Anda di halaman 1dari 7

1.

5 Hasil dan Pembahasan

Fluida d bola m bola ρbenda ρfluida Tfluida hlintasan ttempuh v bola Viskositas(η)
(cm) (Kg) (Kg/m ) 3
(Kg/m ) 3
( C)
o
(m) (s) (m/s)

Oli SAE 0,16 0,005 1666 850 23 0,16 2,20 0,072 157,767
90
Oli SAE 0,16 0,005 1666 850 23 0,20 2,30 0,086 132,084
90
Oli SAE 0,16 0,005 1666 850 23 0,23 2,5 0,092 123,47
90

Pembahasan
Viskositas adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir. Viskositas
dapat berpengaruh pada formulasi sediaan-sediaan farmasi, misalnya pada sediaan
suspensi, tidak boleh terlalu kental (viskositas tinggi) sehingga menyebabkan
suspensi sulit dituangkan. Hal ini dapat menyebabkan distribusi zat aktif tidak
merata pada seluruh cairan dan keterimaan pasien juga rendah. Viskositas bola
bergantung pada waktu tempuh bola dan jenis bola yang digunakan.
Berdasarakan praktikum yang telah dilakukan dan berdasarkan tabel hasil
di atas, dapat diketahui bahwa rapat massa (ρ) dari benda atau bola lebih besar
dari pada massa zat cair ( dalam hal ini minyak dan oli ). Dalam percobaan
viskositas ini terdapat kekurangan yang terjadi sehingga hasil yang diperoleh tidak
begitu akurat, oleh karena itu agar mendekati nilai kebenaran atau mendekati nilai
sempurna. Melalui percobaan viskositas dapat diketahui bahwa laju benda dalam
fluida atau zat cair ditentukan oleh berbagai faktor, bukan hanya faktor nilai
viskositas, tetapi juga dipengaruhi oleh massa benda, jari-jari benda, serta
kecepatan benda. Selain itu juga massa jenis mempengauruhi pada proses ini.
Nilai viskositas yang diperoleh d engan nilai kelajuan berbanding terbalik,
jika kecepatan benda semakin besar atau semakin cepat maka viskositas akan
semakin kecil. Dan sebaiknya jika kelajuan semakin kecil maka nilai viskositas
akan semakin besar. Pada percobaan ini diperoleh hasil bahwa kecepatan benda di
dalam minyak lebih besar jika dibandingkan dengan kecepatan benda di dalam oli.
Dengan melihat ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa kekentalan pada oli lebih
besar dari pada nilai kekentalan pada minyak.
Semakin besar angka viskositas atau kekentalan pada suatu fluida , maka
akan semakin lambat pada suati zat cair atau fluida tersebut. Dan sebaliknya jika
angka atau nilai kekentalan atau viskositas pada sebuah zat cair kecil, maka benda
akan melaju dengan kecepatan yang tinggi di dalam suatu fluida.
Dari perhitungan yang dilakukan dapat dibuktikan bahwa semakin banyak
waktu yang diperlukan oleh suatu cairan untuk mengalir, maka viskositas cairan
tersebut semakin besar pula. Hsl ini berarti waktu yang diperlukan oleh suatu
cairan untuk mengalir sebanding atau berbanding lurus dengan viskositasnya.
TABEL PENGUJIAN

BEBAN
GAYA BATANG (N)
(N)

No Hasil Praktikum
F1 F2 L
1 2 3 4 α β γ
1 2 3 4
1 10 +4,39 -12 +16,2 -16,68 45 60 70 71 56,5 76 54

2 20 +8,96 -25 +33,25 -34,24 46 62 72 71 56,5 76 54


3 30 +12,58 -35 +46,55 -47,94 47 63 73 71 56,5 76 54
4 10 - +12 +14,2 -9,88 45 60 70 71 56,5 76 54
5 20 - +25 +29,58 +20,58 46 61 72 71 56,5 76 54
6 30 - +35 +41,41 +28,81 47 62 72 71 56,5 76 54
7 5 5 +1,86 -5,16 +13,99 -11,65 45 61 71 71 56,5 76 54
8 10 10 +3,77 +24 +27,98 -23,29 46 62 72 71 56,5 76 54
9 15 15 +5,5 +35 +40,8 -33,96 48 63 73 71 56,5 76 54

2.5 Pembahasan
Rangka batang merupakan suatu struktur rangka dengan rangkaian
batang-batang berbentuk segitiga. Biasanya rangka batang menggunakan bentuk
segitiga supaya pemasangan jembatan lebih kokoh dari biasanya. Terdapat 4
batang yang saling terhubung, yang pada titik A dan B akan diberi massa sebesar
10 N, 20 N, dan 30 N. Gaya yang terbaca pada dial force pada masing-masing
batang dicatat dan ditentukan gaya yang terjadi gaya tekan atau gaya tarik.
TABEL PENGUJIAN

Model Gaya (N) Jarak (m) Gaya Geser


No.
Percobaan F1 F2 F3 S1 S2 S3
1 9 0,4 0,23
2 9 0,6 0,3
3 9 0,8 0,41
4 9 9 0,4 0,6 0,55
5 9 9 0,6 0,7 0,77
6 9 9 0,8 1 0,91
7 9 9 9 0,4 0,6 0,15 0,325
8 9 9 9 0,6 0,7 0,20 0,45
9 9 9 9 0,8 1 0,25 0,665

3.5 Pembahasan
Balok atau gaya geser merupakan suatu batang struktural yang didesain
untuk menahan gaya-gaya yang bekerja dalam arah transversal terhadap
sumbunya. Jadi, berdasarkan pada arah bekerjanya beban yang diberikan, maka
balok berbeda dari batang yang mengalami tarik dan batang yang mengalami
puntiran.
TABEL PENGUJIAN

Waktu Tekanan Diameter Tinggi Manometer (h)


Debit Aliran
Pengalir Pa pipa Massa m
No (Q)
an (t) d1 d2 Air (Kg)
m3/s I II III IV
detik
1 5 10000 20 10 0,956 1,9x10-4 0,25 0,25 0,05 0,25
2 5 10000 20 10 0,973 1,94x10-4 0,30 0,30 0,10 0,30
3 5 10000 20 10 1,051 2x10-4 0,35 0,35 0,15 0,35
4 5 10000 20 10 1,071 2x10-4 0,40 0,40 0,20 0,40

4.5 Pembahasan

Berdasarkan persamaan Bernoulli, dapat diuraikan implikasinya sebagai berikut,


yaitu :

1. Prinsip hukum Bernoulli diterapkan pada pipa Venturimeter.

2. Hubungan antara kecepatan aliran dengan perbedaan ketinggian adalah :


Berdasarkan hukum Bernoulli, jadi semakin besar tinggi permukaan semakin
besar kecepatan aliran fluida.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran fluida pada pipa venturI


adalah : Luas permukaan pipa (A) m2 ; Tekanan (P) N/m2. ; Percepatan gravitasi
(g) m/s2 ; Selish tinggi permukan (h) m.

4. Semakin tinggi ketinggian pada venturimeter,maka semakin besar pula deibit


airnya dan semakin kecil luas penampangnya.
TABEL PENGUJIAN
Ukuran mozel 8mm
tekana
No Jenis Massa Wakt Gaya
n Debit Kecepatan
. Vane air u Tumbukan
(bar)
1 Datar 0,3 0,588 5 1,17x10-4 2,7x10-5 0,078
2 0,4 0,745 5 1,49x10-4 2,27x10−5 0,110

3 0,5 0,858 5 1,71x10-4 2,8x10-5 0,142


4 Miring 0,3 0,645 5 1,29x10-4 2,5x10-5 0,015
5 450 0,4 0,760 5 1,52x10-4 2,9x10−5 0,031

6 0,5 0,878 5 1,75x10-4 3,62x10-5 0,047


7 Cekung 0,3 0,624 5 1,24x10-4 2,5x10-5 0,110
8 200 0,4 0,791 5 1,58x10-4 2,88x10-5 0,142
9 0,5 0,856 5 1,71x10-4 3,3x10-5 0,189

5.5 Pembahasan
Pada percobaan impact of jet flow dilakukan tiga kali pengambilan data
yaitu pada plat datar, plat shemiperis dan plat kurva yang dilakukan secara
bergantian. Hasil yang diperoleh pada percobaan penambahan dan pengurangan
beban pada plat datar yaitu semakin besar beban yang diberikan maka semakin
kecil gaya yang dihasilakan atau gaya yang diasilkan bisa saja tetap. Ada tiga
macam plat yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu plat datar, plat
semipheris dan plat kurva. Dimana pancuran yang dihasilkan oleh plat datar lebih
keci dibadingkan pancuran yang dihasilkan plat semipheris, dan pancuran yang
dihasilkan plat semipheris lebih kecil dari pada plat kurva. Semakin besar sudut
maka akan semakin kecil pancuran yang dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai