04.02c.18 00 1/2 Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur RSUD Kepulauan Seribu SPO dr. A. Api Iron 11 November 2019 NIP.196608212007011022 1. Adalah penatalaksanaan konfirmasi order/resep ke Dokter Penulis Order/Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) 2. Order adalah permintaan tertulis dari dokter kepada
Pengertian farmasi untuk menyediakan perbekalan farmasi bagi
pasien, dapat berbentuk resep atau formulir order yang berisi identitas lengkap pasien, rincian perbekalan farmasi yang diminta dan ketentuan lain yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan order/resep
1. Sebagai acuan penatalaksanaan konfirmasi order ke
Dokter Penulis order/Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Tujuan 2. Dokter dapat mengetahui masalah yang terjadi pada order sehingga masalah dapat segera diselesaikan dan order segera diproses. Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Apabila order bermasalah (perbekalan farmasi tidak tersedia di farmasi, obat tidak masuk dalam formularium, order tidak jelas/tidak terbaca penulisannya, obat menyebabkan alergi berdasarkan riwayat alergi pasien, ditemukan adanya interaksi obat, dosis obat terlalu tinggi/terlalu rendah berdasarkan literatur, obat kontraindikasi terhadap pasien) maka farmasi mengkonfirmasi order ke dokter penulis order/ Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) 1. Setiap konfirmasi order ke dokter penulis order/ Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), penerima instruksi order harus : 2. Menulis apa yang diinstruksikan 3. Membaca ulang instruksi yang diberikan 4. Konfirmasi atas pembacaan ulang 5. (Sesuai dengan International Patient Safety Goal) 6. Petugas Farmasi yang melakukan konfirmasi order harus selalu mencatat tanggal, jam serta KONFIRMASI KE DOKTER No. Dokumen No. Revisi Halaman 04.02c.18 00 1/2
membubuhkan tanda tangan, kemudian sesegera
mungkin pemberi instruksi yang telah menerima konfirmasi menandatangani form konfirmasi sebagai bentuk persetujuan atas instruksi /konfirmasi yang diterima
1. Petugas farmasi mengidentifikasi dan menganalisis
masalah yang ditemukan dalam order 2. Sebelum masalah dikonfirmasikan ke dokter penulis order/DPJP, petugas farmasi mendiskusikan terlebih dahulu kepada Apoteker PJS, Kanit atau Kadep yang terkait dengan masalah dalam order. 3. Apabila setelah didiskusikan masalah tetap belum dapat diselesaikan, untuk order rawat jalan alur konfirmasi yang dilakukan selanjutnya : a. Petugas Farmasi menghubungi dokter penulis order b. Apabila dokter penulis order tidak dapat dihubungi maka petugas farmasi menginformasikan kepada pasien masalah yang ditemukan dalam order dan meminta pasien menunggu hingga dokter dapat dihubungi Prosedur 4. Untuk order rawat inap alur konfirmasi yang dilakukan selanjutnya : a. Petugas farmasi menghubungi dokter penulis resep/DPJP b. Apabila dokter penulis resep tidak dapat dihubungi maka petugas farmasi menghubungi perawat ruangan untuk memperoleh informasi dari rekam medis pasien c. Apabila perawat ruangan juga tidak dapat membaca dan memastikan order dokter, petugas farmasi menghubungi dokter penulis order kembali d. Apabila dokter penulis order tidak dapat dihubungi maka petugas Farmasi menghubungi dokter penanggung jawab pasien (DPJP) kembali e. Apabila DPJP juga tidak dapat dihubungi maka petugas farmasi menghubungi dokter jaga yang bertugas 5.5. Berdasarkan keputusan dokter yang telah dikonfirmasi maka order diproses 1.Farmasi Unit Terkait 2.Keperawatan 3.Dokter
Riwayat Perubahan
No / Tanggal Revisi Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan