Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SEMENTARA

Kelas :B
Kelompok : 2 (dua)
Nama :
1 Nadiyah Khairunnisa NIM : 2105036028
2 Widya Salsabila Putri Amiruddin NIM : 2105036029
3 Ricky Adrian NIM : 2105036037
4 Petrus Dominggus Pengga NIM : 2105036044

GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kecepatan dan percepatan berdasarkan grafik yang
ditentukan?
2. Bagaimana kecepatan suatu benda bergerak dengan kecepatan tetap?
3. Bagaimana kecepatan suatu benda bergerak dengan percepatan tetap?

B. Hipotesis

1. Kecepatan dan percepatan pada grafik tersebut ditentukan oleh sudut


kemiringan
2. Kecepatan suatu benda bergerak dengan kecepatan tetap merupakan
GLB, dikarenakan tidak adanya percepatan dan sudut kemiringannya
yang tidak berubah
3. Kecepatan benda bergerak dengan percepatan tetap adalah GLBB,
dikarenakan percepatannya tetap, tetapi sudut kemiringannya berubah-
ubah, maka kecepatannya berubah terhadap waktu

C. Uji Hipotesis
A. Kegiatan 1 gerak lurus beraturan (GLB)

1. a) Variabel bebas : https://javalab.org/en/ticker_timer_en/


b) Variabel kontrol : Waktu dan Panjang lintasan
c) Variabel terikat : Hasil dari kecepatan, percepatan dan panjang

B. Kegiatan 2 gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

a) Variabel bebas :https://javalab.org/en/ticker_timer_en/

b) Variabel kontrol : Waktu dan Panjang lintasan


c) Variabel terikat : Hasil dari kecepatan, percepatan dan panjang

Definisi Oprasional

a. Besar sudut terjadi jika sudutnya besar maka kemiringan yang terjadi
membuat benda itu semakin mudah untuk meluncur ke bawah, maka
secepatnya akan makin besar.
b. Kecepatan merupakan perbandingan antara jarak yang ditempuh
keretadibagi dengan waktu yang ditempuh kereta.
c. Percepatan merupakan perbandingan antara kecepatan kereta dibagi
dengan waktu tempuh kereta.

d. Jarak merupakan perubahan posisi awal pada kereta sampai posisi kereta
berhenti dalam percobaan tersebut.
e. Panjang per pita merupakan panjang yang bergantung pada jarak yang
ditempuh benda tersebut. Jika jarak semakin jauh, berarti pitanya juga
akan semakin panjang.

Definisi Konsepsional

a. Besar sudut adalah besarnya sudut pada sebuah bangun datar dan
bangun datar memiliki sudut yang berbeda-beda.
b. Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat
benda berpindah.
c. Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu.
d. Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda
berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu.
e. Panjang per pita yaitu panjang pita yang menunjukkan jauh dekatnya
jarak yang ditempuh.

D. Alat dan Bahan

Kegiatan 1 (gerak lurus beraturan)


1. Perangkat ponsel/laptop
2. Aplikasi virtual : https://javalab.org/en/ticker_timer_en/
Kegiatan 2 (gerak lurus berubah beraturan)
1. Perangkat ponsel/laptop
2. Aplikasi virtual : https://javalab.org/en/ticker_timer_en/
Prosedur Percobaan

Kegiatan 1 gerak lurus beraturan (GLB)

a. Kunjungi alamat website yang telah diberikan kemudian bukalah aplikasi


virtual yang telah disediakan.
b. Tombol pada aplikasi yang akan digunakan diperhatikan
perhatikan Inclination angle untuk mengubah besar sudut bidang
permukaan bidang luncur dengan ketentuan yaitu reset untuk
mengembalikan pada keadaan semula/pengaturan baru sedangkan Run
untuk memulai simulasi.
c. Kemudian Aturlah bidang miring agar memiliki kemiringan yang relatif
kecil, agar memudahkan kereta / troli meluncur (bidang miring relatif
rata, kemiringan dibuat agar tidak ada kecepatan mula-mula yang
diberikan = 10).
d. Setelah itu Tekan tombol “run” dan perhatikan apa yang terjadi.
e. Amati titik-titik yang terdapat pada kertas / pita ketik yang terhubung
dengan troli.
f. Screen shoot layar tersebut untuk mengambil gambar.
g. Cetaklah gambar tersebut pada selembar kertas hvs dan gunting pita
tersebut pada tiap 10 titik, sampai anda memperoleh 5-6 buah potongan
pita. Kalau titik pertama dari setiap potongan pita disebut titik nol, maka
setiap potong pita mempunyai sepuluh interval jarak antara titik-titik
tersebut.
h. Letakkan potongan pita itu tegak lurus di atas selembar kertas berturut-
turut menurut panjangnya sehingga terbentuk grafik.
i. Amati dan ukurlah panjang dari masing-masing potongan pita itu. Dan
catatlah panjang dari setiap potongan pita di dalam tabel pengamatan
kegiatan 2 gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

1. Kunjungi alamat website yang telah diberikan kemudian bukalah aplikasi


virtual yang telah disediakan.
2. Tombol pada aplikasi yang akan digunakan diperhatikan
perhatikan Inclination angle untuk mengubah besar sudut bidang
permukaan bidang luncur dengan ketentuan yaitu reset untuk
mengembalikan pada keadaan semula/pengaturan baru sedangkan Run
untuk memulai simulasi.
Inclination angle untuk mengubah besar sudut bidang permukaan bidang
luncur Reset.
3. Kemudian aturlah bidang miring agar memiliki kemiringan yang relatif
kecil, agar memudahkan kereta / troli meluncur (bidang miring relatif
rata, kemiringan dibuat agar tidak ada kecepatan mula-mula yang
diberikan = 100)
4. Setelah itu tekan tombol “run” dan perhatikan apa yang terjadi.
5. Amati titik-titik yang terdapat pada kertas / pita ketik yang terhubung
dengan troli.
6. Screen shoot layar tersebut untuk mengambil gambar.

E. Tabel Pengamatan
Kegiatan 1 gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (1°)
NST Mistar = 0,0001 m
Ketidakpastian Mistar = 0,0001 m

No Pita Panjang (m) Kecepatan (m/s)


1 A 0,31 ± 0,0001 1,55 ± 0,0001
2 B 0,31 ± 0,0001 1,55 ± 0,0001
3 C 0,31 ± 0,0001 1,55 ± 0,0001
4 D 0,31 ± 0,0001 1,55 ± 0,0001
5 E 0,31 ± 0,0001 1,55 ± 0,0001
Catatan : frekuensi ticker timer 50 Hz, berarti setiap 1 detik terjadi 10
ketikan. Sehingga waktu antara satu titik ke titik lainnya adalah :
1 detik / 50 = 0,02 detik. Tapi karena pakainya 10 titik jadi di kali 10
hasilnya 0.2 detik

Kegiatan 2 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Data 1 (4°)
NST Mistar = 0,0001 m

Ketidakpastian Mistar = 0,0001 m

No Pita Panjang (m) Kecepatan (m/s)


1 A 0,12 ± 0,0001 1,2 ± 0,0001
2 B 0,12 ± 0,0001 1,2 ± 0,0001
3 C 0,14 ± 0,0001 1,4 ± 0,0001
4 D 0,14 ± 0,0001 1,4 ± 0,0001
5 E 0,14 ± 0,0001 1,4 ± 0,0001

No Pita Percepatan (m/s2)


1 A–B 0 ± 0,0001
2 B–C 2 ± 0,0001
3 C–D 0 ± 0,0001
4 D-E 0 ± 0,0001

Data 2 (8°)
No Pita Panjang (m) Kecepatan (m/s)
1 A 0,23 ± 0,0001 2,3 ± 0,0001
2 B 0,25 ± 0,0001 2,5 ± 0,0001
3 C 0,26 ± 0,0001 2,6 ± 0,0001
4 D 0,27 ± 0,0001 2,7 ± 0,0001
5 E 0,29 ± 0,0001 2,9 ± 0,0001

No Pita Percepatan (m/s2)


1 A–B 2 ± 0,0001
2 B–C 1 ± 0,0001
3 C–D 1 ± 0,0001
4 D–E 2 ± 0,0001
Data 3 (16°)
No Pita Panjang (m) Kecepatan (m/s)
1 A 0,33 ± 0,0001 3,3 ± 0,0001
2 B 0,36 ± 0,0001 3,6 ± 0,0001
3 C 0,39 ± 0,0001 3,9 ± 0,0001
4 D 0,41 ± 0,0001 4,1 ± 0,0001
5 E 0,44 ± 0,0001 4,4 ± 0,0001

No Pita Percepatan (m/s2)


1 A–B 2 ± 0,0001
2 B–C 3 ± 0,0001
3 C–D 3 ± 0,0001
4 D-E 3 ± 0,0001

berarti setiap 1 detik terjadi 10 ketikan. Sehingga waktu antara satu titik ke
titik lainnya adalah :
1 detik / 50 = 0,02 detik. Tapi karena pakainya 5 titik jadi di kali 5 hasilnya
0.1 detik.
LEMBAR PENGESAHAN

Samarinda, 25 September 2021


Asisten Praktikum, Ketua Kelompok,

Estevania Veramitha Putri Solaiman Ricky Andrian


NIM : 1905036023 NIM : 2105036037

Anda mungkin juga menyukai