3 22 104
BAB STANDAR ELEMEN PENILAIAN
BAB I. Tata Kelola Klinik (TKK) 1.1. Pengorganisasian Klinik (TKK 1) 3
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN NOMOR HK.02.02/I/3991/2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SURVEI AKREDITASI
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT,KLINIK, LABORATORIUM KESEHATAN, UNIT TRANSFUSI DARAH, TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER, DAN TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI
Elemen penilaian dinilai dengan menggunakan metode Regulasi (R),
atau Dokumen (D), atau Observasi (O), atau Wawancara (W), atau
Simulasi (S), atau kombinasi, dengan arti sebagai berikut:
1
Regulasi, adalah dokumen pengaturan yang disusun oleh
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan
TPMDG yang dapat berupa kebijakan, pedoman, panduan, prosedur,
kerangka acuan, dll
2
Dokumen, adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat
berbentuk berkas rekam medis, laporan dan atau notulen rapat dan
atau hasil audit/supervisi dan atau ijazah dan bukti dokumen
pelaksanaan kegiatan lainnya
3
Observasi, adalah bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil
penglihatan/pengamatan yang dilakukan oleh surveior
4
Wawancara, adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh
surveior yang ditujukan kepada dinas kesehatan, Kepala
puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD, dokter praktik
mandiri, dokter gigi praktik mandiri, penanggung jawab, koordinator,
pelaksana puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD,
pengunjung, pasien, keluarga, lintas sektor, dll
5
Simulasi, adalah peragaan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana
puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD, dokter praktik
mandiri, dokter gigi praktik mandiri yang diminta oleh surveior
STANDAR AKREDITASI KLINIK
BAB I. Tata Kelola Klinik (TKK)
STANDAR 1.1. Pengorganisasian Klinik (TKK 1)
MAKSUD DAN TUJUAN Klinik menetapkan visi, misi dan tujuan sebagai landasan operasional. Penetapan visi, misi dan tujuan tersebut dapat dilakukan oleh pemilik atau pihak yang memiliki wewenang sesuai dengan peraturan
perundangan. Klinik dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang menyusun struktur organisasi yang menggambarkan mekanisme alur tugas dan wewenang. Struktur organisasi klinik paling
sedikit terdiri dari pemilik, penanggung jawab dan petugas, struktur organisasi dilengkapi dengan uraian tugas dan kewenangan.
2 Tersedia struktur organisasi klinik yang 1. Terdapat struktur organisasi klinik dalam dokumen pendirian klinik ataupun dokumen lain 10
ditetapkan oleh yang sah
pemilik/pejabat berwenang. 2. Terdapat bukti penyampaian informasi struktur organisasi klinik 10
3 Tersedia uraian tugas, tanggung jawab, 1. Terdapat dokumen yang sah yang mencantumkan uraian tugas, tanggung jawab dan 10
wewenang yang wewenang
ditetapkan. 2. Melakukan wawancara terhadap petugas dalam memahami uraian tugas, 10
tanggung jawab dan wewenang
wawancara ulang Staf untuk hal ini
30 30 100.00%
3 Kinerja SDM dievaluasi secara berkala. 1. Terdapat dokumen hasil penilaian kinerja SDM yang dilakukan secara 10
berkala
2. Melakukan wawancara kepada pimpinan dan staf klinik untuk memastikan 10
dilaksanakannya proses penilaian kinerja SDM secara berkala
30 30 100.00%
2 Ada program manajemen risiko fasilitas Terdapat dokumen program manajemen fasilitas yang meliputi: 10 10
sebagaimana 1. Keselamatan dan keamanan
diuraikan dalam maksud dan tujuan angka 2. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah B3
1) sampai 3. Penanggulangan bencana
dengan angka 7). 4. Sistem proteksi kebakaran
5. Peralatan medis
6. Sistem utilitas meliputi listrik, air dan gas medis serta sarana sanitasi
7. Sampah domestik dan limbah
3 Tersedia daftar inventaris dan bukti 1. Terdapat dokumen daftar inventaris sarana yang tersedia di klinik 10 10
pemeliharaan sarana 2. Terdapat SPO pemeliharaan sarana yang tersedia di klinik
yang tersedia di klinik. 3. Terdapat dokumen bukti pemeliharaan sarana yang tersedia di klinik
4. Melakukan observasi terhadap bukti pemeliharaan sarana
5. Melakukan wawancara terkait proses pemeliharaan sarana yang tersedia
5 Tersedia bukti pengelolaan bahan 1. Terdapat SPO pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah B3 10 10
berbahaya dan beracun 2. Terdapat dokumen bukti pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah B3
(B3) serta limbah B3 sesuai dengan sesuai peraturan perundang-undangan
ketentuan peraturan 3. Melakukan observasi dan wawancara terhadap proses pengelolaan Bahan
perundang-undangan. Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah B3
6 Tersedia bukti pengelolaan sampah 1. Terdapat SPO pengelolaan sampah domestik serta pengelolaan air limbah 10 10
domestik serta 2. Terdapat dokumen bukti pengelolaan sampah domestik serta pengelolaan air limbah sesuai
pengelolaan air limbah sesuai peraturan dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
perundangundangan. 3. Melakukan observasi pengelolaan sampah domestik serta pengelolaan air limbah
4. Melakukan wawancaradengan petugas tentang proses pengelolaan sampah domestik serta
pengelolaan air limbah
7 Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 1. Terdapat SPO pemeliharaan APAR 10 10
dan bukti 2. Terdapat alat pemadam api ringan dan dokumen bukti pemeliharaan APAR
pemeliharaan APAR. 3. Melakukan wawancara terkait proses pemeliharaan APAR
4. Melakukan simulasi penggunaan APAR
9 Tersedia bukti larangan merokok. 1. Terdapat dokumen kebijakan terkait larangan merokok 10 10
2. Terdapat tanda larangan merokok
10 Tersedia daftar inventaris, bukti 1. Terdapat SPO pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medis 10 10
pemeliharaan dan bukti 2. Terdapat dokumen berupa daftar inventaris peralatan medis
kalibrasi peralatan medis dan bukti izin 3. Terdapat bukti pemeliharaan dan bukti kalibrasi peralatan medis
Bapeten untuk 4. Terdapat bukti izin BAPETEN untuk yang memiliki pelayanan radiologi
yang memiliki pelayanan radiologi. 5. Melakukan observasi untuk memastikan peralatan medis sesuai dengan daftar inventaris dan
terpelihara dengan baik Bukti Kalibrasi belum dibuat
6. Melakukan wawancara tentang proses pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medis
3 Ada bukti monitoring dan evaluasi serta 1. Terdapat dokumen bukti monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap pemenuhan 10
tindak lanjut indikator kinerja yang tercantum di dalam kontrak.
terhadap pemenuhan indikator kinerja 2. Melakukan wawancara terkait monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap
yang tercantum di pemenuhan indikator kinerja yang tercantum di dalam kontrak 10
dalam kontrak.
30 30 100.00%
ELEMEN PENILAIAN
SKOR
KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Penanggung Jawab klinik menetapkan Terdapat SK Penanggung jawab mutu 10
penanggung jawab
program mutu. 10 sudah terealisasi
2 Ada indikator mutu layanan yang diukur, 1. Terdapat penetapan indikator mutu klinik 10
dievaluasi, 2. Terdapat Kebijakan terkait pengukuran dan pelaporan indikator mutu klinik
analisa dan tindak lanjut serta dilaporkan 3. Terdapat dokumen bukti pengukuran, evaluasi, analisa, tindak lanjut dan pelaporan indikator
sesuai dengan mutu klinik yang dilaporkan kepada penanggung jawab klinik dan pemilik
ketentuan. 4. Terdapat dokumen bukti umpan balik perbaikan dari penanggung jawab klinik dan pemilik
5. Terdapat dokumen bukti pengukuran, evaluasi, analisa, tindak lanjut dan pelaporan Indikator
Nasional Mutu yang disampaikan kepada Kementerian Kesehatan
6. Melaksanakan wawancara untuk memastikan pelaksanaan pengukuran indikator mutu 10 sudah terealisasi
Insiden keselamatan pasien dilaporkan dan dilakukan investigasi sesuai dengan ketentuan.
3 Insiden keselamatan pasien dilaporkan 1. Terdapat dokumen bukti pelaporan insiden keselamatan pasien sesuai dengan ketentuan 10
dan dilakukan yang berlaku
investigasi sesuai dengan ketentuan. 2. Melaksanakan wawancara dengan penanggung jawab mutu tentang pelaporan dan proses
investigasi terhadap insiden keselamatan pasien 10 sudah terealisasi
4 Ada daftar risiko klinik yang dibuat sekali 1.Terdapat dokumen daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun dan dilakukan mitigasi 10
dalam setahun risiko
dan dilakukan mitigasi resiko 2.Melaksanakan wawancara dengan penanggung jawab mutu tentang proses penetapan daftar
risiko klinik dan cara mitigasi risiko 10 sudah terealisasi
5 Ada bukti tindak lanjut dari mitigasi 1. Terdapat bukti tindak lanjut dari mitigasi risiko 10
resiko 2. Melakukan wawancara dengan penanggung jawab mutu tentang tindak lanjut dari mitigasi
risiko 10
50 50 100.00% 0
ELEMEN PENILAIAN
SKOR
KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Tersedia bukti identifikasi pasien 1. Terdapat SPO identifikasi pasien 10
sebelum intervensi kepada 2. Terdapat bukti pelaksanaan identifikasi pasien
pasien sesuai dengan kebijakan dan 3. Melaksanakan wawancara kepada petugas tentang proses identifikasi pasien
prosedur yang 4. Simulasi pelaksanaan identifikasi pasien di klinik. 10
ditetapkan.
3 Tersedia bukti pengelolaan keamanan 1. Terdapat SPO pengelolaan keamanan obat risiko tinggi 10
obat resiko tinggi. 2. Terdapat daftar obat risiko tinggi yang diperbaharui secara berkala
3. Melaksanakan observasi dan wawancara dengan petugas terkait pengelolaan keamanan obat
risiko tinggi 10
4 Penandaan sisi operasi/tindakan medis 1. Terdapat SPO Penandaan sisi operasi/tindakan medis 10
secara konsisten 2. Terdapat dokumen bukti Penandaan sisi operasi/tindakan medis secara konsisten oleh
oleh pemberi pelayanan yang akan pemberi pelayanan yang akan melakukan tindakan sesuai kebijakan dan prosedur yang
melakukan tindakan ditetapkan
sesuai kebijakan dan prosedur yang 3. Melaksanakan wawancara terkait pelaksanaan Penandaan sisi operasi/tindakan medis secara
ditetapkan yang konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan tindakan sesuai kebijakan dan prosedur 10
didokumentasikan di rekam medik yang ditetapkan
pasien.
5 Tersedia bukti pelaksanaan Surgical 1. Terdapat SPO pelaksanaan Surgical Safety Checklist 10
Safety Checklist yang 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan Surgical Safety Checklist pada rekam medis pasien.
didokumentasikan di rekam medis 3. Melaksanakan wawancara terkait pelaksanaan Surgical Safety Checklist 10
pasien.
7 Ada prosedur yang ditetapkan klinik Terdapat SPO pencegahan pasien cedera karena jatuh. 10
dalam mencegah
pasien cedera karena jatuh. 10
8 Ada bukti implementasi langkah-langkah 1.Melaksanakan observasi bukti implementasi pencegahan pasien jatuh. 10
pencegahan 2.Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait implementasi pecegahan pasien jatuh
pasien jatuh. 10
80 80 100.00% 0
3) Bundles
4) Survailans
5) Pendidikan dan pelatihan
6) Penggunaan anti mikroba yang bijak
Beberapa program PPI tersebut dapat dijadikan indikator mutu klinik yang diukur, dievaluasi dan dilaporkan secara berkala kepada pemilik dan penanggungjawab klinik. Petugas yang melakukan monitoring dan evaluasi implementasi PPI di klinik
minimal telah mendapatkan pelatihan PPI dasar.
ELEMEN PENILAIAN
SKOR
KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Klinik menetapkan kebijakan dan 1. Terdapat kebijakan PPI di klinik 10
prosedur PPI di klinik. 2. Terdapat SPO pelaksanaan program PPI sesuai dengan pelayanan dan risiko yang ada di klinik
10
4 Tersedia bukti sarana kebersihan tangan 3. Ada bukti pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan hand hygiene kepada seluruh pegawai, pasien 10
dan staf klinik dan pengunjung
mampu mempraktekkan langkah langkah 4. Ada bukti pelaksanaan kebersihan tangan pada staf klinik
kebersihan 10
tangan.
5 Tersedia bukti pelaksanaan program PPI Terdapat bukti pelaksanaan program PPI dan telah dilaporkan kepada penanggung jawab klinik 10
di klinik. dan pemilik 10
50 50 100.00%
0
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Tersedia bukti klinik Terdapat dokumen bukti klinik telah mensosialisasikan hak dan 10 10
mensosialisasikan hak dan kewajiban pasien.
kewajiban
pasien.
2 Tersedia bukti petugas menjelaskan 1. Terdapat dokumen bukti petugas telah menjelaskan tentang hak dan 10 10
tentang hak dan kewajiban pasien beserta keluarganya.
kewajiban pasien beserta 2. Melakukan observasi dan wawancara dengan petugas tentang cara
keluarganya. menjelaskan hak dan kewajiban pasien beserta keluarganya. 1. sudah terealisasi
3 Pasien mengerti dan memahami 1. Terdapat dokumen bukti bahwa pasien mengerti dan memahami 10 10
hak dan kewajibannya. hak dan kewajibannya.
2. Melakukan wawancara dengan pasien apakah pasien mengerti
dan memahami hak dan kewajibannya. 1. sudah terealisasi
4 Ada pemenuhan hak pasien 1. Terdapat SPO tentang pemenuhan hak pasien berkebutuhan khusus atau 10 10
berkebutuhan khusus atau dalam kondisi khusus
dalam kondisi khusus. 2. Melakukan observasi dan wawancara kepada petugas dan pasien terkait
proses pemenuhan hak pasien berkebutuhan khusus atau 1. Sudah terealisasi
dalam kondisi khusus.
6 Ada tindak lanjut keluhan oleh Melakukan wawancara pasien terkait penanganan keluhan. 10 10
klinik dan dikomunikasikan dengan
pasien atau keluarga.
6 Ada dokumentasi pengaduan dan 1. Terdapat dokumen bukti pengaduan dan tindak lanjut yang telah dilakukan 10 10
tindak lanjut yang telah 2. Melakukan wawancara kepada petugas/manajemen klinik
dilakukan. tentang proses tindak lanjut pengaduan
70 70 100.00%
STANDAR 3.2. Pasien dan Keluarga Dalam Proses Asuhan (PKP
2)
MAKSUD DAN TUJUAN Pasien dan keluarga mengetahui dan menyetujui asuhan dan pelayanan yang mereka terima di klinik. Persetujuan khusus untuk tindakan medik khusus dan resiko tinggi (informed consent).
Informed consent sedikitnya memuat informasi dan penjelasan: nama, tindakan, resiko tindakan, kemungkinan komplikasi, tindakan alternative dan hal-hal lain yang perlu dipersiapkan oleh pasien
dan keluarga.
Pasien dan keluarga diberitahu oleh PPA informasi tentang rencana asuhan, proses asuhan dan kemungkinan hasil asuhan yang diberikan.
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
2 Pasien atau keluarga mengetahui 1. Terdapat dokumen bukti pasien atau keluarga mengetahui 10 10
rencana asuhan, rencana asuhan, diagnostik dan kemungkinan hasil asuhan yang
diagnostik dan kemungkinan hasil diberikan.
asuhan yang diberikan. 2. Melaksanakan wawancara kepada pasien atau keluarga apakah sudah
mengetahui rencana asuhan, diagnostik dan kemungkinan hasil asuhan yang tdd
diberikan.
20 20 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
40 40 100.00% 0
STANDAR 3.4. Pengkajian Pasien (PKP 4)
MAKSUD DAN TUJUAN Proses kajian pasien menentukan efektifitas asuhan yang akan dilakukan. Ketika pasien diterima di klinik untuk memperoleh pelayanan klinis perlu dilakukan kajian awal oleh tenaga medis,
keperawatan/kebidanan dan tenaga pemberi asuhan lainnya. Isi minimal kajian awal:
1) Status fisik;
2) Psikososial-spiritual;
3) Riwayat kesehatan pasien;
4) Riwayat penggunaan obat; dan
5) Screening gizi pasien.
Kajian ulang berisikan perkembangan pasien dan dievaluasi secara berkala dengan menggunakan form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Ada bukti dilakukan kajian pasien 1. Terdapat bukti dokumen pengkajian pasien oleh PPA dalam penetapan 10 10
oleh PPA dalam diagnosis yang dituangkan ke dalam rekam medis
penetapan diagnosis yang 2. Melaksanakan observasi pengkajian pasien oleh PPA lihat di RME
dituangkan ke dalam rekam
medis.
2 Kajian awal sekurang kurangnya Terdapat bukti pengkajian awal sekurang kurangnya memuat data: 10 10
memuat data angka 1) 1. Status fisik
sampai angka 5) 2. Psikososial-spiritual
3. Riwayat kesehatan pasien
4. Riwayat penggunaan obat
5. Screening gizi pasien
Pengkajian awal dilakukan 1x24 jam
3 Kajian ulang dibuat dalam bentuk Terdapat bukti pengkajian ulang yang dibuat dalam bentuk CPPT dan 10 10
CPPT dan terdokumentasi di Rekam Medik.
terdokumentasi di rekam medik. tdd
30 30 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Ada bukti rencana asuhan oleh PPA Terdapat dokumen bukti rencana asuhan terintegrasi antar PPA 10
dan terdokumentasi di (rencana asuhan bersifat kolaboratif) dan terdokumentasi di
rekam medik pasien. rekam medis pasien. 10 tdd
2 Ada bukti pelaksanaan asuhan dan Terdapat dokumen bukti pelaksanaan asuhan dan terdokumentasi di rekam 10
terdokumentasi di medis pasien.
rekam medik pasien. 10 tdd
3 Ada bukti rencana asuhan 1. Terdapat dokumen bukti rencana asuhan dievaluasi secara berkala oleh 10
dievaluasi secara berkala oleh pemberi asuhan.
pemberi asuhan. 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait evaluasi
rencana asuhan secara berkala 10 tdd
30 30 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Ada pelayanan promotif dan 1. Terdapat dokumen bukti pelayanan promotif dan preventif yang dilakukan 10 10
preventif yang dilakukan secara berkala.
secara berkala 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pelayanan Program
Nasional yang disesuaikan dengan jenis klinik termasuk
penatalaksanaan sesuai standar
3. Melaksanakan wawancara dengan pihak manajemen klinik/ petugas
tentang pelayanan promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif termasuk ;; Laporan Ke Pusk2
Program Nasional yang disesuaikan dengan pelayanan di klinik
(TB/HIV/Stunting Wasting/Kesehatan Ibu Anak dll)
2 Ada bukti pelaksanaan dan laporan 1. Terdapat bukti pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program 10 10
pelaksanaan program promotif dan preventif
promotif dan preventif. 2. Terdapat bukti pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Program
Nasional (Pelaporan TBSITB/Stunting dan wasting/ HIVSIHA/ Kesehatan Ibu
Anak dll),disesuaikan dengan jenis pelayanan di klinik
20 20 100.00%
STANDAR 3.7. Pelayanan Pasien Resiko Tinggi dan Penyediaan Pelayanan Resiko Tinggi (PKP 7)
MAKSUD DAN TUJUAN Klinik menetapkan regulasi tentang pasien risiko tinggi yang mampu dilayani. Pelayanan pasien resiko tinggi antara:
1) Pasien emergensi;
2) Pasien dengan penyakit menular;
3) Pasien dialisis;
4) Pasien dengan risiko bunuh diri; dan
5) Populasi pasien rentan, lansia, anak-anak dan pasien berisiko tindak kekerasan atau ditelantarkan.
Pelayanan risiko tinggi antara lain:
1) Pelayanan pasien dengan penyakit menular;
2) Pelayanan pasien yang menerima dialisis; dan
3) Pelayanan pasien yang menerima kemoterapi.
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Ada penetapan pelayanan pasien 1. Terdapat penetapan pelayanan pasien risiko tinggi di klinik. 10 10
risiko tinggi pada klinik. 2. Terdapat penetapan pelayanan risiko tinggi di klinik
2 Ada bukti pelaksanaan pemberian 1. Terdapat SPO pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi 10 10
pelayanan pada pasien dan pelayanan risiko tinggi
risiko tinggi dan pelayanan risiko 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien
tinggi sesuai SPO yang risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
ada. 3. Melaksanakan observasi dan wawancara pada petugas dan pasien terkait
pemberian pelayanan terhadap pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi
20 20 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Klinik menetapkan prosedur Terdapat SPO pelayanan anestesi dan bedah. 10 10
pelayanan anestesi dan bedah
sesuai kebutuhan.
2 Pelayanan anestesi dan bedah 1. Terdapat dokumen bukti bahwa pelayanan anestesi dan bedah 10 10
dilakukan oleh tenaga medis dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten sesuai dengan
yang kompeten sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
ketentuan peraturan 2. Melaksanakan wawancara dengan manajemen klinik, petugas anestesi dan
perundang-undangan. bedah tentang kompetensi petugas anestesi dan bedah tdd
3 Jenis, dosis dan teknik anestesi dan Terdapat dokumen bukti bahwa Jenis, dosis dan teknik anestesi dan 10 10
pemantauan status pemantauan status fisiologi pasien selama pemberian anestesi oleh
fisiologi pasien selama pemberian petugas dicatat dalam rekam medis pasien.
anestesi oleh petugas
dicatat dalam rekam medis pasien. tdd
4 Ada bukti pelaksanaan kajian pra Terdapat dokumen bukti pelaksanaan kajian pra bedah 10 10
bedah. tdd
5 Ada bukti pelaksanaan kajian pra Terdapat dokumen bukti pelaksanaan kajian pra anestesi 10 10
anestesi. tdd
6 Ada bukti pemantauan dan evaluasi 1. Terdapat dokumen bukti pemantauan dan evaluasi selama tindakan 10 10
paska anestesi dan pembedahan.
bedah. 2. Terdapat dokumen bukti pemantauan dan evaluasi paska anestesi dan
bedah. tdd
60 60 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Asuhan gizi dilakukan oleh petugas Terdapat dokumen penetapan petugas yang berkompeten sesuai 10 10
yang berkompeten dengan aturan perundangan.
sesuai dengan ketentuan peraturan tdd
perundang-undangan.
2 Disusun rencana asuhan gizi Terdapat dokumen rencana asuhan gizi berdasarkan kajian kebutuhan gizi 10 10
berdasarkan kajian pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien.
kebutuhan gizi pada pasien sesuai
dengan kondisi tdd
kesehatan dan kebutuhan pasien.
3 Distribusi dan pemberian makanan 1. Terdapat dokumen bukti bahwa distribusi dan pemberian 10 10
dilakukan sesuai jadwal makanan dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan.
dan pemesanan dan di 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait distribusi
dokumentasikan. dan pemberian makanan yang dilakukan sesuai jadwal dan tdd
pemesanan
4 Pasien dan/atau keluarga diberi 1. Terdapat dokumen bukti bahwa Pasien dan/atau keluarga diberi 10 10
edukasi tentang edukasi tentang pembatasan diet pasien dan keamanan atau
pembatasan diet pasien dan kebersihan makanan.
keamanan atau kebersihan 2. Melaksanakan wawancara dengan pasien dan petugas
makanan. terkait edukasi tentang pembatasan diet pasien dan keamanan atau tdd
kebersihan makanan.
40 40 100.00%
1 Dokter melaksanakan pemulangan Terdapat dokumen bukti bahwa Dokter melaksanakan pemulangan 10 10
dan menyusun rencana dan menyusun rencana tindak lanjut sesuai dengan rencana yang
tindak lanjut sesuai dengan disusun dan kriteria pemulangan.
rencana yang disusun dan tdd
kriteria pemulangan.
2 Ada bukti ringkasan pulang pasien Terdapat dokumen bukti ringkasan pulang pasien dalam rekam medis. 10 10
dalam rekam medis. tdd
3 Ada bukti pemberian informasi 1. Terdapat dokumen bukti pemberian informasi kepada pasien saat pulang. 10 10
kepada pasien saat pulang. 2. Melaksanakan wawancara kepada pasien dan/atau petugas terkait
pemberian informasi kepada pasien saat pulang. tdd
30 30 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Ada tata cara dan prosedur rujukan Terdapat SPO rujukan pasien. 10 10
pasien.
2 Klinik yang merujuk pasien 1. Terdapat dokumen bukti bahwa Klinik memastikan fasyankes 10 10
memastikan bahwa fasyankes yang dituju dapat memenuhi kebutuhan pasien yang dirujuk.
yang dituju dapat memenuhi 2. Malaksanakan wawancara dengan petugas terkait tatacara merujuk pasien
kebutuhan pasien. ke fasyankes lain.
3 Pasien/keluarga memperoleh 1. Terdapat dokumen bukti pemberian informasi pada pasien dan keluarga 10 10
informasi rujukan dan yang akan dirujuk
memberi persetujuan untuk 2. Terdapat dokumen bukti persetujuan pasien/keluarga saat dilakukan
dilakukan rujukan rujukan
berdasarkan kebutuhan pasien. 3. Melaksanakan wawancara dengan pasien dan/atau petugas terkait
pemberian informasi sebelum dilakukan rujukan
4 Ada sarana transportasi rujukan 1. Melaksanakan observasi terkait sarana transportasi yang digunakan untuk 10 10
yang memenuhi syarat merujuk pasien yang memenuhi syarat (khusus klinik yang
(khusus klinik yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap).
menyelenggarakan pelayanan 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait sarana transportasi
rawat rujukan yang memenuhi syarat (khusus klinik yang menyelenggarakan
inap). pelayanan rawat inap). tdd
5 Ada daftar jejaring rujukan klinik. Terdapat dokumen daftar jejaring rujukan klinik. 10 10
50 50 100.00%
STANDAR 3.12. Penyelenggaraan Rekam Medis (PKP 12)
MAKSUD DAN TUJUAN Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis elektronik adalah
rekam medis yang dibuat dan disimpan dalam bentuk elektronik. Penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Isi rekam medis pada klinik disesuaikan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu:
1) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan dan untuk pasien home care yang dilayani oleh klinik sekurang-kurangnya memuat:
a) Identitas pasien;
b) Tanggal dan waktu;
c) Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d) Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
e) Diagnosis;
f) Rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan;
g) Pengobatan dan/atau tindakan;
h) Pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien;
i) Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik;
j) Persetujuan tindakan bila diperlukan; dan
k) Nama dan tanda tangan Tenaga Kesehatan pemberi pelayanan kesehatan.
2) Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari memuat catatan dan dokumen yang sama dengan rekam medis rawat jalan dan ditambahkan:
a) Catatan observasi klinis;
b) Hasil pengobatan; dan
c) Ringkasan pulang.
3) Isi rekam medis untuk pelayanan gawat darurat meliputi:
a) Identitas pasien;
b) Kondisi saat pasien tiba di fasilitas pelayanan kesehatan;
c) Identitas pengantar pasien;
d) Tanggal dan waktu;
e) Hasil anamnesis;
f) Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
g) Diagnosis;
h) Pengobatan dan/atau tindakan; dan
i) Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan
pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak
lanjut.
4) Isi ringkasan pulang sekurang-kurangnya memuat:
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Ada bukti penyelenggaraan rekam Terdapat dokumen bukti penyelenggaraan rekam medis sesuai 10 10
medis. ketentuan yang berlaku
2 Ada bukti rekam medis diisi secara Terdapat dokumen bukti rekam medis diisi secara lengkap oleh Profesional 10 10
lengkap oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA).
Pemberi Asuhan (PPA).
3 Ada tata cara penyimpanan, Terdapat SPO tentang tata cara penyimpanan, peminjaman dan 10 10
peminjaman dan pemusnahan pemusnahan rekam medis.
rekam medis.
4 Ada bukti klinik menjaga 1. Terdapat dokumen bukti klinik menjaga kerahasiaan rekam medis 10 10
kerahasiaan rekam medis pasien. pasien.
2. Melaksanakan observasi dan wawancara terkait cara klinik menjaga
kerahasiaan rekam medis pasien.
40 40 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
1 Ada penetapan jenis-jenis Terdapat SK penetapan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan. 10 10
pelayanan laboratorium yang
disediakan. tdd
2 Terdapat Penanggung Jawab Terdapat dokumen SK Penanggung Jawab Laboratorium sesuai perundang- 10 10
Laboratorium sesuai undangan yang berlaku.
perundang-undangan yang berlaku. tdd
3 Klinik menetapkan rentang nilai Terdapat penetapan rentang nilai normal untuk setiap jenis pemeriksaan yang 10 10
normal untuk setiap jenis disediakan.
pemeriksaan yang disediakan. tdd
4 Ada bukti reagensia esensial dan Tersedia reagensia esensial dan bahan lain sesuai dengan jenis pelayanan 10 10
bahan lain tersedia sesuai yang ditetapkan, pelabelan dan penyimpanannya
dengan jenis pelayanan yang
ditetapkan, pelabelan dan tdd
penyimpanannya.
6 Ada prosedur rujukan spesimen Terdapat SPO rujukan spesimen dan/ atau pengguna layanan, jika 10 10
dan/ atau pengguna pemeriksaan laboratorium tidak dapat dilakukan oleh klinik.
layanan, jika pemeriksaan
laboratorium tidak dapat tdd
dilakukan oleh klinik.
7 Ada bukti pelaksanaan Pemantapan 1. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan 10 10
Mutu Internal (PMI) Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara berkala
dan Pemantapan Mutu Eksternal 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas tentang pelaksanaan
(PME) secara berkala. Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) tdd
secara berkala di klinik
70 70 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
2 Ada bukti pelayanan radiologi 1. Terdapat dokumen bukti pelayanan radiologi sesuai dengan prosedur yang 10 10
sesuai dengan prosedur yang ada termasuk kepatuhan terhadap manajemen keamanan radiasi.
ada termasuk kepatuhan terhadap 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas tentang pelaksanaan
manajemen keamanan pelayanan radiologi yang sesuai dengan prosedur yang ada termasuk tdd
radiasi. kepatuhan terhadap manajemen keamanan radiasi.
20 20 100.00%
SKOR
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
MAKSIMAL
4 Tersedia bukti dilakukan pengkajian 1. Terdapat dokumen bukti dilakukan pengkajian resep dan pemberian obat 10 10
resep dan pemberian dengan benar pada setiap pelayanan pemberian obat
obat dengan benar pada setiap 2. Melaksanakan observasi dan wawancara pelaksanaan pengkajian
pelayanan pemberian obat. resep dan pemberian obat dengan benar pada setiap pelayanan
pemberian obat
5 Tersedia bukti pemberian informasi 1. Terdapat dokumen bukti pemberian informasi obat dan konseling oleh 10 10
obat dan konseling oleh Apoteker
Apoteker. 2. Melaksanakan observasi dan wawancara pelaksanaan pemberian
informasi obat dan konseling oleh Apoteker
6 Tersedia bukti rekonsiliasi obat 1. Terdapat dokumen bukti rekonsiliasi obat pada pelayanan rawat inap 10 10
pada pelayanan rawat inap sesuai dengan peraturan perundangundangan
sesuai dengan ketentuan peraturan 2. Melaksanakan observasi dan wawancara petugas terhadap
perundang-undangan. pelaksanaan rekonsiliasi obat pada pelayanan rawat inap
7 Tersedia obat emergensi pada unit- 1. Terdapat daftar obat emergensi yang diperbaharui secara berkala 10 10
unit dimana diperlukan, 2. Terdapat dokumen bukti ketersediaan obat emergensi pada unit-unit
dan dapat diakses untuk memenuhi dimana diperlukan, dan dapat diakses untuk memenuhi kebutuhan yang
kebutuhan yang bersifat emergensi, dipantau, dan diganti tepat waktu setelah digunakan atau
bersifat emergensi, dipantau, dan bila kadaluarsa.
diganti tepat waktu 3. Melaksanakan observasi dan wawancara terhadap ketersediaan
setelah digunakan atau bila obat emergensi pada unit-unit dimana diperlukan
kadaluarsa.
8 Tersedia bukti penyimpanan dan 1. Terdapat SPO penyimpanan dan pelaporan obat narkotika serta 10 10
pelaporan obat narkotika psikotropika sesuai dengan regulasi
serta psikotropika sesuai dengan 2. Terdapat daftar obat narkotika serta psikotropika yang tersedia
regulasi. 3. Melaksanakan observasi wawancara terhadap penyimpanan dan pelaporan
obat narkotika sert psikotropika
9 Tersedia bukti penyimpanan obat 1. Terdapat SPO penyimpanan obat termasuk obat high alert yang baik, 10 10
termasuk obat high alert benar dan aman sesuai regulasi
yang baik, benar dan aman sesuai 2. Terdapat dokumen bukti penyimpanan obat termasuk obat high alert yang
regulasi. baik, benar dan aman sesuai regulasi
3. Melaksanakan observasi dan wawancara petugas tentang penyimpanan
obat termasuk obat high alert yang baik, benar dan aman
sesuai regulasi
10 Tersedia kebijakan dan atau 1. Terdapat SPO penanganan obat kadaluarsa/ rusak 10 10
prosedur penanganan obat 2. Terdapat dokumen bukti penanganan obat kadaluarsa/ rusak sesuai
kadaluarsa/rusak. prosedur
3. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait penanganan obat
kadaluarsa/ rusak
11 Terdapat pencatatan dan 1. Terdapat dokumen bukti pencatatan dan pelaporan ESO/Monitoring Efek 10 10
pelaporan MESO/Monitoring Efek Samping Obat
Samping Obat. 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas tentang pencatatan dan
pelaporan MESO/Monitoring Efek Samping Obat di klinik
12 Ada kebijakan dan atau prosedur 1. Terdapat SPO pemantauan dan pelaporan medication error 10 10
pemantauan dan 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pemantauan dan pelaporan
pelaporan medication error. medication error
3. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait pelaksanaan
pemantauan dan pelaporan medication error di klinik
13 Dalam hal klinik tidak memiliki 1. Terdapat dokumen bukti bahwa klinik hanya mengelola obat darurat medis 10 10
apoteker, sebagai sesuai peraturan perundangundangan
penanggung jawab pelayanan 2. Melaksanakan observasi dan wawancara tentang pengelolaan obat darura
kefarmasian, ada bukti medis i klinik
bahwa klinik hanya mengelola obat
darurat medis sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
SKOR
TIDAK TERAKREDITASI TERAKREDITASI
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM CAPAIAN BAB
TERAKREDITASI MADYA UTAMA
E.P
1 Bab I. Tata Kelola Klinik (TKK) 190 190 100.00% 1 TKK < 75% ≥ 75% ≥ 80%
2 Bab II. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) 180 180 100.00% 2 PMKP < 40% ≥ 40% ≥ 60%
3 Bab III. Penyelenggaraan Kesehatan Perseorangan (PKP) 670 670 100.00% 3 PKP < 75% ≥ 75% ≥ 80%
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 1040 1040 100.00%
CAPAIAN Klinik 100.00%
Nama Klinik :
Jenis Klinik :
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal Survei :
Tim Surveior : 1. Ketua : …................................. (Bidang Tata Kelola …...............)
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%