Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA INSTALASI FARMASI

TAHUN 2019

RSUD KEPULAUAN SERIBU


Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
1. PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu
standart pelayanan. Mutu pelayanan di rumah sakit dapat dinilai dengan cara
melihat kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam medis
sebagai bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis, paramedis, dan
tenaga non medis sejak pendaftaran sampai dengan pasien keluar rumah sakit.
Untuk mewujudkan sebagai bukti proses pelayanan, maka penyelenggaraan
Instalasi Farmasi pun harus dilaksanakan sesuai prosedur.

Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh


kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Oleh karena itu Instalasi Farmasi
RSUD Kepulauan Seribu, mempunyai tanggung jawab yang besar terutama yang
berhubungan dengan pelayanan obat / perbekalan farmasi mulai dari seleksi sampai
dengan pemberian obat ke pasien.
Dalam mempersiapkan aktreditasi ini, Instalasi Farmasi harus lebih aktif dalam
melakukan checking, double check ataupun inspeksi baik administrative maupun
pelayanan yang berkaitan langsung dengan pelayanan Instalasi Farmasi maupun
yang melibatkan organisasi lainya seperti Keperawatan, dokter, Panitia Farmasi dan
Terapi dll.

2. LATAR BELAKANG

Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada
pelayanan pasien, penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk
pelayanan farmasi klinik.
Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi,
mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait Obat. Tuntutan pasien dan
masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya
perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented)
menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan
filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care).
Apoteker khususnya yang bekerja di Rumah Sakit dituntut untuk merealisasikan
perluasan paradigma Pelayanan Kefarmasian dari orientasi produk menjadi orientasi
pasien. Untuk itu kompetensi Apoteker perlu ditingkatkan secara terus menerus agar
perubahan paradigma tersebut dapat diimplementasikan. Apoteker harus dapat
memenuhi hak pasien agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk
tuntutan hukum.

3. Tujuan :

Tujuan Umum :
Terciptanya sistem dan prosedur pelayanan Instalasi Farmasi yang dapat dijalankan
dan dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam meningkatkan mutu pelayanan
Instalasi Farmasi yang berfokus kepada pasien.

Tujuan Khusus :
a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit dan menjamin seluruh
rangkaian kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
memastikan kualitas, manfaat, dan keamanannya
b. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien
maupun fasilitas yang tersedia
c. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur
kefarmasian dan etik profesi
d. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat
e. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
f. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan
g. Memastikan semua Apoteker dan Tenaga Tekhnik Kefarmasian mengerti
cara pelayanan farmasi yang baik (good Pharmacy Process)
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A.Sumber Daya Manusia (SDM)

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksana dan


kerja anggaran waktu pelaksana peserta
an

Orientasi Membekali  Informasikan ke staf Non Saat ada Ruang Pelaksana: Ka.
karyawan karyawan Farmasi 2 hari budgeting karyawan Diklat Instalasi farmasi
baru sebelumnya tentang baru RSUD
waktu orientasi. Kepulauan
 Siapkan materi Seribu
Peserta:
termasuk daftar
karyawan baru
hadir, pre test dan
Inst. Farmasi
post test, 1 hari
sebelumnya.
 Lakukan orientasi.
 Buat arsip untuk
berkas orientasi.

Pelatihan Meningkat  Berikan pengajuan Non Dua kali Ruang Pelaksana:


Cara kan skill pelatihan ke bagian budgeting dalam Diklat Apoteker
Pelayanan Tenaga Diklat. setahun RSUD
Tekhnis
Farmasi  Informasikan ke Kepulauan
Kefarmasian
Yang baik staff Farmasi, 1 Seribu
Peserta: seluruh
minggu sebelumnya
Tenaga Tekhnik
tentang waktu
Kefarmasian
Pelatihan.
 Hubungi Diklat
untuk persiapannya
dan siapkan daftar
hadir.
 Lakukan pretest dan
post test pada saat
hari diberikan
traning.
 Setelah traning
selesai, ajukan
kepada Diklat untuk
proses pemberian
sertifikat ke peserta
training.

Pelatihan Apoteker Masukkan proposal ke Sesuai Dua kali Sesuai Apoteker


Farmasi bagian Diklat 1-2 bulan kebijakan dalam jadwal
Klinik sebelum kegiatan RS setahun seminar
yang ada

Pelatihan Apoteker Masukkan proposal ke Sesuai Sesuai Apoteker


Manajemen bagian Diklat 1-2 bulan kebijakan jadwal
Instalasi sebelum kegiatan RS seminar
Farmasi RS yang ada

Pelatihan Apoteker dan Masukkan proposal ke Sesuai Sesuai Apoteker dan


Teknik TTK bagian Diklat 1-2 bulan kebijakan jadwal TTK
Aseptik sebelum kegiatan RS seminar
yang ada

Pelatihan Apoteker,TT  Berikan pengajuan Non Dua kali Ruang Apoteker


Monitoring K, Perawat pelatihan ke bagian Budgeting setahun Diklat
Efek Diklat. RSUD
Samping  Informasikan ke Kepulauan
Obat staff Farmasi, 1 Seribu
minggu sebelumnya
tentang waktu
Pelatihan.
 Hubungi Diklat
untuk persiapannya
dan siapkan daftar
hadir.
 Lakukan pre test
dan post test pada
saat hari diberikan
traning.
 Setelah traning
selesai, ajukan
kepada Diklat untuk
proses pemberian
sertifikat ke peserta
training.

B. Fasilitas/Peralatan Instalasi Farmasi


Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksana
kerja anggaran waktu pelaksanaan

Pemeliharaan Memastikan  Lakukan servis Sesuai Tahun  Satelit IPSRS , tekhnisi


Alat alat terpelihara alat untuk dengan 2019 farmasi alat, petugas
dengan baik pengemasan kebijakan rawat farmasi
obat racikan, Rumah jalan
blender obat Sakit  Satelit
 pembersihan farmasi
alat-alat racik rawat
inap
Penambahan Menerapkan  Lakukan Sesuai Tahun Instalasi Apoteker
Program informasi pengajuan pada dengan 2019 Farmasi
Interaksi obat interaksi obat manajemen kebijakan
pada saat untuk membeli Rumah
pelayanan program Sakit
informasi obat interaksi obat
pada pasien  setelah disetujui
minta IT RSUD
Kepulauan
Seribu untuk
melakukan
pembelian
secara on line,
dan
memasukkanny
a kedalam SIM
RS.
 Update program

Pengadaan Menerapkan  Lakukan Sesuai Tahun Instalasi Apoteker


Sarana untuk Visite mandiri pengajuan dengan 2019 Farmasi
Visite Apoteker Apoteker untuk kepada kebijakan
pasien rawat manajemen Rumah
Inap perihal Sakit
perlengkapan
yang diperlukan
untuk visite
apoteker,
seperti
tablet/laptop

Pengadaan Menerapkan Lakukan pengajuan Sesuai Tahun Instalasi Apoteker


Sarana Untuk Pelayanan kepada manajemen dengan 2019 Farmasi
Pelayanan Informasi Obat perihal ruangan kebijakan
Informasi Obat untuk pasien Pelayanan Rumah
(PIO) rawat jalan Informasi Obat sakit
termasuk sarana
dan prasarana
yang dibutuhkan

Penambahan Memudahkan Lakukan pengajuan Sesuai Tahun Instalasi PJ Gudang


perlengkapan pendistribusian kepada manajemen dengan 2019 Farmasi Farmasi
pendistribusian obat dan alat untuk pengadaan kebijakan
obat di Gudang kesehatan bagi gerobak sebagai rumah
Farmasi petugas sarana transportasi sakit
gudang farmasi bagi
pendistribusian
obat
Penambahan Memudahkan Lakukan pengajuan Sesuai Tahun Instalasi Instalasi
Depo Farmasi pengontrolan kepada manajemen kebijakan 2019 Farmasi Farmasi
di OK alat kesehatan untuk pengadaan rumah
dan BHP di ruangan depo serta sakit
ruang OK sarana dan
prasarana

C. Mutu Pelayanan

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah kerja Rencana Target Tempat Pelaksana


anggaran waktu pelaksana
an

Kontrol Mutu Memberikan  Lakukan Sesuai Setiap Instalasi Staf Instalasi


Internal ketersediaan perencanaan dengan hari Farmasi Farmasi
obat dan alkes sediaan farmasi dan kebijakan
di rumah sakit alat kesehatan Rumah
dengan mutu sesuai kebutuhan Sakit
yang baik dan Formularium
RSI
 Lakukan
pemesanan sediaan
farmasi dan alat
kesehatan pada
PBF resmi
 Lakukan
penerimaan
sediaan Farmasi
dan alat kesehatan
yang sudah dipesan
di gudang farmasi
sesuai ketentuan
yang berlaku
 Lakukan
penyimpanan
sediaan farmasi dan
alat kesehatan
sesuai ketentuan
yang berlaku
 Lakukan
pendistribusian
sediaan farmasi dan
alat kesehatan
sesuai ketentuan
yang berlaku
 Penyimpanan
sesuai prosedur
pada unit yang
menyimpan sediaan
farmasi dan alat
kesehatan.
 Double check pada
saat pemberian
obat kepada pasien

Pemeriksaan Mengikuti Lakukan pemeriksaan No budget Setiap Instalasi - satelit famasi


Kadaluarsa ketentuan yang kada luarsa sediaan bulan Farmasi ranap
sediaan berlaku farmasi dan alat
farmasi dan kesehatan secara - satelit farmasi
alat kesehatan berkala rajal

- Gudang
Farmasi

Pelayanan Memberikan Lakukan pelayanan No Budget Setiap Satelit Apoteker satelit


Informasi Obat pelayanan informasi obat kepada Hari Farmasi farmasi rawat
terkait obat pasien atau keluarga Rawat jalan
kepada pasien terkait penggunaan obat Jalan
atau keluarga

Visite Mengontrol  Lakukan pengecekan Sesuai Setiap Instalasi Apoteker


Apoteker rekonsiliasi rekonsiliasi obat dengan hari Farmasi
obat pasien pasien rawat inap kebijakan
rawat inap  Identifikasi masalah Rumah
terkait obat Sakit
Mengkaji
 Lakukan pengkajian
pemakaian
terkait obat pasien
obat pasien
yang di rawat inap
Pelayanan  Lakukan pengkajian
informasi obat terkait adanya
interaksi obat
Monitoring efek  Lakukan pengkajian
samping obat terkait monitoring
efek samping obat
 lakukan pelayanan
informasi obat pasien
rawat inap bagi
pasien dan keluarga
D. Keselamatan Pasien

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksana dan


kerja anggaran waktu pelaksanaan peserta

Identifikasi Memastikan  Lakukan pelatihan Sesuai Pelatihan Instalasi Seluruh staf


pasien keselamatan keselamatan dan dengan saat Farmasi Instalasi
dan keamanan pasien kebijakan orientasi Farmasi
keamanan  lakukan double Rumah karyawan
pasien. check pada saat Sakit baru dan
pemberian obat review
kepada pasien setiap 1
 Lakukan identifikasi bulan untuk
pasien dengan cara karyawan
meminta pasien atau lama.
keluarga
menyebutkan nama
pasien dan tanggal
lahir pasien
 Laporkan setiap
insiden keselamatan
pasien dan lakukan
evaluasi

E. Keselamatan Kerja

Kegiatan Tujuan Langkah- Rencana Target Tempat Pelaksana dan


langkah kerja anggaran waktu pelaksana peserta
an

Pemakaian Memastikan  Lakukan Sesuai Pelatihan Instalasi Seluruh staf


Alat Pelindung keselamatan pelatihan dengan saat Farmasi Instalasi Farmasi
Diri (APD) kerja di keselamatan kebijakan orientasi
Instalasi dan Rumah Sakit karyawan
Farmasi keamanan baru dan
kerja review setiap
 Sediakan alat 1 bulan
pelindung diri untuk
dan fasilitas karyawan
untuk lama.
keselamatan
kerja
 Pantau
praktek
keselamatan
dan
keamanan
kerja
 Lakukan
evaluasi

F. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Kegiatan Tujuan Langkah- Rencana Target Tempat Pelaksana dan


langkah kerja anggaran waktu pelaksan peserta
aan

Cuci tangan Memastikan  Lakukan Sesuai Pelatihan Instalasi Seluruh staf


praktek pelatihan PPI, dengan saat orientasi Farmasi Instalasi Farmasi
pencegahan termasuk cuci kebijakan karyawan
dan tangan yang Rumah baru dan
pengendalian baik dan benar Sakit review setiap
infeksi di  Sediakan alat 1 bulan sekali
Instalasi pelindung diri untuk
Farmasi dan fasilitas karyawan
untuk lama.
keselamatan
kerja
 Pantau dan
mengumpulkan
data praktek
PPI.
 Melakukan
evaluasi

G. SASARAN

No. Kegiatan Indikator Target

1 SDM

Jumlah karyawan baru yang mengikuti Seluruh karyawan


 Orientasi karyawan orientasi baru (100%)

 Pelatihan Cara pelayanan Jumlah TTK yang mengikuti pelatihan 3 orang per tahun
Farmasi Yang Baik
2 Apoteker Per
 Pelatihan Farmasi Klinik Jumlah Apoteker yang mengikuti pelatihan
tahun

Jumlah Apoteker dan TTK yang mengikuti Seluruh Staf


 Pelatihan Etika profesi pelatihan Instalasi Farmasi
No. Kegiatan Indikator Target

(100%)

2 Fasilitas

Prosentase alat berfungsi sesuai


 Pemeliharaan alat 95%
spesifikasi

Penambahan sarana dan prasarana untuk

 Penggantian/penambahan mendukubg proses pelayanan farmasi 100%


yang optimal

- Memilih perbekalan farmasi sesuai


kebutuhan pelayanan rumah sakit
- Merencanakan kebutuhan
perbekalan farmasi secara optimal
- Mengadakan perbekalan farmasi
berpedoman pada perencanaan
yang telah dibuat sesuai ketentuan
yang berlaku
- Menerima perbekalan farmasi
sesuai dengan spesifikasi dan
ketentuan yang berlaku
3 Mutu - Menyimpan perbekalan farmasi 100 %

sesuai dengan spesifikasi dan


persyaratan kefarmasian
- Mendistribusikan perbekalan
farmasi ke unit-unit pelayanan di
rumah sakit
- Mengkaji instruksi
pengobatan/resep pasien
- Mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan penggunaan
obat
- Mencegah dan mengatasi
No. Kegiatan Indikator Target

masalah yang berkaitan dengan


obat dan alat kesehatan
- Memantau efektifitas dan
keamanan penggunaan obat dan
alat kesehatan
- Memberikan informasi kepada
petugas kesehatan,
pasien/keluarga
- Memberi konseling kepada
pasien/keluarga
- Visite

Jumlah kejadian kesalahan identifikasi


4 Keselamatan pasien pasien dan kesalahan pemberian obat di 0 (nihil)
Instalasi Farmasi.

5 Keselamatan kerja 0 (nihil)

Pencegahan dan Pengendalian Angka ketidakpatuhan cuci tangan


6 0%
Infeksi (PPI) petugas Instalasi Farmasi.

H. Jadwal Kegiatan

Tahun 2019 Keterangan


No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SDM

 Orientasi Sesuai
x x x x x x x x x x x x
Karyawan kebutuhan
Tahun 2019 Keterangan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

 Pelatihan Cara
pelayanan x x
Farmasi yang
baik
Sesuai jadwal
 Pelatihan x x seminar yang
Farmasi Klinik ada

Sesuai jadwal
 Pelatihan Etika seminar yang
Profesi ada

 Evaluasi kinerja x x x x

2 Fasilitas

 Pemeliharaan x x x x x x x x x X x x
alat

 Kalibrasi alat x x

 Update
program x X
Interaksi Obat
on line
Sesuai
kebutuhan
 Penggantian/pe
nambahan

3 Mutu

 Kontrol mutu
x x x x x x x x x x x x
Internal

4 Keselamatan x x x x x x x x x x x x
Tahun 2019 Keterangan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pasien

Keselamatan
5 x x x x x x x x x x x x
Kerja

6 PPI x x x x x x x x x x x x

6. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat
pencapaian kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk menunjang
kegiatan tersebut perlu dilakukan pelaporan kepada Kepala Instalasi Farmasi untuk
disampaikan kepada Wakil Direktur Pelayanan setiap bulannya.

7. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :
a. Laporan Bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi
Farmasi yang dilaporkan kepada Wadir Pelayanan setiap bulan dan diteruskan
kepada Direktur.
b. Laporan Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi
Farmasi yang dilaporkan kepada Wadir Pelayanan setiap tahun dan diteruskan
kepada Direktur.
8. PENUTUP
Dengan adanya program kerja Instalasi Farmasi tahun 2019 diharapkan dapat
menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan perbaikan dalam rangka peningkatan
mutu pelayanan Farmasi dan keselamatan pasien di RSUD Kepulauan Seribu

Mengetahui,

Direktur Ka.Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai