Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

JAKARIA
( 858094207 )

UPBJJ ( PONTIANAK )
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : JAKARIA
NIM/ID Lainnya : 858094207
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : SDN 07 SIJANG

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : ASTI FEBRIANA, S.Pd.M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 082284279947
Alamat Email : astifebriana02@gmail.com___________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : JAKARIA


NIM : 858094207
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian
hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya
saya ini.

Sambas, 17 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

JAKARIA
LAPORAN PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

A. JUDUL PERCOBAAN
Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB)
A. TUJUAN

Mengetahui Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. ALAT DAN BAHAN

1. Katrol gantung tunggal


2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

C. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan
waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata
sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan
lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan
adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan
(Sarojo, 2002 : 37-39).

Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB ditunjukkan pada gambar


di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik v-t berbentuk garis lurus
mendatar. Bentuk ini menunjukkan bahwa pada GLB, kecepatan suatu benda
selalu tetap untuk selang waktu kapanpun.
Hubungan jarak, kecepatan, dan selang waktu pada GLB

Posisi
Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang merepresentasikan
keberadaan satu titik terhadap titik lainnya yang bisa dijabarkan dengan
koordinat kartesius, dengan titik (0,0) adalah titik yang selain dua titik tersebut
namun masih berkolerasi atau salah satu dari dua titik tersebut.

Jarak dan Perpindahan


Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda
dalam waktu tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak
merupakan besaran skalar karena tidak bergantung pada arah. Oleh karena
itu, jarak selalu bernilai positif. Besaran jarak adalah ‘s’.

Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dari


keadaan awal kekeadaan akhirnya. Perpindahan hanya mempersoalkan jarak
antar kedudukan awal dan akhir suatu objek. Heri dan Dita setiap pagi
berangkat sekolah bersama-sama. Heri menempuh jarak 700 m, yaitu
menempuh 300 m dari rumahnya menuju rumah Dita dan menempuh lagi 400
m dari rumah Dita menuju sekolah. Namun, perpindahan Heri sejauh 500 m
dari rumahnya menuju sekolah.

Kelajuan dan Kecepatan


Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu objek. Kelajuan tidak memiliki arah
sehingga termasuk besaran skalar. Rumus kelajuan adalah sebagai berikut:

𝑥
V= 𝑡
Ket:
v = kelajuan (m/s)
x = jarak (m)
t = waktu tempuh (s)
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk
!
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di
ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-
mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2
naik. Catat waktu yang diperlukan M1 untuk
bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak
BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B tetap,
C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1.
Pengamatan GLB
NO Jarak BC (m) Waktu (Sec)
1 0,23 0,71
2 0,20 0,67
3 0,15 0,61
4 0,10 0,46
5 0,05 0,39

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Pertanyaan :
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t)
berdasarkan data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu
horizontal).
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas!
3. Buatlah kesimpulannya
Jawaban :
1. Grafik hubungan jarak dan waktu

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas !

Jarak BC s Kecepatan v
NO Waktu t (s)
(m) (m/s)
1 0.05 0.39 0.13
2 0.1 0.46 0.22
3 0.15 0.61 0.25

4 0.20 0.67 0.30

5 0.23 0.71 0.32

Rata-rata 0.146 0.568 0.26

3. Kesimpulan : gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan
beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula
waktu yang diperlukan.

G. PEMBAHASAN
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin
cepat pula waktu yang diperlukan. LB atau gerak lurus beraturan adalah sebuah
keadaan dimana sebuah benda bergerak dalam kecepatan yang tetap atau konstan.
Gerak lurus yang beraturan ini bermula dari sebuah gerak. Gerak sendiri memiliki
pengertian “perubahan posisi objek dari titik awal ke tujuan”.
H. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama
beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Sulit menghitung waktu dikarenakan katrol macet dan tidak stabil.

K. FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai