04.02c.55 00 2/2 Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur RSUD Kepulauan Seribu SPO
dr. A. Api Iron
11 November 2019 NIP.196608212007011022 Suatu proses penambahan dan penghapusan obat ke dari Pengertian Formularium.
1. Menambahkan obat yang tidak ada di formularium setelah
melalui pengkajian dan penilaian oleh KFT Tujuan 2. Menghapuskan obat yang ada di Formularium setelah dilakukan pengkajian penggunaan obat oleh KFT
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 3. SK Direktur Nomor 01.99.2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kebijakan Kepulauan Seribu 4. Penambahan dan penghapusan obat ke dari Formularium diputuskan oleh KFT berdasarkan hasil penkajian penggunaan dan penilaian obat. 5. Setiap keputusan penambahan dan penghapusan oleh KFT diberitahukan ke Direktur dan seluruh Departemen yang terkait A. Penambahan Obat Prosedur 1. Pengajuan permohonan oleh dokter secara resmi ke SMF masing-masing, meliputi: PENAMBAHAN DAN PENGHAPUSAN OBAT FORMULARIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
04.02c.55 00 2/2 a) Mekanisme farmakologi obat dan indikasi yang diajukan b) Alasan mengapa obat yang diajukan lebih baik dari pada obat yang sudah ada di dalam Formularium c) Bukti Ilmiah dari pustaka yang mendukung perlunya obat dimasukkan ke dalam Formularium. d) Permohonan dikaji dan dinilai oleh SMF masing-masing e) SMF menyetujui permohonan dan member cap stempel SMF masing-masing f) Permohonan diajukan SMF ke KFT g) KFT meninjau dan menilai h) KFT menyetujui B. Penghapusan Obat Kriteria Penghapusan OBat a) Obat tidak beredar lagi dipasaran. b) Obat tidak diproduksi lagi oleh produsen c) Obat tidak ada lagi yang menggunakan d) Sudah ada obat baru yang lebih cost effective e) Obat setelah dievaluasi memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan manfaatnya. 1.KFT Unit Terkait 2.SMF