Anda di halaman 1dari 2

PENEMPATAN PASIEN

No.Dokumen :
SOP No.Revisi 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT AHDA SASPERA,SKM
PUSKESMA NIP.19730315201903
S SIRUKAM 1003

Penempatan Pasien adalah menempatkan pasien dalam satu ruangan


tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokkan kasus yang telah
1. Pengertian dikonfirmasi secara terpisah di dalam ruangan atau bangsal dengan
beberapa tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang
didiagnosis (cohorting)

Sebagai acuan dalam menempatkan pasien dengan penyakit menular


2. Tujuan (suspek) untuk menghindari penularan penyakit melalui kontak
langsung, droplet, airborne, dan vehicle

Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.76 Tahun 2022 Tentang


3. Kebijakan
Program Mutu

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.27 Tahun 2017 tentang


Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes.
4. Referensi
2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
FKTP, Kemkes tahun 2020.

5. Alat dan bahan

1. Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan non infeksius


2. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi
infeksi (kontak, droplet, airborne) sebaiknya ruangan
tersendiri
3. Bila tidak tersedia ruang tersendiri dilakukan cohorting dengan jarak
6. Langkah –
antar tempat tidur minimal 1 meter
langkah
4. Semua ruangan cohorting diberi tanda kewaspadaannya
(kontak, droplet, airborne)
5. Pasien yang tidak bisa menjaga kesehatannya sebaiknya dipisahkan.
6. Mobilisasi pasien airborne agar dibatasi
7. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan pasien
TB tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat dengan sesama TB

Tatkan pasien infeksius terpisah


dengan non infeksius

7. Bagan alir Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmis


infeksi (kontak, droplet, airborne) sebaiknya ruangan
tersendiri
Bila tidak tersedia ruang tersendiri dilakukan
cohorting dengan jarak antar tempat tidur minimal 1

Semua ruangan cohorting diberi tanda kewaspadaannya


(kontak, droplet, airborne)

Pasien yang tidak bisa menjaga kesehatannya sebaiknya


dipisahkan.

Mobilisasi pasien airborne agar dibatasi

Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat


bersama dengan pasien TB tetapi pasien
TB-HIV dapat dirawat dengan sesama TB

8. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Semua Unit Pelayanan Puskesmas

10. Dokumen
terkait

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
11. Rekam diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai