Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

RUMAH SAKIT DAERAH


Jln. Sultan MansyurTelepon (0921) 3161223 Fax.(0921)3161107

KEPUTUSAN DIREKTUR
RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN
Nomor : 445 / / 11 / 2022

TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA ( KPRA)
RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

Menimbang : a. bahwa peningkatan kejadian dan penyebaran mikroba yang resisten terhadap
antimikroba di rumah sakit disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak
bijak dan rendahnya ketaatan terhadap kewaspadaan standar ;
b. bahwa dalam rangka mengendalikan resistensi mikroba di rumah sakit, perlu
dikembangkan program pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit :
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di dalam huruf a dan huruf b,
perlu ditetapka surat keputusan direktur RSD Kota Tidore Kepulauan.

Mengingat : 1. Undang – undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Negara RI 4437) ;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara RI tahun 2004 No. 116, Tambahan lembaran
Negara RI No.. 4431);
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE


KEPULAUAN TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE
PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA)
KESATU : Pembentukan Komite PRA Rumah Sakit Daerah kota Tidore Kepulauan
dengan susunan anggota sebagaimana tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini

KEDUA : Tim ini bertugas melaksanakan program Pengendalian Resistensi


Antimikroba yaitu membantu Direktur dalam mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan program Pengendalian Resistensi Antimikroba,
menyelenggarkan forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi
terintegrasi dan melakukan surveilans pola penggunaan antibiotik pada RSD
Kota Tidore Kepulauan

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas Tim PPRA RSD Kota Tidore Kepulauan
sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu dan kedua bertanggung jawab
kepada Direktur
KEEMPAT : Semua biaya yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan
kepada anggaran RSD Kota Tidore Kepulauan

KELIMA : Dengan diterbitkan surat keputusan ini, maka surat keputusan sebelumnya
dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEENAM : Keputusan Direktur ini mulai berlakuk sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan pada keputusan ini; maka akan
dilakukan perbaikan sebagimana mestinya.

Ditetapkan di : Tidore
Pada tanggal : 1 Juni 2022
DIREKTUR

dr. Fahrizal Maradjabessy, Sp.B


NIP. 19861023 201101 1 006

Lampiran 1 : Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan


Nomor : 445 / / 11 / 2022
Tanggal : 1 Juni 2022
Tentang : Pembentukan Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba ( KPRA)

SUSUNAN PENGURUS KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA


RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

Pelindung : Direktur
Penasehat : 1. Kepala Bidang Pelayanan
2. Kepala Bidang Keperawatan
3. Kepala Bidang Pengembangan

Ketua : Dr. Kuriawan Adi Wibowo Sp.PD


Wakil Ketua : Dr. Nurdhani Hi Jafar Sp.PA
Sekretaris : Syahrul Wabula S.Farm, Apt
Anggota : 1. Dr. Fadhilah Sudin Sp.PD ( KSM Penyakit Dalam)
2. Dr. Zuhrinah Ridwan Sp.PK ( KSM Patologi Klinik )
3. Dr. Rahayu Sp.A, M.Kes ( KSM Anak )
4. Dr. Taat Setiadi ( KSM Bedah )
5. Dr. Nurmasida SpOG ( KSM Obgyn )
6. Dr. Zulvikar Umasangaji Sp.PJ ( KSM Jiwa )
7. Dr.Aswia Maradjabessy Sp.S M.Kes (KSM Syaraf )
8. Dr. Wahyuni Sp.An ( KSM Anestesi )
9. Dr. Kurniawaty Hatari Sp.P ( KSM Paru )
10. Dr. Ernawati Hidayat Sp.DV ( KSM Kulkel )
11. Dr. Fikri Sp.JP ( KSM Jantung Paru )
12. Drg. Hamidah R Syam ( KFT )
13. Dr. Fajar Puji Wibowo
14. Endah Nurrahmi Sandiah S.Si, Apt ( Farmasi )
15. Zulaiha Hamim S.Farm, Apt (Farmasi )
16. Suryati Lumintang S.Kep, Ners ( PPI)
17. Herlienawaty ( Laboratorium Patologi Klinik )
18. Deasy Hutahuruk S.Kep Ners ( Keperawatan )

Lampiran 2 : Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan


Nomor : 445 / / 11 / 2022
Tanggal : 1 Juni 2022
Tentang : Pembentukan Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba ( KPRA)

URAIAN TUGAS KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA)

TUGAS POKOK KOMITE PRA


1. Membantu Kepala/Direktur rumah sakit dalam menyusun kebijakan tentang pengendalian
resistensi antimikroba;
2. Membantu Kepala/Direktur rumah sakit dalam menyusun kebijakan dan panduan penggunaan
antibiotik rumah sakit;
3. Membantu Kepala/Direktur rumah sakit dalam melaksanakan program pengendalian resistensi
antimikroba di rumah sakit;
4. Membantu Kepala/Direktur rumah sakit dalam mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian resistensi antimikoba di rumah sakit;
5. Menyelenggarakan forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi terintegrasi;
6. Melakukan surveilans pola penggunaan antibiotik;
7. Melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi dan kepekaannya terhadap antibiotik;
8. Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang prinsip pengendalian
resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik secara bijak, dan ketaatan terhadap pencegahan
pengendalian infeksi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan;
9. Mengembangkan penelitian di bidang pengendalian resistensi antimikroba;
10. Melaporkan pelaksanaan program pengendalian resistensi antimikroba kepada Kepala/Direktur
rumah sakit.

TUGAS MASING-MASING ANGGOTA KPRA


Dalam melakukan tugasnya, Komite PRA berkoordinasi dengan unit kerja: Kelompok Staf
Medis ( KSM), Bidang Keperawatan, Instalasi Farmasi, Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Komite
Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI). TIM PPRA bertanggungjawab langsung kepada Direktur RSD
Kota Tidore Kepulauan.
Tugas masing-masing unit adalah sebagai berikut :
1) KSM/Bagian
a. Menerapkan prinsip penggunaan antibiotik secara bijak dan menerapkan kewaspadaan
standar.
b. Melakukan koordinasi program pengendalian resistensi antimikroba di KSM/bagian.
c. Melakukan koordinasi dalam penyusunan panduan penggunaan antibiotik di KSM/bagian.
d. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
2) Bidang keperawatan
a. Menerapkan kewaspadaan standar dalam upaya mencegah penyebaran mikroba resisten.
b. Terlibat dalam cara pemberian antibiotik yang benar.
c. Terlibat dalam pengambilan spesimen mikrobiologi secara teknik aseptik.
3) Instalasi Farmasi
a. Mengelola serta menjamin mutu dan ketersediaan antibiotik yang tercantum dalam
Formularium.
b. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana pasien infeksi,
melalui: pengkajian peresepan, pengendalian dan monitoring penggunaan antibiotik,
visite ke bangsal pasien bersama tim.
c. Memberikan informasi dan edukasi tentang penggunaan antibiotik yang tepat dan benar.
d. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
4) Laboratorium Patologi Klinik
a. Melakukan pelayanan pemeriksaan mikrobiologi.
b. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana pasien infeksi
melalui visite ke bangsal pasien bersama tim.
c. Memberikan informasi pola mikroba dan pola resistensi secara berkala setiap tahun.
5) Komite/tim pencegahan pengendalian infeksi (KPPI)
Komite PPI berperanan dalam mencegah penyebaran mikroba resisten melalui:
a. Penerapan kewaspadaan standar,
b. surveilans kasus infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten,
c. cohorting/isolasi bagi pasien infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten,
d. menyusun pedoman penanganan kejadian luar biasa mikroba multiresisten.

DIREKTUR

dr. Fahrizal Maradjabessy, Sp.B


NIP. 19861023 201101 1 006

Anda mungkin juga menyukai