BAB 3 PKP
PKP 9 PKP 15
PKP 1, 3 PKP 7 PKP 12
PKP 8
PKP 2,
PKP 10, PKP 13,
PKP 2, 5, 6
Pelaksanaan 11 14
Hak kewajiban 4 Pasien Pelayanan gizi Pelayanan rekam Pelayanan obat
pasien asuhan Pelayanan anestesi Pelayanan penunjang
Skrining, asesmen, Pemulangan medis
Pendaftaran
berisiko tinggi Pemberdayaan Dan bedah Lab, radiodiagnostik
Rencana asuhan, dan
Tindak pasien,
Pemberdayaan pasien rujukan
berisiko tinggi Informed consent
•PKP 1 : Hak Pasien dan keluarga (7 Ep) • PKP 8 :Pelayanan Anestesi Sedasi dan Bedah
minor
•PKP 2 : Klinik melibatkan pasien dan Keluarga
• PKP 9 : Pelayanan gizi utk perawatan
dalam proses asuhan (2 Ep)
• PKP 10 : Pemulangan Pasien
•PKP 3 : Penerimaan pasien klinik(4 Ep) • PKP 11 : Rujukan terintegrasi
•PKP 4 : Pengkajian pasien (3 Ep) • PKP 12 : Rekam Medis
•PKP 5 : Rencana asuhan • PKP 13 : Laboratorium
•PKP 6 : Pelaksanaan rencana asuhan • PKP 14 : Radiologi
• PKP 15 : Farmasi
•PKP 7 : Pasien berisiko dan pelayanan gawat
darurat
PENYELENGGARAAN KESEHATAN PERSEORANGAN
(PKP)
Gambaran Umum
• Pelayanan yang dilakukan di klinik meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif.
• Pelaksanaan asuhan dan pelayanan dilakukan secara terintegrasi oleh semua Profesional
Pemberi Asuhan (PPA).
• Asuhan pasien terintegrasi merupakan konsep pelayanan berfokus pada pasien yang
dilaksanakan sehari hari
Pokok Bahasan :
Rujukan (Sisrute)
PKP 9 : Pelayanan gizi
PKP 10 : Pemulangan Pasien
PKP 11 : Rujukan
PKP 12 : Rekam medis
PKP 13 : Laboratorium
PKP 14 : Radiologi
PKP 15 : Farmasi
Kata Peringatan
Pernyataan bahaya:
Keterangan tambahan -Klasifikasi B3
- Fisik, kesehatan dan lingkungan
Identitas pemasok
5. Ada prosedur pelaporan, pencatatan dan tindak lanjut
hasil laboratorium kritis (R,D,W)
6. Ada prosedur rujukan spesimen dan/ atau pengguna layanan, jika
pemeriksaan laboratorium tidak dapat dilakukan oleh klinik (R,D)
7. Ada bukti pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
secara berkala (D,O,W).
Pengelolaan
sediaan farmasi,
alkes, & BMHP Pelayanan Farmasi
Klinis
Pelayanan Kefarmasian Di Klinik
ibu hamil
pediatri
Kriteria Pasien
polifarmasi,
instruksi
khusus
kepatuhan
rendah
Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk meningkatkan
pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan dalam penggunaan Obat dan menyelesaikan
masalah yang dihadapi pasien.
6. Tersedia bukti rekonsiliasi obat
pada pelayanan rawat inap
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (D,O,W)
8. Tersedia bukti penyimpanan dan pelaporan obat narkotika serta
psikotropika sesuai dengan regulasi (D,O,W)
kegiatan pemantauan
setiap respon terhadap
Obat yang merugikan
atau tidak diharapkan
Kegiatan: -Mengidentifikasi Obat dan pasien yang
yang terjadi pada dosis mempunyai risiko tinggi mengalami efek samping
normal yang digunakan Obat. -Mengisi Laporan Monitoring Efek Samping
Obat (MESO). -Melaporkan ke Pusat Monitoring Efek
pada manusia untuk Samping Obat Nasional.
tujuan profilaksis,
diagnosis dan terapi
atau memodifikasi
fungsi fisiologis
94
1/26/22
12. Ada kebijakan dan atau prosedur pemantauan dan pelaporan medication
error. (R,D,W)
13. Dalam hal klinik tidak memiliki apoteker, sebagai penanggung jawab pelayanan kefarmasian, klinik
hanya mengelola obat darurat medis sesuai peraturan perundang-undangan (D,O,W)
HATURNUHUN