Anda di halaman 1dari 31

STANDAR AKREDITASI KLINIK

TATA KELOLA KLINIK


(TKK)
DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Pelatihan Pelatih Calon Surveior Puskesmas dan Klinik
Bekasi 28-29 Maret 2023
PENDAHULU
AN
Klinik adalah fasilitas ● Pelayanan sesuai standar pelayanan
pelayanan kesehatan yang
kedokteran
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang ● Pelayanan Paripurna (comprehensive
menyediakan pelayanan care)
medik dasar dan/atau ● Pelayanan berkesinambungan
spesialistik secara (continuum of care)
komprehensif
JENIS KLINIK

KLINIK PRATAMA KLINIK UTAMA

Merupakan klinik yang hanya Menyelenggarakan pelayanan medik


menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik, atau pelayanan medik dasar dan
dasar, sesuai dengan kompetensi dokter spesialistik.
atau dokter gigi. Upaya pelayanan kesehatan di klinik utama
Upaya pelayanan kesehatan di klinik meliputi aspek pelayanan medik spesialistik,
pratama meliputi aspek pelayanan atau pelayanan dasar dan spesialistik.
medik dasar rawat jalan dan rawat inap.
Klinik utama dapat menyelenggarakan
pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
STANDAR AKREDITASI KLINIK (KEPMENKES HK.01.07/MENKES/1983/2022)

Struktur PENINGKATAN
Standar Akreditasi MUTU DAN PENYELENGGARA
TATA AN KESEHATAN
KELOMPOK KELOLA KESELAMATA TOTAL
N PASIEN PERSEORANGAN
BAB KLINIK
Topik utama terkait proses Ruang Terkait good Terkait program Terkait upaya
bisnis Klinik
lingkup corporate peningkatan pelayanan
governance mutu dan berfokus pada
STANDAR keselamatan pasien
Hal yang dinilai dalam pasien
akreditasi

MAKSUD dan TUJUAN


Menjabarkan makna dari BAB 1 1 1 3
standar
STANDAR 4 3 15 22
ELEMEN PENILAIAN (EP)
EP 19 18 67 104
Poin rinci yang dinilai
dalam standar
7
KMK Standar Akreditasi
Klinik
PENINGKATAN
TATA KELOLA KLINIK MUTU DAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN PERSEORANGAN
KESELAMATAN
PASIEN
Standar 1.1 Standar 2.1 Standar 3.1 Standar 3.9
Pengorganisasian Klinik Upaya Peningkatan Mutu Hak Pasien dan Keluarga (PKP 1) Pelayanan Gizi (PKP 9)
(TKK 1) Keselamatan Pasien Standar 3.2 Standar 3.10 Pemulangan
Standar 1.2 (PMKP 1) Pasien dan Keluarga Dalam Proses dan Tindak
Tata Kelola Sumber Standar 2.2 Asuhan (PKP 2) Lanjut Perawatan (PKP 10)
Daya Manusia (TKK 2) Sasaran Keselamatan Standar 3.3 Standar 3.11
Standar 1.3 Pasien (PMKP 2) Akses Pasien Klinik (PKP 3) Pelayanan Rujukan (PKP 11)
Tata Kelola Fasilitas dan Standar 2.3 Standar 3.4 Standar 3.12 Penyelenggaraan
Keselamatan (TKK 3) Pencegahan dan Pengkajian Pasien (PKP 4) Rekam Medis (PKP 12)
Standar 1.4 Pengendalian Infeksi Standar 3.5 Standar 3.13
Tata Kelola Kerja Sama (PMKP 3) Rencana dan Pemberian Asuhan (PKP 5) Pelayanan Laboratorium
(TKK 4) Standar 3.6 (PKP 13)
Pelayanan Promotif dan Preventif (PKP Standar 3.14
6); Pelayanan Radiologi (PKP
Standar 3.7 14)
Pelayanan Pasien Resiko Tinggi dan Standar 3.15 Pelayanan
Penyediaan Pelayanan Resiko Tinggi Kefarmasian (PKP 15)
(PKP 7)
Standar 3.8
Pelayanan Anestesi dan Bedah (PKP 8)

