(PKP)
STRUKTUR STANDAR AKREDITASI
BAB KLINIK
pengelompokkan standar-standar yang sejenis dan saling
berkaitan antara satu dengan standar lainnya
STANDAR
MAKSUD DAN TUJUAN
mendefinisikan struktur, atau fungsi- fungsi kinerja yang harus ada
agar dapat diakreditasi yang ditetapkan sesuai dengan referensi dan
ketentuan peraturan perundang-undangan. JUMLAH
JUMLAH
Selama proses survei akreditasi, dilakukan penilaian terhadap BAB JUDUL ELEMEN
STANDAR
standar ini PENILAIAN
19
STATUS AKREDITASI
KLINIK
Hasil Akreditasi Kriteria
Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 8 0 %
1.Bab TKK mendapat nilai minimal 8 0 % 2.Bab PMKP
Utama mendapat nilai minimal 6 0 % 3.Bab PKP mendapat nilai
minimal 8 0 %
1.Bab TKK mendapat nilai minimal 7 5 % 2.Bab PMKP
Madya mendapat nilai minimal 4 0 % 3.Bab PKP mendapat nilai
minimal 7 5 %
1.Bab TKK mendapat nilai kurang dari 7 5 % 2.Bab PMKP
Tidak terakreditasi mendapat nilai kurang 40% 3.Bab PKP mendapat nilai
kurang dari 7 5 %
30
Penilaian akreditasi dilakukan secara komprehensif dan
terpadu melalui pemberian score untuk setiap EP
SCORE PUSKESMAS:
0 : TIDAK TERCAPAI (< 30%)
5 : TERCAPAI SEBAGIAN (30 – 69%)
10 : TERCAPAI PENUH (≥ 70%)
TDD : TIDAK DAPAT DITERAPKAN
SCORE KLINIK:
0 : TIDAK TERCAPAI (< 20%)
5 : TERCAPAI SEBAGIAN (20 – 79%)
10 : TERCAPAI PENUH (≥ 80%)
TDD : TIDAK DAPAT DITERAPKAN
2
5
Gambaran
Umum
Pelayanan pasien memperhatikan hak pasien dan keluarga
serta mutu dan keselamatan pasien.
Klinik pratama menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar.
Klinik utama menyelengggarakan pelayanan spesialistik.
Pelaksanaan asuhan dan pelayanan dilakukan secara
terintegrasi oleh semua Profesional Pemberi Asuhan (PPA).
Gambaran
Umum
Asuhan pasien terintegrasi merupakan konsep pelayanan
berfokus pada pasien dilaksanakan sehari hari dengan
implementasi dapat terlihat sebagai berikut:
a. Pelayanan memperhatikan hak pasien dan keluarga dan
mendukung keterlibatan pasien/keluarga dalam asuhan
pasien
b. Dokter melakukan integrasi seluruh asuhan dari PPA
lainnya
c. Implementasi pelayanan terintegrasi dengan adanya Panduan
Praktek Klinis (PPK), Alur Klinis, SPO, dan Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).
Hak Pasien dan Pasien dan Keluarga Akses Pasien Klinik Pengkajian Pasien
Dalam Proses Asuhan
Keluarga (PKP 1) (PKP 3) (PKP 4)
15 FOKUS AREA (PKP 2)
Pelayanan Pasien
Rencana dan Risiko Tinggi dan
Pelayanan Promotif Pelayanan
Pemberian Asuhan Penyediaan Pelayanan
dan Preventif (PKP 6) Anestesi dan
(PKP 5) Risiko Tinggi (PKP 7) Bedah (PKP 8)
15 STANDAR
Pemulangan dan
Pelayanan Rujukan Penyelenggaraan
Pelayanan Gizi (PKP 9) Tindak Lanjut
(PKP 11) Rekam Medis (PKP 12)
Perawatan (PKP 10)
67 ELEMEN PENILAIAN
Pelayanan Pelayanan Radiologi Pelayanan
Laboratorium (PKP 13) (PKP 14) Kefarmasian (PKP 15)
5
Standar 3.1 Hak Pasien dan Keluarga (PKP 1)
Tersedia bukti petugas menjelaskan 1. Terdapat dokumen bukti petugas telah menjelaskan 10
5
tentang hak dan kewajiban tentang hak dan kewajiban pasien beserta
0
pasien beserta keluarganya. keluarganya.
2. Melakukan observasi dan wawancara dengan
petugas tentang cara menjelaskan hak dan
kewajiban pasien beserta keluarganya.
Pasien mengerti dan memahami hak dan 1. Terdapat dokumen bukti bahwa pasien mengerti 10
5
kewajibannya. dan memahami hak dan kewajibannya. 0
2. Melakukan wawancara dengan pasien apakah
pasien mengerti dan memahami hak dan
kewajibannya.
Ada dokumentasi pengaduan dan 1. Terdapat dokumen bukti pengaduan dan tindak 10
5
tindak lanjut yang telah dilakukan. lanjut yang telah dilakukan 0
2. Melakukan wawancara
kepada petugas/manajemen klinik tentang
proses tindak lanjut pengaduan
Standar 3.2 Pasien dan Keluarga dalam proses asuhan (PKP 2)
Pasien atau keluarga mengetahui rencana 1. Terdapat dokumen bukti pasien atau keluarga mengetahui 10
5
asuhan, diagnostik dan kemungkinan hasil rencana asuhan, diagnostik dan kemungkinan hasil
asuhan yang diberikan. asuhan yang diberikan. 0
2. Melaksanakan wawancara kepada pasien atau keluarga
apakah sudah mengetahui rencana asuhan, diagnostik
dan kemungkinan hasil asuhan yang diberikan.
Standar 3.3 Akses Pasien Klinik (PKP 3)
Elemen Penilaian
Klinik menetapkan prosedur skrining.
Skrining bertujuan:
1) Ada prosedur pendaftaran yang ditetapkan.
1) Mengetahui kebutuhan pasien. 2) Ada bukti pelaksanaan pendaftaran sesuai
2) Mengetahui kemampuan klinik regulasi yang ditetapkan.
dalam memberikan pelayanan. 3) Ada prosedur skrining yang ditetapkan.
4) Ada bukti pelaksanaan skrining sesuai
regulasi
yang ditetapkan.
Instrumen
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Ada prosedur pendaftaran yang Terdapat SPO pendaftaran 10
5
ditetapkan.
0
Ada bukti pelaksanaan skrining sesuai 1. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan skrining 10
5
regulasi yang ditetapkan. 2. Melaksanakan observasi dan wawancara petugas 0
dan pasien terkait pelaksanaan skrining
Standar 3.4 Pengkajian Pasien (PKP 4)
Kajian awal sekurang kurangnya memuat data Terdapat bukti pengkajian awal sekurang kurangnya memuat data: 10
5
1) sampai 5)
1. Status fisik 0
2. Psikososial-spiritual
3. Riwayat kesehatan pasien
4. Riwayat penggunaan obat
5. Screening gizi pasien
Pengkajian awal dilakukan 1x24 jam
Kajian ulang dibuat dalam bentuk CPPT dan Terdapat bukti pengkajian ulang yang dibuat dalam bentuk CPPT dan 10
5
terdokumentasi di Rekam Medik. terdokumentasi di Rekam Medik. 0
Standar 3.5 Rencana dan Pemberian Asuhan (PKP 5)
Ada bukti pelaksanaan asuhan Terdapat dokumen bukti pelaksanaan asuhan dan 10
dan 5
terdokumentasi di rekam medis pasien. 0
terdokumentasi di rekam medik pasien.
Ada bukti rencana asuhan dievaluasi secara 1. Terdapat dokumen bukti rencana asuhan dievaluasi 10
5
berkala oleh pemberi asuhan. secara berkala oleh pemberi asuhan. 0
2. Melaksanakan wawancara dengan petugas
terkait
evaluasi rencana asuhan secara berkala
Standar 3.6 Pelayanan Promotif dan Preventif (PKP 6)
Ada bukti pelaksanaan dan laporan Terdapat laporan pelaksanaan program promotif dan 10
5
pelaksanaan program promotif dan preventif (contoh Pelaporan TB/Stunting dan 0
preventif. wasting/HIV/Kesehatan Ibu Anak dll), disesuaikan
dengan jenis pelayanan di klinik
Standar 3.7 Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan Penyediaan Pelayanan Risiko Tinggi
(PKP 7)
Elemen Penilaian
Pelayanan anestesi dan bedah 1. Terdapat dokumen bukti bahwa pelayanan anestesi 10
5
dilakukan oleh tenaga medis yang dan bedah dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten 0
kompeten sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
perundangan yang berlaku. 2. Melaksanakan wawancara dengan manajemen klinik,
petugas anestesi dan bedah tentang kompetensi petugas
anestesi dan bedah
Jenis, dosis dan teknik anestesi dan Terdapat dokumen bukti bahwa Jenis, dosis dan teknik 10
5
pemantauan status fisiologi pasien anestesi dan pemantauan status fisiologi pasien selama 0
selama pemberian anestesi oleh pemberian anestesi oleh petugas dicatat dalam rekam medis
petugas dicatat dalam rekam medis pasien.
pasien.
