/4 panjang
jarum, arah tegak lurus.
e. Isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik sedikit. Isap ulang untuk
memastikan.
f. Tidak ada darah terisap, menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah.
g. Suntikkan obat secara perlahan.
h. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum, massage lokasi
suntikan denga kapas
i. Syringe dibuang pada tempat sampah medis

MENUTUP JARUM SUNTIK


Prosedur:
a. Tempatkan penutup jarum pada permukaan rata dan kokoh, kemudian
angkat tangan anda.
b. Dengan satu tangan memegang semprit, gunakan jarum untuk menyekop
tutup tersebut.
c. Dengan penutup di ujung jarum putar semprit tegak lurus sehingga jarum dan
semprit mengarah ke atas, dengan sumbat yang sekarang ini menutup ujung

2/3
Cara Menyuntik Yang Aman
jarum sepenuhnya, peganglah semprit kearah atas dengan pangkal dekat
pusat. Dimana jarum itu bersatu dengan semprit dengan satu tangan, dan
gunakan tangan lainnya untuk menyegel tutup itu dengan baik.
6.Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Ruang Persalinan
3. Pelayanan KB
4. Pelayanan Imunisasi
5. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
8. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. MulaiDiberlakukan
Perubahan

3/3
Cara Menyuntik Yang Aman
CARA MENYUNTIK YANG AMAN

No. Dokumen : 800/ /PKM/III/2020


DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tgl Terbit : 01/03/2020
Halaman :
 
1/3

UPT PUSKESMAS Hj. Nunung Nuraeni, S.ST


TIRTAYASA NIP. 19730618 199203 2 001

No Kegiatan Ya Tidak TidakBerlaku

1. Apakah Persiapan alat:


Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen
yang harus tersedia diatasnya:
a. Disposable syringe yang baru.
b. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup.
c. Obat-obatan anti histamine atau
setingkatnya, seperti adrenalin,
dexamethason, dypenhydramin.
d. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter,
Blood set, Larutan infuse RL/asering.
2. Apakah Persiapkan pasien:
d. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan
instruksi penyuntikan.
e. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa
akan disuntik, dan tenangkan pasien.
e. Cek ulang riwayat alergi.
f. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi
harus dilakukan skin test terlebih dahulu.
3. Apakah Persiapkan obat:
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat,
cara pemberian dengan instruksi penyuntikan.
b. Cek ulang tanggal kadaluwarsa.
c. Cek ulang jumlah obat.
4. Apakah Prosedur:
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
b. Lakukan penyuntikan.
5. Apakah Cara penyuntikan secara intra vena langsung:
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik.
b. Lakukan tindakan aseptk/antiseptik.
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk.
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe.
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar
vena, lubang jarum mengarah keatas dan garis
ukur syringe terlihat.
g. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar
masuk vena, bila berhasil masuk, darah dari
vena akan masuk kedalam syringe.
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan.

4/3
Cara Menyuntik Yang Aman
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat
penyuntikan lalu cabut jarum, pertahankan kapas
alkohol dengan plester.
j. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan
Syringe dibuang pada tempat sampah medis.
6. Apakah Cara penyuntikan secara intravena melalui selang
infuse:
c. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik.
d. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe.
f. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang
infus.
j. Isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk
kedalam selang infuse.
k. Tutup aliran cairan infuse.
l. Suntikkan obat secara perlahan;
m. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum
dan cabut jarum.
n. Buka aliran cairan infuse.
o. Jarum ditutup kembali secara aman dan Syringe
dibuang pada tempat sampah medis.
7. Apakah . Cara penyuntikan secara drip intravena:
a.Lakukan tindakan aseptik:
Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa
langsung disuntikkan dengan menusukkan jarum
pada karet untuk selanjutnya larutan infus dikocok
sekali dua kali untuk memastikan meratanya obat
larut.
b. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka
selang infus harus dipisahkan dulu dari botol
cairan infus. Jarum ditusukkan pada mulut botol
infus sama dengan lokasi tusukan selang infus.
c. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter.
8. Apakah
Cara penyuntikan secara intra muskuler:
a. Tentukan lokasi penyuntikan, pada 1/3 lateral
garis SIAS coccygis pada bokong, pada paha
atau pangkal lengan/deltoid.
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat
otot pada lokasi suntikan dengan cubitan ringan.
Pada pasien gemuk dengan lapisan lemak subkutis
tebal tidak diperlukan.
d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada
kira–kira 3/4 panjang jarum, arah tegak lurus.
e. Isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik
sedikit. Isap ulang untuk memastikan.
f. Tidak ada darah terisap, menandakan jarum tidak
masuk pembuluh darah.
g. Suntikkan obat secara perlahan.
h. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan,
cabut jarum, massage lokasi suntikan denga kapas
i. Syringe dibuang pada tempat sampah medis

5/3
Cara Menyuntik Yang Aman
9. Apakah MENUTUP JARUM SUNTIK
Prosedur:
a. Tempatkan penutup jarum pada permukaan rata
dan kokoh, kemudian angkat tangan anda.
b. Dengan satu tangan memegang semprit, gunakan
jarum untuk menyekop tutup tersebut.

Dengan penutup di ujung jarum putar semprit tegak lurus


sehingga jarum dan semprit mengarah ke atas, dengan
sumbat yang sekarang ini menutup ujung jarum
sepenuhnya, peganglah semprit kearah atas dengan pangkal
dekat pusat. Dimana jarum itu bersatu dengan semprit
dengan satu tangan, dan gunakan tangan lainnya untuk
menyegel tutup itu dengan baik.

CR : …………………………%.
TIRTAYASA, ......................................
Auditor Pelaksana/auditee

(.................................................) (.................................................)

6/3
Cara Menyuntik Yang Aman

Anda mungkin juga menyukai