Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN RESEP PASIEN BPJS RAWAT JALAN

No.Dokumen :
040/SPO/FAR/III/2017
No. Revisi : 00 Halaman : 1/2

Ditetapkan :

STANDAR
Tanggal Terbit : 2 Maret 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Raditya Asri Wisuda, MARS.
(ukuran
Direktur

PENGERTIAN Petunjuk cara melaksanakan pelayanan resep pasien BPJS rawat jalan di Rumah Sakit.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelayanan resep pasien BPJS rawat jalan
di Rumah Sakit.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Betha Medika Nomor 122/SK.DIR/III/2017
tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian.
1. Petugas farmasi menerima resep dari pasien dengan mengucapkan sapa, salam
disertai senyum.
2. Petugas farmasi melakukan skrining resep:
a. Administrasi : nama pasien, alamat pasien, usia pasien, nama dokter, asal poli.
b. Farmasetis : nama obat, jumlah obat, cara pakai, dan lama penggunaan obat.
c. Klinis : keluhan, jenis obat, interaksi obat, efek samping.
3. Setelah melakukan skrining resep, petugas farmasi memberikan nomor antrian sesuai
jenis jaminan pasien tersebut dan mempersilahkan pasien untuk menunggu.
4. Petugas farmasi menuliskan kembali nomor antrian di dalam resep sesuai dengan
nomor antrian yang diberikan.
5. Petugas farmasi melakukan skrining resep dan kesesuaian obat dan ketersediaan obat
di farmasi.
6. Jika terdapat obat yang diluar resep, petugas farmasi melakukan konfirmasi obat ke
dokter penulis resep untuk diganti dengan obat yang sesuai dengan standar Rumah
Sakit.
7. Petugas farmasi melakukan konfirmasi harga obat ke pasien setelah dokter yang
bersangkutan menyetujui.
8. Setelah pasien menyetujui, petugas farmasi membuatkan nota lalu memberikan
kepada pasien untuk membayar obat ke kasir.

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA IZIN TERTULIS DARI RS BETHA MEDIKA
PELAYANAN RESEP PASIEN BPJS RAWAT JALAN

No.Dokumen :
040/SPO/FAR/III/2017
No. Revisi : 00 Halaman : 2/2

PROSEDUR 9. Setelah pasien melakukan pembayaran, pasien menyerahkan nota kembali ke


farmasi, obat diserahkan ke bagian dispensing (penyiapan obat).
10. Obat disiapkan sesuai jumlah yang dituliskan di dalam resep (baik dalam konversi
maupun tidak).
11. Obat dibuatkan etiket dengan menuliskan nomor, tanggal, nama pasien, cara
pemakaian obat (pagi/siang/sore/malam), jenis obat (tab/capsul/sendok teh/sendok
makan/bungkus/ ml), pemakaian sebelum/sesudah makan).
12. Obat dimasukkan ke dalam klip masing-masing obat beserta etiketnya.
13. Dilakukan cross check ulang oleh Apoteker sesuai dengan jumlah, jenis, dan cara
pemakaian obat.
14. Obat diserahkan oleh Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian senior dengan
menyebutkan :
a. Nama pasien
b. Asal poli
c. Nomor antrian
15. Petugas farmasi menyerahkan obat dan memberikan informasi obat kepada pasien
yang berisi:
a. Nama obat
b. Indikasi obat
c. Jumlah penggunaan obat
d. Cara pemakaian obat
16. Kemudian resep disimpan dan dipisahkan sesuai dengan jenis poli dan jaminan

UNIT TERKAIT 1. Tenaga Teknis Kefarmasian


2. Apoteker

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA IZIN TERTULIS DARI RS BETHA MEDIKA

Anda mungkin juga menyukai