Anda di halaman 1dari 17

RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH

MALUKU UTARA
Alamat : Jln. Pemuda No. 131 Kel. Toboleu Ternate Utara Tlp. (0921) 3121623
Email : rs_islam_ternate@yahoo.co.id

RENCANA KERJA & ANGGARAN


RSI PKU MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan tuntutan masyarakat akan
kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan, maka sangat perlu untuk mengembangkan pelayanan Rumah
Sakit .

Pergeseran rumah sakit dari lembaga social menjadi lembaga social ekonomi menuntut rumah sakit untuk
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien karena sebagai lembaga social rumah
sakit dituntut untuk dapat melayani semua lapisan masyarakat tanpa memandang status social ekonomi,
sedangkan dari sisi ekonomi rumah sakit tidak dapat lepas dari tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang
dapat menjamin kelangsungan hidupnya dan juga untuk meningkatkan pelayanan pasien.

Dalam rangka penyusunan anggaran tahunan Rumah Sakit salah satu program yang diadakan adalah
program pengembangan pelayanan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatana yang bermutu.

Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki meliputi sumber
daya manusia, sarana prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit yang memadai, berdasarkan
visi rumah sakit yaitu “menjadikan rumah sakit rujukan yang islami dengan kualitas pelayanan terjangkau
dan terpercaya”. Oleh karena itu diperlukan suatu program kerja tahunan guna peningkatan mutu
pelayanan Rumah Sakit pada tahun 2019.

1. Rencana Anggaran perunit kerja Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Maluku Utara

Tabel : Estimasi Anggaran per unit kerja tahun 2019


NO BAGIAN/ PROGRAM & INVESTASI JUMLAH ESTIMASI BIAYA KET

1 Instalasi Farmasi
 Sediaan Farmasi Rp.
 Sarana penunjang Rp.
pelayanan
Jumlah Rp.
2 Laboratorium

Jumlah Rp.
3 Rekam Medik

Jumlah Rp.
4 Instalasi Gizi

Jumlah Rp.
5 Kebidanan
Jumlah Rp.
6 Keperawatan
1. Dokter umum
2. Perbaikan ruangan UGD
3. Perbaikan ruangan Polik
USG

Jumlah Rp.

Tabel : Rekapan Estimasi Anggaran per unit kerja 2019


NO UNIT KERJA ANGGARAN (Rp) KET
Bidang Penunjang Medis
1 Instalasi Farmasi
2 Lab
3 Instalasi Gizi
4 Rekam Medik
Bidang Pelayanan Medis
1 Keperawatan
2 Kebidanan
Administarsi RS/ Kantor
1 Opearsional Kantor
Akreditasi
1 Pelatihan IPCN & PMKP
2 Dll
JUMLAH

2. Rencana Program kerja unit kerja Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Maluku Utara
 Bidang Penunjang Medik
 Instalasi Farmasi

Bidang Program Program Kerja Tujuan Sasaran Waktu Pelaksanaan


Pelayanan
SDM
Sarana &
Prasarana

 Lab
Bidang Program Program Kerja Tujuan Sasaran Waktu
Pelaksanaan
Pelayanan
Kebutuhan Lab
Sarana &
Prasarana

 Rekam Medik

Bidang Program Program Kerja Tujuan Sasaran Waktu


Pelaksanaan
Pelayanan
Kebutuhan
Sarana &
Prasarana

 Instalasi Gizi

Bidang Program Program Kerja Tujuan Sasaran Waktu


Pelaksanaan
Pelayanan
Kebutuhan
Sarana &
Prasarana

 Kesekretariatan

Bidang Program Program Kerja Tujuan Sasaran Waktu


Pelaksanaan
Pelayanan
Kebutuhan
Sarana &
Prasarana
 Bidang Pelayanan Medik
 Keperawatan

Bidang Program Program Kerja Tujuan Sasaran Waktu


Pelaksanaan
Pelayanan
SDM
Sarana &
Prasarana

 Kebidanan

Bidang Program Kerja Tujuan Sasaran Waktu


Program Pelaksanaan
Pelayanan 1. Upaya  Membudaya  Bidan
menurunkan kan hand pelaksana
risiko infeksi hygiene  Pasien
pada pasien  Penggunaan
Pengunjung
dan petugas APD
kesehatan
 Sterilisasi  CSSD
dan  Bidan
densifeksi

 Pengelolaan  Pemilahan
limbah sampah
rumah sakit medis, non
medis dan
rumah tangga.

2. Meningkatkan  Kemampuan  Bidan


Keselamatan petugas
pasien dalam
mendeteksi
pasien dan
pemasangan
gelang
3. Melaksankan  Penanganan  Bidan
dan kasus
menerapkan rujukan
standar kehamilan
pelayanan  Pemberian
perlindungan HB0
ibu dan bayi  Pemberian
salep mata
4. Mengembangka  Pelayanan  Bidan
n kebijakan SPO persalinan
sesuai dengan normal
standar  Pertolongan
persalinan
dengan
tindakan
 Penanganan
ibu hamil
dengan
resiko tinggi
5. Meningkatkank  Penanganan  Bidan
esiapan ruang ibu hamil
bersalin sebagai dan ibu
pelayanan bersalin
kegawatdarurat dengan
an ibu bersalin resiko tinggi
dan ibu hamil
6. Meningkatkan  Meningkatka  Bidan
fungsi ruang n
bersalin sebagai kemampuan
model edukasi
pelaksanaan inisiasi
pemberian menyusui
inisiasi dini (IMD)
menyusui dini sebelum
(IMD) bayi lahir
7. Meningkatkan  Membuat  Bidan
kedisiplinan rapat rutin 1
petugas diruang bulan sekali,
bersalin dan evaluasi
melalui
katim
8. Meningkatkan  Mengadakan  Bidan
pemenuhan pelatihan
kebutuhan SDM APN
di ruang  Pertolongan
bersalin bayi dengan
Aspiksia
9. Mengajukan  Ruang  Bidan
rencana observasi
perbaikan dan ruang
ruangan petugas
perlu di cat
dan palofon
perlu di
ganti
 Kunci semua
pintu
 empat tidur
pasien
belum safety
 Pintu masuk
pasien di
ganti dengan
model kaca
 Perminataan
Ruang Bayi
10.Mengajukan  Infant  Bidan
pengadaan dan Warmer
pemeliharaan  Suction
alat Pump
 lemari
instrument
 Kursi
tindakan
 Lampu sorot
tindakan +
bola lampu
 Tempat
tidur pasien
 Tempat
tidur
tindakan
(meja
ginecolog)
 Infus PUMP
 Kursi untuk
pasien
 Obgyn
Delivery
Table
 Intrumen
Trolley, SS
 Vacuum
Extractor
 Stetoskop
Bayi
 Dressing
Drum
 Cabinet Table
 Set Resusitasi
Neonatus
 Forcep
Naegele
 Emergency
Set
 Kuret Set
 Cocor Bebek
Set (SML)

SDM
Sarana &
Prasarana
LAMPIRAN
PROGRAM KERJA RUANG BERSALIN
DI RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
TAHUN 2019
PROGRAM KERJA RUANG BERSALIN
DI RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
TAHUN 2019

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kamar bersalin adalah kamar untuk ibu yang sudah dalam kala 1 fase aktif atau kala 2
persalinan.Pada saat ini seorang ibu hamil berada dalam kondisi yang paling tidak menyenangkan,
karena berada dalam puncak rasa sakitnya.Tidak banyak yang dapat dilakukan oleh petugas dalam
hal konseling manajemen laktasi, karena sulit bagi ibu untuk diajak berkomunikasi, kecuali tentang
hal-hal yang menyangkut proses persalinan. Meskipun demikian, gambar atau poster tentang cara
menyusui yang baik dan benar, serta menyusui segera sesudah lahir, dapat dipasang di ruangan ini.
Dalam waktu 30 menit setelah lahir, bayi harus segera disusukan. Beberapa pendapat mengatakan
bahwa rangsangan putting susu akan mempercepat lahirnya plasenta melalui pelepasan oksitosin,
yang dapat mengurangi risiko perdarahan postpartum. Rangsangan putting susu memacu refleks
prolaktin dan oksitosin, dua refleks penting yang dibutuhkan dalam proses menyusui. Meskipun ASI
belum keluar, kontak fisik bayi dengan ibu tetap harus dikerjakan karena memberikan rasa
kepuasan psikologis yang dibutuhkan ibu agar proses menyusui berjalan lancar. Penyusuan dini
dikerjakan pada bayi normal, yaitu bayi lahir dengan nilai Apgar 5 menit di atas 7 dan refleks
mengisap baik. Bayi lahir dengan asfiksia dan bayi dengan cacat bawaan sebaiknya tidak segera
disusukan kepada ibunya. Bila ibu mendapat pembiusan umum, misalnya untuk persalinan dengan
sectio cesarea, penyusuan dilakukan segera setelah ibu sadar penuh, misalnya 4-6 jam setelah
operasi. Pada keadaan ini efek pembiusan pada ibu dan bayi telah berkurang, sehingga refleks
mengisap bayi telah timbul kembali. Penyusuan pasca operasi memerlukan pertolongan petugas
untuk membantu ibu memegang bayi, membetulkan posisi ibu, dan sebagainya.Bayi yang lahir
dengan tindakan vakum atau forcep, sering disertai dengan trauma kepala, sehingga tidak jarang
juga mengalami asfiksia. Meskipun demikian penyusuan dapat segera dimulai dengan bantuan
petugas.

2. TUJUAN UMUM
Terselenggaranya dan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara
cepat dan tepat serta terpadu di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Maluku Utara.

3. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari penyususan pelayanan kerja di Kamar Bersalin adalah:
1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan di kamar bersalin
2. Tercapainya kompetensi dan profesionalisme pelayanan di kamar bersalin
3. Terlaksananya pelayananan yang optimal, cepat, tepat dan terpadu
4. Terlaksananya peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di kamar bersalin

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Upaya menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan
2. Meningkatkan keselamatan pasien
3. Melaksankan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi
4. Mengembangkan kebijakan SPO sesuai dengan standar
5. Meningkatkan kesiapan ruang bersalin sebagai pelayanan kegawatdaruratan ibu bersalin
dan ibu hamil
6. Meningkatkan fungsi ruang bersalin sebagai model pelaksanaan pemberian inisiasi
menyusuidini (IMD)
7. Meningkatkan kedisiplinan petugas di ruang bersalin
8. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan SDM di ruang bersalin
9. Mengajukan rencana perbaikan ruangan
10. Mengajukan pengadaan dan pemeliharaan alat

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara
terpadu dan paripurna dengan mencegah kehamilan ibu resiko tinggi dan rehabilitasi ibu
dan bayi pasca persalinan
 Penapisan kehamilan resiko tinggi dengan menggunakan kartu score Puji
 Penyuluhan kehamilan meliputi :gizi ibu hamil, personal hygiene, P4K, tanda- tanda
kegawatan kehamilan, rawat gabung dan persiapan ibu melahirkan.
 Pemeriksaan penunjang
 Senam hamil
 Pemberian imunisasi Dt
 Penanganan kasus rujukan kehamilan
 Puerperium
 Perawatan payudara
 Penyuluhan meliputi : Gizi buteki, KB, ASI, imunisasi, perawatan bayi sehari-hari.
 Kunjungan Rumah
2. Mengembangkan kebijakan dan SPO sesuai dengan standar
 Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi
 Seleksi dan Perawatan Resiko Tinggi
 Penanggulangan Persalinan Resiko Tinggi
 Pelayanan Antenatal dan Postnatal
 Penanganan Neonatus Normal
 Penanganan Neonatus Resiko Tinggi
 Pelayanan Penunjang
 Pelayanan Rujukan
 Pelayanan Penyuluhan Kesehatan
 Pelayanan Kamar Bersalin
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian terhadap
ibu dan bayi dengan pengobatan kehamilan dan bayi resiko tinggi
 Pengobatan ibu hamil dengan hiperemisis, pre eklamsidan anemia
 Pengobatan bayi dengan aspeksia, BBLR dan icterus neonaturum
4. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetri dan
neonatus termasuk pelayanan kegawat darurat (PONEK 24 jam)
 Kualifikasi dan jumlah tenaga dokter, bidan dan perawat
 Fasilitas dan peralatan
 Pengembangan staf dan program pelatihan.
 Jadwal jaga dokter, bidan dan perawat.
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan
IMD dan pemberian ASI Eksklusif.
 Melaksanakan IMD pada persalinan pervaginam
 Melaksakan program rawat gabung
 Melaksanakan pemberian ASI eksclusif
6. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan
bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.
 Kebijakan tentang tingkat pelayanan
 Alur dan tata cara rujukan
7. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam perawatan metode kangguru (PMK) pada BBLR
 Melaksanakan Perawatan Metode Kangguru pada BBLR
8. Melaksanakan sistim monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RS SIB 10 langkah
menyusui dan peningkatan kesehatan ibu.
 Membuat Kebijakan tertulis tentang menyusui secara rutin, pelarangan pemberian
makanan atau minuman selain ASI, kecuali ada indikasi medis, pelarangan
pemakaian dot atau kempeng.
9. Melaksanakan Program Pelatihan Ponek
 Identifikasi perawat/ bidan yang akan mengikuti pelatihan (NLS, NICU, APN,
Managemen Lactasi, CTU)
 Koordinasi dengan Bidang Keperawatan dan Diklat.
JADWAL

NO SUB PROGRAM RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN II TRIWULAN TRIWULAN IV


III
LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB I

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Upaya  Membudayakan hand hygiene Sasaran :


menurunkan  Penggunaan APD  Bidan pelaksana
risiko infeksi  Pasien
pada pasien  Pengunjung
dan petugas
kesehatan Penanggung jawab :
Katim

Target : 100%
 Sterilisasi dan densifeksi Sasaran :
 CSSD
 Bidan

Penanggung jawab :
katim

Target : 100%
 Pengelolaan limbah rumah sakit Sasaran :
 Pemilahan sampah
medis, non medis
dan rumah tangga.

Penanggung jawab :
Katim

Target : 100%

2 Meningkatkan Kemampuan petugas dalam Sasaran :


Keselamatan mendeteksi pasien dan pemasangan  Bidan
pasien gelang
Penanggung jawab :
Katim

Target : 100%
3 Melaksankan  Penanganan kasus rujukan Sasaran :
dan kehamilan  Bidan]
menerapkan  Pemberian HB0
standar  Pemberian salep mata Penanggung jawab :
pelayanan Katim
perlindungan
ibu dan bayi Target : 100%
4 Mengembangk  Pelayanan persalinan normal Sasaran :
an kebijakan  Pertolongan persalinan dengan  Bidan
SPO sesuai tindakan
dengan standar  Penanganan ibu hamil dengan Penanggung jawab :
resiko tinggi Katim

Target : 100%
5 Meningkatkan  Penanganan ibu hamil dan ibu Sasaran :
kesiapan ruang bersalin dengan resiko tinggi  Bidan
bersalin
sebagai Penanggung jawab :
pelayanan Katim
kegawatdarurat
an ibu bersalin Target : 100%
dan ibu hamil

6 Meningkatkan  Meningkatkan kemampuan Sasaran :


fungsi ruang edukasi inisiasi menyusui dini  Bidan
bersalin (IMD) sebelum bayi lahir
sebagai model Penanggung jawab :
pelaksanaan Katim
pemberian
inisiasi Target : 100%
menyusui dini
(IMD)

7 Meningkatkan  Membuat rapat rutin 1 bulan Sasaran :


kedisiplinan sekali, dan evaluasi melalui  Bidan
petugas katim
diruang Penanggung jawab :
bersalin Katim

Target : 100%
8 Meningkatkan  Mengadakan pelatihan APN Sasaran :
pemenuhan  Pertolongan bayi dengan  Bidan
kebutuhan Aspiksia
SDM di ruang Penanggung jawab :
bersalin Katim

Target : 100%
9 Mengajukan  Ruang observasi dan ruang Sasaran :
rencana petugas perlu di cat dan  Bidan]
perbaikan palofon perlu di ganti
ruangan  Kunci semua pintu Penanggung jawab :
 Tempat tidur pasien belum
Katim
safety
 Pintu masuk pasien di ganti
dengan model kaca Target : 100%
 Perminataan Ruang Bayi

10 Mengajukan  Infant Warmer Sasaran :


pengadaan dan  Suction Pump  Bidan]
pemeliharaan  Lemari instrument
alat  Kursi tindakan Penanggung jawab :
 Lampu sorot tindakan + bola Katim
lampu
 Tempat tidur pasien
Target : 100%
 Tempat tidur tindakan (meja
ginecolog)
 Infus PUMP
 Kursi untuk pasien
 Obgyn Delivery Table
 Intrumen Trolley, SS
 Vacuum Extractor
 Stetoskop Bayi
 Dressing Drum
 Cabinet Table
 Set Resusitasi Neonatus
 Forcep Naegele
 Emergency Set
 Kuret Set
 Cocor Bebek Set (SML)

Anda mungkin juga menyukai