Anda di halaman 1dari 21

TATA KELOLA KLINIK

&
PERSIAPAN AKREDITASI KLINIK
Dasar hukum

• PMK No 9 tahun 2014 tentang Klinik


• PMK No 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk
Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan, lampiran 29 Standar Usaha Klinik
Istilah dan definisi

• Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang menyediakan
pelayanan medik dasar dan/atau spesialistik secara komprehensif.
• Klinik Swasta adalah Klinik yang diselenggarakan oleh masyarakat,
baik perorangan, badan usaha maupun badan hukum.
• Klinik Pratama adalah Klinik yang menyelenggarakan pelayanan
medis dasar.
• Klinik Utama adalah Klinik yang menyelenggarakan pelayanan
medis spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.
Penggolongan usaha Klinik berdasarkan
kemampuan pelayanannya

• Klinik Pratama
• Klinik Utama.
• Klinik Utama dapat menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik
berdasarkan sistem organ dan/atau cabang/disiplin ilmu pada satu atau
lebih bidang spesialistik.
Penggolongan usaha Klinik berdasarkan
penyelenggaraan pelayanan

• Klinik rawat jalan; dan/atau


• Klinik rawat inap.
Persyaratan umum
• Klinik Swasta dengan Pelayanan Rawat Jalan dapat berbentuk orang perorangan, badan usaha
atau badan hukum.
• Klinik Swasta dengan Pelayanan Rawat Inap dapat berbentuk badan usaha atau badan hukum.
• Klinik dengan Penanaman Modal Asing hanya berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas.
• Dokumen profil Klinik meliputi
• nama dan alamat lengkap,
• visi,
• misi,
• struktur organisasi dan
• waktu penyelenggaraan Klinik.
• Dokumen self assessment Klinik meliputi
• kemampuan pelayanan Klinik,
• pelayanan (kefarmasian pemenuhan prasarana, peralatan dan SDM).
• Durasi pemenuhan standar oleh pelaku usaha untuk perizinan baru selama 3 (tiga) bulan,
sejak NIB diterbitkan.
Persyaratan Khusus Usaha

• Daftar sarana, prasarana, bangunan, peralatan dan daftar obat-obatan dan


bahan habis pakai;
• Daftar SDM sesuai dengan kewenangan dan kompetensi dan struktur organisasi;
• Daftar jenis pelayanan kesehatan pada Klinik;
• Dokumen Surat Izin Praktik (SIP) semua tenaga kesehatan yang bekerja di
Klinik;
• Dokumen perjanjian kerja sama pembuangan limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3); dan
• Dokumen Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) bila Klinik mempekerjakan
Tenaga Kerja Warga Negara Asing (TK-WNA).
• Persyaratan sarana & prasarana
• Ruang klinik pratama dan klinik utama:
• Ruang penerimaan
• Ruang pelayanan medik
• Ruang penunjang medik
• Ruang penunjang non-medik
• Khusus Klinik Pratama dan Klinik Utama yang hanya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut
• Persyaratan peralatan
Stuktur organisasi dan SDM Klinik

• Setiap Klinik harus memiliki kebijakan tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
(SOTK) yang menjabarkan seluruh kegiatan di Klinik
• Penanggung jawab Klinik Pratama harus seorang dokter, dokter gigi atau dokter
spesialis di bidang layanan primer.
• Dokter atau dokter gigi hanya dapat menjadi penanggung jawab untuk 1 (satu) Klinik.
• Penanggung jawab Klinik harus memiliki Surat Izin Praktik (SIP) di Klinik tersebut
• Klinik pratama paling sedikit dapat terdiri dari (pilih salah satu):
• 2 (dua) dokter;
• 2 (dua) dokter spesialis di bidang layanan primer;
• 1 (satu) dokter dan 1 (satu) dokter spesialis di bidang layanan primer
• 2 (dua) dokter gigi.
• Penanggung jawab kegawadarutan di Klinik Pratama adalah dokter,
dokter gigi atau dokter spesialis di bidang layanan primer.
• Penanggungjawab ruang farmasi Klinik adalah Apoteker (Apabila Klinik
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian)
• Apoteker penanggung jawab dapat dibantu oleh apoteker lain, tenaga
teknis kefarmasian, asisten tenaga kefarmasian dan atau tenaga lainnya
sesuai kebutuhan
• SDM Kesehatan di Klinik
• Tenaga medis dan tenaga kesehatan lain memiliki STR dan SIP bekerja di
Klinik tersebut
• Perhitungan jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan di Klinik
disesuaikan dengan hasil analisis beban kerja, serta kebutuhan dan
kemampuan pelayanan Klinik
• Pemanfaatan tenaga kesehatan WNA di Klinik dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku: IMTA, sertifikat
kompetensi, STR
• Tenaga Non Kesehatan
STRUKTUR STANDAR & INSTRUMENT AKREDITASI KLINIK

BAB

STANDARPenilaian
Elemen (EP):HARAPAN KINERJA, STRUKTUR, ATAU FUNGSI
INI MENCAKUP
•YANG HARUS
EP akan DITERAPKAN
menuntun klinik AGAR KLINIK terhadap
dan surveior DAPAT TERAKREDITASI.
apa yang akan ditinjau
STANDAR dan dinilai selama proses survei.
• EP menunjukkan persyaratan yang harus dipenuhi agar dianggap
• SETIAP STANDAR SELALU DISERTAI DENGAN MAKSUD DAN TUJUAN
sepenuhnya patuh terhadap standar tersebut.
YANG BERTUJUAN UNTUK MEMBANTU MENJELASKAN MAKNA DARI
• EP juga bermaksud untuk memberikan kejelasan pada standar dan
STANDAR.
MAKSUD & TUJUAN • MAKSUD Klinik
membantu untuk memahami persyaratan yang ada, agar
DAN TUJUAN AKAN MENDESKRIPSIKAN / MENJABARKAN
sepenuhnya dapat memenuhi ketentuan yang ada, untuk membantu
TUJUAN DAN RASIONALISASI DARI STANDAR.
mengedukasi
• MEMBERIKAN pimpinan dan tenaga kesehatan mengenai standar yang
PENJELASAN BAGAIMANA STANDAR TERSEBUT DAPAT
ada serta untuk memandu klinik dalam persiapan proses edukasi.
DIPENUHI.
ELEMEN PENILAIAN
(EP)
KONSEP PENDEKATAN STANDAR AKREDITASI KLINIK EDISI REVISI

PROSES PERBAIKAN
KINERJA DAN
TKK MUTU LAYANAN
KESEHATAN
PKP PMKP

OUTPU
INPUT
T

TKK : TATA KELOLA KLINIK


PMKP : PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
PKP : PENYELENGGARAAN KESEHATAN PERORANGAN
STANDAR AKREDITASI KLINIK
UNSUR STANDAR PMK 46 TAHUN 2015 DRAFT STANDAR REVISI
1. Kepemimpinan dan Manajemen
Klinik
1. Tata Kelola Klinik
2. Layanan Klinik Berorientasi Pasien
2. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
BAB 3. Manajemen Penunjang Layanan
Pasien
Klinik
3. Pelayanan Klinik Perseorangan
4. Peningkatan Mutu Klinik dan
Keselamatan Pasien

STANDARD 26 Standar 22 Standar

ELEMEN PENILAIAN 499 Elemen Penilaian 110 Elemen Penilaian


STANDAR DAN INSTRUMEN AKREDITASI KLINIK EDISI REVISI

PMKP • TATA KELOLA KLINIK


TKK

• PENINGKATAN MUTU DAN


STANDAR
AKREDITAS PMKP KESELAMATAN PASIEN
I KLINIK
TKK PKP
• PELAYANAN KESEHATAN
PKP PERORANGAN
STANDAR AKREDITASI KLINIK EDISI REVISI
JUMLAH
JUMLAH
BAB STANDAR ELEMEN
STANDAR
PENILAIAN
I Tata Kelola Klinik 4 20
Peningkatan Mutu dan Keselamatan
II 3 23
Pasien
III Penyelenggaraan Kesehatan Perorangan 15 67

3 22 110
BAB I. TATA KELOLA KLINIK

JUMLAH
BAB STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
1 Pengorganisasian Klinik 3
2 Tata Kelola Sumber Daya Manusia 3
TATA KELOLA
I 3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan 11
KLINIK
4 Tata Kelola Kerja Sama 3

TOTAL 4 20
BAB II. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

JUMLAH
BAB STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
1 Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 6
PENINGKATAN
MUTU DAN 2 Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien 7
II KESELAMATAN
PASIEN 3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 10

TOTAL 3 23
BAB III. PENYELENGGARAAN KESEHATAN PERORANGAN
JUMLAH
BAB STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
1 Hak Pasien dan Keluarga 7
2 Klinik Melibatkan Pasien dan Keluarga dalam Proses Asuhan 2
3 Penerimaan Pasien Klinik 4
4 Pengkajian Pasien 3
5 Rencana Asuhan dan Pelaksanaan 3
6 Pelayanan Promotif dan Preventif 2
PENYELENGGA
7 Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan Penyediaan Pelayanan Risiko Tinggi 2
RAAN
III 8 Pelayanan Anestesi dan Bedah 6
KESEHATAN
PERORANGAN 9 Pelayanan Gizi 4
10 Pemulangan dan Tindak Lanjut Perawatan 3
11 Pelayanan Rujukan 5
12 Penyelenggaraan Rekam Medis 4
13 Pelayanan Laboratorium 7
14 Pelayanan Radiologi Diagnostik 2
15 Pelayanan Kefarmasian 13
TOTAL 15 67
Standar Akreditasi dalam
Penyelenggaraan Pelayanan di Klinik
TKK 3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan:
TKK 1 Visi, Misi, Tujuan, Struktur - sarana, utilitas dan peralatan TKK 4. Tata Kelola
organisasi - keamanan dan keselamatan Kerjasama
TKK 2 Tata kelola SDM - bencana dan kebakaran
- B3, limbah B3, limbah domestik

PKP 1, PKP PKP 15


PKP 7 PKP 9 PKP 8
3 12

PKP
PKP PKP 10, PKP
2, 5,
2, 4 11 13, 14
Skrining, asesmen, 6
Hak kewajiban Pasien berisiko tinggi Pelaksanaan asuhan Pelayanan gizi Pelayanan anestesi Pemulangan dan Pelayanan rekam Pelayanan penunjang Pelayanan obat
pasien Rencana asuhan, rujukan
Tindak berisiko tinggi Pemberdayaan pasien, Dan bedah medis Lab, radiodiagnostik
Pendaftaran Pemberdayaan pasien Informed consent

PMKP 1. Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien: PMKP 3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi:
- Indikator mutu - Penerapan Kewaspadaan Standar
- Pelaporan IKP, investigasi, tindak lanjut - Penerapan Kewaspadaan Transmisi
PMKP 2. Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien
Dilanjutkan pembahasan standar secara rinci

Anda mungkin juga menyukai