Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

Modul 4
Mekanika (Gerak)

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDULPERCOBAAN
Judul percobaan ini adalah Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus beraturan (GLB)

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun
arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun
arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung
ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab
tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002).

Dalam kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak kereta api di lintasan
lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena GLB memiliki kecepatan yang konstan,
maka tidak ada percepatan yang terjadi, atau percepatannya adalah sama dengan nol. Sehingga
dapat ditulis sebagai berikut: v = konstan a = 0.
Grafik tersebut merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB.
Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan.
Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan
bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan.

Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s. Ini
berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap sekon. Karena kelajuannya
konstan maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 20 meter, setelah 3
sekon mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter dan seterusnya.sehingga bisa
dikatakan bahwa arah kecepatan mobil = arah perpindahan mobil = arah gerak mobil.

Gerak lurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut :

S = V.t , dimana S = jarak tempuh (m)

V = kecepatan (m/s)

T = waktu (m)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Merakit alat dan bahan.
2) Mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik
3) Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Mengukur panjang BC
5) Membiarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)
7) Mencatat datanya pada tabel di bawah ini

F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)


1. 0,22 2,44
2. 0,20 2,00
3. 0,18 1,52
4. 0,16 1,51
5. 0,14 1,14

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
(TIDAK ADA PERTANYAAN)

H. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat diketahui
bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, semakin jauh jaraknya maka semakin
lama waktu yang dibutuhkan untuk bergerak. Dengan beban yang sama beratnya, semakin
dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
Dalam kehidupan sehari-hari, GLB banyak ditemui yaitu:
a) Mobil yang berjalan dengan kecepatan tetap.
b) Seorang yang berjalan dengan kecepatan tetap.
c) Kelereng yang menggelinding pada permukaan licin.
d) Kereta yang melaju di rel dengan kecepatan tetap.
e) Air di sungai dengan kecepatan tetap.
f) Tangga eskalator yang bergerak dengan kecepatan tetap.s

I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin
cepat pula waktu yang diperlukan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD Edisi 1. Banten: Universitas Terbuka.

Sarojo, Ganijanti. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta: Salemba

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal Menyiapkan dan merakit peralatan
untuk percobaan Gerak Lurus Beraturan
(GLB)

Tahap kegiatan Melakukan percobaan GLB dengan


peralatan yang ada, Percobaan
dilakukan dengan mengulangi
percobaan sampai 5 kali dengan jarak
BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah)

Tahap akhir Mencatat hasil percobaan


A. JUDULPERCOBAAN
Judul percobaan ini adalah Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan
kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut
dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka
kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan
GLBB diperlambat.

Menurut Margaret (2006) GLBB atau Gerak Lurus Berubah Beraturan merupakan gerak
benda pada lintasan lurus tapi percepatannya konstan atau tetap. Beda GLB dengan GLBB
adalah GLB tidak punya percepatan, sedangkan GLBB punya percepatan. Ada 3 variabel
GLBB; perpindahan (S), kecepatan (V), dan percepatan (a). ciri utama dari GLBB ini yaitu
bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat. Dengan
kata lain gerak benda dipercepat. Contoh dari gerak dipercepat adalah benda yang jatuh bebas.
GLBB juga berarti bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lambat
hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap, perlambatan
tetap tersebut disebut sebagai percepatan, hanya saja bernilai negatif. Contoh gerak
diperlambat adalah benda yang dilemparkan ke atas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyusun alat.
2) Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3) Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan
m tertinggal di ring pembatas B
4) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B
ke C (tBC)
5) Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada tabel.
F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SAB (cm) tAB (sekon)
1 100 25 1,60 60 2,54
2 100 30 1,67 55 2.12
3 100 35 1,97 50 1,98
4 100 40 1,84 45 1.79
5 100 45 1,95 40 1,12

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB
(S sumbu vertical dan sumbu horizontal)
Jawaban:
0.25

Jarak BC (m) 0.2


0.15
0.1
0.05
waktu (s)
0
1.14 1.51 1.52 2 2.44

2) Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik tersebut


Jawaban:

Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3 Perc. 4 Perc. 5


𝑠 𝑠 𝑠 𝑠 𝑠
V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡

0,22 0,20 0,18 0,16 0,14


V= 2,44 V= V= 1,52 V= 1,51 V= 1,14
2,0

V= 0,09 m/s V= 0,1 m/s V= 0,11 m/s V= 0,105 m/s V= 0,12 m/s

3) Buatlah kesimpulan
Jawaban:
gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat
jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan dan kecepatannya semakin besar.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan
GLBB.
Jawaban:

5) Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas


Jawaban:

6) Buatlah kesimpulannya
Jawaban:
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau
perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan
mengalami percepatan.

7) Jelaskan Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB


Jawaban:

Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah
tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB
berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang
tetap/konstan.

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Benda yang
melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan. Konsep dasar GLBB mirip dengan GLB karena GLBB
juga bergerak pada lintasan lurus, cuman bedanya adalah adanya percepatan. GLBB adalah
fenomena gerak benda pada lintasan lurus yang memiliki percepatan konstan. Jadi pada GLBB
yang konstan adalah percepatannya, sedangkan kecepatan berubah-berubah. Contoh
fenomena GLBB diperlambat yaitu saat ngerem kendaraan. Pada GLBB, ketika nilai
kecepatan bertambah maka percepatan (a) bernilai positif atau dipercepat, kalo nilai kecepatan
berkurang maka percepatan (a) bernilai negatif atau disebut pengereman. Berdasarkan
percobaan, semakin kecil jarak, maka waktu yang diperlukan beban untuk bergerak semakin
kecil, dan sebaliknya. Kecepatan pada GLBB ada yang dipercepat dan ada yang diperlambat.
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.

I. KESIMPULAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD Edisi 1. Banten: Universitas Terbuka.

Margareta. 2006. Konsep dasar IPA. Bandung : UPI PRESS


K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal Merangkai alat untuk percobaan GLBB

Tahap kegiatan Melakukan percobaan GLBB dengan


menggunakan peralatan yang sudah
dirangkai

Tahap akhir Mencatat hasil percobaan

Anda mungkin juga menyukai