Anda di halaman 1dari 21

Template LKP (Laporan Kegiatan Praktikum)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


GERAK, GELOMBANG, DAN SIFAT CAHAYA

MHD. KHAIR SHOFI AZZAKI


855967408

UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO
: Mhd. Khair Shofi
Nama
Azzaki____________________________________
NIM/ID Lainnya : 855967408_____________________________
Program Studi : PGSD – S1
: SD AL-WASHLIYAH 80
Nama Sekolah
KISARAN_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : ______________________________________
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Mhd. Khair Shofi Azzaki


NIM : 855967408
Program Studi : PGSD – S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kisaran, 22 April 2022


Yang membuat pernyataan

Mhd. Khair Shofi Azzaki


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRATIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 4

Kegiatan Pratikum 2 : Gerak


1 Gerak Lurus Beraturan

A. Judul Percobaan
Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. Alat dan bahan


a. Katrol gantung tunggal.
b. Stop watch.
c. Penggaris.
d. Beban gantung 100 gr (2 buah).
e. Statif dan klem.
f. Benang kasur.
g. Plastisin.
h. Beban tambahan.

C. Prosedur kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
a. Rakitlah alat dan bahan seperti tampak pada Gambar 4.8.
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan
M2 naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
d. Ukur panjang BC.
e. Biarkan sistem bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan
M1 untuk bergerak dari B ke C.
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap, B tetap, C berubah).
g. Catat datanya pada tabel di bawah ini.
D. Lembar kerja
Tabel 4.5 GLB

No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)


1. 10 cm 61 detik

2. 15 cm 74 detik

3. 20 cm 84 detik

4. 25 cm 94 detik

5 cm 44 detik
5.

Jawab pertanyaan

1. GLB (Gerak Lurus Beraturan)

25 cm .
20 cm .
15 cm .
10 cm .
5 cm .
0,44 0,67 0,74 0,84 0.94
2.
Percobaan I Percobaan II Percobaan III Percobaan IV Percobaan V
V= S V= S V= S V= S V= S
t t t t t
= 0, 5 = 0, 10 = 0, 15 = 0, 20 = 0, 25
0, 44 0, 67 0, 74 0, 84 0, 94
= 1. 13 m/s = 0, 14 m/s = 0, 20 m/s = 0, 23 m/s = 0, 26 m/s

3. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya,
semangkin dekat jaraknya semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
2 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

A. Judul Percobaan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. Alat dan bahan


a. Katrol gantung tunggal.
b. Stop watch.
c. Penggaris.
d. Beban gantung 100 gr (2 buah).
e. Statif dan klem.
f. Benang kasur.
g. Plastisin.
h. Beban tambahan

C. Prosedur kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
a. Susun alat seperti pada Gambar 4.9.
b. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC).
c. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m ) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B.
d. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B ( ) tAB dan M1 untuk bergerak
dari B ke C ( ) tBC .
e. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel berikut ini.
D. Lembar kerja

Tabel 4.6. GLBB

No Beban (gr) SAB tAB SBC tBC


1. 150 30 0, 38 35 0, 13

2. 150 15 0, 28 30 0, 22

3. 150 20 0, 34 20 0, 25

4. 150 25 0, 35 25 0, 31

150 35 0, 36 15 0, 34
5.

4. GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)

35 cm .
30 cm .
25 cm .
20 cm .
15 cm .
0,28 0,34 0,35 0,36 0.38
5. Hitunglah perapatan benda berdasarkan grafik diatas!
Percobaan I Percobaan II Percobaan III Percobaan IV Percobaan V
V= S V= S V= S V= S V= S
t t t t t
= 0, 15 = 0, 20 = 0, 25 = 0, 30 = 0, 35
0, 28 0, 34 0, 35 0, 36 0, 38
= 0, 53 m/s = 0, 58 m/s = 0, 71 m/s = 0, 83 m/s = 0, 92 m/s

6. Kesimpulannya
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya perapatan yang
tetap dengan kata lain benda yang melakukan gerak keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= t)
atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah semangkin
lama semangkin cepat/ lambat sehingga gerakkan benda dari waktu ke waktu
mengalami percepatan atau perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka
dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRATIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 6

Kegiatan Pratikum 1 : Jenis Dan Bentuk Gelombang


1 Percobaan Jenis-jenis gelombang

A. Judul Percobaan
Percobaan Jenis-jenis gelombang

B. Alat dan bahan


a. Slinki.
b. Kabel listrik, panjang 5 m, ιФ = 0,5 cm.
c. Benang kasur panjang 3 m.
d. Karet gelang.

C. Prosedur kerja
1 Percobaan bentuk dan jenis gelombang
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki
pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman
Anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut. Amati
gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa
yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
transversal itu?
d. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang
Anda pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang
berjalan, ikut berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang
merambat melalui pegas? Jika ada, dari manakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki
diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya, sebutkan!
f. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada
tiang yang cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang lain dipegang
sendiri. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang berulang-ulang dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan seperti
gambar berikut. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat
gelombanggelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal.
Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?
g. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
D. Lembar kerja
Pertanyaan dan jawaban
1. Apakah perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Jawab:
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan
arah rambatnya.

Pembahasan :

Kesimpulan:

Ketika batu di lemparkan ke dalam akan menghasilkan


2 Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

A. Judul Percobaan
Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

B. Alat dan bahan


a. Slinki.
b. Benang kasur
c. Kerikil

C. Prosedur kerja
1 Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air atau di bejana yang berisi air,
jatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi di
permukaan air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam,
bak atau bejana yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan?
2 Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh
atau dipegang teman Anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat).
3 Ujung slinki lainnya Anda pegang, getarkan situ kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang, seperti pada Gambar 6.9 berikut. Amati perambatan setengah
gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut hilang. Jika pola perambatan
gelombang tersebut belum teramati dengan jelas, getarkan lagi Ujung slinki
tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimanakah fase gelombang pantul
dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
4 Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman Anda sekarang ikat
dengan benang yang panjangnya + 1,5 m. Ikatkan Ujung benang yang jauhnya 1,5
m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman Anda. Ujung
slinki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung
bebas.
5 Getarkan ujung slinki yang Anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah
panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini, bagaimanakah fase gelombang
pantul dibandingkan dengan gelombang asalnya?

D. Lembar kerja
Kesimpulan:
Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besarnya gaya yang
diberikan dan arah usikan.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRATIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 7

Kegiatan Pratikum 1 : Sifat Cahaya


1 Percobaan Pemantulan Cahaya

A. Judul Percobaan
Percobaan Pemantulan Cahaya

B. Alat dan bahan


a. Cermin datar (3 6 cm2).
b. Cermin cembung.
c. Cermin cekung.
d. Lampu senter.
e. Busur derajat.
f. Kertas putih.
g. Lilin.
h. Layar (tabir kertas).
i. Celah cahaya.

C. Prosedur kerja
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar seperti Gambar
7.1.
2) Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2) Sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya.
4) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r).
5) Letakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) di depan cermin datar dan amati
bayangannya selama benda itu Anda geser-geserkan di depan cermin datar.
6) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
tersebut.
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung
1) Susunlah alat seperti Gambar 7.2.
2) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut.
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
1) Susunlah alat seperti Gambar 7.3.
2) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut.
5) Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang
jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak
benda dari cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

D. Lembar kerja
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

4) Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)

No I (derajat) r (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
5 75 75

5) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


 Sama / maya / tidak nyata
 Sama besar
 Sama tegak
 Jarak benda ke cermin = jarak bayangan ke cermin (S = S 1)
 Tinggi benda sama dengan tinggi bayanga
 Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan kecermin
b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung
3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


 Maya / tidak nyata
 Sama tegak
 Diperkecil

b. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


 Maya
 Sama banyak
 Bayangan dua kali lebih besar dari sebelumnya
5 No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm - 8
2 8 cm - 5
3 10 cm - 4
4 16 cm - 3
5 20 cm - 2

6 No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5 cm 8
2 8 cm 5
3 10 cm 4
4 16 cm 3
5 20 cm 2
2 Percobaan Pembiasan cahaya

A. Judul Percobaan
Percobaan Pembiasan cahaya

B. Alat dan bahan


a. Lampu senter.
b. Celah cahaya.
c. Balok kaca.
d. Kertas putih.
e. Busur derajat
f. Lensa cembung.
g. Lensa cekung.
h. Layar (tabir kertas).
i. Lilin.
j. Penggaris panjang (100 cm).

C. Prosedur kerja
a. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti Gambar 7.4.
b. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada saat
sebelum dan sesudah menembus balok kaca.
c. Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang dan
sudut biasnya. Kemudian ukur besar sudut datang dan sudut bias tersebut.
d. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan
jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan lensa perlahan
lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi sangat besar dan
kabur atau tidak tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut dan catat
bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung tersebut.
e. Susunlah lensa cembung, layar, lilin dan penggaris panjang seperti Gambar 7.5
berikut.
f. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling tajam
pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), dan catat sifat-sifat
bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
g. Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku Anda,
dengan jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa secara perlahan lahan
menjauhi huruf tersebut. Catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
lensa cekung tersebut.
D. Lembar kerja
c. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)

1 30 19,47
2 53 30
3 60 35,26
4 77,1 40,53

d. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung


Maya, tegak, diperkecil (m = 0.4 kali) dan terletak diantara O dan F1

f. No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 20 cm 8 cm
2 15 cm 6 cm
3 10 cm 4 cm
4 5 cm 2 cm
g. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
Maya, tegak, diperkecil (m = 0.4 kali) dan terletak diantara O dan F1

h. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk ole lensa cekung


Sifat-sifat bayangan yang dibentuk ole lensa cekung
Maya, tegak, diperkecil (m = 0.4 kali) dan terletak diantara O dan F1
Kegiatan Pratikum 2 : Lensa Cembung dan Cermin Cekung
1 Lensa Cembung dan Cermin Cekung

A. Judul Percobaan
Lensa Cembung dan Cermin Cekung

B. Alat dan bahan


1 Meja optik lengkap.
2 Lensa cembung.
3 Cermin cekung.
4 Layar.
5 Sumber cahaya (lilin atau lampu).

C. Prosedur kerja
1 Percobaan Lensa Cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber
cahaya (Gambar 7.7).
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
2 Percobaan cermin cekung
a. Susunlah alat seperti Gambar 7.8.
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
D. Lembar kerja
1 Lensa Cembung

No Jarak Benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)

1 10 cm 13 cm

2 12 cm 10 cm

3 15 cm 9 cm

4 20 cm 6 cm

5 23 cm 4 cm

2 Lensa Cekung

No Jarak Benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)

1 10 cm 13 cm

2 12 cm 10 cm

3 15 cm 9 cm

4 20 cm 6 cm

5 23 cm 4 cm

Anda mungkin juga menyukai