8
• Gambaran Umum
• Pengorganisasian Klinik (TKK 1)
• Tata Kelola Sumber Daya Manusia (TKK 2)
• Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan (TKK 3)
• Tata Kelola Kerja Sama (TKK 4)
Gambaran
Umum
Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien
klinik harus memiliki kepemimpinan yang efektif. Salah
satu indikator kepemimpinan yang efektif adalah adanya
kejelasan pembagian tugas dan peran dari masing-
masing pemangku kepentingan di klinik yaitu pemilik,
penanggung jawab, dan pemberi pelayanan tertuang
dalam sebuah tata kelola klinik.
Gambaran
Umum
Tata Kelola Klinik memuat:
a. Visi misi klinik;
b. Tata kelola dan struktur organisasi;
c. Uraian tugas dan fungsi masing masing pemangku kepentingan;
d. Tata kelola sumber daya manusia;
e. Tata kelola fasilitas dan keselamatan
• Gambaran Umum
• Pengorganisasian Klinik (TKK 1)
• Tata Kelola Sumber Daya Manusia (TKK 2)
• Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan (TKK 3)
• Tata Kelola Kerja Sama (TKK 4)
Standar 1.1 Pengorganisasian Klinik (TKK 1)

Dalam mengemban tugas, tanggung jawab dan wewenang,


klinik perlu menyusun pengorganisasian yang jelas.
Pengorganisasian klinik disesuaikan dengan visi, misi dan
tujuan klinik.
Struktur organisasi klinik ditetapkan dengan kejelasan tugas
dan tanggung jawab, alur kewenangan dan komunikasi, kerja
sama, dan keterkaitan antar petugas.
Standar 1.1 Pengorganisasian Klinik (TKK 1)
Maksud dan Tujuan Elemen Penilaian
Klinik menetapkan visi, misi dan tujuan 1) Tersedia visi, misi, dan tujuan klinik
sebagai landasan operasional. yang ditetapkan pihak yang
berwenang.
Klinik dalam menjalankan tugas, tanggung
jawab dan wewenang menyusun struktur 2) Tersedia struktur organisasi klinik yang
organisasi yang menggambarkan mekanisme ditetapkan oleh pemilik/pejabat
alur tugas dan wewenang. berwenang.
Struktur organisasi klinik paling sedikit terdiri 3) Tersedia uraian tugas, tanggung jawab,
dari pemilik, penanggung jawab dan wewenang yang ditetapkan.
petugas, struktur organisasi dilengkapi
dengan uraian tugas dan kewenangan.
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Tersedia visi, misi dan tujuan klinik yang Terdapat penetapan visi, misi dan tujuan oleh 10
5
ditetapkan pihak yang berwenang. pemilik pimpinan ataupun pejabat berwenang 0

Tersedia struktur organisasi klinik yang 1. Terdapat struktur organisasi klinik 10


dalam 5
ditetapkan oleh pejabat berwenang 0
dokumen pendirian klinik ataupun dokumen
lain yang sah
2. Terdapat bukti penyampaian
informasi struktur organisasi klinik

Tersedia uraian tugas, tanggung 1. Terdapat dokumen yang sah 10


jawab, yang 5
0
wewenang yang ditetapkan mencantumkan uraian tugas, tanggung jawab
dan wewenang
2. Melakukan wawancara terhadap petugas dalam
memahami uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang
• Gambaran Umum
• Pengorganisasian Klinik (TKK 1)
• Tata Kelola Sumber Daya Manusia (TKK 2)
• Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan (TKK 3)
• Tata Kelola Kerja Sama (TKK 4)
Standar 1.2 Tata Kelola Sumber Daya Manusia (TKK2)

Klinik memiliki tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi perencanaan,
pemetaan kebutuhan, perekrutan, evaluasi dan pengembangan sumber daya
manusia.

Kebutuhan mempertimbangkan jumlah, jenis dan kompetensi yang sesuai


dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan klinik.

Jenis dan jumlah ketenagaan pada klinik pratama dan utama disesuaikan dengan aturan
perundangan yang berlaku.
Maksud dan
Tujuan
Jumlah dan kualifikasi ketenagaan klinik disesuaikan dengan hasil analisis
beban kerja serta jenis pelayanan yang disediakan.

Penanggung jawab klinik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:


1) Penanggung jawab klinik pratama adalah seorang dokter, dokter spesialis di
bidang layanan primer, atau dokter gigi.
2) Penanggung jawab klinik utama adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis,
atau dokter gigi spesialis.
3) Penanggung jawab klinik harus memiliki SIP di klinik tersebut dan dapat
merangkap sebagai pemberi pelayanan.
4) Penanggung jawab hanya dapat menjadi penanggung jawab satu klinik.
SDM klinik memiliki file kepegawaian yang paling sedikit terdiri dari:

1) Kualifikasi, pendidikan, pelatihan dan kompetensi;


2) STR dan SIP bagi tenaga kesehatan;
3) Uraian tugas;
4) Sertifikat pelatihan;
5) Penilaian kinerja; dan
6) Uraian kompetensi.
Evaluasi kinerja seluruh SDM klinik dilakukan secara berkala.
Elemen
Penilaian
1) Pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan tenaga dilakukan sesuai
dengan jumlah dan jenis kebutuhan layanan yang mengacu
kepada ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Tersedia file kepegawaian seluruh SDM yang diperbaharui secara
berkala.
3) Kinerja SDM dievaluasi secara berkala.
E L E M E N PENILAIAN KE LENGKAPAN BUKTI SKORIN G
Pemenuhan kebutuhan dan 1.Terdapat dokumen perencanaan kebutuhan tenaga sesuai 10
ketersediaan tenaga dilakukan sesuai dengan jumlah dan jenis kebutuhan layanan yang mengacu 5
dengan jumlah dan jenis kebutuhan pada ketentuan peraturan perundangan yang telah 0
layanan yang mengacu pada ditetapkan
ketentuan peraturan perundangan 2.Melakukan wawancara kepada pimpinan klinik tentang
yang telah ditetapkan proses perencanaan kebutuhan tenaga sesuai dengan jumlah
dan jenis kebutuhan layanan di klinik

Tersedia file kepegawaian seluruh Terdapat dokumen file kepegawaian seluruh SDM yang 10
SDM yang diperbaharui secara diperbaharui secara berkala 5
berkala. 0

Kinerja SDM dievaluasi secara 1.Terdapat dokumen hasil penilaian kinerja SDM yang 10
berkala. dilakukan secara berkala 5
2.Melakukan wawancara kepada pimpinan dan staf klinik 0
untuk memastikan dilaksanakannya proses penilaian kinerja
SDM secara berkala
• Gambaran Umum
• Pengorganisasian Klinik (TKK 1)
• Tata Kelola Sumber Daya Manusia (TKK 2)
• Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan (TKK 3)
• Tata Kelola Kerja Sama (TKK 4)
Standar 1.3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan (TKK 3)
Maksud dan Tujuan

Klinik harus menyediakan Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan


fasilitas yang aman, fasilitas maka klinik menyusun manajemen resiko
fasilitas yang mencakup:
berfungsi dan suportif bagi
1. Keselamatan dan keamanan
pasien, keluarga, staf dan
2. Bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbah B3
pengunjung. Klinik juga harus
3. Penanggulangan Bencana (identifikasi risiko,
menyediakan peralatan koordinasi respon dan evakuasi)
kesehatan sesuai dengan 4. Sistem proteksi kebakaran
ketentuan peraturan perundang- 5. Peralatan medis
undangan. 6. Sistem utilitas meliputi listrik, air dan gas medis serta
sarana sanitasi
7. Sampah domestik dan limbah
Elemen Penilaian
1. Tersedia bukti perizinan sesuai ketentuan 6. Tersedia bukti pengelolaan sampah
peraturan perundang-undangan yang berlaku. domestik serta pengelolaan air limbah
2. Ada program manajemen risiko fasilitas sesuai peraturan perundang-undangan.
sebagaimana diuraikan dalam maksud dan 7. Tersedia Alat Pemadam Api Ringan
tujuan pada huruf b angka 1) sampai dengan (APAR) dan bukti pemeliharaan APAR.
angka 7). 8. Tersedia penanda jalur dan jalur
3. Tersedia daftar inventaris dan bukti evakuasi yang jelas.
pemeliharaan sarana yang tersedia di 9. Tersedia bukti larangan merokok.
klinik.
10. Tersedia daftar inventaris, bukti
4. Tersedia bukti pelaksanaan pengamanan pemeliharaan dan bukti kalibrasi
dan pengawasan akses keluar masuk peralatan medis dan bukti izin Bapeten
fasyankes. untuk yang memiliki pelayanan
5. Tersedia bukti pengelolaan bahan radiologi.
berbahaya dan beracun (B3) serta
limbah B3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
E L E M E N PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORIN G
Tersedia bukti perizinan sesuai Terdapat dokumen bukti perizinan sesuai ketentuan perundang- 10
ketentuan perundang-undangan yang undangan yang berlaku 5
berlaku. 0

Ada program manajemen fasilitas yang Terdapat dokumen program manajemen fasilitas yang meliputi: 10
meliputi 1) sampai 7) 1. Keselamatan dan keamanan 5
2. Bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbah B3 0
3. Penanggulangan bencana
4. Sistem proteksi kebakaran
5. Peralatan medis
6. Sistem utilitas meliputi listrik, air dan gas medis serta sarana
sanitasi
7. Sampah domestik dan limbah

Tersedia daftar inventaris dan bukti 1. Terdapat dokumen daftar inventaris sarana yang tersedia di 10
pemeliharaan sarana yang tersedia di klinik 5
klinik. 2. Terdapat SPO pemeliharaan sarana yang tersedia di klinik 0
3. Terdapat dokumen bukti pemeliharaan sarana yang tersedia
di klinik
4. Melakukan observasi terhadap bukti pemeliharaan sarana
5. Melakukan wawancara terkait proses pemeliharaan sarana
yang tersedia
E L E M E N PENILAIAN KE LENGKAPAN BUKTI S KOR IN G

Tersedia bukti pelaksanaan pengamanan 1. Terdapat SPO pelaksanaan pengamanan klinik 10


dan pengawasan akses keluar masuk 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pengamanan dan 5
fasyankes. pengawasan akses keluar masuk klinik 0
3. Melakukan observasi dan wawancara terhadap pelaksanaan
pengamanan dan pengawasan akses keluar masuk klinik

Tersedia bukti pengelolaan bahan 1. Terdapat SPO pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) 10
berbahaya dan beracun (B3) serta limbah serta limbah B3 5
B3 sesuai peraturan perundang- 2. Terdapat dokumen bukti pengelolaan bahan berbahaya dan 0
undangan. beracun (B3) serta limbah B3 sesuai peraturan perundang-
undangan
3. Melakukan observasi dan wawancara terhadap proses
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbah B3

Tersedia bukti pengelolaan sampah 1. Terdapat SPO pengelolaan sampah domestik serta pengelolaan air 10
domestik serta pengelolaan air limbah limbah 5
sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Terdapat dokumen bukti pengelolaan sampah domestik serta 0
pengelolaan air limbah sesuai peraturan perundang-undangan.
3. Melakukan observasi pengelolaan sampah domestik serta
pengelolaan air limbah
E L E M E N PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI S KORING

Tersedia alat pemadam api ringan 1. Terdapat SPO pemeliharaan APAR 10


dan bukti pemeliharaan APAR. 2. Terdapat alat pemadam api ringan dan dokumen bukti 5
pemeliharaan APAR 0
3. Melakukan wawancara terkait proses pemeliharaan
APAR
4. Melakukan simulasi penggunaan APAR

Tersedia penanda jalur dan jalur 1. Melakukan observasi untuk melihat ketersediaan 10
evakuasi yang jelas. rambu-rambu atau penunjuk arah (penanda jalur) dan 5
jalur evakuasi 0
2. Melakukan wawancara pengetahuan staf klinik terkait
rambu-rambu atau penunjuk arah (penanda jalur) dan
jalur evakuasi
E L E M E N PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI S KORING

Tersedia bukti larangan merokok. 1. Terdapat dokumen kebijakan terkait larangan merokok 10
2. Terdapat tanda larangan merokok 5
0

Tersedia daftar inventaris, bukti 1. Terdapat SPO pemeliharaan dan kalibrasi peralatan 10
pemeliharaan dan bukti kalibrasi medis 5
peralatan medis dan bukti izin 2. Terdapat dokumen berupa daftar inventaris peralatan 0
BAPETEN untuk yang memiliki medis
pelayanan radiologi. 3. Terdapat bukti pemeliharaan dan bukti kalibrasi
peralatan medis
4. Terdapat bukti izin BAPETEN untuk yang memiliki
pelayanan radiologi
5. Melakukan observasi untuk memastikan peralatan
medis sesuai dengan daftar inventaris dan terpelihara
dengan baik
• Gambaran Umum
• Pengorganisasian Klinik (TKK 1)
• Tata Kelola Sumber Daya Manusia (TKK 2)
• Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan (TKK 3)
• Tata Kelola Kerja Sama (TKK 4)
Standar 1.4 Tata Kelola Kerja Sama (TKK 4)

Klinik dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk


memenuhi kebutuhan pelayanan.

Dasar pelaksanaan kerja sama tersebut dituangkan dalam bentuk dokumen


kontrak yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kontrak dapat berupa kontrak klinis dan kontrak manajemen.


Maksud dan
Tujuan
Dalam upaya pemenuhan pelayanan, klinik dapat melakukan kerja sama dengan
melakukan kontrak klinis dan kontrak manajemen.

Kontrak klinis adalah perjanjian kerja sama antara klinik dengan individu staf
medis dalam bentuk pakta integritas. Atau dengan fasilitas kesehatan lainnya.

Kontrak manajemen adalah perjanjian kerja sama antara klinik dengan


badan
hukum dalam penyediaan alat kesehatan dan pelayanan non klinis.

Dokumen kontrak secara berkala dievaluasi oleh pemilik dan penanggungjawab


klinik dengan mengukur pemenuhan standar kinerja yang disepakati.
Elemen
Penilaian
1) Ada dokumen kontrak atau perjanjian kerja sama yang jelas.
2) Dokumen kontrak memiliki indikator kinerja pihak yang
melakukan kerjasama.
3) Ada bukti monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap
pemenuhan indikator kinerja yang tercantum di dalam kontrak.
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Ada dokumen kontrak atau perjanjian kerja Terdapat dokumen kontrak atau perjanjian 10
5
sama yang jelas. kerja sama
0

Dokumen kontrak memiliki indikator kinerja Terdapat indikator kinerja pihak yang 10
5
pihak yang melakukan kerjasama. melakukan kerjasama dan tercantum pada
0
dokumen kontrak.

Ada bukti monitoring dan evaluasi serta 1. Terdapat dokumen bukti monitoring dan 10
5
tindak lanjut terhadap pemenuhan indikator evaluasi serta tindak lanjut terhadap 0
kinerja yang tercantum di dalam kontrak. pemenuhan indikator kinerja yang tercantum
di dalam kontrak.
2. Melakukan wawancara terkait monitoring
dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap
pemenuhan indikator kinerja yang tercantum
di dalam kontrak
TERIMA
KASIH

34

Anda mungkin juga menyukai