PENDAHULUAN
Dengan sifat ini zat cair juga banyak digunakan dalam dunia otomotif yaitu
sebagai pelumas mesin, Telah diketahui bahwa pelumas yang dibutuhkan tiap-tiap
tipe mesin membutuhkan kekentalan yang berbeda-beda. Sehingga sebelum
menggunakan pelumas merek tertentu harus diperhatikan terlebih dahulu
koefisien kekentalan pelumas sesuai atau tidak dengan tipe mesin. Kekentalan
pada zat cair dapat juga diketahui sebagai viskositas pada fluida. Viskositas pada
fluida/zat cair adalah gesekan yang ditimbulkan oleh benda yang bergerak ke
dalam fluida. besarnya gesekan ini biasa disebut sebagai derajat kekentalan air.
Sehingga, jika semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat
bergerak didalam zat cair tersebut.
Secara teori, viskositas suatu fluida adalah sifat yang menujukkan besar dan
kecilnya ketahanan benda dalam fluida terhadap gesekan. Ada banyak metode
yang biasa digunakan untuk mengukur viskositas pada suatu fluida atau zat cairan.
Dan salah duanya adalah dengan metode bola jatuh atau dan metode viskositas
Oswold. Melalui dua metode tersebut kekentalan air dapat diukur untuk
membuktikan apakah benar jika semakin besar viskositas pada zat cair maka
benda yang terjatuh ke dalamnya akan bergerak dengan lambat
1.2 Rumusan Masalah
Dari kegiatan praktikum viskositas pada fluida ini, rumusan masalah yang
harus dipecahkan adalah: 1. Bagaimana cara menentukan nilai kekentalan suatu
fluida dengan menggunakan viskositas bola jatuh? 2. Bagaimana cara menentukan
nilai kekentalan suatu fluida dengan menggunkaan viskositas Oswold?
𝐹 = 𝐹𝑒 − 𝐹𝑏 − 𝐹𝑑
𝑑𝑣
𝑚= = 𝐹𝑒 − 𝐹𝑏 − 𝐹𝑑
𝑑𝑡
Substitusikan :
2.2 Viskositas Oswold
Penentuan viskositas bola jatuh bekerja disuatu partikel bola yang jatuh
karena adanya gaya gravitasi bumi, sedangkan pada viskositas Oswold didasarkan
atas sifat-sifat alira fluida yang melalui pipa yaitu aliran lammer dan turbulen.
Viskometer Ostwald adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengalirnya
sejumlahtertentu cairan dicatat, dan η dihitung dengan hubungan :
𝐷. 𝑉. 𝑃
𝑁=
𝜇
BAB III
METODEOLOGI
3.1.1 Alat
1. Stopwatch
2. Jangka sorong
3. Gelas kimia
3.1.2 Bahan
1. Minyak tanah
2. Oil sae 20
3. Oil sae 50
4.2 Perhitungan
4.3 Pembahasan
Pada zat cair, viskositas terutama disebabkan oleh gaya kohesi antar
molekul. Fluida yang berbeda memiliki besar viskositas yang berbeda. Makin
besar viskositas dalam suatu fluida, makin sulit suatu benda bergerak dalam fluida
tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul
zat cair. Pengaruh kekentalan terhadap kecepatan jatuhnya bola yaitu semakin
kental suatu zat cair atau fluida, maka daya untuk memperlambat suatu jatuhnya
bola semakin besar, sehingga semakin kental suatu zat cair, semakin lambat
pergerakan benda yang jatuh didalamnya. Sebaliknya, semakin encer suatu zat
cair atau fluida, maka semakin cepat benda yang dijatuhkan kedalamnya.
Sementara pengaruh massa suatu benda yang dijatuhkan kedalam zat cair atau
fluida terhadap keceptan jatuhnya bola ialah semakin besar massa benda tersebut,
maka semakin besar pula jatuhnya benda tersebut. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa massa suatu benda yang dijatuhkan kedalam zat cair (fluida) bebanding
lurus terhadap kecepatan jatuhnya bola tersebut dalam fluida (zat cair).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian viskositas zat cair ini dapat ditarik kesimpulan bahwa :
2. Semakin kental suatu zat cair (fluida), maka semakin lambat kecepatan bola
yang jatuh didalamnya.
3. Semakin encer suatu zat cair maka kecepatan atau kelajuan dari bola tersebut
akan semakin cepat. Koefisien minyak lebih besar dari pada diameter dan massa
bola sehingga fluida dapat menghambat jatuhnya bola.
5.2 Saran
Disarankan disaat melakukan praktikum lebih teliti dalam menghitung
massa bola dengan jangka sorong, dan lebih berhati-hati saat menekan start-end
pada stopwatch yang mempengaruhi waktu saat melakukan kegiatan praktikum
dengan metode bola jatuh agar hitungan menjadi akurat.
DAFTAR PUSTAKA
6 Bibliography
Ardiansyah, D. (2017). Perancangan dan penerapan sensor kumparan untuk
percobaan viskositas dengan metode bola jatuh. Jurnal Inovasi Fisika
Indonesia (IFI), 5-6.
Yamin, A. (2023). Rancang Bangun Alat Uji Viskositas dengan Metode Bola Jatuh
Skala Laboratorium. (Doctoral Dissertation, 021008 Tridinanti).