KESELAMATAN PASIEN
DI FKTP
3
6/24/2022
PENERAPAN SKP DI FKTP
SKP 1 SKP 4
Mengidentifikasi Kepastian tepat
pasien dengan posisi, tepat
benar prosedur, tepat
pasien operasi
PENERAPAN
SKP 2
SKP DI Meningkatkan
Komunikasi yang
SKP 5
Mengurangi risiko
Efektif infeksi akibat
KLINIK perawatan
kesehatan
SKP 3
Meningkatkan
SKP 6
Keamanan Obat- Mengurangi risiko
obatan yang harus cidera pasien akibat
diwaspadai jatuh
4
6/24/2022
ELEMEN PENILAIAN
1. Ada prosedur yang ditetapkan klinik dalam penerapan Sasaran
Keselamatan Pasien meliputi poin 1 s.d 6 yang ada di maksud dan
tujuan (R)
2. Tersedia bukti identifikasi pasien sebelum intervensi kepada pasien
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (O,W)
3. Tersedia bukti pelaksanaan komunikasi efektif yang didokumentasikan
PENERAPAN
di rekam medis pasien (D)
SKP DI 4. Tersedia bukti pengelolaan keamanan obat risiko tinggi (O)
KLINIK 5. Tersedia bukti penandaan sisi operasi/tindakan invasif dan
pelaksanaan Surgical Safety Checklist yang didokumentasikan di rekam
medis pasien (D,W)
6. staf klinik mampu menjelaskan lima momen dan mempraktikkan
langkah kebersihan tangan sesuai ketentuan WHO (W,S)
7. Ada bukti penerapan pencegahan pasien jatuh (D,O,W)
5
6/24/2022
EP 1 :
ADA PROSEDUR YANG DITETAPKAN KLINIK DALAM PENERAPAN SASARAN
KESELAMATAN PASIEN MELIPUTI POIN 1 S.D 6 YANG ADA DI MAKSUD DAN TUJUAN
(R)
7
6/24/2022
KLINIK MENERAPKAN PROSES UNTUK MENJAMIN KETEPATAN IDENTIFIKASI
PASIEN.
PENERAPAN
SKP1 a.tindakan b. tindakan
prosedur (mis
c. sebelum
tindakan
d. Menyajikan
intervensi / makanan pasien
diagnostik (mis
DI KLINIK terapi (mis.
pemberian
memasang
jalur intravena
/ hemodialisis);
mengambil
darah dan
spesimen lain
obat,
untuk
pemberian pemeriksaan
darah / lab, sebelum
kateterisasi
produk
jantung,
darah, tindakan
terapi radiologi
diagnostik).
radiasi);
8
6/24/2022
KLINIK MENERAPKAN PROSES UNTUK MENJAMIN KETEPATAN IDENTIFIKASI
PASIEN.
• pasien koma
PENERAPAN • bayi baru lahir yang tidak segera diberi nama
DI KLINIK • Saat digunakan dalam pelabelan. mis, sampel darah dan sampel patologi,
nampan makanan pasien, label ASI yang disimpan untuk bayi yang dirawat di
Klinik
9
6/24/2022
KLINIK MENERAPKAN PROSES UNTUK MENJAMIN KETEPATAN IDENTIFIKASI
PASIEN.
PENERAPAN
SKP1
DI KLINIK
10
6/24/2022
EP3:
TERSEDIA BUKTI PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF
YANG DIDOKUMENTASIKAN DI REKAM MEDIS PASIEN
(D,O,W)
3. Metode komunikasi saat serah terima distandarisasi pada jenis serah terima yang
sama mis. antara ruangan di Rawat inap.
• Untuk jenis serah terima yang berbeda, dapat menggunakan metode, formulir dan alat
yang berbeda. Misalnya :
• serah terima dari IGD → ruang RI dapat berbeda dengan serah terima dari OK
→ ke unit intensif ;
PENERAPAN
SKP2
DI KLINIK • Jenis serah terima (handover) di Klinik tdd :
a. antara PPA saat pergantian shift (mis., antar dokter, dokter → perawat,
antar perawat,
b. antara unit perawatan yang berbeda di Klinik (mis. dari IGD ke ruang
perawatan atau dari IGD ke OK);
c. dari ruang perawatan pasien ke unit layanan diagnostik seperti radiologi atau
fisioterapi;
Metode, formulir dan alat bantu ditetapkan sesuai jenis komunikasi, dilakukan
secara konsisten dan lengkap. 13
6/24/2022
EP4:
TERSEDIA BUKTI PENGELOLAAN KEAMANAN OBAT RISIKO
TINGGI (O)
c. Klinik mengevaluasi dan memperbaharui daftar obat High-Alert dan obat LASA
yang sekurang-kurangnya satu tahun sekali berdasarkan laporan insiden lokal,
nasional dan internasional
14
6/24/2022 KLINIK MENERAPKAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT
YANG MEMERLUKAN KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION) TERMASUK OBAT
LASA.
15
6/24/2022 KLINIK MENERAPKAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT
YANG MEMERLUKAN KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION) TERMASUK OBAT
LASA.
16
6/24/2022
EP5 :
TERSEDIA BUKTI PENANDAAN SISI OPERASI/TINDAKAN INVASIF DAN
PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST YANG
DIDOKUMENTASIKAN DI REKAM MEDIS PASIEN (D,W)
18
6/24/2022
EP5 :
TERSEDIA BUKTI PENANDAAN SISI OPERASI/TINDAKAN INVASIF DAN
PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST YANG DIDOKUMENTASIKAN DI
REKAM MEDIS PASIEN (D,W)
DI KLINIK •
•
oleh PPA yang akan melakukan tindakan;
dibuat saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan,
• harus terlihat sampai pasien disiapkan.
• Tanda “X” tidak digunakan sebagai penanda karena dapat diartikan sebagai
“bukan di sini” atau “salah sisi”
• Tanda yang dibuat harus seragam dan konsisten digunakan di Klinik
19
6/24/2022
EP5 :
TERSEDIA BUKTI PENANDAAN SISI OPERASI/TINDAKAN INVASIF DAN
PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST YANG
DIDOKUMENTASIKAN DI REKAM MEDIS PASIEN (D,W)
Time Out
• Dilakukan sesaat sebelum tindakan dimulai, dihadiri semua anggota tim. Selama
time-out, tim menyetujui komponen sbb:
PENERAPAN • Benar identitas pasien
SKP4 • Benar prosedur yang akan dilakukan
• Benar sisi operasi/ Tindakan invasif
DI KLINIK
• Time-out dilakukan di tempat di mana tindakan akan dilakukan dan melibatkan secara
aktif seluruh tim bedah.
20
6/24/2022
EP5 :
TERSEDIA BUKTI PENANDAAN SISI OPERASI/TINDAKAN INVASIF DAN
PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST YANG
DIDOKUMENTASIKAN DI REKAM MEDIS PASIEN (D,W)
Sign Out
• Sign-out dilakukan ditempat tindakan berlangsung sebelum pasien
meninggalkan ruangan. Pada umumnya, perawat sebagai anggota
PENERAPAN tim melakukan konfirmasi secara lisan untuk komponen sign-out sbb
:
SKP4
• Nama tindakan operasi / invasif yang dicatat / ditulis
DI KLINIK • Kelengkapan perhitungan instrumen, kasa dan jarum (bila ada)
• Pelabelan spesimen (ketika terdapat spesimen selama proses
sign-out, label dibacakan dengan jelas, meliputi nama pasien,
tanggal lahir)
• Masalah peralatan yang perlu ditangani ( bila ada )
21
6/24/2022
EP5 :
TERSEDIA BUKTI PENANDAAN SISI OPERASI/TINDAKAN INVASIF DAN
PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST YANG
DIDOKUMENTASIKAN DI REKAM MEDIS PASIEN (D,W)
PENERAPAN
SKP4
DI KLINIK
22
6/24/2022
EP6 :
STAF KLINIK MAMPU MENJELASKAN LIMA MOMEN DAN
MEMPRAKTIKKAN LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN SESUAI
KETENTUAN WHO (W,S)
PENERAPAN langkah dan lima saat (momen). Publikasi secara jelas langkah-
langkah dan saat harus dilakukan kebersihan tangan menjadi
SKP5
penting bagi staf klinik, pasien dan pengunjung. Pemberian
DI KLINIK pelatihan kebersihan tangan yang benar pada staf klinik, pasien
dan pengunjung menjadi salah satu program kerja dalam upaya
pengurangan risiko infeksi di klinik.
23
6/24/2022
EP7 :
ADA BUKTI PENERAPAN PENCEGAHAN PASIEN JATUH
(D,O,W)
SKRINING RISIKO JATUH DI RAWAT JALAN
DI KLINIK 4. lokasi mis. area-area yang berisiko pasien jatuh, yaitu tangga, area penerangannya
kurang atau unit pelayanan dengan peralatan parallel bars, freestanding staircases
seperti di rehabilitasi medis.
Ketika suatu lokasi diidentifikasi sebagai area risiko tinggi jatuh, Klinik dapat
menentukan bahwa semua pasien yang mengunjung lokasi tsb akan dianggap
berisiko jatuh dan menerapkan langkah2 mengurangi risiko jatuh untuk semua
pasien.
24
6/24/2022
EP7 :
ADA BUKTI PENERAPAN PENCEGAHAN PASIEN JATUH
(D,O,W)
25
6/24/2022
EP7 :
ADA BUKTI PENERAPAN PENCEGAHAN PASIEN JATUH
(D,O,W)
• Semua pasien rawat inap baik dewasa maupun anak harus dilakukan pengkajian
risiko jatuh menggunakan metode pengkajian yang baku sesuai ketentuan Klinik.
PENERAPAN
• Kriteria risiko jatuh dan intervensi yang dilakukan harus didokumentasikan dalam
SKP6 RM pasien.
• Pasien yang sebelumnya risiko rendah jatuh dapat menjadi risiko tinggi jatuh.
DI KLINIK Perubahan risiko ini dapat diakibatkan, namun tidak terbatas pada :
• tindakan pembedahan dan / atau anestesi,
• perubahan mendadak pada kondisi pasien, dan
• penyesuaian obat-obatan yang diberikan
→ sehingga pasien perlu pengkajian ulang jatuh
selama dirawat inap dan paska pembedahan.
26
TERIMA KASIH