Anda di halaman 1dari 14

Rekonsiliasi dengan MONSAKTI

Oleh : Slamet Hidayat


PTPN Terampil KPPN Jakarta II
Jakarta, 23 Agustus 2022
Konsep Rekonsiliasi Eksisting (Tahun 2021)
• proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa
Definisi Rekonsiliasi sistem /subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang
sama.

Tujuan Rekonsiliasi • meyakinkan keandalan data dalam penyusunan laporan keuangan.

Rekonsiliasi internal (UAKPA vs UAKPB)


Ketentuan rekonsiliasi antara
satker vs BUN (eksisting):
Rekonsiliasi internal (UAKPA vs Bendahara)
1. Periode: bulanan.
rekonsil

2. Tools: Aplikasi e-Rekon&LK


Jenis

Rekonsiliasi eksternal pelaporan keuangan


iasi

3. Jika selesai: terbit Berita Acara


(satker vs BUN)
Rekonsiliasi (BAR).
Rekonsiliasi eksternal pelaporan barang (K/L vs 4. Jika tidak selesai tepat waktu:
Pengelola Barang) dikenakan sanksi.

Rekonsiliasi (BUN vs Pengelola Barang)


Perubahan Sistem Aplikasi dan Regulasi Tahun 2022

Tahun 2021
• Aplikasi pelaporan: offline dan Tahun 2022 dst
online (Aplikasi Persediaan, SIMAK
• Aplikasi pelaporan: online (SAKTI
BMN, SAIBA, e-Rekon&LK).
dan MONSAKTI).
• Aplikasi rekonsiliasi: e-Rekon&LK.

• Data satker tersebar pada aplikasi 2022 •


Aplikasi rekonsiliasi: MONSAKTI.

Data satker terintegrasi di SAKTI dan


offline dan diintegrasikan ke
MONSAKTI.
e-Rekon&LK melalui pengiriman
ADK. • Regulasi rekonsiliasi: revisi dan
simplifikasi PMK mengenai Sistem
• Regulasi rekonsiliasi: PMK Nomor
104/PMK.05/2017 tentang
Pelaksanaan Rekonsiliasi Dalam
2021 Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pusat dan PMK mengenai
Rekonsiliasi (dalam proses
Penyusunan Laporan Keuangan
penyusunan).
Lingkup Bendahara Umum Negara
dan Kementerian Negara/Lembaga. • Pencocokan data (keuangan
termasuk kas dan piutang, BMN)
• Regulasi rekonsiliasi data BMN: PMK
dan monitoring data (kelengkapan,
Nomor 118/PMK.06/2018 tentang
ketuntasan, kewajaran).
Tata Cara Rekonsiliasi BMN Dalam
Rangka Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
Penyesuaian Mekanisme Rekonsiliasi
Tahun 2021

01 02 03 04
Terdapat selisih
data, rekonsiliasi
ditolak,
Aplikasi pengenaan sanksi
Satker input transaksi Data di-upload KPPN dan Satker
di aplikasi pelaporan dan/atau di-push oleh melakukan analisa
e-Rekon&LK secara
(Aplikasi Persediaan, sistem ke e-Rekon&LK atas hasil rekonsiliasi Data sama,
otomatis melakukan
SIMAK BMN, SAIBA, secara periodik sesuai beserta perbaikan rekonsiliasi
rekonsiliasi/
SAKTI*) jadwal rekonsiliasi data. disetujui, terbit
pencocokan data SAI
dengan SiAP. BAR

Tahun 2022 dst

Satker merekam
transaksi di SAKTI
01 02 03 04
Data SAKTI terbaca di TDK, to do list, posisi TDK dan data tidak Pada bulan
MONSAKTI secara & kondisi data wajar ditelusuri dan berikutnya,
realtime, data SPAN termonitor, baik oleh diselesaikan. diterbitkan Surat Hasil
di-push ke MONSAKTI satker, KPPN, serta Rekonsiliasi
Data SPAN secara periodik, kedua pihak-pihak terkait.
data disandingkan
Status Rekonsiliasi
Rekon selesai, Rekon selesai, Permintaan
Bukan Periode belum tutup hasil rekonsiliasi persetujuan
Penerbitan SHR periode terbentuk rekonsiliasi

01 02 03

08 04

07 06 05

Sanksi satker Satker dikenai Proses rekon Permintaan


sudah dicabut sanksi belum selesai, persetujuan
masih terdapat rekonsiliasi ditolak
perbedaan
Elemen Data yang Direkonsiliasi

Pengembalian Estimasi
Pagu Belanja Belanja
Belanja Pendapatan

Pengembalian
Pendapatan Bukan Mutasi Uang Pengesahan Hibah
Pendapatan Bukan
Pajak Persediaan Langsung B/J/S
Pajak

Kas di Bendahara Kas Lainnya di K/L


Kas pada BLU
Pengeluaran dari Hibah

Selain data di atas, terdapat pula data yang dilakukan rekonsiliasi terpusat, misalnya data perpajakan dan PNBP
tertentu dengan volume dan nilai yang sangat besar.
Monitoring TDK: TDK Rp, TDK CoA, TDK Detail

TDK Rp TDK CoA TDK Detail

• Elemen data yang direkonsiliasi • Elemen data yang direkonsiliasi • Elemen data yang direkonsiliasi
• Rp SPAN (SiAP) • Kode SDCP • Kode SDCP
• Rp SAKTI (SAI) • Kode program • Kode program
• Selisih • Kode kegiatan • Kode kegiatan
• Kode output • Kode output
• Kode akun • Kode akun
• Rp SPAN • Nomor dokumen
• Rp SAI • Tanggal buku
• Selisih • Rp SPAN
• Rp SAI
• Selisih

Selisih data Rp dan CoA di atas antara SAI dengan SiAP memunculkan TDK.
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia

FITUR & USER MONSAKTI

Fitur User
• To Do List • User KL (Satker, Wilayah,
• Monitoring Eselon I, KL, APIP)
• Rekonsiliasi • User BUN (KPPN,
• Laporan (LK & LBMN) KANWIL DJPB, Dit SITP,
• Daftar/ Rincian Dit APK, Dit PA, Dit PKN,
• Validitas Data DJA, DJKN)
• Download Data Detail • User Auditor*)
• Tematik *)

© SITP 2022
8
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia

MONSAKTI-Rekonsiliasi
Rekonsiliasi Internal

● Proses Rekonsiliasi dilakukan dengan menyandingkan data


antara Saldo Neraca dengan Saldo Subledger (Modul)

● Modul yang disandingkan dengan saldo Neraca dalam Rekon


internal MONSAKTI adalah: Modul Aset tetap, Modul
Persediaan, Modul Piutang dan Modul Bendahara*)

Rekonsiliasi Data SAKTI vs SPAN (SAI vs SAU)


• Penyandingan data SAKTI (SAI) VS data SPAN (SAU) dilakukan
setiap hari

● KL, Eselon I & APIPdapat memantau selisisih data SAI & SAI
melalui fitur ini © SITP 2022
9
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia

MONSAKTI-Pengawalan Penyusunan LK
Fitur yang digunakan untuk mengawal penyusunan LK :
● To Do List 🡪 menginformasikan transaksi yang harus segera
ditindaklanjuti Satker

● Monitoring 🡪 monitoring transaksi

● Rekonsiliasi 🡪 Pengecekan validitas, integritas dan


kelengkapan data antar modul dan dengan aplikasi lain

● Laporan 🡪 pencetekan Laporan Keuangan & BMN


(Pertanggungjawaban & Manajerial)

● Daftar / Rincian 🡪 Rincian detil untuk bahan penjelasan


Laporan Keuangan & Laporan BMN serta untuk keperluan
manjaerial lainnya
© SITP 2022
10
Simplifikasi Rekonsiliasi dengan MONSAKTI

Data SAKTI otomatis terbaca di MONSAKTI, KPPN tidak perlu mengingatkan atau
mem-push satker untuk mengunggah data.
01
Tidak lagi terbit BAR yang ditandatangani satker dan KPPN. Sebagai gantinya,
KPPN berwenang menerbitkan Surat Hasil Rekonsiliasi berdasarkan penilaian

02 kualitas data satker.

Surat Hasil Rekonsiliasi hanya diterbitkan 1 bulan sekali setelah batas waktu
rekonsiliasi, tidak ada penerbitan sebelum batas waktu, tidak perlu permintaan
reset dan terbit BAR berkali-kali.
03
Satker diberikan waktu yang relatif panjang untuk menindaklanjuti TDK dan data
tidak wajar, yaitu sejak dilakukan perekaman transaksi pada SAKTI sampai batas
04 waktu rekonsiliasi di bulan berikutnya.

• Simplifikasi rekonsiliasi dengan MONSAKTI menjadi salah 1 quickwins DJPb tahun 2022.
• Kebijakan rekonsiliasi setelah penerapan SAKTI dan MONSAKTI di seluruh K/L akan dituangkan dalam PMK mengenai
SAPP dan Rekonsiliasi.
• Mekanisme rekonsiliasi baru dengan MONSAKTI diterapkan secara bertahap.
Tantangan Mekanisme Rekonsiliasi Baru & Antisipasinya

Antisipasi
Tantangan & Risiko 1. Syarat terbit Surat Hasil Rekonsiliasi:
tidak terdapat TDK dan data tidak
wajar.
1. Satker tidak proaktif/ tidak segera 2. Satker diberikan waktu yang panjang
menindaklanjuti TDK dan data tidak untuk menyelesaikan TDK dan data
wajar, meskipun monitoring data di tidak wajar (sejak perakaman transaksi
MONSAKTI dapat dilakukan sedini di SAKTI s.d. bulan berikutnya).
mungkin sejak dilakukan perekaman 3. Satker yang tidak menyelesaikan TDK
transaksi di SAKTI. dan data tidak wajar sampai dengan
2. Poin 1 berdampak pada tidak cukupnya batas waktu yang ditentukan
waktu bagi satker untuk melakukan dikenakan sanksi hingga batas waktu
perbaikan data hingga tuntas. rekonsiliasi periode berikutnya.
3. TDK dan data tidak wajar yang tidak 4. Kelengkapan pencatatan dan
diselesaikan berdampak ke kualitas ketuntasan penyelesaian TDK dan data
laporan keuangan. tidak wajar akan dijadikan bagian dari
penilaian satker.
Kebijakan Penyelesaian Rekonsiliasi Tahap I (Semester I 2022)
Identifikasi atas hasil rekonsiliasi pada MONSAKTI

Data Beda
Data Sama

Tanpa Melakukan tutup buku pada Menunggu update data dari Menunggu update data dari
Modul GL SAKTI Tindak lanjut pada SAKTI
SPAN SPAN

Data tidak dapat dilakukan Data tidak dapat dilakukan


Data sama setelah perbaikan perbaikan (bukan kesalahan perbaikan (ketidakpatuhan
Otomatis terbentuk Surat satker) satker)
Hasil/Selesai Rekonsiliasi (SHR)

Tanpa Melakukan tutup Satker seoptimal mungkin


buku, otomatis terbentuk Permohonan Persetujuan
Rekonsiliasi dari satker melakukan perbaikan
SHR

Persetujuan/penolakan dari Pada saat penyusunan LK,


KPPN semua satker sudah terbit
SHR
TERIMA KASIH

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

Anda mungkin juga menyukai