Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TT1 PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

NAMA : NIA ISMAYA

NIM : 857476261

KELAS :B

1. Ada dua alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital
a. Alasan psikologis dan pedagogis
Menurut statistik persekolahan tahun 1990 di indonesia sedikitnya terdapat 12000 SD
yang hanya memiliki guru 3 orang per SD sedangkan menurut UNESCO (Djalil 1897) pada
tahun 1990 di Indonesia terdapat 20.000 SD yang memeiliki guru 1-3 orang .SD tersebut
apada mumnya memiliki jumlah murid yang sedikit karena jumlah guru dan jumlah
muridnya sedikit maka pelaksanaan pembelajaran sehari hari menerapkan pendekatan
pembelajaran kelas rangkap (PKR).
b. Alasan Demografis- sosiologis
Berbeda dengan alasan psikologis-pendagogis yang lebih bersefat konseptul alasan
demografis –sosiologis ebih bersifat faktual dan praktis. Pembelajaran kelas rangkap
sering dikaitkan sekolah kecildidaerah terpencil yang berpenduduk sedikit disekolh
seperti ini hanya ada 1-3 orang guru untuk melayani seluruh siswa kleas 1 sampai kelas 6

2. prinsip- prinsip yang mendasari PKR antara lain

A . dalam PKR guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang sama oleh karena
itu prinsip utamaPKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersama atau
serempak . kegiatan yang terjadi secara serempak ini tentu harus bermutu dan
bermakna , artinya kegiatan tersebut mempunyai tujuan yang sesuai dengan tuntunan
kurikulum /kebutuhan murid dan di kelola contoh guru sekolah dasar mengajar dua
kelas secara waktu bersamaan
B.kadar tinggi waktu keaktifan akademik . selama berlangsungnya PKR semua murid
harus secara aktif menghayati pengalaman belajar yang bermakna baik yang berkaitan
dengan tuntunan kurikulum maupun yang berkaitan dengan tujuan –tujuan yang
bersifat jangka panjang seperti kemampuan berpikir kritis , mandiri,bertanggungjawab
dan bekerjasama oleh karena itu PKR tidak memberi toleransi pada banyaknya waktu
yang hilang karena guru tidak terampil mengelola PKR misalnya waktu tunggu yang
terlampau lama ,pembentukan kelompok yang berkepanjangan atau pindah kelas yang
menyita waktu contoh pembentukan kelompok dalam waktu belajar .
C. dalam PKR terjadi pemanfaatan sumber secara efesien ,dalam pembelajaran sumber
dapat berupa peralatan /sarana , orang dan waktu.agar terjadi WKA yang tinggi semua
jenis sumber tersebut harus dimanfaatkan secara efesien . contoh penggunaan satu
ruangan kelas untuk di huni dua kelas yang berbeda.
D. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Dalam PKR ,guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan semua
murid merasa mendapat perhatian dari guru secara terus menerus . agar mampu
melakukan hal ini guru harus menguasai berbagai tehnik .menghadapi dua kelas atau
lebih pada saat yang sama kemudian mampu meyakinkan murid bahwa guru selalu
berada bersama mereka.guru harus mampu melakukan tindakan instruksional dan
tindakan pengelolaan yang tepat.misalnya menunjukkan sikap tanggap dan peka,
mengatur tempat duduk sehingga semua murid dapat memandang guru, memberi
petunjuk yang jelas atau menegur murid yang gaduh selama pelajaran berlangsung.
3. -Model pembelajaran kelas rangkap 221
Model PKR 221 merupakan model pembelajaran kelas rangkap yang menggabungkan dua
kelas dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan di laksanakan dalam satu ruangan
misalkan kelas 3 dan kelas 4 , untuk mengajar mata pelajaran IPA di kelas 3 dan IPS di kelas 4
topik yang di ajarkan tidak saling keterkaitan proses pembelajaran dalam satu ruangan
Contoh penerapan
a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama satukan murid kelas 3 dan
kelas 4 dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi berikan pengantar dan
pengarahan umum seperti di lakukan pada model PKR 221
b. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya terapkan aneka model yang sesuai
untuk masing-masing kelas beserta menjelaskan materi setiap kelas secara bergiliran .
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit menyimpulkan pelajaran kelas 3 dan 4
secara bergiliran dan menutup pelajaran .
- model pembelajaran kelas rangkap 222 guru menghadapai 2 kelas misalnya kelas 5 dan
kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan ipa di kelas 6 topik
yang di ajarkan tidak memiliki saling keterkaitan . proses pembelajaran berlangsung
dalam dua ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu langkah-langkah
pembelajaran dapat di perhatikan matrik berikut ini.
Untuk penerapan model ini perlu di ikuti petunjuk sebagai berikut
a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas 5 dan
kelas 6 dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi .berikan pengantar dan
pengarahan umum seperti di lakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa
menyatukan murid dalam satu ruangan , gunakan halaman/teras ,dan bila tidak mungkin
lagi murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada di pintu yang
menghubungkan antara dua kelas.
b. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya , tetapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing-masing kelas . yang perlu di perhatikan adalah jangan sampai pada
saat guru sedang menghadapi kelas yang satu , kelas yang lain tidak ada kegiatan
sehingga murid ribut atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara seimbang ,artinya
jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang ada saat dimana guru harus berdiri di
pintu penghubung .
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu penghubung
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan riviuw umum mengenai materi dan
kegiatan belajar yang baru berlaku . berikan komentar dan penguatan sesuai dengan
keperluan . setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas
,kemudian persiapan untuk pulang.
d. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah ke depan dan kearah pintu
penghubung.

Anda mungkin juga menyukai