Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN

VISCOSITAS ZAT CAIR

7.1. Tujuan Percobaan.


1. Memahami hukum Stokes tentang zat cair.
2. Memahami bahwa gaya gesekan yang dialami benda yang bergerak dalam fluida (gas &
zat cair) berkaitan dengan kekentalan fluida

7.2. Teori Dasar.


Jika sebuah bola logam dijatuhkan pada fluida (zat cair) yang diam maka akan bekerja gaya
gesek fluida untuk melawan berat benda yang besarnya selalu konstan.
Dimana besarnya gaya gesek fluida terhadap bola logam diberikan oleh Stokes yang
besarnya : FS = 6.π.η.r.V.

Secara garis besar hubungan bola jatuh dalam fluida dengan nilai viscositas kekentalan) zat
cair sebagai berikut :

W = FA + FS …………………..(1)

dimana : W = gaya berat bola (N)


FA = gaya pengapung fluida (N)
FS = gaya gesek fluida (N)

Dari hubungan kesetimbangan ketiga faktor didapat bahwa besarnya harga viscositas zat cair
adalah :

→dimana 𝑟
2𝑟 2 𝑔(𝜌 − 𝜌0 ) 𝑆 (1 + 0,24 𝑅 )
η= 𝑉=
9v 𝑡

2.𝑟 2 .𝑔.𝑡.(𝜌−𝜌0 )
Maka : η= 𝑟 (poise) ............................(1)
9.𝑆(1+0,24 )
𝑅
dimana : η = viscositas zat cair R = jari-jari tabung
t = waktu jatuh bola g = percepatan grafitasi
S = jarak jatuh bola  massa jenis bola
r = jari-jari bola  = massa jenis fluida

7.3. Alat Percobaan


1. Tabung fluida
2. Jangka sorong
3.Neraca lengan
4. Mikrometer
5. Bola besi (pelor)
6. Aerometer dan tabung gelas.
7. stop wacth.

7.4. Prosedur Percobaan


1. Menentukan massa jenis bola dengan menimbang massanya kemudian mengukur
volumenya.
2. Menentukan massa jenis fluida pada aerometer.
3. Menentukan jarak S, kemudian jatuhnya bola besi dan ukur waktu jatuhnya (t).
4. Mengulangi untuk jarak S yang berbeda 4 kali lagi.
5. Melakukan untuk tabung yang lainnya, lakukan pengukuran lagi seperti langkah di
atas, datakan

7.5. Data Pengamatan

Olie I(SAE 20)


Massa jenis bola besi ρ = 13,31 gr/cc Massa bola = 1,73 gr
Massa jenis fluida (olie)ρ0 = 0,915 gr/cc Jari-jari bola = 0,315 cm
3
Jari-jari tabung gelas R = 1,68 cm Volume bola = 0,13 cm
No S (cm) t (det) v = S (1 + 0,24 . r/R)/t ( cm/det)
1 30 0,40 78,375
2 40 1,16 36,034
3 50 1,53 34,150
4 60 1,72 36,453
5 70 1,91 38,290
Olie II (SAE 40)
Massa jenis bola besi ρ = 13,31 gr/cc Massa bola = 1,73 gr
Massa jenis fluida (olie)ρ0 = 0,915 gr/cc Jari-jari bola = 0,315 cm
3
Jari-jari tabung gelas R = 1,68 cm Volume bola = 0,13 cm
No S (cm) t (det) v = S (1 + 0,24 . r/R)/t ( cm/det)
1 30 0,87 27,28
2 40 1,03 40,58
3 50 1,41 73,67
4 60 1,56 40,19
5 70 1,94 37,71

7.6. Tugas Akhir


Penyelesaian Tugas Akhir
1. Harga viscositas dari percobaan
SAE 20
2. r 2 . g. t( − 0 ) 2. 0,3152 . 1000. t(13,31 − 0,915) 198,45. t(12,395)
η= r = =
9. S (1 + 0,24 R) 0,315 9. S(1,045)
9. S (1 + 0,24 1,68 )

198,45.0,14(12,395) 344,37
1. η = = = 1,22 Poise
9.30(1,045) 282,15
198,45.1,16(12,395) 2853,35
2. η = = = 7,58 Poise
9.40(1,045) 376,2
198,45.1,53(12,395) 3763,48
3. η = = = 8,003 Poise
9.50(1,045) 470,25
198,45.1,72(12,395) 4230,83
4. η = = = 7,5 Poise
9.60(1,045) 564,3
198,45.1,91(12,395) 4.698,19
5. η = = = 7,14 Poise
9.70(1,045) 658,35
η1 + η2 + η3 + η4 + η5 1,22 + 7,58 + 8,003 + 7,5 + 7,14
η𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = = 6,29 Poise
5 5

SAE 40
2. r 2 . g. t( − 0 ) 2. 0,3152 . 1000. t(13,31 − 0,915) 198,45. t(12,395)
η= r = =
9. S (1 + 0,24 R) 0,315 9. S(1,045)
9. S (1 + 0,24 1,68 )

198,45.0,87(12,395) 2140,02
1. η = = = 7,59 Poise
9.30(1,045) 282,15
198,45.1,03(12,395) 2533,58
2. η = = = 6,74 Poise
9.40(1,045) 376,2
198,45.1,41(12,395) 3468,3
3. η = = = 7,38 Poise
9.50(1,045) 470,25
198,45.1,56(12,395) 3837,27
4. η = = = 6,8 Poise
9.60(1,045) 564,3
198,45.1,94(12,395) 4771,99
5. η = = = 7,25 Poise
9.70(1,045) 658,35
η1 + η2 + η3 + η4 + η5 7,59 + 6,74 + 7,38 + 6,8 + 7,25
η𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = = 7,15 Poise
5 5

2. Cari harga viskositas cairan yang dipakai dari literatur ! Kemudian bandingkan dengan
hasil eksperimen anda ! Beri komentar !
Kesimpulan : Dari yang kami amati bahwa perbandingan haga viscositas dari batas atas
dan batas bawah hasil eksperiment dengan literature yang kami dapat, adalah lebih besar
dari batas atas untuk SAE 20, dan lebih besar dari batas atas untuk SAE 40
Namun perbedaan keduanya tidak terlalu mencolok sehingga bisa dipastikan jika alat
yang digunakan tidak menalami kerusakan parah
3. Grafik hubungan nilai viscositas (η) dengan t (waktu)

Kesalahan relatif tiap percobaan


 Olie SAE 20
(G−G rata−rata)
Kr =| |x100%
G rata−rata

(1,22−6,29) −5,07
1. Kr1 =| | x 100% = | 6,29 | x 100% = 8,06%
6,29
(7,58−6,29) 1,29
2. Kr2 =| | x 100% = |6,29| x 100% = 21%
6,29
(8,003−6,29) 1,71
3. Kr3 =| | x 100% = |6.29| x 100% = 27%
6,29
(7,5−6,29) 1,21
4. Kr4 =| | x 100% = |6,29| x 100% = 19,24%
6,29
(7,14−6,29) 0,85
5. Kr5 =| | x 100% = |6,29| x 100% = 13,5%
6,29

(8,06)+(21)+(27)+(19,24)+(13,5) 88,8
Krrata-rata = = = 17,76%
5 5

 Olie SAE 40
(G−G rata−rata)
Kr =| |x100%
G rata−rata

(7,59 −7,15) 0,44


1. Kr1 =| | x 100% = |7,15| x 100% = 6,15%
7,15
(6,74 −7,15) −0,41
2. Kr2 =| | x 100% = | 7,15 | x 100% = −5,73%
7,15
(7,38 −7,15) 0,23
3. Kr3 =| | x 100% = |7,15| x 100% = 3,22%
7,15
(6,8−7,15) −0,35
4. Kr4 =| | x 100% = | 7,15 | x 100% = −4,89%
7,15
(7,25−7,15) 0,1
5. Kr5 =| | x 100% = |7,15| x 100% = 1,4%
7,15

(6,15)+(−5,73)+(3,22)+(−4,89)+(1,4) 0,15
Krrata-rata = = = 0,03%
5 5

Standart Deviasinya
SAE 10
No η η̅ |η − η̅| |η − η̅ |2
1. 2,49 3,87 1,38 1,9044
2. 2,18 3,87 1,69 2,8561
3. 4,52 3,87 0,65 0,4225
4. 5,09 3,87 1,22 1,4884
5. 5,07 3,87 1,2 1,44
8,1114

∑𝑛 ̅ |2
𝑖=1 |η – η 8,1114
SD = √ = √ = 1,273 Poise
𝑛 5

K= 3,87± 1,273
K1=3,87_ 1,273 = 2,597 poise
K2=3,87+ 1,273 = 5,143 poise
Jadi, nilai viscositas oli SAE 10
(2,597≤ η ≤ 5,143) poise

SAE 20
No η η̅ |η − η̅| |η − η̅ |2
1. 4,98 5,74 0,76 0,5776
2. 5,15 5,74 0,59 0,3481
3. 5,50 5,74 0,24 0,0576
4. 6,39 5,74 0,65 0,4225
5. 6,68 5,74 0,94 0,8836
2,2894
∑𝑛 ̅ |2
𝑖=1 |η − η 2,2894
SD = √ = √ = 0,6766 Poise
𝑛 5

K= 5,74± 0,6766
K1=5,74_ 0,6766 = 5,0634 poise
K2=5,74+ 0,6766 = 6,4166 poise
Jadi, nilai viscositas oli SAE 20
(5,0634≤ η ≤ 6,4166) poise

Kesimpulan
a. Bertambahnya nilai SAE maka semakin besar pula nilai viskositasnya
b. Sesuai percobaan besar kecilnya viskositas zat dapat dilihat dari gerak bola yang
jatuh kedalam zat tersebut. Semakin cepat gerak bola, semakin kecil viskositasnya.
Semakin lambat gerak jatuh bola, maka nilai viskositas zat semakin besar
c. Jadi, nilai viscositas oli SAE 10 (2,597≤ η ≤ 5,143) poise

d. Jadi, nilai viscositas oli SAE 20 (5,0634≤ η ≤ 6,4166) poise

Tidak ada kesalahan yang terlampau jauh karena alat yang digunakan masih bagus

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasilseluruh pengamatan percobaan dapat disimpulkan bahwa:
1. a. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kuatarus
(Ampere)dengan Tegangan (Volt), sesuai dengan persamaan
V = I.R.yang artinya, semakin tinggi kuat arus, maka semakin tinggi pulategangannya.
Karna antara tegangan dan kuat arus saling beriringan
b. Besarnya resistor berdasarkan grafik adalah 211,49 
2.Semakin jauh jarak benda dengan lensa, maka semakin jauh pula jarak bayangan dan titik
fokus yang dihasilkan. Dengan kata lain, S sebanding dengan S’ dan F a.
3.a.Berdasarkan percobaan,Olie1(SAE10) memiliki rata-rata harga viskositas sebesar
3,87 poise Dan meiliki rata-rata waktu jatuhnya bola besi kepermukaan sebesar 0,328
sekon, sedangkan viskositas Olie2(SAE20) sebesar 5,74 poise Dan meiliki rata-rata
waktu jatuhnya bola kepermukaan sebesar 1,108 sekon.
Maka diperoleh perbandingan bahwa oli SAE 10 lebih cepat dibandingkan pada olie
SAE20. semakin kecil massa jenis fluida (olie) maka waktu yang dibutuhkan suatu benda
untuk meluncur didalamnya semakin cepat, dan begitupun sebaliknya.
b. Setiap benda mempunyai kecepatan untuk bergerak konstan, hal ini juga berlaku
dalam zat cair (fluida).

1. 1. Hasil perhitungan konstanta pegas sistem pembebanan menggunakan grafik


bernilai (11,273.103≤ k ≤12, 263.103)Dyne/cm.
2. Jadi, nilai konstanta pegas dengan sistem getaran:
(8,689.103 ≤ k ≤ 9,857.103) Dyne/cm
Besar usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas sepanjang 5 cm adalah sebesar
125.10 3 dyne.cm

3.2 Saran
1. Sebaiknya waktu kedatangan asisten laboratorium lebih tepat waktu, dan sesuai
dengan jadwal praktikum yang telah ditetapkan.Agar mahasiswa praktikum tidak
menunggu lama.
2. Asisten laboratorium diharapkan lebih teliti lagi dalam memeriksa data yang
diperoleh dari praktikum sebelum melakukan acc data agar praktikan bisa menyusun
tugas akhir maupun laporan praktikum tanpa ada kesalahan ataupun rasa bingung
karena ketidaksesuaian data praktikum dengan teori ataupun hukum yang tertulis.
3. Kegiatan praktikum akan lebih baik jika didukung dengan peralatan yang lebih
memadai agar data yang diperoleh bisa lebih akurat dan membuahkan hasil yang baik
berupa pemahaman dari praktikan dengan hasil penyusunan laporan yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai