Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

( PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR KACANG HIJAU )

JAKARIA
( 858094207 )

UPBJJ ( PONTIANAK )
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : JAKARIA
NIM/ID Lainnya : 858094207
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : SDN 07 SIJANG

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ASTI FEBRIANA, S.Pd.M.Pd FOTO


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 082284279947
Alamat Email : astifebriana02@gmail.com___________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : JAKARIA


NIM : 858094207
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Sambas, 10 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

JAKARIA
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan Praktikum Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan akar Kacang
Hijau
B. TUJUAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

C. ALAT DAN BAHAN


1.      Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2.      Gelas kimia 600 ml 10 buah
3.      Kertas saring
4.      Kertas timah
5.      Mistar
6.      Kertas untuk label
7.      Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8.      Air ledeng

9.      Deterjen serbuk 1gram.

D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme seperti sifat
genetik dalam gen dan hormon yang meransang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur
dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.
Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu
suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selain ditentukan oleh faktor genetik,
juga sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan seperti cahaya, air, makanan dan
temperatur.
Menurut Mustakim (2014) taksonomi tanaman kacang hijau (Vigna
radiate) adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Taksonomi Tanaman Kacang
Hijau Kingdom Plant Kingdom Divisio Spermatophyta Subdivisio
Angiospermae Class Dycotyledonae Ordo Polypetalae Famili Papilionidae
Subfamili Leguminosae Genus Vigna Spesies Vigna radiate Sumber :
Budidaya Kacang Hijau Secara Intensif, M. Mustakim, 2014 : 48 Menurut
Mustakim (2014 : 49) mengidentifikasi bahwa morfologi kacang hijau adalah
sebagai berikut : tanaman kacang hijau merupakan tanaman semusim
dengan tinggi tanaman berkisar antara 30 – 130 cm dan tipe pertumbuhannya
dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe determinit dan semi determinit. 1.
Tipe determinit, adalah tipe tanaman yang ujung batangnya tidak melilit,
pembungaannya singkat, serempak, dan pertumbuhan vegetatifnya berhenti
setelah tanaman berbunga. 2. Tipe indeterminit (semi determinit), adalah tipe
tanaman yang ujung batangnya melilit, pembungaan berangsur – angsur dari
pangkal kebagian pucuk dan pertumbuhan vegetatifnya terus berlanjut
setelah berbunga. Menurut Pridia (2014 : 11) di dalam kacang hijau
terkandung asam folat, vitamin B, riboflavin, asam panthotenat, dan niasin
yang membantu fungsi metabolisme dan organ tubuh. Selain itu juga kaya
protein dengan asam amino 10 lengkap yang dapat diserap tubuh dengan
cepat, serta omega-3 dan omega-6 yang dapat menurunkan kolesterol dan
menjaga kesehatan jantung. 2.1.1 Sejarah Kacang Hijau Menurut Mustakim
(2014 : 58) Orang-orang Cina adalah orang yang pertama memperkenalkan
tumbuhan kacang hijau di Indonesia.
Di Indonesia, kacang hijau termasuk tanaman industri penting karena
pembudidayaan tanaman ini mendorong munculnya industri makanan. Salah
satu contohnya dalam pesta makan di prasasti Jawa Kuno, Watu Kura, dari
Jawa Timur tahun 902 Masehi (824 Saka) muncul daftar hidangan makanan
yang berbahan baku kacang hijau. Dari hal itu menunjukkan bahwa kacang
hijau muncul hanya beberapa waktu setelah penyebaran di Cina. Tahun 1781
Verhandelingen membuat artikel yang membahas tentang pengolahan
kacang hijau, kemudian Raffles pun membicarakan kacang hijau dalam
History Of Java (sebuah proposal ilmiah yang diajukan kepada pemerintah
Kerajaan Inggris agar tidak memberikan Jawa kepada Belanda) Dari
beberapa hal tersebut, dapat di ambil kesimpulannya bahwa perkembangan
besar kacang hijau terjadi berkat petani Cinta, namun tidak mungkin terjadi
sebelum dasawarsa pertama abad ke-19. 2.1.2
Kandungan Kacang Hijau Menurut Mustakim (2014 : 60) kandungan
nutrisi yang dimiliki oleh kacang hijau, yaitu : 1. Protein Daging merupakan
salah satu kandungan protein terbaik, yang memiliki 7 gram / ons, tetapi
kacang hijau memiliki 3,16 gram protein / saji dan kacang hijau termasuk
makanan nabati yang mempunyai sedikit lemak jenuh dan kolesterol. 2. Asam
folat atau folat Memiliki fungsi untuk membantu mengurangi resiko penyakit
jantung, kecacatan saat kelahiran, memberikan kontribusi pada pertumbuhan
sel normal, membantu metabolisme protein, membentuk sel darah merah dan
proses penyembuhan dalam tubuh. 11 3. Besi Memiliki fungsi untuk
membentuk ketahanan tubuh, hemoglobin, dan mempunyai peranan penting
dalam pelancaran metabolisme tubuh dan produksi energi. 4. Seng Memiliki
fungsi sebagai pemicu sistem kekebalan tubuh, membantu memerangi
infertilitas pria, serta membantu proses penyembuhan dalam tubuh,
pertumbuhan, dan perbaikan jaringan. 5. Kalium Memiliki fungsi untuk
mempertahankan keseimbangan asambasa dalam darah dan kontraksi otot
agar jantung berdetak dengan normal. 6. Magnesium Memiliki fungsi untuk
membantu membuat rileks pembulu vena dan arteri, mengurangi resistensi
dan meningkatkan aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh. 7.
Tembaga Memiliki fungsi sebagai penyerapan zat besi, dan terlibat dalam
proses metabolisme protein dalam tubuh. 8. Mangan Memiliki fungsi untuk
memproduksi energi dan pertahanan oleh antioksidan, serta dibutuhkan untuk
metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, serta dapat membantu otak dan
saraf. 9. Fosfor 10. Tiamin Memiliki fungsi untuk memastikan fungsi sistem
saraf bekerja dengan benar, dan dapat memproduksi energi dari karbohidrat.
12 Sedangkan, kandungan gizi di dalam kacang hijau, yaitu : Tabel 2.2
Kandungan Gizi Dalam 100 g Kacang Hijau Energi 345 kal Protein 22,2 g
Lemak 1,2 g Karbohidrat 62,9 g Serat 4,1 g Kalsium 125 mg Fosfor 320 mg
Zat Besi 6,7 mg Vitamin A 157 IU Vitamin B1 0,64 mg Vitamin C 6 mg Air 10
g Sumber : Budidaya Kacang Hijau Secara Intensif, M. Mustakim, 2014 : 62
2.1.3 Manfaat Kacang Hijau Menurut Mustakim (2014 : 69), beberapa
manfaat kacang hijau bagi kesehatan manusia yaitu : Peluruh air seni,
melawan disentri, melenyapkan biang keringat, menghilangkan bisul,
menyuburkan rambut, menguatkan imunitas tubuh, menyehatkan tulang,
menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, mengurangi resiko kanker,
sumber protein nabati, mengendalikan berat badan, mengurangi resiko
anemia, mencegah tekanan darah tinggi, menyehatkan otak, keluhan
pascamenopause, diabetes, bermanfaat untuk Ibu Hamil dan Menyusui, dan
mencegah penyakit jantung.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

 Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta
control air ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
 Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1
 Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-
masing diberi lingkaran kertas saring.
 Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang
yang mengapung.
 Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10
butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V,
10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control
 Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
 Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel
sama.
 Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya
masuk.
 Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar
dengan mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki
panjang akar = 0 mm.
 Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah
24 jam dan 48 jam.\
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
G. PERTAYAAN-PERTANYAAN

PERTANYAAN :
1. Larutan manakah yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang
hijau?
2. Apakah ada bibit kacang hijau yang mati akibat larutan deterjen dan
konsentrasi yang mana bibit tidak hidup?

JAWABAN

1. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi


larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah
larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung
deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).

H . PEMBAHASAN

1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia


serta lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran
2. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen
ekosistem
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi
tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan,
tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami
pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Terdapat beberapa kacang hijau yang mati karena membusuk akibat


pengaruh deterjen yang berlebihan.

L. FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai