I. PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu
standar pelayanan (SPO) sebagai dasar utama peningkatan mutu dan keselamatan
pasien, serta keamanan kerja staf secara profesional berdasarkan disiplin ilmu yang
dimiliki, di setiap unit pelayanan RSKIA annisa payakumbuh.
Mutu pelayanan unit di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat
kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam medis sebagai
bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh staf mulai pendaftaran sampai dengan
pasien keluar rumah sakit.
Untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu setiap unit melakukan pelayanan
berdasarkan visi – misi RSKIA annisa payakumbuh.
1
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Tujuan Langkah kerja Angga Waktu Tempat Penguku
ran ran
Mutu
Menurunkan Upaya Mengusulk Direkt Berdasark Berdasar Berdasark
angka penigkatan an pelatihan ur PT an kan an profil
kematian bayi Mutu dan Resusitasi undangan undanga indikator
akibat keselamata neonatus atau n atau rumah
1. Asfiksia n pasien Masukkan brosur brosur sakit
Neonatorium proposal ke
. bagian
Penegemba
ngan SDM
Rumah
Sakit 1
bulan – 2
minggu
sebelum
jadwal
kegiatan
Mengecek
fungsi Alat
Resusitasi
dan Infant
warmer
Evaluasi
dan Analisis
setiap tahun
Kepatuhan
2. Sepsis petugas
Neonatorium memakai
2
APD
Kepatuhan
petugas
dalam five
moment
cuci tangan
3
buku/kar tulisan) ke
tu Kepala Seksi
kendali Pemeliharaan
saran pra -sarana
Rumah Sakit
Menunggu tindak
lanjut dan
konfirmasi
Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
4
Melakukan Efektifitas S : ituasi BLUD inap n
proses pelayanan B : ack Groud NICU Perawat
peefback dan A : ssesment Primer
saat Keselamata R : ekomendasi Perawat
menerima n pasien Aplikasi metode Sekund
instruksi vis Rumah hasil pelaporan er
telpon Sakit T : ulis
Mencari B : aca
critikal K : onfirmasi
result Aplikasi metode
dalam hand over
waktu 30 I : dentifikasi ID
menit R : iwayat
Menggunak S : ituasi
an A : ssesment
singkatan F : olluw Up
yang Evaluasi dan
dibakukan Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Mengurangi Meningkatk
Risiko Infeksi an
Melakukan Efektifitas
Five Moment pelayanan
Cuci Tangan : dan
1) Sebelum Keselamata
kontak n pasien dan
dengan staf Rumah
pasien Sakit
2) Sebelum
melakukan
tindakan
aseptik
3) Setelah
5
kontak
dengan
cairan
tubuh
pasien
4) Setelah
kontak
dengan
pasien
5) Setelah
kontak
dengan
lingkungan
pasien
6
tentang sederhana atau
KNC/KTD/ lanjut ke RCA
KS risiko 7. Buat laporan
pasien segera ke Tim
cedera KKPRS
akibat 8. Melakukan
jatuh tindak lanjut ke
direksi atau
menyelesaikan
oleh tim
KKPRS
9. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
7
praktek
keselamata
n dan
keamanan
kerja
Evaluasi
dan
Analisis
PDCA
setiap 3
bulan
Cuci Keamanan Lakukan Direktur Pelatihan Ruang Seluruh
tangan 6 dan pelatihan PT saat Perawatan staf
langkah keselamatan PPI, orientasi Bedah perawat
staf dan termasuk karyawa Mahalona perawatan
pasien di cuci n baru 2 bedah
ruang tangan dan mahalona
perawatan yang baik review 2
bedah dan benar setiap
mahalona 2 Sediakan minggu
alat untuk
pelindung karyawa
diri dan n lama.
fasilitas
untuk
keselamata
n kerja
Pantau dan
mengumpu
lkan data
praktek
PPI.
8
Melakukan
evaluasi
dan
analisis
PDCA
Angka Upaya Identifikas Direktur Rawat Rawat Pasien
kejadian meningkatka i pasien PT Inap Inap Rawat
infekasi n pencegahan yang Bedah Inapa
aliran infeksi dan mengalami Kelas III Bedah
darah keselamatan infeksi (Mahalon Kelas III
perifer pasien aliran a II) (Mahalon
(Flebitis) darah a II)
perifer
Catat
sebagai
laporan
bulanan
dan
laporkan
ke Kepala
Ruangan
Evaluasi
dan
Analisis
PDCA
setiap 3
bulan
V. SASARAN
9
No Kegiatan Indikator Target
1 Pengembangan SDM Staf Perawat (Ketua Seluruh Staf di Ruang
Pelatihan staf perawat Tim) di Ruang Rawat Rawat Inap NICU dalam
1. Resusitasi Neonatus Inap NICU kurung waktu 5 tahun
2. Perawatan BBLR
3. PMKP
4. PPI
10
pulang dalam kurung waktu 2 dan kembalikan ke RM
x 24 Jam dalam kurung waktu 2 x
24 Jam
11
No Kegiatan Indikator Target
1 Program Pusat Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit
1. Kepatuhan penggunaan APD Jumlah karyawan yang Seluruh karyawan yang
diamati yang tertib diamati
menggunakan APD
sebagaimana
dipersyaratkan
2. Kepatuhan pengelolaan Proses pengelolaan
limbah limbah cair maupun
padat sesuai peraturan
perundangan
12
13