Email : rsiadentatama@gmail.com
PROGRAM KERJA UNIT FARMASI TAHUN 2022
1. PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit, perlu
diterapkan standar pelayanan. Mutu pelayanan di Rumah Sakit dapat
dinilai dengan cara melihat kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat
dalam dokumen rekam medis sebagai bukti proses pelayanan yang
dilakukan oleh tenaga medis, paramedis, dan tenaga non medis sejak dari
pendaftaran sampai dengan pasien keluar dari Rumah Sakit.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
yang berorientasi kepada keselamatan pasien, diperlukan suatu standar
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian;
Unit Farmasi adalah unit fungsional yang menyelenggarakan
seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Pelayanan
Farmasi merupakan pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatan mutu kehidupan pasien sehingga
peningkatan mutu pelayanan Rumah sakit dapat tercapai.
Untuk mewujudkan sebagai bukti proses pelayanan, maka
penyelenggaraan Unit farmasi pun harus dilakukan sesuai prosedur standar
pelayanan kefarmasian.
2. LATAR BELAKANG
Pelayanan Kefarmasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang berorientasi kepada
pelayanan pasien. Penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat termasuk dalam pelayanan Farmasi Klinik.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien.
Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
3. TUJUAN
Tujuan Umum
Terciptanya sistem dan prosedur pelayanan kefarmasian di Unit Farmasi
yang dapat dijalankan dan dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam
meningkatkan mutu pelayanan yang berfokus kepada pasien
Tujuan Khusus
a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit dan
menjamin seluruh rangkaian kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan
yang berlaku serta memastikan kualitas, manfaat, dan keamananya.
b. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan
maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien
maupun fasilitas yang tersedia.
c. Melaksanakan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) mengenai
obat.
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
e. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah,
dan evaluasi pelayanan.
f. Memastikan semua tenaga farmasi mengerti cara pelayanan farmasi
yang baik (good Pharmacy Process).
4. PROGRAM KEGIATAN
a. Program SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) di Unit Farmasi saat ini sejumlah 4
orang, yaitu 1 Apoteker dan 3 TTK. Untuk memenuhi kebutuhan
operasional harian, maka dibutuhkan 4 orang TTK, dengan ini Unit
Farmasi membuat program di bagian SDM sebagai berikut:
N ORGANIZING &
PLANING CONTROLING
O ACTUATING
1. Pengajuan Mengajukan kepada Setelah diajukan
penambahan SDM Kabid SDM untuk diharapkan ada
1 Orang TTK menambah jumlah SDM penambahan
TTK SDM TTK Baru
dengan target
bulan Mei 2022
2. Evaluasi dan Melakukan penilaian dan Hasil dari
penilaian SDM evaluasi kerja terhadap penilaian
TTK Baru SDM TTK Baru, dilakukan secara
Karyawan traning 3 bulan, sukjektif dan
dan Karyawan kontrak 6 dilakukan
bulan pengkajian secara
holistik dan
terstruktur
Hasil Penilaian
menjadi
rekomendasi
status karyawan.
b. Program Sarana dan Prasarana
Program sarana dan prasarana berperan penting dalam meningkatkan
mutu pelayanan kefarmasian di unit Farmasi. Dengan ini Unit farmasi
membuat program sarana dan prasarana sebagai berikut:
N ORGANIZING &
PLANING CONTROLING
O ACTUATING
1. Pengajuan Mengajukan Termometer Monitoring
Termometer pantauan suhu dan tersedianya
Ruangan dan kelembapan ruangan, prasarana yang
Higrometer untuk sejumlah 1 x Rp. diajukan
gudang 500.000,-
penyimpanan
2. Pengajuan troli Mengajukan Troli Monitoring
belanja untuk pengangkut Obat sejumlah tersedianya
mengangkut obat 2 x Rp. 400. 000,- = Rp. prasarana yang
ke bangsal 800.000,- diajukan
c. Diklat
Dengan kondisi saat ini di Unit Farmasi, menurut analisis dari kepala
ruang Unit Farmasi maka dibutuhkan beberapa program diklat guna
meningkatkan mutu pelayanan. Program diklat yang diajukan sebagai
berikut:
N ORGANIZING &
PLANING CONTROLING
O ACTUATING
1. Pelatihan untuk a. Mengajukan Monitoring
Apoteker dan TTK Pelatihan persetujuan
Pencampuran pelatihan dari
Obat Suntik dan bagian
Teknik Aseptis SDM/Diklat
untuk Apoteker, terkait pelatihan
dengan biaya yang diajukan
Rp.5.500.000,-/ora Evaluasi
ng peningkatan
b. Mengajukan kompetensi
Pelatihan karyawan setelah
Komunikasi dan mengikuti
Edukasi Obat pelatihan
(KIE)
2. In house Training Mengajukan Pelatihan Monitoring
Pelayanan Farmasi yang persetujuan
Baik, untuk meningkatkan pelatihan dari
skill TTK, dengan bagian
perkiraan biaya SDM/Diklat
Rp.1.000.000,- terkait pelatihan
yang diajukan
Evaluasi
peningkatan
kompetensi
karyawan setelah
mengikuti
pelatihan
3. Sharing ilmu Mengajukan ke bagian Monitoring
dengan nakes lain SDM/Diklat terkait persetujuan
di Rumah Sakit program Sharing ilmu pelatihan dari
dengan bagian bagian
Keperawatan tentang SDM/Diklat
cara penyimpanan obat terkait pelatihan
yang baik di ruangan yang diajukan
perawatan, dengan
perkiraan biaya
Rp.1.000.000,-
d. Peningkatan Mutu
Sesuai dengan tujuan Akreditasi rumah sakit yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit, maka
dengan ini Unit farmasi mengajukan program peningkatan mutu
sebagai berikut:
ORGANIZING &
NO PLANING CONTROLING
ACTUATING
Melakukan sensus harian
dalam waktu 1 bulan
untuk dilaporkan dalam
laporan tribulan terkait
kepuasan pasien dan
keluarga terhadap
pelayanan farmasi
Kepuasan ∑ px yg puas yg disurvei hari itu x100
1. sebagai upaya
Pelanggan ∑ total px yg disurvei hari itu
pemantauan dan
pengukuran tingkat
kepuasan pasien dan
keluarga di Unit Farmasi
sebagai upaya
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
Menghindari
Kesalahan
Melakukan sensus harian Menghitung kesalahan pemberian
Pemberian Obat
dalam waktu 1 bulan obat:
2. (Jenis obat, jumlah
untuk dilaporkan dalam ∑ pasien yg salah hari itu x 100
obat, dosis obat,
laporan tribulan ∑ tot. pasien yg disurvei hari itu
salah orang)
e. Program lain
Berdasarkan hasil observasi, Unit Farmasi mengajukan program lain
sebagai berikut:
5. SASARAN
a. Setiap SDM Unit Farmasi mengikuti pelatihan yang sudah ditentukan
sesuai target yang sudah direncanakan berdasarkan TIME TABLE.
b. Terlaksananya In House Traning dan Sharing dengan Nakes lain di
lingkup Rumah Sakit Dentatama.
c. Program pengadaan sarana dan prasarana yang sudah direncanakan,
terpenuhi sesuai target waktu yang sudah ditetapkan.
d. Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian di Unit Farmasi.
e. Terlaksananya program Pelayanan Informasi Obat kepada pasien dan
keluarga.
f. Terlaksananya rapat bulanan di Unit Farmasi dan pelaporan bulanan di
Unit Farmasi.
6. TIME TABLE
NO PROGRAM BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PROKER SAPRAS 1
√
PROKER SAPRAS 2 √
PROKER SAPRAS 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PROKER SAPRAS 4 √
PROKER SAPRAS 5 √
2 PROKER DIKLAT 1 √
PROKER DIKLAT 2 √
PROKER DIKLAT 3 √
3 PROGRAM PENINGKATAN
MUTU 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PROGRAM PENINGKATAN
MUTU 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PROGRAM PENINGKATAN
MUTU 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 PROGRAM LAIN 1 √ √ √ √ √ √ √
PROGRAM LAIN 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PROGRAM LAIN 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √