Anda di halaman 1dari 15

SPLH

(Sistem Persamaan Linear Homogen)


Yaitu, sebuah sistem persamaan linear homogen memiliki bentuk :



Bentuk matriks yang sesuai :
[

] [

] [

]
Bentuk matriks lengkapnya adalah :
[


Setiap SPLH selalu konsisten (mempunyai penyelesian).
Penyelesaiannya disebut TRIVIAL (Penyelesaian nol atau semua elemennya nol)
Penyelesaian selain penyelesaian nol disebut NON TRIVIAL.
CONTOH :
1.



2.



3.





4.

5. Untuk nilai yang manakah sistem persamaan berikut mempunyai
penyelesaian non trivial ?
( )
( )

PENYELESAIAN
2. [ ]

[ ]


[ ]

[ ]


[ ]

[ ]


[ ]

3.
[








4. [ ]

[ ]

[ ]


[ ]

5. [ ]

[ ]


[ ]
Agar penyelesaian non trivial, maka :


SPLH yang memiliki variabel lebih banyak dari jumlah persamaan selalu
mempunyai tak terhingga banyak penyelesaian (non trivial).
Tanpa menggunakan pensil dan kertas tentukanlah manakah diantara SPLH
berikut yang memiliki penyelesaian non trivial.
1.



2.



3.



4.






} non trivial, karena, saling berkelipatan
JAWAB :
Untuk nomer 1, 3, dan 4 non trivial, dikarenakan jumlah variabel tidak sama dengan
jumlah persamaannya.



VEKTOR di RUANG 2 DAN
RUANG 3
Vektor adalah ruas garis berarah , jadi setiap vektor memiliki panjang dan arah.
Setiap vektor memiliki titik awal (initial point) dan memiliki titik akhir (terminal
point).
Dua vektor yang panjang dan arahnya sama disebut EKUIVALEN. Jumlah 2
vektor u dan v ditulis :

Didefinisikan sebagai vektor yang titik awalnya sama dengan titik awal dan
memiliki titik akhir .
Untuk gambar penjumlahan vektor , setelah pangkaltitik awal vektor
dihimpitkan dengan titik akhir .
Contoh :




Sehingga :





Vektor yang panjangnya nol dinamakan vektor nol (zero vector) dan
dinyatakan dengan

. Serta didefinisikan


Jika sebarang vektor yang merupakan vektor tak nol maka vektor yang jika
ditambahkan dengan hasilnya sama dengan vektor nol, merupakan vektor yang
besarnya sama dengan , tetapi arahnya berlawanan dengan .
Vektor ini disebut negatif , ditulis dengan =

Jika digambarkan :




Jika adalah sebarang 2 vektor pengurangan dari , didefinikan oleh :
()

atau


Jika adalah vektor tak nol dan k adalah bilangan riil tak nol(skalar), maka hasil
kali didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya :
|| || dan arahnya sama dengan . Jika k > 0 (k positif)
Dan berlawanan dengan arah , jika k < 0 (k negatif).
Kita definisikan sebagai :

Contoh :




Pada koordinat Cartesius, suatu yang memiliki titik awal nol dan titik akhir di
titik (

), ditulis =
(

),
(

), disebut komponen-komponen , yang merupakan skalar.


Dua vektor = (

), dan (

). Disebut ekuivalen jika

.
dan

. Penjumlahan vektor (

).
(

)


VEKTOR di RUANG 3
Vektor di ruang 3 dapat digambarkan oleh triple bilangan riil
(

)
(

) berupa skalar.
Sehingga, penjumlahan vektor dapat ditulis :

( )
(

)

Kadang-kadang vektor ditempatkan sedemikian rupa, sehingga titik awalnya
tidak memiliki titik asal (0,0,0). Jika vektor

mempunyai titik awal

)
dan titik terminalnya

), maka

)

( )

Dirumuskan sebagai =


= ( ) ( )
= (

) (

)
(

)

CONTOH :
Komponen-komponen

dengan titik awal



( ) dan titik
terminal

( ) adalah ... .
( () )
( )

Analog dengan itu, maka di R.2 vektor dengan titik awal

) dan titik
terminal

). Adalah

)
SOAL-SOAL !
1. Gambarlah vektor berikut dengan titik awal dilokasikan pada titik asal !
a.

( )
b.

( )
c.

( )


d.

( )
e.

( )
f.

( )
g.

( )
h.

( )
i.

( )
2. Carilah komponen-komponen vektor yang mempunyai titik awal

dan
titik terminal


a.

( )

( )
b.

( )

( )
c.

( )

( )
d.

( )

( )
3. Carilah vekor dengan titik awal ( ) yang mempunyai arah sama
seperti ( )
4. Carilah vektor yang diarahkan berlawanan terhadap ( ) yang
mempunyai titik terminal ( )
5. Misalkan ( ), ( ), dan ( ). Carilah
komponen-komponen yang memenuhi
6. Carilah semua skalar

. Sehingga

( )

( )

( ) ( )

PEYELESAIAN :
1.

























2. a.

)
= (( ) ( ))
= ( )
b.

)
= (( ) ( ())
= ( )
c.

)
= (( ) ( ) ( ))
= ( )
d.

)
(( ) ( ) ( ))
( )

3.


( )

( )

( ) ( )



( )

4. ( )
( )


( ) ( )

( ) ( )
(( ) ( ) ( ))
( )

5.

( ) ( ) ( )
( )
JADI,
(

)
6.


[ ]

[ ]

[ ]


[ ]

[ ]


[ ]

Misalkan :

NORM VEKTOR
Jika adalah vektor-vektor di R.2 dan R.3 dan adalah skalar, maka
berlaku sifat-sifat berikut :
a.
b. ( ) ( )
c.


d. ()


e. () ()
f. ( )
g. ( )
h. 1.
Panjang sebuah vektor disebut norm dan dinyatakan dengan .
Norm vektor (

) di R.2 adalah


Misalkan (

) di R.3 maka norm



Jika

(

) dan

), adalah 2 titik di R.3 maka jarak (d) diantara kedua


titik tersebut adalah norm vektor

dengan :
( ) ( ) ( )
Demikian juga jika

(

) dan

) adalah titik-tik di R.2 , maka jarak diantara


kedua titik tersebut diberika oleh :
( ) ( )
CONTOH :
Norm vektor ( ) adalah

()

. jarak diantara
titik

( ), dan

( ) adalah :
( )

( ()

( ()

()






HASIL KALI TITIK & PROYEKSI
Jika adalah vektor-vektor di R.2 danR.3 . dan adalah sudut diantara .
Maka hasil kali titik (dot product) atau hasil kali dalam Euclidean (Euclidean inner product).
didefinisikan oleh :
{




Contoh :
Diketahui dua buah vektor ( ) dan ( ) dengan sudut diantara dua
vektor
Penyelesaian :
Diketahui : ( )
( )

Jawab :



,

Diketahui : gambar dibawah ini









Untuk mencari panjang

digunakan KUKUM COSINUS. Yaitu :



2
2 1
1











(

)
(

Anda mungkin juga menyukai