Ada bukti pelaksanaan kajian pra Terdapat dokumen bukti pelaksanaan kajian pra 10
5
bedah. bedah 0
Ada bukti pelaksanaan kajian pra Terdapat dokumen bukti pelaksanaan kajian pra 10
5
anestesi. anestesi 0
Pemberian terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien dan 1) Asuhan gizi dilakukan oleh petugas yang
konsisten dengan asuhan klinis. berkompeten sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi
makanan. 2) Disusun rencana asuhan gizi berdasarkan
kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai
1) Pemesanan dan pemberian makanan dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
dengan status gizi dan kebutuhan pasien. pasien.
2) Setiap pasien harus mengonsumsi makanan sesuai 3) Distribusi dan pemberian makanan
dengan standar angka kecukupan gizi. dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan dan
3) Terapi gizi pada pasien rawat inap harus dicatat dan di dokumentasikan.
didokumentasikan dengan baik. 4) Pasien dan/atau keluarga diberi edukasi
4) Keluarga pasien dapat berpartisipasi dalam tentang pembatasan diet pasien dan
menyediakan makanan bila sesuai dan konsisten keamanan atau kebersihan makanan.
dengan kajian kebutuhan pasien dan rencana asuhan
Instrumen
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Asuhan gizi dilakukan oleh petugas Terdapat dokumen penetapan petugas yang berkompeten 10
5
yang berkompeten sesuai sesuai dengan aturan perundangan. 0
dengan aturan perundangan.
Disusun rencana asuhan gizi Terdapat dokumen rencana asuhan gizi berdasarkan 10
5
berdasarkan kajian kebutuhan gizi pada kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan kondisi 0
pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien.
kesehatan dan kebutuhan pasien.
Distribusi dan pemberian makanan 1. Terdapat dokumen bukti bahwa distribusi dan 10
5
dilakukan sesuai jadwal pemberian makanan dilakukan sesuai jadwal dan 0
dan pemesanan dan di pemesanan.
dokumentasikan. 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas
terkait distribusi dan pemberian makanan yang
dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan
Pasien dan/atau keluarga diberi 1. Terdapat dokumen bukti bahwa Pasien dan/atau 10
5
edukasi tentang pembatasan keluarga diberi edukasi tentang pembatasan diet 0
diet
pasien dan keamanan atau kebersihan makanan.
pasien dan keamanan atau kebersihan
2. Melaksanakan wawancara dengan pasien dan
makanan. petugas terkait edukasi tentang pembatasan diet
pasien dan keamanan atau kebersihan makanan.
Standar 3.10 Pemulangan dan tindak lanjut perawatan (PKP 10)
Ada bukti ringkasan pulang pasien Terdapat dokumen bukti ringkasan pulang pasien dalam 10
5
dalam rekam medis. rekam medis. 0
Ada bukti pemberian informasi kepada 1. Terdapat dokumen bukti pemberian informasi kepada 10
5
pasien saat pulang. pasien saat pulang. 0
2. Melaksanakan wawancara kepada pasien dan/atau petugas
terkait pemberian informasi kepada pasien saat pulang.
Standar 3.11 Pelayanan Rujukan (PKP 11)
Jika kebutuhan pasien terhadap pelayanan tidak dapat 1) Ada tata cara dan prosedur rujukan pasien.
dipenuhi oleh klinik, maka pasien harus di rujuk ke 2) Klinik yang merujuk pasien memastikan
fasyankes yang mampu menyediakan pelayanan bahwa fasyankes yang dituju dapat
berdasarkan kebutuhan pasien dan telah bekerja sama memenuhi kebutuhan pasien.
dengan klinik.
Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk
3) Pasien/keluarga memperoleh informasi
rujukan dan memberi persetujuan untuk
memperoleh informasi tentang rencana rujukan.
dilakukan rujukan berdasarkan kebutuhan
Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi pasien.
tentang kondisi pasien (kondisi klinis pasien, prosedur dan
pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien 4) Ada sarana transportasi rujukan yang
lebih lanjut) dituangkan dalam surat rujukan. memenuhi syarat (khusus klinik yang
Klinik yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap menyelenggarakan pelayanan rawat inap).
menyediakan sarana transportasi rujukan pasien 5) Ada daftar jejaring rujukan klinik.
(ambulance) yang memenuhi persyaratan sesuai
ketentuan perundangan.
Dalam hal klinik belum memiliki ambulans, dapat
dipenuhi melalui kerja sama dengan fasilitas pelayanan
kesehatan lain.
Instrumen
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Ada tata cara dan prosedur rujukan Terdapat SPO rujukan pasien. 10
5
pasien. 0
Ada sarana transportasi rujukan yang 1. Melaksanakan observasi terkait sarana transportasi yang digunakan 10
5
memenuhi syarat (khusus klinik untuk merujuk pasien yang memenuhi syarat (khusus klinik yang 0
menyelenggarakan pelayanan rawat inap).
yang menyelenggarakan pelayanan rawat
2. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait
inap). sarana
transportasi rujukan yang memenuhi syarat (khusus klinik yang
menyelenggarakan pelayanan rawat inap).
Ada daftar jejaring rujukan klinik. Terdapat dokumen daftar jejaring rujukan klinik. 10
5
0
Standar 3.12 Penyelenggaraan Rekam Medis (PKP 12)
Ada bukti rekam medis diisi Terdapat dokumen bukti rekam medis diisi secara lengkap 10
5
secara lengkap oleh Profesional oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA). 0
Pemberi Asuhan (PPA).
Ada tata cara penyimpanan, Terdapat SPO tentang tata cara penyimpanan, 10
5
peminjaman peminjaman dan pemusnahan rekam medis. 0
dan pemusnahan rekam
medis.
Ada bukti klinik menjaga 1. Terdapat dokumen bukti klinik menjaga kerahasiaan 10
5
kerahasiaan rekam medis rekam medis pasien. 0
pasien. 2. Melaksanakan observasi dan wawancara terkait cara
klinik menjaga kerahasiaan rekam medis pasien.
Standar 3.13 Pelayanan Laboratorium (PKP 13)
Klinik menetapkan rentang nilai Terdapat penetapan rentang nilai normal untuk setiap jenis 0
5
normal untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan. 10
pemeriksaan yang disediakan.
Ada bukti reagensia esensial dan Tersedia reagensia esensial dan bahan lain sesuai dengan jenis 0
5
bahan lain tersedia sesuai dengan pelayanan yang ditetapkan, pelabelan dan penyimpanannya 10
jenis pelayanan yang ditetapkan,
pelabelan dan penyimpanannya.
Ada prosedur pelaporan, pencatatan 1. Terdapat penetapan nilai kritis hasil laboratorium 0
5
dan tindak lanjut hasil laboratorium 2. Terdapat SPO pelaporan, pencatatan dan tindak lanjut 10
hasil
kritis.
laboratorium kritis.
3. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pelaporan, pencatatan dan
tindak lanjut hasil laboratorium kritis.
4. Melaksanakan wawancara dengan petugas laboratorium
terkait
pelaksanaan prosedur pelaporan, pencatatan dan tindak lanjut hasil
laboratorium kritis.
Ada prosedur rujukan spesimen Terdapat SPO rujukan spesimen dan/ atau pengguna layanan, jika 0
5
dan/atau pengguna layanan, jika pemeriksaan laboratorium tidak dapat dilakukan oleh klinik. 10
pemeriksaan laboratorium tidak
dapat dilakukan oleh klinik.
Ada bukti pelaksanaan Pemantapan 1. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal 0
5
Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara berkala 10
Mutu Eksternal (PME) secara 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas tentang pelaksanaan
berkala. Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal
(PME) secara berkala di klinik
Standar 3.14 Pelayanan Radiologi (PKP 14)
Ada bukti pelayanan radiologi 1. Terdapat dokumen bukti pelayanan radiologi sesuai dengan 0
5
sesuai dengan prosedur yang prosedur yang ada termasuk kepatuhan 10
ada termasuk kepatuhan terhadap manajemen keamanan radiasi.
terhadap 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas
manajemen keamanan tentang pelaksanaan pelayanan radiologi yangsesuai
radiasi. dengan
prosedur yang ada termasuk kepatuhan
terhadap manajemen keamanan radiasi.
Standar 3.15 Pelayanan Kefarmasian (PKP 15)
Ada kebijakan dan atau prosedur Terdapat prosedur pengadaan obat sesuai dengan regulasi 0
pengadaan obat sesuai 5
dengan regulasi 10
Tersedia bukti dilakukan 1. Terdapat dokumen bukti dilakukan pengkajian resep dan 0
pengkajian resep pemberian obat dengan benar pada setiap pelayanan 5
dan pemberian obat dengan pemberian obat 10
benar pada setiap pelayanan 2. Melaksanakan observasi dan wawancara
pemberian obat pelaksanaan
pengkajian resep dan pemberian obat dengan benar pada
setiap pelayanan pemberian obat
Tersedia bukti pemberian 1. Terdapat dokumen bukti pemberian informasi obat dan 0
informasi obat dan konseling konseling oleh Apoteker 5
oleh Apoteker 2. Melaksanakan observasi dan wawancara 10
pelaksanaan
pemberian informasi obat dan konseling oleh Apoteker
Tersedia bukti rekonsiliasi obat 1. Terdapat dokumen bukti rekonsiliasi obat pada pelayanan rawat 0
pada pelayanan rawat inap sesuai inap sesuai dengan peraturan perundang-undangan 5
dengan peraturan perundang- 2. Melaksanakan observasi dan wawancara petugas terhadap 10
undangan pelaksanaan rekonsiliasi obat pada pelayanan rawat inap
Tersedia obat emergensi pada 1. Terdapat daftar obat emergensi yang diperbaharui secara berkala 0
unit-unit dimana diperlukan, dan 2. Terdapat dokumen bukti ketersediaan obat emergensi pada unit- 5
dapat diakses untuk memenuhi unit dimana diperlukan, dan dapat diakses untuk memenuhi 10
kebutuhan yang kebutuhan yang bersifat emergensi, dipantau, dan diganti tepat
bersifat emergensi, dipantau, dan waktu setelah digunakan atau bila kadaluarsa.
diganti tepat waktu setelah 3. Melaksanakan observasi dan wawancara terhadap ketersediaan
digunakan atau bila kadaluarsa. obat emergensi pada unit-unit dimana diperlukan
Tersedia bukti penyimpanan 1. Terdapat SPO penyimpanan dan pelaporan 0
obat
dan pelaporan obat narkotika 5
serta psikotropika narkotika serta psikotropika sesuai dengan regulasi
10
sesuai dengan regulasi 2. Terdapat daftar obat narkotika serta psikotropika yang
tersedia
3. Melaksanakan observasi wawancara
terhadap
penyimpanan dan pelaporan obat narkotika
serta
psikotropika
Tersedia bukti penyimpanan 1. Terdapat SPO penyimpanan obat termasuk obat high alert 0
obat termasuk obat high alert yang baik, benar dan aman sesuai regulasi 5
yang baik, benar dan 2. Terdapat dokumen bukti penyimpanan obat 10
aman sesuai regulasi termasuk obat high alert yang baik, benar dan aman
sesuai regulasi
3. Melaksanakan observasi dan wawancara petugas tentang
penyimpanan obat termasuk obat high alert yang baik,
benar dan aman sesuai regulasi
Tersedia kebijakan dan atau prosedur 1. Terdapat SPO penanganan obat kadaluarsa/ rusak 0
penanganan obat kadaluarsa/ rusak 2. Terdapat dokumen bukti penanganan obat kadaluarsa/ rusak sesuai 5
prosedur 10
3. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait penanganan obat
kadaluarsa/ rusak
Terdapat pencatatan dan pelaporan 1. Terdapat dokumen bukti pencatatan dan pelaporan MESO/Monitoring 0
MESO/Monitoring Efek Samping Obat Efek Samping Obat 5
2. Melaksanakan wawancara dengan petugas tentang pencatatan dan 10
pelaporan MESO/Monitoring Efek Samping Obat di klinik
Ada kebijakan dan atau prosedur 1. Terdapat SPO pemantauan dan pelaporan medication error 0
pemantauan dan pelaporan 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pemantauan dan pelaporan 5
medication error medication error 10
3. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait
pelaksanaan pemantauan dan pelaporan medication error di klinik
Dalam hal klinik tidak memiliki 1. Terdapat dokumen bukti bahwa klinik hanya mengelola obat darurat 0
apoteker, sebagai penanggung jawab medis sesuai peraturan perundang-undangan 5
pelayanan kefarmasian, ada 2. Melaksanakan observasi dan wawancara tentang pengelolaan obat 10
bukti
darurat medis di klinik
Memang Indah Pantai Senggigi
Keindahannya memang menggoda
Lain waktu kita berjumpa lagi
Pelayanan Kesehatan yang bermutu
tetap di Hati