Anda di halaman 1dari 78

BAB 3

PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN DAN PENUNJANG

UKPP
( 10 Standar, 11 Kriteria, 37 EP )

Tim Surveior UKP


Propinsi Jawa Barat
 OVERVIEW
 STANDAR & INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS 2015 DAN VERSI REVISI
INDIKATOR NASIONAL MUTU DI PUSKESMAS
Sebagai Cermin Mutu PPN (Prog Prioritas Nas)

6 1
KEPUASAN PASIEN KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN

5
IBU HAMIL YANG
2
MENDAPATKAN
KEPATUHAN
PELAYANAN ANC
PENGGUNAAN ALAT
SESUAI STANDAR
PELINDUNG DIRI

4
KEBERHASILAN 3
PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF
KEPATUHAN
OBAT (SO) IDENTIFIKASI PASIEN
Pokok Bahasan Bab III:

Metoda Isu2 Pokok Elemen


Struktur Esensi
Penilaian Penting Pikiran Penilaian
SIAP SIAP Bab 3
Bab 3 Bab 3 Bab 3
Struktur
BAB SIAP

STANDAR • KINERJA, STRUKTUR, atau FUNGSI yang harus


ditetapkan

• Menjabarkan makna sepenuhnya dari STANDAR.


KRITERIA • Mendeskripsikan tujuan dari STANDAR,
• Memberikan penjelasan secara umum ttg isi dari STANDAR,

• Menjelaskan makna sepenuhnya (latar belakang, referensi, kerangka teori, rasionalisasi)


POKOK PIKIRAN tentang STANDAR, KRITERIA, dan ELEMEN PENILAIAN

• Persyaratan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh PUSKESMAS


ELEMEN PENILAIAN • Menjelaskan secara rinci (teknis opreasional) tentang KRITERIA.
• Menuntun PUSKESMAS dan SURVEIOR thd apa yg akan ditinjau dan dinilai selama survei.
JUMLAH STANDAR, KRITERIA, dan EP
SIAP REVISI, Draft Juni 2021
BA KELOMPOK KERJA JUMLAH JUMLAH JUMLAH
B (UPAYA KESEHATAN YANG DINILAI) STANDA KRITERI EP
R A
1 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas 6 23 84
(KMP)
2 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 8 20 96
3 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan
dan Penunjang (UKPP) 10 11 37
4 Program Prioritas Nasional (PPN ) 5 5 33
5 Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 5 19 47

JUMLAH TOTAL 34 78 297


Metoda
Penilaian Surveior biasa menggunakan
SIAP METODA R – D – O – W – S

Dokumen Regulasi : SK, SOP, Pedoman/Panduan Pelayanan Klinik, dll


R
D Dokumen Bukti Pelaksanaan/Implementasi : Rekam Medis, Surat2, dll.

Observasi
O : Pelaksanaan Yan, SarPras, Lingk, dll.

W Wawancara : Pimp & Petugas FKTP, Pasien,

S Simulasi
13

Esensi
Bab 3
01

Pelayanan/Asuhan Klinis harus terstandar,


bermutu, dan berkeadilan sesuai peraturan-
02
perundangan, yang berlaku.

Pelayanan/Asuhan Klinis
harus diselenggarakan oleh
03
tenaga kesehatan yang
professional dan kompeten
sesuai kewenangan klinis, Pelayanan/Asuhan Klinis dilakukan secara
dengan menggunakan paripurna dan berkesinambungan, melalui
peralatan, serta sarana dan tahapan :
prasarana yang memadai. 1. Pendaftaran
2. Pengkajian S–O
3. Keputusan Layanan Klinis A
4. Rencana Layanan Klinis P
5. Pelaksanaan Layanan Klinis E
6. Pemulangan/Rujukan
Isu2
Penting Protokol Kesehatan
Alur Pelayanan
Bab 3 (untuk Pasien dan Petugas)
Triase/Skrining Kegawatdaruratan
Telemedicine
Hak & Kewajiban Pasien dan Petugas
Informed Consent

Kewaspadaan Isolasi
Risiko Pelayanan Klinis
Keselamatan Pasien
Kajian Awal & Kajian Ulang PPI
Pelimpahan Wewenang Klinis
Audit Klinis
Keluhan & Kepuasan Pelanggan
Pokok
Pikiran
Bab 3

Menjelaskan makna sepenuhnya (latar belakang, referensi, kerangka teori, rasionalisasi)


tentang
STANDAR, KRITERIA, dan ELEMEN PENILAIAN
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKPP)
16
17

Standar
3.1.
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari proses penerimaan pasien
sampai dengan pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan
kebutuhan mutu pelayanan.
BAB 3 : UKPP
18

STANDAR : 3.1. : Penyelenggaraan Pelayanan Klinis


KRITERIA : 3.1.1. : Penyelenggaraan pelayanan klis mulai dari penerimaan dilaksanakan dengan efektif dan
efisien sesuai dengan kebutuhan pasien, serta mempertimbangkan hak dan kewajiban pasien
dan keluarga

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Pendaftaran dilakukan sesuai dengan 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pendaftaran Pasien. ----- Dokumen Regulasi Eksternal :
kebijakan, pedoman, dan prosedur yang 2. Panduan Pendaftaran Pasien. 1. UU 44/2009 Ttg RS
ditetapkan, dengan menginformasikan hak dan 3. SOP Pendaftaran Pasien. Pasal 29, 30, 31, 32
kewajiban serta memperhatikan keselamatan (Hak dan kewajiban disesuaikan dgn kondisi
pasien . (R, O, W, S) Pusk)

2. PMK 290/2008 Ttg Persetujuan Tindakan


2. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi Kedokteran.
----- Bukti :
mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu 1. Media informasi (spanduk dll) ttg hak dan
yang berisiko yang akan dilakukan sebelum kewajiban, yg diletakkan di t4 strategis.
memberikan persetujuan atau penolakan 2. Penyampaian informasi ttg hak dan
(informed consent) termasuk konsekuensi dari kewajiban pasien/ kelg dan petugas,
keputusan penolakan tersebut. (D) melalui :
- Media informasi(leaflet, dll)
- Pertemuan
3. Inform Consent lengkap (contoh Form
Persetujuan Tindakan Kedokteran yg
dikeluarkan oleh KKI)
19
Jenis2 Pelayanan UKPP

PELAYANAN DUM : KMK 514/2015 Ttg PPK DUM


MEDIS DRG : KMK 62/ 2015 Ttg PPK DRG

ASUHAN
PELAYANAN KEPERAWATAN PELAYANAN TERPADU
KLINIS ASUHAN (TERINTEGRASI)
KEBIDANAN
ASUHAN
Pedoman Pelayanan Gizi Puskesmas
GIZI/NUTRISI

PENDAFTARAN

REKAM MEDIS PMK 269/2008 Ttg Rekam Medis


PELAYANAN
PENUNJANG
LABORATORIUM PMK 37/2012 Ttg Yan Lab Di Pusk

FARMASI PMK 26/2020 Ttg Std Yan Farm Di Pusk


PERSETUJUAN
TINDAKAN
KEDOKTERAN KEBIJAKAN
dan
PROSEDUR

PMK 290/2008
Pelimpahan Wewenang
Tindakan Kedokteran/Kedokteran Gigi
Regulasi :
1) UU 38/2014 Ttg Keperawatan. 2) UU 4/2019 Ttg Kebidanan
3) PMK 2052/2011 Ttg Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran. 4) PMK 26/2019 Ttg Peraturan Pelaksanaan UU 38/2014 Ttg Keperawatan.
Ketentuan Umum Sifat Penerima
Pelimpahan Wewenang Pelimpahan Wewenang
PMK 2052/2011, Pasal 23 : MANDATORI Bidan
(1) Dokter atau dokter gigi dapat memberikan pelimpahan suatu tindakan kedokteran atau Tidak disertai
kedokteran gigi kepada perawat, bidan, atau tenaga kesehatan tertentu lainnya secara pelimpahan Perawat
tertulis dalam melaksanakan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi. tanggungjawab
(2) Tindakan kedokteran atau kedokteran gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya Sesuai kewenangan
dapat dilakukan dalam keadaan di mana terdapat kebutuhan pelayanan yang melebihi
ketersediaan dokter atau dokter gigi di fasilitas pelayanan tersebut.
(3) Pelimpahan tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:
a. tindakan yang dilimpahkan termasuk dalam kemampuan dan keterampilan yg telah DELEGATIF Bidan
dimiliki oleh penerima pelimpahan; Disertai pelimpahan
b. pelaksanaan tindakan yang dilimpahkan tetap di bawah pengawasan pemberi tanggungjawab Perawat Profesi
pelimpahan; (Ners, Ners Spesialis)
c. pemberi pelimpahan tetap bertanggung jawab atas tindakan yang dilimpahkan Diberikan oleh atau
sepanjang pelaksanaan tindakan sesuai dengan pelimpahan yang diberikan; Pemerintah Pusat atau
d. tindakan yang dilimpahkan tidak termasuk mengambil keputusan klinis sebagai dasar Perawat Vokasi
Peerintah Daerah (D3 Kep)
pelaksanaan tindakan; dan
e. tindakan yang dilimpahkan tidak bersifat terus menerus. terlatih dan kompeten
Standar
3.2.
Pengkajian, Rencana Asuhan, dan Pemberian Asuhan dilaksanakan
secara paripurna.
BAB 3 : UKPP
STANDAR : 3.2. : Pengkajian, Rencana Asuhan, dan Pemberian Asuhan.
KRITERIA : 3.2.1. : Proses kajian awal dilakukan secara paripurna mencakup berbagai kebutuhan dan harapan
pasien/keluarga.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL
1. Dilakukan pengkajian awal secara paripurna 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pengkajian. ----- Kajian pasien merupakan proses yg
oleh tenaga yang kompeten untuk 2. SOP Pengkajian berkesinambungan dan dinamis, (utk pasien
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan sesuai rawat jalan/rawat inap), utk memperoleh data
panduan praktik klinis, termasuk penangan nyeri
dan dicatat dalam rekam medik (R, D, O, W)
S-O-A-P .
Proses kajian pasien tdd :
Kajian Awal ;
2. Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelimpahan (Pada keadaan tertentu) • hanya dapat dilakukan oleh nakes sesuai
tenaga medis, dapat dilakukan pelimpahan Wewenang Klinis. Bukti : wewenang klinis.
wewenang tertulis kepada perawat dan/ atau 2. SOP Pelimpahan Wewenang Klinis. Dilakukan pelimpahan wewenang klinis tertulis • dilakukan saat pasien pertama kali diterima
bidan yang telah mengikuti pelatihan, untuk kepada perawat dan/atau bidan yang telah (dilakukan 1 kali),
melakukan kajian awal medis dan pemberian mengikuti pelatihan, untuk melakukan kajian • dilakukan secara paripurna, meliputi : status
asuhan medis sesuai kewenangan delegatif yang awal medis dan pemberian asuhan medis fisis/neurologi /mental, psikososiospiritual,
diberikan. (R,D) sesuai kewenangan delegative ekonomi, riwayat kesehatan, riwayat alergi,
asesmen nyeri, asesmen risiko jatuh, asesmen
fungsional (gangg fungsi tubh), asesmen risiko
gizi, kebutuhan edukasi, dan renc pemulangan
(discharge planning)
Kajian Ulang ;
• dilakukan tiap X pasien datang,
• berkesinambungan, dinamis.
BAB 3 : UKPP
3.2.1. …..lanjutan…..

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

3. Dilakukan asuhan pasien termasuk jika ----- Telaah RM : Asuhan Pasien/Klinis, tdd :
diperlukan asuhan secara kolaboratif sesuai Bukti dilakukan asuhan pasien sesuai rencana, 1. Asuhan Medis (Dr & Drg)
rencana asuhan dan panduan praktik klinis PPK, dan SOP. 2. Asuhan Kebidanan
dan/atau prosedur-prosedur asuhan klinis, agar (S-O-A-P-E) 3. Asuhan Keperawatan
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu dan - Tdk ada pengulangan yg tdk perlu 4. Asuhan Nutrisi/gizi
tercatat di rekam medis. (D, W) 5. Asuhan Kefarmasian
S : Subjective 6. Asuhan Terpadu
O : Objective
A : Assesment
P : Planning
E : Excecution

4. Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan ----- Telaah RM :


dan evaluasi serta tindaklanjut bagi pasien dan • Bukti dilakukan penyuluhan/ pendidikan
keluarga dengan metode yang dapat dipahami kesehatan bagi pasien dan keluarga dgn
oleh pasien dan keluarga. (D,O) metode yg dpt dipahami oleh pasien dan kelg.
• Bukti dilakukan tindak lanjut thd hasil
penyuluhan/pendidikan.
29
30
31
32
33
34

Standar
3.3.
Pelayanan gawat darurat dilaksanakan dengan segera
sebagai prioritas pelayanan.
BAB 3 : UKPP
35

STANDAR : 3.3. : Pelayanan Kegawatdaruratan.


KRITERIA : 3.3.1. : Pasien gawat darurat diberikan prioritas untu asesmen dan pelayanan sesegera mungkin
sebagai bentuk pelaksanaan triase.
Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasrkan panduan praktik klinis dengan referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Pasien diprioritaskan atas dasar ----- ----- Dokumen Regulasi Eksternal :


kegawatdaruratan sebagai tahap triase sesuai PMK 47/2019 Ttg Pelayanan Kegawatdaruratan
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang
ditetapkan. (W,O,S)

2. Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan Telaah RM Pasien Gawat Darurat :
FKRTL, diperiksa dan dilakukan stabilisasi Kegawatdaruratan. Bukti :
terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas 2. SOP Pelayanan Kegawatdaruratan. Seblm dirujuk ke FKRTL , dilakukan :
dan dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai - stabilisasi,
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang - hubungi FKRTL, utk pastikan dapat diterima.
ditetapkan. (D,O)
36
37
38
39

Standar
3.4.
Pelayanan anastesi lokal dan tindakan di Puskesmas
dilaksanakan sesuai standar.
BAB 3 : UKPP
40

STANDAR : 3.4. : Pelayanan anstesi local dan tindakan


KRITERIA : 3.4.1. : Pelaksanaan anestesi lokal di Puskesmas sesuai standar dan peraturan perundang-undangan
yan berlaku.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan Anestesi Telaah RM Pasien Dgn Anestesi Lokal : Pelaksanaan lokal anestesi harus memenuhi
kesehatan yang kompeten sesuai dengan Lokal. Bukti pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh standar dan peraturan perundangan yang berlaku,
kebijakan dan prosedur . (D, O, W) 2. SOP Pelayanan Anestesi Lokal. tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di
kebijakan dan prosedur Puskesmas.
Kebijakan dan prosedur memuat:
a) penyusunan rencana termasuk identifikasi
2. Jenis, dosis dan teknik anestesi lokal dan ----- Telaah RM Kasus Anestesi Lokal : perbedaan antara dewasa, geriatri dan anak
pemantauan status fisiologi pasien selama Ada catatan : atau pertimbangan khusus
pemberian anestesi lokal oleh petugas dan - Jenis, dosis dan teknik anestesi local, b) dokumentasi yg diperlukan utk dpt bekerja dan
dicatat dalam rekam medis pasien (D) - pemantauan status fisiologi pasien selama berkomunikasi efektif.
pemberian anestesi lokal c) persyaratan persetujuan khusus
Dilakukan oleh nakes kompeten. d) kualifikasi, kompetensi, dan keterampilan
petugas pelaksana
e) ketersediaan dan penggunaan peralatan
anestesi
f) teknik melakukan anestesi lokal
g) frekuensi dan jenis bantuan resusitasi jika
diperlukan
h) tata laksana pemberian bantuan resusitasi
yang tepat
i) tata laksana terhadap komplikasi
j) bantuan hidup dasar
41
42
43

Standar
3.5.
Terapi gizi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien
dan ketentuan peraturan perundang-undangan
BAB 3 : UKPP
44

STANDAR : 3.5. : Terapi gizi.


KRITERIA : 3.5.1. : Pemberian makanan dan terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan
asuhan gizi yang tersedia secara reguler.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL
1. Disusun rencana asuhan gizi berdasar kajian ----- Telaah RM Pasien Dgn Asuhan Gizi Makanan perlu disediakan secara regular, sesuai
kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan Ada rencana asuhan gizi berdasar kajian dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila
kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien. (D) kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan dimungkinkan pilihan menu.
kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien. Pasien berperan serta dalam perencanaan dan
(Ada S-O-A-P Gizi) seleksi makanan.

Setiap orang harus mengonsumsi makanan


2. Distribusi dan pemberian makanan dilakukan ----- Telaah RM Pasien Dgn Asuhan Gizi sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi,
sesuai jadwal dan pemesanan dan Distribusi dan pemberian makanan dilakukan
didokumentasikan. (D, W) sesuai jadwal dan pemesanan Pemberian makanan kpd pasien di Puskesmas
sesuai PAGT, yang tercantum dlm Pedoman
Pelayanan Gizi di Puskesmas.
3. Pasien dan/ atau keluarga diberi edukasi ----- Telaah RM Pasien Dgn Asuhan Gizi
tentang pembatasan diit pasien dan Ada catatan : pasien dan/ atau kelg diberi Bila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan
keamanan/kebersihan makanan, bila keluarga edukasi ttg pembatasan diit pasien dan makanan pasien, mereka diberikan edukasi
ikut menyediakan makanan bagi pasien. (D) keamanan/kebersihan makanan, bila keluarga tentang makanan yang dilarang/kontra indikasi
ikut menyediakan makanan bagi pasien dengan kebutuhan dan rencana pelayanan,
termasuk informasi tentang interaksi obat
dengan makanan.
4. Proses kolaboratif digunakan untuk ----- Telaah RM Pasien Dgn Asuhan Gizi
merencanakan, memberikan dan memantau Bukti proses kolaboratif untuk merencanakan,
terapi gizi. (D,W) memberikan dan memantau terapi gizi

5. Respons pasien terhadap terapi gizi dipantau ----- Telaah RM Pasien Dgn Asuhan Gizi
dan dicatat dalam Ada catatan : pemantauan respons pasien thd
rekam medisnya. (D) terapi gizi.
BAB 3 : UKPP
45
3.5.1. …..lanjutan…..

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

4. Pasien dan/ atau keluarga diberi edukasi ----- Telaah RM Pasien Dgn Asuhan Gizi Makanan perlu disediakan secara regular, sesuai
tentang pembatasan diit pasien dan Ada catatan edukasi tentang pembatasan diit dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila
keamanan/kebersihan makanan, bila keluarga pasien dan keamanan/kebersihan makanan, bila dimungkinkan pilihan menu.
ikut menyediakan makanan bagi pasien. (D) keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien. Pasien berperan serta dalam perencanaan dan
seleksi makanan.

Setiap orang harus mengonsumsi makanan


5. Dilakukan dokumentasi asuhan gizi yang ----- Telaah RM Pasien Dgn Asuhan Gizi sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi,
diberikan kepada semua pasien gizi. (D,W) Ada dokumentasi asuhan gizi.
( ADIME / PDIME ) Pemberian makanan kpd pasien di Puskesmas
sesuai PAGT, yang tercantum dlm Pedoman
Pelayanan Gizi di Puskesmas.

Bila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan


makanan pasien, mereka diberikan edukasi
tentang makanan yang dilarang/kontra indikasi
dengan kebutuhan dan rencana pelayanan,
termasuk informasi tentang interaksi obat
dengan makanan.
46
47

ADIME
48

ADIME
49

Standar
3.6.
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
BAB 3 : UKPP
50

STANDAR : 3.6. : Pemulangan dan tindak lanjut pasien.


KRITERIA : 3.6.1. : Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan, dipandu
oleh prosedur yang baku.
ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan
PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pemulangan dan Telaah RM : Resume Medis berisikan :
pemberi asuhan yang lain melaksanakan Tindak Lanjut. Memuat a.l. kriteria Pemulangan dan tindak lanjut sewsuai rencana a) Riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik,
pemulangan, rujukan dan asuhan tindak lanjut pemulangan dan kriteria. pemeriksaan diagnostik
sesuai dengan rencana yang disusun dan kriteria 2. SOP Pemulangan dan Tindak Lanjut. b) Indikasi pasien rawat inap, diagnosis dan
pemulangan. (D) kormobiditas lain
c) Prosedur tindakan dan terapi yang telah
diberikan
d) Obat yang sudah diberikan dan obat untuk
2. Resume medis diberikan kepada pasien dan ----- Telaah RM : pulang
pihak yang bekepentingan saat Ada catatan pemberian penjelasan tentang e) Kondisi kesehatan pasien
pemulangan atau rujukan. (D, O, W) rencana pemulangan dan tindak lanjut yang f) Instruksi tindak lanjut dan dijelaskan kepada
perlu dilakukan. pasien, termasuk nomor kontak yg dpt
dihubungi dlm situasi darurat.

Resume Medis yang diberikan kepada pasien


saat pulang dari rawat inap terdiri dari :
a) data umum pasien
b) anamnesis (riwayat penyakit dan pengobatan)
c) pemeriksaan
d) terapi, tindakan dan atau anjuran
51
52
53
54

Standar
3.7.
Pelaksanaan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan
dan prosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada ketentuan
peraturan perundangundangan
BAB 3 : UKPP
55

STANDAR : 3.7. : Rujukan.


KRITERIA : 3.7.1. : Pelaksanaan rujukan dilakukan sesuai ketentuan kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan dan mengacu kepada peraturan perundang-undangan.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi = 3.6.1 EP 1 Telaah RM : Komunikasi dilakukan untuk memastikan
rujukan dan memberi persetujuan untuk Ada catatan pemberian penjelasan tentang kemampuan dan ketersediaan pelayanan di
dilakukan rujukan berdasarkan kebutuhan rencana pemulangan dan tindak lanjut yang FKRTL.
pasien dan kriteria rujukan untuk menjamin perlu dilakukan.
kelangsungan layanan ke fasilitas kesehatan Pasien yang akan dirujuk dilakukan stabilisasi
yang lain (D, W) sesuai dengan standar rujuka.

Pasien/kelg mempunyai hak untuk memperoleh


informasi tentang rencana rujukan.
2. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas ----- Telaah RM : Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan dan Ada catatan/bukti : meliputi:
tindakan stabilisasi pasien sebelum dirujuk Seblm dirujuk ke FKRTL , dilakukan : - alasan rujukan,
sesuai kondisi pasien, indikasi medis dan - stabilisasi, - fasilitas kesehatan yang dituju,
kemampuan dan wewenang yang dimiliki agar - hubungi FKRTL, utk pastikan dapat diterima.
keselamatan pasien selama pelaksanaan rujukan Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan
dapat terjamin. (D,W) pasien, misalnya :
- kebutuhan transportasi,
- petugas kompeten yang mendampingi,
- sarana medis dan
3. Dilakukan serah terima pasien yang disertai ----- Telaah RM : - keluarga yang menemani,
dengan informasi yang lengkap (SBAR) kepada Ada catatan Dilakukan serah terima pasien yang - pilihan faskes rujukan.
petugas.(D, W) disertai dengan informasi yang lengkap (SBAR)
kepada petugas.
BAB 3 : UKPP
56

STANDAR : 3.7. : Rujukan.


KRITERIA : 3.7.2. : Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Dokter/dokter gigi penangggung jawab = 3.6.1 EP 1 Telaah RM : Komunikasi dilakukan untuk memastikan
pelayanan melakukan kajian ulang kondisi medis Ada catatan dilakukan melakukan kajian ulang kemampuan dan ketersediaan pelayanan di
sebelum menindaklanjuti umpan balik dari FKRTL kondisi medis (S-O-A-P) sebelum menindaklanjuti FKRTL.
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang umpan balik dari FKRTL sesuai dengan kebijakan
ditetapkan. (D,O) dan prosedur Pasien yang akan dirujuk dilakukan stabilisasi
sesuai dengan standar rujukan.

Pasien/kelg mempunyai hak untuk memperoleh


2. Dokter/dokter gigi penanggung jawab ----- Telaah RM : informasi tentang rencana rujukan.
pelayanan melakukan tindak lanjut terhadap Ada catatan dilakukan tindak lanjut terhadap Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien
rekomendasi umpan balik rujukan sesuai dengan rekomendasi umpan balik rujukan sesuai dengan meliputi:
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D,O,W) kebijakan dan prosedur - alasan rujukan,
- fasilitas kesehatan yang dituju,
Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan
3. Monitoring dalam proses rujukan balik harus di ----- Telaah RM : pasien, misalnya :
catat dalam form monitoring. (D) Ada catatan monitoring proses rujukan balik - kebutuhan transportasi,
(Form monitoring) - petugas kompeten yang mendampingi,
- sarana medis dan
- keluarga yang menemani,
- pilihan faskes rujukan
.
57
58
59
60
61

Standar
3.8.
Penyelenggaraan Rekam Medis
BAB 3 : UKPP
62

STANDAR : 3.8. : Penyelenggaraan Rekam Medis.


KRITERIA : 3.8.1. : Tatakelola penyenggaraan Rekam Medis dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Penyelenggaraan rekam medis yang meliputi a 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan Rekam Bukti : Penyelenggaraan Rekam Medis dilakukan secara
sampai dengan i termasuk riwayat alergi obat, Medis. Penyelenggaraan RM ( a – I ), berurutan dari sejak pasien masuk sampai pasien
dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur Mengatur, a.l. : termasuk riwayat alergi obat, dilakukan sesuai pulang, dirujuk atau meninggal, meliputi
yang ditetapkan. (D, O, W) - bentuk RM, simbol dan singkatan. kebijakan dan prosedur. kegiatan :
- registrasi pasien, pendistribusian RM, - a. Registrasi pasien
isi rekam medis dan pengisian info klinis, b. Pendistribusian rekam medis
- pengolahan data dan pengkodean, c. Isi rekam medis dan pengisian informasi klinis
penyimpanan rekam medis, d. Pengolahan data dan pengkodean
pemusnahan rekam medis, koreksi e. Klaim pembiayaan
pengisian RM. f. Penyimpanan rekam medis
2. Panduan Pelayanan Rekam Medis g. Penjaminan mutu
3. SOP Pelayanan Rekam Medis. h. Pelepasan informasi kesehatan
i. Pemusnahan rekam medis

2. Rekam Medis diisi secara lengkap dan dengan ----- Telaah Rekam Medis :
tulisan yang terbaca serta harus dibubuhi nama, (100 % populasi) :
waktu dan tanda tangan Dokter, Dokter Gigi dan • diisi secara lengkap,
atau Tenaga Kesehatan yang melaksanakan • tulisan yang terbaca,
pelayanan kesehatan perseorangan, serta apabila • dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan
ada kesalahan dalam melakukan pencatatan di Dokter, Dokter Gigi dan atau Tenaga Kesehatan
rekam medis dilakukan koreksi sesuai ketentuan yang melaksanakan pelayanan kesehatan
peraturan perundang-undangan. (D, O,) perseorangan,
• apabila ada kesalahan dalam melakukan
pencatatan RM dilakukan koreksi sesuai
• ketentuan peraturan perundang-undangan
63
64
65

Standar
3.9.
Penyelenggaraan Pelayanan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB 3 : UKPP
66

STANDAR : 3.9. : Pelayanan Laboratorium.


KRITERIA : 3.9.1. : Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan ----- Regulasi pelayanan laboratorium mengatur
rentang nilai rujukan untuk setiap jenis Laboratorium. tentang :
pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis 2. SK Penetapan Jenis2 Pemeriksaan a. jenis2 pelayanan laboratorium yang
pemeriksaan laboratorium. (R) Laboratorium, Nilai Normal dan Rentang Nilai disediakan sesuai dengan kebutuhan
Rujukan, serta Nilai Kritis Untuk Setiap Jenis masyarakat dan kemampuan Puskesmas
Pemeriksaan Laboratorium. b. waktu penyerahan hasil pemeriksaan
3. SOP Pemeriksaan Laboratorium. laboratorium
c. pemeriksaan laboratorium yang berisiko
tinggi
d. proses permintaan, pemeriksaan,
penerimaan specimen, pengambilan, dan
2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia 4. SK Ka Pusk Ttg Proses Untuk Menyatakan Jika Daftar Reagens dan Bahan Lain Yang Harus penyimpanan specimen
sesuai dengan jenis pelayanan yang ditetapkan, Reagens Tidak Tersedia. Tersedia Di Laboratorium. e. pelayanan pemeriksaan di luar jam kerja
pelabelan dan penyimpanannya, termasuk pada Puskesmas rawat inap atau puskesmas
proses untuk menyatakan jika reagen tidak yang menyediakan pelayanan di luar jam
tersedia. (D, W) kerja
f. proses pemeriksaan laboratorium
g. kesehatan dan keselamatan kerja dalam
pelayanan laboratorium
3. Penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang 5. SOP Pemeriksaan Laboratorium Rujukan. Bukti : h. penggunaan alat pelindung diri
meliputi a sampai dengan i, Penyelenggaraan RM ( a – I ), i. pengelolaan reagen
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan dilakukan sesuai kebijakan dan prosedur.
prosedur yang ditetapkan. (D, O, W) Bukti :
Hasil PMI & PME dan Tindak Lanjut (jika ada
penyimpangan)
BAB 3 : UKPP
67
3.9.1. …..lanjutan…..
ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan
PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

4. Dilakukan pemantapan mutu internal dan ----- Bukti : Pelayanan laboratorium mulai dari
pemantapan mutu eksternal terhadap Hasil PMI & PME dan Tindak Lanjut (jika ada permintaan, penerimaaan, pengambilan dan
pelayanan laboratorium sesuai ketentuan penyimpangan) penyimpanan spesimen, pengelolaan reagen,
peraturan perundang-undangan dan dilakukan pelaksanaan pemeriksaan, dan penyampaian
perbaikan jika terjadi penyimpangan (D,O,W) hasil pemeriksaan kpd pihak yg membutuhkan,
serta pengelolaan limbah medis dan bahan
berbahaya dan beracun (B3).

5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut waktu ----- Bukti : Perlu dilakukan PMI & PME sesuai jenis dan
pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium. Dilakukan Evaluasi dan indak lanjut waktu ketersediaan peralatan laboratorium dan sesuai
(D,W) pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium. dengan peraturan per-UU yang berlaku.
PME wajib dilakukan scra periodik dan
diselenggarakan oleh institusi yang ditetapkan
oleh pemerintah

Uji silang : kegiatan utk mnilai mutu dan


kesesuaian hasil pemeriksaan scr periodik dan
berkesinambungan dgn mengirimkan sampel yg
sama ke laboratorium lain/rujukan.

Dokumen Regulasi Eksternal :


1. PMK 37/2012 Ttg Yan Lab Pusk
2. PMK 25/2015 Ttg Lab Bumil, dll.
68
69
70
71
72
73
74

Standar
3.10.
Penyelenggaraan Pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB 3 : UKPP
75

STANDAR : 3.10. : Pelayanan Kefarmasian.


KRITERIA : 3.10.1. : Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

ELEMEN DOKUMEN DOKUMEN POKOK PIKIRAN dan


PENILAIAN REGULASI BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL

1. Tersedia daftar formularium obat puskesmas. 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan Farmasi. Formularium Obat Puskesmas Formularium obat yang merupakan daftar obat
(D) 2. Pedoman Pelayanan Farmasi terpilih yg dibutuhkan dan harus tersedia di
3. SOP Pelayanan Farmasi. Puskesmas perlu disusun sebagai acuan dalam
pemberian pelayanan pada pasien, mengacu pd
ForNas dan pemilihan jenis obat melalui proses
2. Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pengelolaan Sediaan 1. Data Perencanaan Kebutuhan. kolaborasi antar pemberi asuhan, dengan
bahan medis habis pakai oleh tenaga Farmasi dan BHP. 2. Data Penerimaan/Pengadaan. mempertimbangkan kebutuhan pasien,
kefarmasian sesuai dengan pedoman dan 2. SOP Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BHP. 3. Data Penyimpanan keamanan, dan efisiensi.
prosedur yang telah ditetapkan. (D,O,W) 4. Data Distribusi
5. Penggunaan. Jika Puskes belum dapat melakukan pelayanan
6. Data Pemusnahan farmasi untuk PRB, maka dpt dilakukan
Sediaan Farmasi dan BHP. kerjasama dg apotek yg bekerja sama dg BPJS
Kesehatan.

Obat yang disediakan harus dapat dijamin


keaslian dan keamanan, oleh karena itu perlu
dilakukan Pengelolaan Rantai Pengadaan :
3. Dilakukan rekonsiliasi obat, dan pelayanan 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Rekonsiliasi Obat. Data Rekonsiliasi Obat. - Perencanaan dan Pemilihan,
farmasi klinik oleh tenaga kefarmasian sesuai 2. SOP Rekonsiliasi Obat. - Pengadaan,
dengan prosedur yang telah ditetapkan. (D,O,W) - Penerimaan,
- Penyimpanan,
- Pendistribusian, dan
4. Dilakukan kajian resep dan pemberian obat ----- Bukti : - Penggunaan Obat.
dengan benar pada setiap pelayanan pemberian Dilakukan kajian resep dan pemberian obat
obat (D, O, W) dengan benar pada setiap pelayanan pemberian
obat
76
77

TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia www.yankes.kemkes.go.id @ditjenyankes


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan
www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes
TERIMAKASIH

Tim UKP.
Propinsi Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai