Anda di halaman 1dari 33

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)

DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI


PERIODE AGUSTUS - SEPTEMBER 2023

Disusun Oleh :

e Ega Sintia S (22340187)


Galih Dimas Saputra (22344193)
Putri Rumbia Bulan (22344103)
Siti Khadijah (22340213)
Sri Rezeki (22340171)

PROFESI APOTEKER ANGKATAN XLV


INSTITUT SAINS TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
Instalasi Farmasi

Unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh


kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit.
Pengorganisasian Instalasi Farmasi harus mencakup
Penyelenggaraan Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
(Alkes), dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), Pelayanan
Farmasi Klinik dan Manajemen Mutu.

TUGAS

1. Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan kefarmasian


sesuai prosedur etik profesi
2. Melaksanakan pengelolaan Alkes dan BMHP secara efektif,
aman, bermutu dan efesien.
MISI
1.Memberikan pelayanan farmasi yang sesuai
dengan standar managemen dan klinis’
2.Memberikan pelayanan farmasi yang
berorientasi pada keselamatan dan kepuasan
VISI pasien
Pelayanan Farmasi yang cepat,
3.Memberikan pelayanan farmasi yang cepat
tepat, efisien, terkoordinasi,
dengan memperhatikan ketepatan
dan memuaskan.
4.Memberikan pelayanan farmasi terintegrasi
dengan membangun koordinasi yang baik
petugas farmasi dan atau dengan petugas
kesehatan lainnya
5.Meningkatkan pelayanan farmasi secara
berkesinambungan melalui peningkatan sumber
daya manusia
Pelayanan Kefarmasian

Suatu pelayanan langsung dan


bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien.
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
PERMENKES NO. 72 TAHUN 2016

Penyimpanan
Penerimaan Pendistribusian

Pengadaan Pemusnahan
dan Penarikan

Perencanaan Pengendalian

Pengelolaan
Pemilihan Sediaan Farmasi, Administrasi
Alkes dan BMHP
Koseling Visite PTO

PIO MESO

Rekonsiliasi
obat EPO

Penelusuran Dispensing
Riwayat Sediaan
Penggunaan Obat Steril

Pengkajian dan
Pelayanan
Pelayanan PKOD
Farmasi Klinis
Resep
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
dan Bahan Medis Habis Pakai
PEMILIHAN
Proses pemilihan
obat dilakukan
oleh Komite
Farmasi

Formularium Formularium
Nasional Rumah Sakit
(FORNAS) (FORKIT)
PERENCANAAN

Formularium Formularium
Nasional Rumah Sakit
(FORNAS) (FORKIT)

Perencanaan Perencanaan
3 Bulan Perencanaan Tambahan
1 Tahun
PENGADAAN

Pengadaan di RSUD
Raden Mattaher Provinsi Jambi

Obat Program Pemesanan


APBD BLUD
(Obat TB, HIV) Tambahan

E - Catalog E – Catalog
Dinkes
Pembelian Provinsi
Langsung ke PBF
PENERIMAAN

Proses penerimaan dan pemeriksaan dilakukan langsung di gudang Instalasi


Farmasi RSUD Raden Mattaher Jambi oleh staf PPK.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kondisi barang
diantaranya kesesuaian barang yang diterima dengan faktur antara lain :
• Jenis
• Jumlah
• Bentuk sediaan obat
• Tanggal kadaluwarsa
• Kesesuaian barang yang datang dengan surat pesanan
Jenis Sediaan
• Tablet
• Sirup
• Injeksi
• Cairan

PENYIMPANAN
Alfabetis
DI RSUD
RADEN MATTAHER JAMBI FIFO
(First In First
Out)

FEFO
(First Expired
First Out)
Lanjutan…

Obat narkotika dan Psikotropika Obat-obat High Alert dan larutan


disimpan terpisah didalam lemari pekat disimpan di lemari khusus yang
dengan dua pintu dan kunci yang diberi galis merah pada pinggir
masing-masing berbeda. lemarinya dan stiker HIGH ALERT

Obat-obat LASA dismpan


Suhu dan kestabilan.
denganmenggunakan system “ ONE
Suhu Ruang yaitu 25-15ºc
OFF” agar menghindari kesalahan
Suhu kulkas 2-8ºc
pada saat waktu pengambilan obat.
PENDISTRIBUSIAN

Sistem Unit Dose


Pendistribusian
Resep Perseorangan (Depo Rawat Inap)
diluar jam kerja
(Depo Rawat Jalan) 1. OUDD
(Depo IGD)
2. ODDD
DISTRIBUSI GUDANG OBAT KE DEPO FARMASI

Petugas depo Petugas Gudang


menginput permintaan menerima
kebutuhan sedian permintaan dari
farmasi ke Gudang depo melalui SIM- Petugas Gudang
melalui SIM-RS RS menyiapkan kebutuhan
dan melakukan 2 kali
pengecekan dengan
melihat jenis sediaan,
nama sediaan, kekuatan
Petugas depo Diantar oleh
Sediaan dan jumlah, exp.
melakukan pengecekan transpoter ke
Kembali dan depo, dengan
menandatangani faktur melampirkan
amprahan tersebut. faktur amprahan.
PEMUSNAHAN DAN
PENARIKAN

Proses pemusnahan obat dan BMHP kebetulan tidak di laksanakan ketika kami PKPA
dikarenakan pemusnahan obat harus melibatkan pihak ketiga.
Instalasi farmasi RSUD Raden Mattaher jambi belum pernah melakukan
pemusnahan sejak tahun 2014
Pemusnahan diserahkan dan dilakukan oleh pihak ketiga.
Apabila terdapat obat yang mendekati expired date obat tersebut dikembalikan
ke Gudang dan gudang akan mengirimkan kembali obat tersebut ke PBF yang
bersangkutan.
PENGENDALIAN

Evaluasi sediaan
Evaluasi sediaan Kartu Stok
yang tidak
yang jarang
digunakan 3 bulan STOK OPNAME Dan
digunakan
berturut-turut
(SLOW MOVING) SIM RS
(DEATH MOVING)
ADMINISTRASI
(PENCATATAN DAN PELAPORAN)

Pelaporan dibuat secara periodik yang dilakukan Instalasi


Farmasi dalam periode waktu tertentu. Pencatatan dan
pelaporan pada RSUD Raden Mattaher Jambi didapatkan dari
depo-depo dirumah sakit yang telah di kumpulkan. Pencatatan
dan pelaporan dapat memudahkan dalam penelusuran kegiatan
yang sudah berlaku.
PELAPORAN DI RSUD RADEN MATTAHER

Rekap Laporan Laporan Stock


Laporan
Expire Date
Absensi IFRS Generik IFRS
IFRS

Input Data Web Laporan Laporan


SIPNAP Narkotika Persediaan Persediaan Stok
Gudang Farmasi OBHP Depo
Dan Psikotropika
Tiap Bulan
Laporan Pelayanan
Kefarmasian Klinis
Pelayanan Farmasi Klinis
PENGKAJIAN DAN PELAYANAN RESEP
DI RSUD RADEN MATTAHER

Penyiapan
Penerimaan Telaah sediaan
Resep Resep farmasi,alkes
dan BMHP

Pemberian
Double
Informasi
Check
Obat
REKONSILIASI OBAT

Riwayat Alergi
Obat
at a n R
y Pe iwa
iw a un a n y ya
R gg at ak t
n b it
Pe O

Rekonsiliasi dilakukan pada pasien masuk ke IGD


hingga pasien masuk ke ruang Rawat Inap
PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO)

Pelayanan Informasi Obat di RSUD Raden Mattaher


Jambi dapt dilaksanakan pada masing-masing depo saat
pengambilan obat dan pada saat visite ke ruang perawatan.
PIO tidak hanya dilakukan kepada pasien/ keluarga pasien
tetapi dilakukan juga pada tenaga medis lainnya.
KONSELING

Konseling untuk pasien rawat jalan dilakukan di meja


tempat penyerahan obat karena keterbatasan
tempat dan ditujukan pada pasien penyakit kronis, Konseling pada pasien rawat
inap dilakukan di bed side
misalnya pasien penyakit jantung atau diabetes conseling
melitus serta pasien yang mendapatkan obat
dengan menggunakan alat khusus (penggunaan
insulin, inhaler, ovula vagina dan lain – lain)
VISITE

Visite dilakukan setiap hari oleh Apoteker


Apoteker klinis di RSUD Raden Mattaher melakukan visite
keruang perawatan dengan mengisi lembar edukasi, lembar
rekonsiliasi obat, dan mengisi SOAP pada CPPT.
Visite dapat dilakukan secara mandiri atau Bersama dengan
tenaga Kesehatan lainnya.
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)

PTO sering dilakukan saat apoteker melakukan visite


• Prioritas pasien untuk PTO yaitu:
Kondisi pasien (Polifarmasi, pediatri, geriatric, pasien hamil dan menyusui, pasien
kanker on kemoterapi)
• Penggunaan obat (obat indeks terapi sempit, obat sitotoksik, obat yang
menimbulkan ROTD, obat yang bersifat nefrotoksik dan hepatotoksik serta obat
antikoagulan dan obat kardiovaskular.
MONITORING EFEK SAMPING OBAT
(MESO)

Pada saat PKPA Di RSUD Raden Mattaher Jambi tidak


ada kejadian ESO sehingga tidak ada pelaksanaan MESO.
Kagiatan dilakukan jika ada kasus atau temuan.
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT

Pada saat pelaksanaan PKPA ditemukan beberapa kejadian ketidak


rasionalan dalam penggunaan obat, akan tetapi adanya komunikasi
antar tenaga Kesehatan khususnya Apoteker dengan dokter
sehingga dapat diinformasikan mengenai obat yang rasional. Dimana
obat dikatakan rasional dan aman jika obat yang digunakan
masyarakat tidak memberikan bahaya yang dapat mengakibatkan
masalah atau ancaman pada kesehatannya.
DISPENSING SEDIAAN STERIL

Dispensing sediaan steril di RSUD Raden Mattaher


dilakukan pada sediaan sitostatik oleh tenaga farmasi
atau apoteker yang sudah mengikuti pelatihan khusus
pencampuran obat sitostatik
PEMANTAUAN KADAR OBAT DALAM
DARAH (PKOD)

Pemantauan Kadar Obat dalam Darah


(PKOD) di RSUD Raden Mattaher belum
terlaksana karena keterbatasan sarana
dan prasarana.
Central Steril Supply Departement (CSSD)
Central Steril Supply Departement (CSSD) adalah instalasi pelayanan sterilisasi yang memberikan
pelayanan untuk melayani dan membantu semua unit dirumah sakit yang membutuhkan barang dan
alat medik dalam kondisi steril guna menekan kejadian infeksi yang terjadi dirumah sakit.

Tugas utama CSSD


1. Menyiapkan peralatan medis (medication sef) untuk perawatan pasien
2. Melakukan proses sterilisasi alat dan bahan
3. Mendistribusikan alat - alat yang dibutuhkan oleh ruang
perawatan/bangsal, kamar operasi, maupun ruangan lainnya
4. Berpatisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman, efektif
serta bermutu
5. Mempertahankan stok inventory yang memadai untuk keperluan
perawatan pasien
LIMBAH

Limbah Limbah B3 (Medis)


padat
Limbah Botol Infus dan Gerigen (Daur Ulang)

Seluruh air buangan dari kegiatan Rumah Sakit


yang dibuang berasal dari tempat pencucian,
Limbah wastafel, dapur, KM/WC dan termasuk dari
Medis Cair septic tank yang dialirkan melalui pipa distribusi
bawah tanah langsung ke bangunan IPAL
KESIMPULAN
Dari pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) mahasiswa Institut
Sains Teknologi Nasional Jakarta di RSUD Raden Mattaher Jambi tahun
2023 dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengelolaan Sediaan Farmasi di RSUD Raden Mattaher Jambi telah


memenuhi syarat sesuai dengan PERMENKES RI No.72 Tahun 2016.

2. Pelayanan Farmasi klinik sudah terlaksana sesuai PERMENKES RI No.72


Tahun 2016 meskipun ada pelayanan farmasi klinik yang belum diterapkan
seperti Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)
SARAN
1. Diharapkan RSUD Raden Mattaher dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk menunjang pelayanan kefarmasian di RSUD Raden Mattaher Jambi.

2. Diharapkan untuk kedepannya dapat dilakukan pelayanan farmasi klinik yaitu pemantauan kadar
obat dalam darah agar peran farmasi dalam menganalisa efektivitas dari pengobatan semakin
maksimal

3. Menambah tenaga S2 Farmasi Klinis di RSUD Raden Mattaher jambi agar pelayanan terkait
Farmasi klinis lebih baik lagi.

4. Perlu peningkatan sumber daya manusia Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian agar
pelayanan Farmasi Klinis di RSUD Raden Mattaher kedepannya lebih maksimal.

Anda mungkin juga menyukai