Anda di halaman 1dari 34

BAB IV

VISKOSITAS ZAT CAIR


4.1 PENDAHULUAN
4.1.1 Latar Belakang
Fisika adalah ilmu yang bertujuan mendidik siswa agar dapat berpikir secara kritis,
logis, memiliki sifat obyektif, dan disiplin dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
kehidupan sehari-hari sehingga fisika perlu dipelajari dan diaplikasikan (Purwanto et al,
2016).
Salah satu sumber kesalahan dalam eksperimen fisika atau pembelajaran fisika yang
menggunakan alat peraga ialah pada pengukuran waktu. Dalam penelitian ini, besaran pokok
waktu diukur dan diperlukan untuk penentuan viskositas zat cair. Viskositas sebagai istilah
hidrodinamis merupakan besar kecilnya gesekan yang melawan arah aliran (Kim et al, 2017).
Viskositas merupakan salah satu materi fisika yang dapat dipahami melalui kegiatan
praktikum. Viskositas merupakan hambatan dari fluida itu untuk mengalir (Kristanti, 2018)
Percobaan pengukuran koefisien viskositas dapat dilakukan dengan beberapa metode,
diantaranya adalah metode getaran pegas (Oktova & Diana, 2013), metode bola jatuh bebas
(Soebyakto et al., 2016), metode osilasi bandul (Leme & Oliveira, 2017) dan metode gerak
harmonik teredam (Khairunnisa, 2019).
Dengan latar belakang yang telah dijelaskan praktikum ini bertujuan untuk
menentukan koefisien viskositas air dengan metode bola jatuh bebas.

4.2 KAJIAN PUSTAKA


4.2.1 Landasan Teori
Sebuah bola di jatuhkan ke dalam tabung fluida yang diam, maka akan terjadi gaya
gesek pada bola, yang menahan gerak bola tersebut. Bersama dengan prinsip-prinsip fisika
lainnya, seseorang dapat menulis sebuah pernyataan yang menjelaskan laju jatuhnya bola
melalui cairan kental yang diam. Hubungan tersebut untuk pertama kalinya dijabarkan oleh
sir George Stokes pada tahun 1845 dan dikenal dengan hukum stokes.
Gaya tarik (𝐹𝑑), bertindak ke atas seperti gesekan. Bersamaan dengan gaya apung
(𝐹𝑏), gaya dorong yang diberikan oleh cairan pada bola juga bekerja ke atas.
Kedua gaya yang bekerja ke atas diseimbangkan dengan berat bola. Gaya apung (𝐹𝑏)
cenderung menjaga bola tetap mengapung dan gaya tarik (𝐹𝑑) menolak akselerasi karena
gravitasi. Dengan menjumlahkan gaya-gaya dalam arah vertikal, persamaannya dapat ditulis
sebagai berikut.
𝐹𝑏 + 𝐹𝑑 = 𝑚𝑔 … (1)
Gaya apung adalah berat fluida yang dipindahkan. Volume sebuah bola (𝑉𝑏𝑜𝑙𝑎)
diberikan oleh

𝜋𝑟
4 3
𝑉𝑏𝑜𝑙𝑎 = … (2)
3
Dimana diketahui (𝑟) adalah jari-jari bola (𝑐𝑚)
Menggabungkan volume dengan kerapatan massa fluida cairan (𝜌′) gaya apung dapat
ditulis sebagai berikut.

43
𝐹𝑏 = 𝑚fd𝑔 = 𝜌′𝑔 … (3)
𝜋𝑟
3
Dimana diketahui (𝑔) adalah percepatan gravitasi (𝑐𝑚/𝑠2) dan (𝜌′) adalah rapat massa fluida
(𝑔𝑟/𝑐𝑚3)
Menggabungkan berbagai gaya yang bekerja pada bola yang bergerak melalui fluida
dapat ditulis sebagai berikut.

4
𝜋𝑟3𝜌′𝑔 + 6𝜋𝑣𝑟 = 𝑚𝑔 … (4)
3
Dimana diketahui (𝑚𝑔) adalah massa bola (𝑔𝑟) sama dengan volume bola dikalikan dengan
rapat massa dan () adalah koefisien viskositas (𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒)

43
𝑚𝑔 = 𝜌′𝑔 … (5)
𝜋𝑟
3
Mengganti 𝑚𝑔 dalam Persamaan -5 dan menyusun ulang.
43 4
𝜌′𝑔 + 6𝜋𝑣𝑟 = 𝜋𝑟3𝜌𝑔 … (6)
𝜋𝑟
3 3
Dimana diketahui (𝜌) adalah rapat massa bola (𝑔𝑟/𝑐𝑚3)
6𝜋𝑣𝑟 = 4 𝜋𝑟3𝜌𝑔 − 4 𝜋𝑟3𝜌′𝑔 = (𝜌 − 𝜌′) 4 𝜋𝑟3 … (7)
3 3 3
Sehingga koefisien viskositas zat cair adalah :

= ( 𝜌 − 𝜌′) 2𝑔𝑟2 … (8)


9𝑉
Dimana diketahui (𝑉) adalah volume bola (𝑔𝑟)
Berikut adalah persamaan yang tertera di dalam buku petunjuk praktikum fisika dasar
yang sesuai dengan persamaan yang dikutip di dalam buku Measurement Of Viscosity
Ofliquids By The Stoke’s Method :
2𝑟2𝑔
= (𝜌 − 𝜌′) … (9)
9𝑣
Pada suatu ruang dengan dimensi tak terhingga jika bola di jatuhkan dalam suatu
tabung terhingga dengan jari-jari tabung (𝑅), dikarenakan pengaruh dinding tabung tersebut
kecepatan maka akhir bola dalam zat cair akan berkurang dengan suatu faktor 1/(1 +
2,4𝑟/𝑅) dan dari percobaan dapat di tentukan (𝑉) dengan mengukur jarak jatuh dibagi waktu
yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut sehingga diperoleh persamaan.
2𝑟2𝑔𝑡 (𝜌 − 𝜌′)
= ×… (10)
9𝑠2 1/(1 + 2,4𝑟/𝑅)
Dimana diketahui (𝑠) adalah jarak (𝑐𝑚) dan (𝑡) adalah waktu (𝑠)
Nilai Rn menunjukkan tingkat ketepatan dalam melakukan sebuah percobaan. Nilai Rn yang
diperbolehkan/dimaklumi hanya bernilai sekitar 0% sampai dengan 1%. Rumus Rn dapat
ditulis sebagai berikut :
∆𝑥
𝑅𝑛 = × 100% … (11)
𝑥
4.2.2 Tujuan Percobaan
Menentukan koefisien viskositas zat cair berdasarkan hukum stores.
4.2.3 Tata Cara Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Mengukur diameter dan massa bola kecil maupun yang besar.
3. Cairan minyak oli di tuang kedalam tabung gelas.
4. Massa cairan oli di ukur.
5. Jatuhkan bola kecil ke dalam tabung di lakukan sebanyak 5kali.
6. Ukur waktu kecepatan jatuh bola kecil sampai dasar tabung.
7. Lakukan percobaan yang sama tetapi menggunakan bola besar.

4.3 METODE PRAKTIKUM


4.3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Viskositas Zat Cair ini kami lakukan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Maret 2023
Tempat : Laboratorium Praktikum Fisika UNISMA
4.3.2 Alat-alat dan Bahan
1. Tabung
Spesifikasi : Panjang 120 𝑐𝑚, diameter 3,62 𝑐𝑚
Fungsi : Media percobaan mengukur viskositas

Gambar 4.1 Tabung


(Sumber : Laboratarium Pratikum Fisika UNISMA)
2. Stopwatch Digital
Spesifikasi : Stopwatch digital standar
Fungsi : Mengukur waktu tempuh bola dalam fluida

Gambar 4.2 Stopwatch


(Sumber : tokopedia.com)
3. Jangka Sorong
Spesifikasi : Jangka sorong dengan ketelitian 0,05 𝑚𝑚
Fungsi : Mengukur diameter bola

Gambar 4.3 Jangka Sorong

(Sumber : katadata.co.id)
4. Neraca (Ohaus)
Spesifikasi : Neraca dengan tingkat ketelitian 0,1 𝑔𝑟
Fungsi : Mengukur massa bola

Gambar 4.4 Neraca


(Sumber : voi.id)

5. Kawat Tembaga
Spesifikasi : Kawat tembaga supreme dengan diameter 2,2 𝑚𝑚 Fungsi
: Mengambil bola dari dalam tabung

Gambar 4.5 Kawat Tembaga


(Sumber : sumber.-baru.com)

6. Bola Besar dan kecil


Spesifikasi : Diameter bola besar2,22 𝑐𝑚
Diameter bola kecil 0,84𝑐𝑚
massa bola besar 45 𝑔𝑟 massa
bola kecil8𝑔𝑟
Fungsi : Sebagai objek uji

Gambar 4.6 Bola Besar


(Sumber : bukalapak.com)

7. Fluida Oli SAE 40


Spesifikasi : Massa jenis 30 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
Fungsi : Media uji

Gambar 4.7 Oli SAE 40


(Sumber : lazada.co.id)

8. Fluida Oli SAE 50


Spesifikasi : Rapat massa 32 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
Fungsi : Media uji

Gambar 4.8 Oli SAE 50


(Sumber : bukalapak.com)

4.4 DATA HASIL PERCOBAAN


4.4.1 Data Awal Percobaan

Tabel 4. 1 Data Aktivitas Ukur


Massa Bola (gr) Diameter (cm) Massa Jenis Fluida (gr/cm3)
No.
Bola Besar Bola Kecil Bola Besar Bola Kecil Oli SAE 40 Oli SAE 50

1 45 8 2,22 1,68 30 32

2 45 8 2,22 1,68 30 32

3 45 8 2,22 1,68 30 32

4 45 8 2,22 1,68 30 32

5 45 8 2,22 1,68 30 32

∑ 225 40 11,1 8,4 150 160

x 45 8 2,22 1,68 30 32
4.4.1
Data Hasil Percobaan Pada Oli SAE 40

Tabel 4. 2 Data Bola Besar Pada Oli SAE 40


ola Besar Pada Oli
B 40
SAE
Aktivitas ukur
Jarak (cm) Waktu (s) Cepat (cm/s)

1 120 2,22 54,12

2 120 2,42 49,58

3 120 1,84 65,12

4 120 1,90 63,16

5 120 2,10 57,14

∑ 600 10,48 289,12

x 120 2,1 57,824

Tabel 4. 3 Data Bola Kecil Pada Oli SAE 40


ola Kecil Pada Oli
B 40
SAE
Aktivitas ukur
Jarak (cm) Waktu (s) Cepat (cm/s)

1 120 1,62 74,01

2 120 1,84 65,22

3 120 1,46 82,24

4 120 1,38 86,90

5 120 1,42 84,50

∑ 600 7,72 392,87

x 120 1,544 78,56

Data Hasil Percobaan Pada Oli SAE 50


4.4.2
Tabel 4. 4 Data Bola Besar Pada Oli SAE 50
ola Besar Pada Oli
B 50
SAE
Aktivitas ukur
Jarak (cm) Waktu (s) Cepat (cm/s)

1 120 1,42 84,50

2 120 1,34 89,50

3 120 2,10 57,14

4 120 1,40 85,70

5 120 1,40 85,70

∑ 600 7,66 402,55

x 120 1,53 80,51

Tabel 4. 5 Data Bola Kecil Pada Oli SAE 50


ola Besar Pada Oli
B 40
SAE
Aktivitas ukur
Jarak (cm) Waktu (s) Cepat (cm/s)

1 120 1,66 72,28

2 120 1,48 81,08

3 120 1,47 93,74

4 120 1,28 92,3

5 120 1,30 92,30

∑ 600 7,2 420,48

x 120 1,44 84,1


4.4.3
Analisis Data

Tabel 4. 6 Jari-jari Bola Besar


No. D (cm) 𝑟1 (cm)
𝑟1 𝑟1 − 𝑟1 (cm)
1 2,22 1,11 1,11 0

2 2,22 1,11 1,11 0

3 2,22 1,11 1,11 0

4 2,22 1,11 1,11 0

5 2,22 1,11 1,11 0

∑ 11,1 5,55 5,55 0

x 2,22 1,11 1,11 0

𝑟 𝑐𝑚

∑̅𝑟1 5,55
̅𝑟̅ ̅ 𝑐𝑚

𝑟1 − 𝑟1 0
∆𝑟1 = = = 0 𝑐𝑚
𝑛 5
∆𝑟1
𝑅𝑛 =× 100% =× 100% = 0%
𝑟1

𝑟1 = 𝑟1 ± ∆𝑟1 = 1,11 ± 0 𝑐𝑚 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 0% ,Rn merupakan kesalahan relatif dan yang


di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak mempunyai satuan dan biasanya
dinyatakan dalam persen (%)
4.4.4
Tabel 4. 7 Jari-jari Bola Kecil
No. D (cm) 𝑟1 (cm)
𝑟1 𝑟1 − 𝑟1 (cm)
1 1,68 0,84 0,84 0

