Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

RANTIANA SERA

859542896

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Rantiana Sera______________________________________


NIM/ID Lainnya : 859542896
Program Studi : S1 PGSD (BI)
: Universitas Terbuka Bandar Lampung
Nama Sekolah
____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

Nama(Gelar) : Aziz syaifudin, M.Pd______________________________________


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : Universitas Terbuka
Nomor Hp : 085380008887______________________________________
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Rantiana Sera


NIM : 859542896
Program Studi : PGSD (BI)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Bandar Lampung, 30 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

Rantiana Sera
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
(Gerak)

A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus beraturan

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung tunggal
2) Stopwatch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap (Rumanta, dkk. 2022). Percepatan pada gerak lurus beraturan
adalah nol, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo & Ganijanti,
2002: 37-39).
Dalam kehidupan sehari – hari pengertian istilah laju dan kecepatan seringkali
dianggap sama, namun dalam fisika kedua besaran ini dibedakan atau memiliki pengertian
masing – masing. Kelajuan yaitu perbandingan antara jarak yang ditempuh dengan selang
waktu yang diperlukan benda. Sedangkan kecepatan adalah perpindahan suatu benda
dibagi selang waktunya. Jadi kelajuan adalah besaran skalar yaitu besaran yang hanya
memiliki nilai, sedangkan kecepatan adalah besaran vector yaitu selain memiliki nilai juga
memiliki arah.
Kelajuan hanya mempunyai nilai tapi tidak mempunyai arah contohnya mobil
bergerak dengan kelajuan 50 km/jam. Kecepatan selain mempunyai nilai juga mempunyai
arah, contohnya bola dilempar ke atas dengan kecepatan 30 km/jam.
Dalam fisika kecepatan dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut ini :
𝑆
V =
𝑡
Dimana :
V = kecepatan benda, satuan m/s
S = perpindahan yang ditempuh benda, satuan m
t = waktu yang diperlukan, satuan sekon (s) atau detik
(Giancoli, 2001)

Dari rumus di atas dapat diketahui bahwa factor yang mempengaruhi GLB hanya
kecepatan dan waktu. Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang
lintasannya lurus dengan kecepatan tetap, sehingga percepatannya nol. Kecepatan tetap
artinya baik besar maupun arahnya tetap. Karena kecepatannya tetap, maka kata kecepatan
bisa diganti dengan kelajuan. Sehingga dapat juga didefinisikan bahwa gerak lurus
beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap (Kanginan,
2009:92)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Merakit alat dan bahan seperti gambar.
2. Mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di
ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik.
3. Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula
sama tinggi dengan titik A.
4. Mengukur panjang BC.
5. Membiarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2
naik. Mencatat waktu yang diperlukan M1 untuk
bergerak dari B ke C.
6. Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap, B tetap, C berubah).
7. Mencatat datanya pada tabel pengamatan.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan Pengamatan GLB

No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek)

1. 0,05 m 0,25
2. 0,1 m 0,31
3. 0,15 m 0,46
4. 0,20 m 0,50
5. 0,25 m 0,56

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah garfik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal).
Jawab :

Grafik GLB Jarak terhadap Waktu


0.3

0.25 0.25

0.2 0.2
Jarak (m)

0.15 0.15

0.1 0.1

0.05 0.05

0
0.25 0.31 0.46 0.5 0.56
Waktu (s)

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!


Jawab :
𝑠 0.05
𝑉1 = = = 0.2 𝑚/𝑠
𝑡 0.25
𝑠 0.1
𝑉2 = = = 0.32 𝑚/𝑠
𝑡 0.31
𝑠 0.15
𝑉3 = = = 0.33 𝑚/𝑠
𝑡 0.46
𝑠 0.2
𝑉4 = = = 0.4 𝑚/𝑠
𝑡 0.50
𝑠 0.25
𝑉5 = = = 0.45 𝑚/𝑠
𝑡 0.56
3. Buatlah kesimpulannya?
Jawab: semakin dekat jarak BC maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan, dan
semakin jauh jarak BC maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum mengenai gerak lurus beraturan (GLB). Praktikum ini
dilakukan dengan cara menggantungkan beban dengan benang dan menjatuhkan beban dari
titik B sampai titik C dengan dihitung waktu tempuhnya. Jarak antara titik B dan C berubah-
ubah disetiap percobaan.
Pada percobaan ini diperoleh hasil yaitu pada percobaan pertama jarak B ke C 0,05
m dan waktu tempuhnya sampai titik C 0,25 sekon. Dari jarak dan waktu tersebut diperoleh
kecepatan pada percobaan pertama yaitu 0,2 m/s. Pada percobaan kedua dengan jarak BC
0,1 m dan waktu yang diperlukan yaitu 0,31 sekon. Kecepatan pada percobaan kedua ini
sebesar 0,32 m/s. Pada percobaan ketiga dengan jarak BC 0,15 m waktu yang ditempuh
sebesar 0,46 sekon. Dari jarak dan waktu tersebut diperoleh kecepatan sebesar 0,33 m/s.
Pada percobaan keempat dengan jarak BC 0,2 m waktu yang diperlukan 0,50 sekon. Maka,
kecepatannya adalah 0,4 m/s. Pada percobaan kelima dengan jarak BC 0,25 m diperoleh
waktu tempuhnya 0,56 maka kecepatannya adalah 0,45 m/s. Jadi, semakin dekat jarak BC
maka semakin cepat pula waktu yang diperlukan. Semakin jauh jarak BC, maka waktu yang
diperlukan juga semakin lambat.
Grafik yang diperoleh untuk hubungan jarak terhadap waktu terlihat linier ke atas.
Hal ini sesuai dengan teori yang ada. Tetapi, untuk hasil kecepatan berbeda dengan teori
yang ada. Pada percobaan ini kecepatan tidak konstan, seharusnya kecepatan pada gerak
lurus beraturan (GLB) konstan. Perbedaan hasil percobaan dengan teori yang ada ini dapat
terjadi karena beberapa faktor. Seperti, terlambat untuk menekan stopwatch atau tidak tepat
dalam pengukuran jarak BC.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin dekat jarak BC, maka akan semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
2. Semakin jauh jarak BC, maka akan semakin lambat atau lama waktu yang diperlukan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2009. Fisika SMA Kelas X Jilid 1A. Jakarta: Erlangga.
Rumanta, Maman,dkk., (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
Sarojo & Ganijanti. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta: Salemba Teknika.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Pada praktikum ini terdapat kesulitan yaitu merakit alat praktikum


Kesulitan
gerak
Saran dari praktikum ini adalah melihat tutorial pada youtube tentang
Saran
merakit alat praktikum gerak

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Mempersiapkan alat dan bahan

Proses Kegiatan
Merakit alat praktikum, melakukan percobaan
GLB dan GLBB

Tahap Akhir Menyusun laporan kegiatan praktikum

Anda mungkin juga menyukai