Term of Reference

Workshop Internal KMKP : Peningkatan Mutu Dan Keselamatan pasien

RSUD Abepura

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

RSUD ABEPURA

Term of Reference
(TOR)
KERANGKA ACUAN KERJA
WORKSHOP KMKP :
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA

2018

JALAN KESEHATAN I ABEPURA, JAYAPURA 99351

 Term of Reference
Workshop Internal KMKP : Peningkatan Mutu Dan Keselamatan pasien
RSUD Abepura

KERANGKA ACUAN KERJA

WORKSHOP INTERNAL PENINGKTAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RSUD ABEPURA PROVINSI PAPUA

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar
dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayan dirumah sakit menyangkut
berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tingkatan
maupun jenis disiplin. Rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang profesional
baik dibidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan
meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin
peningkatan mutu dan keselamtan pasien di semua tingkatan.

Salah satu prinsip dalam mutu adalah pengendalian mutu (Quality Control).
Pengendalian mutu merupakan suatu pemikiran dasar untuk menilai hasil yang ingin dicapai
dalam pelaksanaan proses kegiatan produk atau jasa untuk mewujudkan mutu produk atau
jasa yang berkesinambungan dalam konteks memenuhi kebutuhan atau kepuasan pelanggan.
Kendali mutu berfungsi untuk menjaga agar suatu system tetap efektif dalam memadukan
pengembangan mutu, memelihara mutu dan memperbaiki mutu produk atau jasa yang
dihasilkan, sehingga pelayanan yang diberikan dapat berada pada tingkat yang paling
ekonomis dan pada akhirnya pelanggan tetap terpuaskan (A. Al-Assaf, 2009 Prihantoro,
2012).

Pada era globalisasi sekarang ini persaingan baik dalam bentuk barang dan jasa
sangat tinggi, tidak terkecuali Rumah Sakit pun harus meningkatkan mutunya agar dapat
bersaing dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya maupun fasilitas pelayanan kesehatan
di luar negeri.

Tiga komponen penting dalam organisasi Rumah sakit yang perlu menjadi perhatian
pimpinan Yaitu : Produktifitas, efisiensi dan mutu. Manajemen mutu akan meningkatkan
fungsi ketiga komponen tersebut yang dampaknya adalah peningkatan hasil guna dari aset,
penambahan margin dan meningkatkan keunggulan mutu. Sehingga meningkatkan kepuasan
pelanggan yang akan berdampak pada perolehan keuntungan baik berupa uang (Profit)
maupun loyalitas pelanggan

Dalam Undang undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit pada pasal 40
disebutkan bahwa untuk Peningkatan mutu pelayanan, Rumah Sakit Wajib diakreditasi
minimal 3 tahun sekali.. Untuk itu dalam rangka membantu manajemen rumah sakit
menghadapi proses reAkreditasi, khususnya dalam bab peningkatan mutu dan keselamatan
 Term of Reference
Workshop Internal KMKP : Peningkatan Mutu Dan Keselamatan pasien
RSUD Abepura

pasien (PMKP) yang mengharuskan rumah sakit melakukan upaya peningkatan mutu secara
terus menerus dan berkelanjutan, maka dirasakan perlu membuat pelatihan ini.

Untuk melaksanakan pengendalian mutu, maka penting untuk melakukan kerjasama

dan keterpaduan dalam memberikan pelayanan dengan melakukan pengendalian pada siklus
(cycle). Proses pengendalian mutu adalah proses memutarkan apa yang disebut dengan
Siklus PDSA (Plan-Do-Study-Action). Siklus PDSA menggunakan empat tahap pendekatan
Yaitu :. 1). Plan adalah mengidentifikasi tahap perubahan untuk perbaikan; 2). Do adalah
tahap menguji perubahan yang telah dilakukan; 3). Study adalah tahap meneliti keberhasilan
perubahan; 4). Act adalah tahap mengidentifikasi adaptasi dan menginformasikan siklus
baru. Sehingga pada hakekatnya, PDSA merupakan suatu metode untuk melakukan
perbaikan mutu secara berkelanjutan (Continuous Quality Inmprovement).
(Mutupelayanankesehatan, 2015; Prihantoro, 2012)

Pengendalian kualitas mutu pada dasarnya adalah pengendalian kualitas kerja dan
proses kegiatan untuk menciptakan kepuasan pelanggan ( quality os customers satisfaction )
yang dilakukan setiap orang dari bagian di RSUD Abepura. Termasuk dalam hal ini adalah
pelaporan capaian indikator mutu perlu dilakukan siklus pengendalian secara terus menerus
(continous improvement) tanpa berhenti. Konsep P-D-S-A tersebut merupakan suatu hal
yang tepat untuk proses perbaikan kualitas (quality improvement) secara rerus menerus
tanpa berhenti tetapi meningkat ke keadaaan yang lebih baik dan dijalankan di seluruh
bagian organisasi.

Untuk itu dipandang perlu agar dilakukan Workshop Internal Upaya Peningkatan
Mutu dan keselamatan Pasien. Sehingga dalam pelaporan capaian indikator mutu unit di
rumah sakit menggunakan metode PDSA sebagai salah satu metode untuk menguji hasil dan
menilai dampaknya. .

B. Tujuan Umum
1. Meningkatnya wawasan dan pemahaman manajemen dan staff rumah sakit dalam
perbaikan mutu berkelanjutan.
2. Membantu meningkatkan kemampuan manajemen Rumah Sakit dan staff rumah sakit
dalam memahami dan menyusun perbaikan mutu berkelanjutan.

C. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pelatihan adalah peserta pelatihan
diharapkan mampu :
1. Peserta memahami tentang tentang upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
secara konsep dan teknis.
 Term of Reference
Workshop Internal KMKP : Peningkatan Mutu Dan Keselamatan pasien
RSUD Abepura

2. Peserta mampu membuat PDSA tentang capaian indicator mutu unit / ruangan masing-
masing.

D. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah Direktur RSUD Abepura, Pejabat Eselon III dan IV
di lingkungan RSUD Abepura, seluruh Kepala ruangan/ kepala instalasi, penanggung jawab
mutu unit kerja, Validator data, dan Tim Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP)
RSUD Abepura.

E. PELAKSANA
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Akreditasi RSUD Abepura melalui
kepanitiaan Kegiatan Workshop Internal Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di
RSUD Abepura.

F. TEMPAT PELAKSANAAN
Ruang Pertemuan Lantai III RSUD Abepura

G. WAKTU PELAKSANAAN
Hari : Senin
Tanggal : 19 November 2018
Waktu : 08.00 WIT – selesai

H. NARASUMBER
Ni Nyoman Ayuningsih, S.Kp., MM (Ketua KMKP RSUP Sanglah Denpasar)

I. MATERI
1. Workshop KMKP Internal RSUD Abepura

J. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi, Tanya Jawab
3. Praktek

K. BIAYA
Pembiayaan kegiatan sejumlah (RAB Terlampir).

L. SUMBER BIAYA
Kegiatan ini dibiayai dari dana yang bersumber dari DPA RSUD Abepura Tahun 2018.

M. JADWAL KEGIATAN
Terlampir
 Term of Reference
Workshop Internal KMKP : Peningkatan Mutu Dan Keselamatan pasien
RSUD Abepura
 Term of Reference
Workshop Internal KMKP : Peningkatan Mutu Dan Keselamatan pasien
RSUD Abepura

JADWAL KEGIATAN WORKSHOP INTERNAL

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA

JPL FASILITA
NO MATERI/KEGIATAN WAKTU NARASUMBER
TOR
Registrasi Peserta 07.30 – 08.00 Panitia
Pembukaan:
 Sambutan direktur sekaligus
membuka acara
 Presentasi Data Indikator
Mutu RSUD Abepura
 PRE Test Ketua KMKP
1 Materi 1 : Konsep PMKP dalam 08.00 – 08.45 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
SNARS Edisi 1 S.Kp, MM
2 Materi 2 : Penetapan Prioritas 08.45 – 09.30 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
Kegiatan PMKP S.Kp, MM
3 Materi 3 : Penyusunan Program 09.30 – 10.15 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
Mutu RS dan Unit Kerja S.Kp, MM
4 Materi 4 : Indikator Mutu dan 10.15 – 11.30 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
Penyusunan Indikator Mutu S.Kp, MM
5 Materi 5 : Analsisis Data 11.30 – 12.15 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
S.Kp, MM
ISTIRAHAT
6 Materi 6 : Latihan Penyusunan 13.00 – 13.45 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
Profil, Kertas kerja dan Analisis S.Kp, MM
Data
7 Materi 7 : Validasi Data 13.45 – 14.30 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
S.Kp, MM
8 Materi 8 : Peran Unit Kerja 14.30 – 15.15 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
Dalam Penyediaan Data S.Kp, MM
9 Materi 9 : Penyiapan regulasi, 15.15 – 16.00 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
Dokumen dan kegiatan KMKP S.Kp, MM
10 Materi 10 : PDSA 16.00 – 16.45 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
S.Kp, MM
11 Materi 11 : Latihan Pembuatan 16.45 – 17.30 1 Ni Nyoman Ayuningsih, Panitia
PDSA S.Kp, MM
 Term of Reference
Workshop Internal KMKP : Peningkatan Mutu Dan Keselamatan pasien
RSUD Abepura