2 1,68 0,84 0,84 0

3 1,68 0,84 0,84 0

4 1,68 0,84 0,84 0

5 1,68 0,84 0,84 0

∑ 8,4 4,2 4,2 0

x 1,68 0,84 0,84 0

𝑟 𝑐𝑚

∑̅𝑟1 4,2
̅𝑟̅ ̅ 𝑐𝑚

𝑟1 − 𝑟1 0
∆𝑟1 = = = 0 𝑐𝑚
𝑛 5
∆𝑟1 0
𝑅𝑛 = × 100% = × 100% = 0%
𝑟1 0,84

𝑟1 = 𝑟1 ± ∆𝑟1 = 0,84 ± 0 𝑐𝑚 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 0% Rn merupakan kesalahan relatif dan yang


di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak mempunyai satuan dan biasanya
dinyatakan dalam persen (%)
4.4.4 Rapat Massa

Tabel 4. 8 Rapat Massa Bola Besar

No. 𝑝1 (gr/cm3) 𝑝 1 (gr/cm3) 𝑝1 − 𝑝 1 (gr/cm3)

1 7,8534 7,8534 0

2 7,8534 7,8534 0

3 7,8534 7,8534 0

4 7,8534 7,8534 0

5 7,8534 7,8534 0

∑ 39,297 39,297 0

x 7,8534 7,8534 0

𝑚 𝑚 45 45
𝑝1 = 3

= = = = 7,8534 𝑔𝑟/𝑐𝑚
4 4
V ⁄3 𝜋𝑟3 ⁄3 (3,14)(1,113) 5,73

∑𝑝1 39,297
1= = = 7,8594
𝑝 𝑛 5 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑅𝑛 0%

p1 = |𝑝1 ± ∆𝑝1| = |7,8594 ± 0| 𝑔𝑟/𝑐𝑚 3 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 0% Rn merupakan kesalahan relatif


dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak mempunyai satuan dan
biasanya dinyatakan dalam persen (%)
Tabel 4. 9 Rapat Massa Bola Kecil
No. 𝑝1 (gr/cm3) 𝑝 1 (gr/cm3) 𝑝1 − 𝑝 1 (gr/cm3)

1 3,22392 3,22392 0

2 3,22392 3,22392 0

3 3,22392 3,22392 0

4 3,22392 3,22392 0

5 3,22392 3,22392 0

∑ 16,1196 16,1196 0

x 3,22392 3,22392 0

𝑝1 = 𝑚 = 𝑚 = 8 = 8
= 3,22392 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
4 4
V ⁄3 𝜋𝑟3 ⁄3 (3,14)(0,843) 2,48145

∑𝑝1 16,1196
1= = = 3,22392
𝑝 𝑛 5 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑅𝑛 0%

p1 = |𝑝1 ± ∆𝑝1| = |3,22392 ± 0| 𝑔𝑟/𝑐𝑚 3 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 0% Rn merupakan kesalahan


relatif dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak mempunyai
satuan dan biasanya dinyatakan dalam persen (%)
4.4.5 Pengukuran Waktu

Tabel 4. 10 Waktu Bola Besar Pada Oli SAE 40


No. 𝑡1 (s) 𝑡 1 (s)
𝑡1 − 𝑡1 (s)
1 2,22 2,16 0,06

2 2,42 2,16 0,26

3 1,84 2,16 -0,32

4 1,90 2,16 -0,26

5 2,10 2,16 -0,06

∑ 10,84 10,8 0,22

∑𝑡1 10,84
1= = = 2,16
𝑡 𝑛 5 𝑠

𝑅𝑛 004059%

t1 = 𝑡1 ± ∆𝑡1 = 2,16 ± 0,044 𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 0,004059% Rn merupakan kesalahan relatif


dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak mempunyai satuan dan
biasanya dinyatakan dalam persen (%)
Tabel 4. 11
Waktu Bola Kecil Pada Oli SAE 40
No. 𝑡1 (s) 𝑡 1 (s)
𝑡1 − 𝑡1 (s)
1 1,62 1,54 0,08

2 1,84 1,54 0,3

3 1,46 1,54 -0,08

4 1,38 1,54 -0,16

5 1,42 1,54 -0,12

∑ 7,72 7,7 0,02

∑𝑡1 7,72
1= = = 1,54
𝑡 𝑛 5 𝑠

𝑅𝑛 05%

T1 = 𝑡1 ± ∆𝑡1 = 1,54 ± 0,004 𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 0,05% Rn merupakan kesalahan relatif dan


yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak mempunyai satuan dan
biasanya dinyatakan dalam persen (%)
Tabel 4. 12

Waktu Bola Besar Pada Oli SAE 50

No. 𝑡1 (s) 𝑡 1 (s)


𝑡1 − 𝑡1 (s)
1 1,42 1,53 -0,11

2 1,34 1,53 -0,19

3 2,10 1,53 0,57

4 1,40 1,53 -0,13

5 1,40 1,53 -0,13

∑ 7,66 7,65 0,01

∑𝑡1 7,66
1= = = 1,53
𝑡 𝑛 5 𝑠

𝑅𝑛 %

t1 = 𝑡1 ± ∆𝑡1 = 1,53 ± 0,002 𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 0,000261097% Rn merupakan kesalahan


relatif dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak mempunyai
satuan dan biasanya dinyatakan dalam persen (%)

Waktu Bola Kecil Pada Oli SAE 50

No. 𝑡1 (s) 𝑡 1 (s)


𝑡1 − 𝑡1 (s)
Tabel 4. 13
1 1,66 1,43 0,23

2 1,48 1,43 0,05

3 1,47 1,43 0,04

4 1,28 1,43 -0,15

5 1,30 1,43 0,13

∑ 7,18 7,15 0,04

∑𝑡1 7,18
1= = = 1,43
𝑡 𝑛 5 𝑠

𝑅𝑛 %

t1 = 𝑡1 ± ∆𝑡1 = 1,43 ± 0,008 𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 0,00111421% Rn merupakan kesalahan


relatif dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak mempunyai
satuan dan biasanya dinyatakan dalam persen (%)
4.4.6 Pengukuran Kecepatan

Tabel 4. 14 Kecepatan Bola Besar Pada Oli SAE 40


No. 𝑣1 (cm/s) 𝑣 1 (cm/s)
𝑣1 − 𝑣1 (cm/s)
1 54,12 57,82 -3,7

2 49,58 57,82 -8,24

3 60,12 57,82 7,3

4 63,16 57,82 5,34

5 57,14 57,82 -0,68

∑ 289,12 289,1 0,02

∑𝑣1 289,12
1= = = 57,82
𝑣 𝑛 5 𝑐𝑚/𝑠

𝑐𝑚/𝑠

𝑅𝑛 × %

v1 = 𝑣1 ± ∆𝑣1 = 57,82 ± 0,004𝑐𝑚/𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 6,91802 × 10 −5%

Rn merupakan kesalahan relatif dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan
relatif tidak mempunyai satuan dan biasanya dinyatakan dalam persen (%)

Kecepatan Bola Kecil Pada Oli SAE 40


No. 𝑣1 (cm/s) 𝑣 1 (cm/s)
𝑣1 − 𝑣1 (cm/s)
1 74,01 78,57 -4,56

2 65,22 78,57 -13,35


Tabel 4. 15

3 82,24 78,57 3,67

4 86,90 78,57 8,33

5 84,50 78,57 5,93

∑ 392,87 392,85 0,02

∑𝑣1 392,87
1= = = 78,57
𝑣 𝑛 5 𝑐𝑚/𝑠

𝑐𝑚/𝑠

𝑅𝑛 × %

𝑣1 = 𝑣1 ± ∆𝑣1 = 78,57 ± 0,004 𝑐𝑚/𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 5,091 × 10 −5%

Rn merupakan kesalahan relatif dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan
relatif tidak mempunyai satuan dan biasanya dinyatakan dalam persen (%)

Kecepatan Bola Besar Pada Oli SAE 50


No. 𝑣1 (cm/s) 𝑣 1 (cm/s)
𝑣1 − 𝑣1 (cm/s)
1 84,50 80,51 3,99

2 89,50 80,51 8,99

3 57,14 80,51 -23,33

4 85,70 80,51 5,19

5 85,70 80,51 5,19

∑ 402,55 402,55 0,03


Tabel 4. 16

∑𝑣1 402,55
1= = = 80,51
𝑣 𝑛 5 𝑐𝑚/𝑠

𝑐𝑚/𝑠

𝑅𝑛 × %

v1 = 𝑣1 ± ∆𝑣1 = 80,51 ± 0,006 𝑐𝑚/𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 7,45249 × 10 −5% Rn merupakan


kesalahan relatif dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak
mempunyai satuan dan biasanya dinyatakan dalam persen (%)

Kecepatan Bola Kecil Pada Oli SAE 50

No. 𝑣1 (cm/s) 𝑣 1 (cm/s)


𝑣1 − 𝑣1 (cm/s)
1 72,28 84,09 -11,81

2 81,08 84,09 -3,01

3 81,63 84,09 -2,46

4 93,74 84,09 9,66

5 92,30 84,09 8,21

∑ 420,48 420,45 0,59

∑𝑣1 420,48
1= = = 84,09
𝑣 𝑛 5 𝑐𝑚/𝑠

𝑐𝑚/𝑠
Tabel 4. 17

𝑅𝑛 × %

𝑣1 = 𝑣1 ± ∆𝑣1 = 84,09 ± 0,11 𝑐𝑚/𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑛 = 1,30812 × 10 −2% Rn merupakan


kesalahan relatif dan yang di izinkan adalah 0 sampai dengan 1, kesalahan relatif tidak
mempunyai satuan dan biasanya dinyatakan dalam persen (%)
4.4.7 Perhitungan
1. Perhitungan Percobaan Bola Besar Pada Oli SAE 40

𝑟 (Jari-jari) : 1,11 𝑐𝑚2

𝑡 (Waktu bola besar pada oli SAE 40) : 2,16𝑠

𝑚 (Massa bola besar) : 45 𝑔𝑟

𝑝0 (Rapat masa oli SAE 40) : 30 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑝 (Rapat massa bola besar) : 7,8534 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑠 (Jarak) : 120 𝑐𝑚

𝑔 (Gravitasi) : 980 𝑐𝑚/𝑠2

𝑅 (Jari-jari tabung) : 1,81 𝑐𝑚

• Volume

4 4

𝑣= 𝜋𝑟3 = (3,14)(1,113) = 5,73 𝑐𝑚2


3 3

∆𝑣 = 3 ∆ 𝑟𝑣=3 05,73 = 0 𝑐𝑚2


𝑟 1,11

∆𝑣 0
𝑅𝑛 = × 100% = × 100% = 0%
𝑣 5,73

𝑣 = (∆𝑣 ± 𝑣) = (0 ± 5,73) 𝑐𝑚2

• Rapat Massa

𝑝 = 𝑚 = 45 = 7,8534 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝑣 5,73

∆𝑝 = (∆𝑚 + 2 ∆𝑣) 𝑝 = ( 0 + 2 0 ) 7,8534 = 0 𝑔𝑟/𝑐𝑚3


• Viskositas

2 𝑟2𝑔𝑡 𝑅
= × (𝑝 − 𝑝0)
9 2𝑠 1 + 2,4𝑟

2 ×
= ×
9
𝑚 𝑣 45 5,73

𝑝 = (𝑝 ± ∆𝑝) = (7,8534 ± 0) 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

(−22,1466)

=× 19,687122 × (−22,1466) × 0,49399

=× (−215,381031117927948)

= −47,86245 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

2∆𝑟 ∆𝑡 ∆(𝑝 − 𝑝) ∆𝑟 ∆𝑅
∆= + + + 2,4 ( + )
𝑟 𝑡 𝑝 − 𝑝0 𝑟 𝑅

0 0,044 0 0 0
∆= + + + 2,4 ( + )
1,11 2,16 −22,1466 1,11 1,81

∆= 0,02037 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

𝑅𝑛 = ∆ × 100% = 0,02037× 100% = −425 × 10−3 =


0,00425%
 −47,86245

𝑅𝑛 = (± ∆) = (−47,86245 ± 0,02037) 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒


𝑐𝑚2

: 𝑠

2. Perhitungan Percobaan Bola Kecil Pada Oli SAE 40

𝑟 (Jari-jari) : 0,84

𝑡 (Waktu bola kecil pada oli SAE 40) 1,42

𝑚 (Massa bola kecil) : 8 𝑔𝑟

𝑝0 (Rapat masa oli SAE 40) : 30 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑝 (Rapat massa bola kecil) : 3,22392 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑠 (Jarak) : 120 𝑐𝑚

𝑔 (Gravitasi) : 980 𝑐𝑚/𝑠2

𝑅 (Jari-jari tabung) : 1,81 𝑐𝑚

• Volume

4 4

𝑣= 𝜋𝑟3 = (3,14)(0,843) = 2,48145 𝑐𝑚2


3 3

∆𝑣 = 3 ∆ 𝑟𝑣=3 02,48145 = 0 𝑐𝑚2


𝑟 0,84

∆𝑣 0
𝑅𝑛 = × 100% = × 100% = 0%
𝑣 2,48145

𝑣 = (∆𝑣 ± 𝑣) = (0 ± 2,48145) 𝑐𝑚2

• Rapat Massa
• Viskositas

2 𝑟2𝑔𝑡 𝑅
= × (𝑝 − 𝑝0)
9 2𝑠 1 + 2,4𝑟

2 ×
= ×
9
𝑚 8
𝑝= 3

= = 3,22392 𝑔𝑟/𝑐𝑚
𝑣 2,48145

∆𝑚 ∆𝑣 0 0
∆𝑝 = ( +2 )𝑝=( 3

+ 2) 3,22392 = 0 𝑔𝑟/𝑐𝑚
𝑚 𝑣 8 2,48145

p= (𝑝 ± ∆𝑝) = (3,22392 ± 0) 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

(−26,267914)

=× 4,091304 × (−26,267914) × 0,600132626

=× (−64,496266291000955021856)

= −14,3325 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

2∆𝑟 ∆𝑡 ∆(𝑝 − 𝑝) ∆𝑟
∆𝑅
∆= + + + 2,4 ( + )
𝑟 𝑡 𝑝 − 𝑝0 𝑟 𝑅

0 0,004 0 0 0
∆= + + + 2,4 ( + )
0,84 1,42 −26,267914 0,84 1,81

∆= 0,0028169 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

𝑅𝑛 = ∆× 100% = 0,0028169 −2 = 0,0196% × 100%


= −196 × 10
 −14,3325
𝑐𝑚2

: 𝑠
𝑅𝑛 = (± ∆) = (−14,3325 ± 0,0028169) 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

3. Perhitungan Percobaan Bola Besar Pada Oi SAE 50


𝑟 (Jari-jari) : 1,11

𝑡 (Waktu bola besar pada oli SAE 50) 1,53

𝑚 (Massa bola besar) : 45 𝑔𝑟

𝑝0 (Rapat masa oli SAE 50) : 32 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑝 (Rapat massa bola besar) : 7,8534 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑠 (Jarak) : 120 𝑐𝑚

𝑔 (Gravitasi) : 980 𝑐𝑚/𝑠2

𝑅 (Jari-jari tabung) : 1,81 𝑐𝑚

• Volume

4 4

𝑣= 𝜋𝑟3 = (3,14)(1,113) = 5,73 𝑐𝑚2


3 3

∆𝑣 = 3 ∆ 𝑟𝑣=3 05,73 = 0 𝑐𝑚2


𝑟 1,11

∆𝑣 0
𝑅𝑛 = × 100% = × 100% = 0%
𝑣 5,73

𝑣 = (∆𝑣 ± 𝑣) = (0 ± 2,7504) 𝑐𝑚2


• Viskositas

2 𝑟2𝑔𝑡 𝑅
= × (𝑝 − 𝑝0)
9 2𝑠 1 + 2,4𝑟

2 ×
= ×
9
• Rapat Massa

𝑝 = 𝑚 = 45 = 7,8534 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝑣 5,73

∆𝑚 ∆𝑣 0 0
∆𝑝 = ( +2 )𝑝=( 3

+2 ) 7,8534 = 30 𝑔𝑟/𝑐𝑚
𝑚 𝑣 45 5,73

𝑝 = (𝑝 ± ∆𝑝) = (7,8534 ± 0) 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

(−24,1466)

=× 13,9450448 × (−24,1466) × 0,49399

=× (−166,33896170462432)

= −36,96422 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

2∆𝑟 ∆𝑡 ∆(𝑝 − 𝑝) ∆𝑅∆𝑟


∆= + + + 2,4 ( + )
𝑟 𝑡 𝑝 − 𝑝0 𝑟 𝑅

0 0,002 0 0 0
∆= + + + 2,4 ( + )
1,11 1,53 −24,1466 1,11 1,81

∆= 0,0013072 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

𝑅𝑛 = ∆ × 100% = 0,0013072 × 100% = −354 × 10−3 =


0,00354%
𝑐𝑚2

: 𝑠
 −36,96422

𝑅𝑛 = (± ∆) = (−36,96422 ± 0,0013072) 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

4. Perhitungan Percobaan Bola Kecil Pada Oli SAE 50


𝑟 (Jari-jari) : 0,84

𝑡 (Waktu bola kecil pada oli SAE 50) 1,53

𝑚 (Massa bola kecil) : 8 𝑔𝑟

𝑝0 (Rapat masa oli SAE 50) : 32 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑝 (Rapat massa bola kecil) : 3,22392 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

𝑠 (Jarak) : 120 𝑐𝑚

𝑔 (Gravitasi) : 980 𝑐𝑚/𝑠2

𝑅 (Jari-jari tabung) : 1,81 𝑐𝑚

• Volume

4 4
𝑣= 𝜋𝑟3 = (3,14)(0,843) = 2,48145 𝑐𝑚2
3 3

∆𝑣 = 3 ∆ 𝑟𝑣=3 02,48145 = 0 𝑐𝑚2


𝑟 0,84

∆𝑣 0
𝑅𝑛 = × 100% = × 100% = 0% 𝑣
2,48145
• Viskositas

2 𝑟2𝑔𝑡 𝑅
= × (𝑝 − 𝑝0)
9 2𝑠 1 + 2,4𝑟

2 ×
= ×
9
v= (∆𝑣 ± 𝑣) = (0 ± 2,48145) 𝑐𝑚2

• Rapat Massa

𝑝 =𝑚= 8
3,2239215 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 = 𝑣 2,48145

∆𝑝 = (∆𝑚 + 2 ∆𝑣) 𝑝 = (0 + 2 0 ) 3,2239215 = 0 𝑔𝑟/𝑐𝑚3


𝑚 𝑣 8 2,48145

p= (𝑝 ± ∆𝑝) = (3,2239215 ± 0) 𝑔𝑟/𝑐𝑚3

(−28,77608)

=× 4,408236 × (−28,77608) × 0,600132626

=× (−76,612787491736154775488)

= −16,91731 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

2∆𝑟 ∆𝑡 ∆(𝑝 − 𝑝) ∆𝑟 ∆𝑅
∆= + + + 2,4 ( + )
𝑟 𝑡 𝑝 − 𝑝0 𝑟 𝑅

0 0,008 0 0 0
∆= + + + 2,4 ( + )
0,84 1,53 −28,77608 0,84 1,81

∆= 0,00522875 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒

𝑅𝑛 = ∆× 100% = 0,709229 −1 = 0,419%


𝑐𝑚2

: 𝑠
× 100% = −419 × 10
 −16,91731

R𝑛 = (± ∆) = (−16,91731 ± 0,00522875) 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒


4.1 PENUTUP
4.5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa,maka dapat di simpulkan :

a. Viskositas Zat Cair Pada Oli SAE 40

- Memakai Bola Besar :hasil perhitungan menunjukan bahwa =


(−47,86245 ± 0,02037)𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒 dengan ketidak pastian sebesar 0,00425%

- Memakai Bola Kecil :hasil perhitungan menunjukan bahwa =


(−14,3325 ± 0,0028169) 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒 dengan ketidak pastian sebesar 0,0196%

b. Viskositas Zat Cair Pada Oli SAE 50

- Memakai Bola Besar :hasil perhitungan menunjukan bahwa =


(−36,96422 ± 0,0013072) 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒 dengan ketidak pastian sebesar 0,0354%

- Memakai Bola Kecil :hasil perhitungan menunjukan bahwa =


(−16,91731 ± 0,00522875) 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒 dengan ketidak pastian sebesar 0,419%

Koefisien viskositas zat cair sangat mempengaruhi gerak benda di dalamnya dimana
semakin kental suatu cairan maka semakin kecil benda tersebut dapat bergerak.

c. Tekanan, temperatur (suhu), jeis zat cair, ukuran benda, berat benda, dan kekuatan antar
molekul adalah faktor-faktor yang mempengaruhi nilai viskositas.
d. Terjadinya perbedaan hasil koefisien viskositas beberapa cairan dikarenakan terjadi
beberapa kesalahan dan kurang telitian praktikum dalam praktikum.

Anda mungkin juga menyukai